I Can't Believe I said 'yes'


"Aku suka kamu! M-Mau kah kau jadi pacarku?" tiba tiba pulang sekolah Niou Masaharu langsung bertanya kepadaku

"Hah?" aku bingung mau jawab apa, maka aku ingin dengar dia bilang itu sekali lagi

"Marui, aku suka ama kamu... Maukah kau jadi pa-pacarku?" mukanya Niou memerah, dan dia menundukkan kepalanya. Aku jadi bingung mau jawab apa. Sebelum aku bisa bicara apa apa, Niou langsung bicara

"Kau tak harus menjawab sekarang kok, akan ku tunggu jawaban mu"

"Niou..."

"Sampai jumpa besok Marui!" Niou langsung pergi duluan. Aku pun jadi gelisah. Seharusnya bagaimana ya?

Pulang sekolah aku langsung melempar tasku ke atas sofa, dan menuju kamarku. Di kamar aku langsung mengubur mukaku di antara bantal bantal. Aku bingung jadinya. Jujur, aku pikir Niou memang orang yang baik hati, tapi aku ga ada perasaan yang spesial terhadapnya. Aku jadi harus bagaimana ni!

Hari esoknya di sekolah, Niou menyapaku dengan ramah dan senyuman yang khas. Seperti biasa mukanya selalu terlihat tertutup. Maksudnya dia pasti pinter ngumpetin apa yang terjadi. Dasar petenshi.

Beberapa hari kemudian, aku telah berpikir, dari pada buat Niou tunggu, mending aku jawab 'ya' aja

"Niou, pulang latihan aku ingin bicara denganmu, bolehkah?"

"Hah? Boleh kok" Niou pun tersenyum mendengar itu. Mungkin dia berpikir kalau aku akhirnya akan menjawabnya. Sepulang latihan, Niou sudah menunggu di depan gerbang sekolah. Aku menghampirinya

"Hai Niou"

"Hai juga Marui"

"Niou udah lama ya nungguin aku?"

"Ah ga juga kok"

Akhirnya kita berdua jalan bareng. Selama perjalanan kita diam diam aja. Aku sambil ngecek hp. Padahal ga mau ngapa ngapain. Niou pun akhirnya memulai bicara

"Hmm... Tumben kau ingin pulang bareng"

"Ahaha, iya ni lagi pengen ama Niou aja" Niou kayak membuang muka gitu, mungkin dia malu aku bilang kayak gitu

"Oh... Oya! Bagaimana kalau sekarang ku minta jawabanmu?" aku pun terkejut mendengar Niou bertanya seperti itu

"Jawaban?" aku pun jadi gelisah, Niou sempet ngangguk ngangguk sedikit tadi

"Jawabanku adalah... Umm... Y-Ya..." aku agak membuang mukaku, supaya Niou tidak melihatnya

"Serius?" Niou bertanya kepadaku sambil terlihat kaget banget gitu. Aku pun hanya mengangguk, dan dia langsung memelukku, dan menciumku di pipi

"Ohhh! Marui~"

"Hehehe..." Niou pun mengantarku sampai rumah. Setelah pamitan ama Niou di depan rumah, aku langsung masuk cepat cepat ke dalam rumah, dan menuju ke kamarku.

Di kamar aku langsung memeluk boneka beruang kutubku,

"HUUUUAAAAA! Kumajiro! Gimana ni! Aku jawab 'ya' ama Niou! Sekarang aku sudah bukan single and very happy lagi!" namun Kumajiro pun tak membalas... YA IYALAH! Orang dia boneka! Tapi Niou kan orang yang baik kalo di pikir pikir dia juga ga apa apa kok. Saat makan malam, ibu menyiapkan makanan tempura. Kami semua makan sambil membagi cerita gitu. Adekku juga cerita tentang hari mereka. Apakah aku perlu cerita ke keluarga juga? Nanti mereka bilang apa? Kalau aku di tertawakan bagaimana? Kalau dimarahin? Saat ku sedang panik sendiri gini, ayahku langsung teriak namaku,

"Ah! Iya ayah... Ada apa?"

"Kau dari tadi bengong sendiri, ada apa?" tampang mukanya ayah pun menjadi khawatir, ibu juga memberi tampang itu lagi

"Bunta sayang, ada apa?"

"Hm... Ga ada apa apa kok! Hehehe..."

"KAKAK BOONG! Ketawan tau dari mukanya!" huh... Ade sialan, memang sih aku kalo boong ketawan, dan ujungnya ibu bertanya pertanyaan yang sama, aku mah sekarang mukanya udah memerah

"Mah! Bukan apa apa kok...!" mukaku terasa panas

"Pasti masalah pacaran ya?" ayah tiba tiba nyamber kayak gitu. Gilee rasanya mukaku udah mau meledak aja tu!

"AHH! Pahh!" ibu tersenyum, dan yang memalukan itu ayah ampe ketawa. Adekku mah sok nahan ketawa, memalukan!

"Ihh... Apaan si? Ga usah di ketawain kali!"

"Maaf, ternyata sayangku sudah besar ya" mukaku terus tambah merah sampai semerah rambutku ini.

Selesai makan malam, aku mengerjakan pr fisika. Aku sebel banget ama fisika. Susah sih! Terpaksa kukerjakan. Udah jam sepuluh, tiba tiba hpku berbunyi...

"Hah? Ada sms? Jam segini? Siapa ya?" saat ku buka ternyata sms dari Niou, dia bilang 'besok kau mau jalan bareng ga? Nonton film' sepertinya besok kencan pertamaku, kubales 'um.. Boleh juga, aku tanya orang tuaku dulu ya! Kalo bisa besok di sekolah aku kasih tau' dengan itu dia tidak menjawab lagi dan aku pun langsung ke kamar orang tuaku

"Mah! Pah! Besok, aku di ajak nonton ama temenku. Boleh ga?"

"Boleh kok..."

"Siapa yang larang" tiba tiba ibu langsung nambahin di akhir kalimat

"YAY! Makasi!" aku langsung ke kamar, merapihkan buku, dan tidur. Kira kira besok gimana ya?

_TBC_


Ini sebetulnya lagi iseng mau buat fic berchapter... maaf ya menghabiskan waktu anda...

Mohon review...

Freja~