Milk The Taste Mate

Katekyo Hitman Reborn by Akira Amano

Fanfiction by BlackKiss'Valentine


Warning : ShonenAi, AWAWAW~ Tumben saia bikin yang ginian. Judul gak punya artian jelas. 8059 penghancuran karakter. Cerita aneh. MaDe ditengah jalan. Ho! Yoroshiku, fandom KHR! DLDR + RnR!


Aku mau tahu, apa yang membuatnya sebegitu sukanya pada susu.

Susu : manis dan membuat mual, hanya itu yang kutahu.

Jenis minuman yang diminum untuk kesehatan, dan sudah kutinggalkan sejak aku sudah bisa mengingat.

Apalagi kalau digunakan sebagai campuran dalam kue milik Bianchi. Hii... Mengingatnya membuatku sakit.

Lalu, kenapa ia begitu menyukainya?

Karena dia atlet? Sepertinya.

Tapi wajahnya yang selalu ceria ketika meminumnya terlihat begitu... misterius buatku.

Kenapa dengan sekotak susu dia bisa tersenyum, sih?

Ah, dia memang selalu tersenyum kapan dan dimanapun.

Mungkin karena isi otaknya hanya susu.

Atau lambungnya sudah rusak berat karena minuman putih dari sapi itu.

Yaah, dia memang bukan hanya minum susu plain, tapi juga yang rasa stroberi dan melon.

Aku juga pernah lihat dia minum yang rasa coklat.

Senin lalu malah rasa anggur. Aku tak tahu ada susu rasa anggur.

Dan gara-gara senyumnya yang misterius itulah,

yang mungkin disebabkan oleh 'susu',

hari ini aku membeli 'susu'.

Susu stroberi,

dan aku menantinya di atap.

Lalu pintu terbuka,

dia ada disana.

"Oh, Hayato."

Dasar.

Dia menghampiriku. Ditangannya ada sekotak susu.

Susu stroberi.

"Whoa...! Tumben kau minum susu!"

Tch.

"Sama lho!"

"Urusai, yakkyubakka!"

"Oke, oke."

Dan kami sama-sama menancapkan sedotan di kotak susu kami.

Dia mulai menikmatinya, aku mencoba menyeruput punyaku sendiri.

Rasanya bagiku tetap tak begitu enak.

Ya, rasa susu. Manis dan membuat mual. Dengan tambahan perisa.

Waktu kutengok wajahnya,

dia tersenyum senang.

Apa sih! ?

Gak begitu enak kok!

Memangnya ada perbedaan ya, antara susu kotak kami! ?

"Hayato? Ada ap—mmh!"

Aku mencari tahu rasa itu,

harus tahu,

dari bibirnya yang selalu tersenyum

setelah meminum susu.

"Pffuah—! Apa yang kau lakukan, Hayato? !"

katanya menghindar sambil...memerah?

Aku merasakan bibirku sendiri,

mengecapnya beberapa kali.

Cukup takjub, cukup tak percaya.

"Manis...?" tanyaku.

"Te-Tentu saja! Kita kan habis minum susu!"

Rasa manis yang menyeruak dimulut,

berbeda,

menyenangkan.

Tipikal manis yang membuatku menyukainya.

Kenapa?

Kenapa bisa manis,

hanya dibibirnya?

"Aarrgh! Aku tak paham!"

Aku melempar pandang sebal, tidak peduli padanya yang menatapku takjub.

Rupanya aku belum paham,

alasan manis yang menyenangkan dari bibirnya,

padahal begitu simpel;

Bukan susu, tapi karena aku menyukainya.

(Tamat dalam Kegajean Parah)

A/N : Gomen gaje or typo. Still OK to review? :)