Melepas Semua Perjuangan
Hetalia Axis Power (c) Himaruya Hidekaz
Melepas Semua Perjuangan (c) Quiet Librarian
Pernahkah kalian merasa bahwa hasil dari suatu usaha kalian tak sepadan dengan jerih payah dan usaha kalian? Jelaskanlah perasaan itu.
.
.
.
Indonesia menatap bendera yang ada di tangan perempuan itu; dibentangkan untuk dilihat oleh para peserta upacara. Warna merah putih yang menurutnya pas untuk dilihat, yang mewakili keberanian dan kesucian, terbentang untuk dilihat seluruh peserta upacara.
"Bendera siap!" seru perempuan itu.
Segeralah alunan musik disertai dengan nyanyian lagu nasional memenuhi lapangan itu. Bendera pun diangkat perlahan lahan. Nyanyian yang begitu merdu mendampingi pengibaran bendera itu.
Perempuan itu terus memegang benderanya dengan erat. Bendera tersebut terus meninggi dan meninggi, ditarik oleh tali perlahan lahan. Saat bendera itu sudah tidak dapat dipegang dengan benar, dia tetap memegang bendera tersebut, dan tidak mau melepaskannya. Mungkin, dia ingin menunjukkan kepada seluruh peserta upacara akan usahanya dalam berlatih tanpa lelah mengibarkan bendera selama berbulan bulan hanya untuk hari ini.
Namun, bendera tersebut tak berhenti meninggi, dan akhirnya, bendera tersebut lepas dari genggaman perempuan itu. Perempuan itu hanya terdiam, menatap bendera yang melangit. Wajahnya diliputi kesedihan, sekaligus bangga.
Sampailah bendera itu di puncaknya, dan nyanyian pun berhenti. Indonesia melihat bendera itu berkibar, menghadang sinar matahari dan angin yang kencang.
Indonesia mengerti perasaan perempuan itu. Dia, yang telah berlatih ribuan kali hanya untuk hari ini enggan melepaskan semua jerih payahnya hanya untuk hari ini.
Karena Indonesia juga sama. Dia bangga, dia sangat senang akan kemerdekaannya; namun yang paling berkesan adalah bagaimana dia dan para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaannya.
Kalau dia disuruh menjawab, "Mana yang membuatmu lebih bangga dan terharu? Kemerdekaanmu atau perjuangan pahlawanmu?"
Apa yang harus dia katakan? Satu hari kemerdekaan, satu hari penuh rasa bangga dibandingkan perjuangan ratusan tahun oleh para pahlawan, diliputi raga yang hancur, jiwa yang musnah, tumpahan darah, siksaan keji, dan tangisan mendalam.
Tentu, jawabannya kalian sudah tahu.
Asdlfkdshf; WHATISTHISIDON'TEVEN GRAAAAAAAAAAAAAAAAAA
Yah, ini hanya doodle pendek saya. Kebetulan saya terinspirasi dari tujuh belas Agustus-an hari ini.
Perempuan yang mengibarkan benderanya enggan melepas bendera tersebut, bahkan harus sampai mendekat ke tiang agar dapat tetap memegang. Mungkin ada perasaan campur aduk di kepalanya, namun saya dapat menyimpulkan salah satu perasaannya adalah enggan melepaskan perjuangannya.
Memang, paskibra itu latihannya pasti berat...latihan sebulan lebih hanya untuk satu hari...yah, saya pun pernah merasakannya.
