Viki : Ciaossu~

Viki-chan is baaack! #DilemparDinamit

Kepikiran aja ide buat nulis beginian. Dalam beberapa hari kemudian, jadilah fanfic gaje nan aneh ini!

Oke. Daripada kelamaan dengerin Viki ngomong, mending dibaca aja~


DISCLAIMER

.

Lost in Jakarta © Viki

Katekyo Hitman Reborn © Akira Amano

Viki hanya meminjam beberapa karakternya saja, kok!

.

.

WARNINGs : Cerita gaje, Aneh, Typo (kalau ada), Kependekkan (mungkin).

Don't like, don't read

Like? Must review!

.


Summary : Para Vongola akan kembali ke Jepang. Tapi sesuatu menimpa mereka! Tiket mereka hilang dicuri! Bagaimana nasib mereka?


.

CHAPTER 1 : Lost

.

.

.

"Dame-Tsuna..."

"Zzz... zz"

"Oi, dame-Tsuna. Bangun!"

"Zzz... lima menit la.. gi.. ya... Zzz"

"BANGUN!"

DUAK

Tsuna jatuh dari tempat tidur dengan tidak elitnya akibat tendangan halilintar(?) Reborn.

"Aduh... kenapa membangunkanku pagi-pagi begini, sih Reborn?" Kata Tsuna sambil mengelus kepalanya yang sakit.

"Kita kan mau pulang ke Jepang, baka!" Kata Reborn. "Sepertinya akibat kau memakan terlalu banyak makan manisan semalam, makanya jadi lupa sih."


.

FLASHBACK

.

"Yosh, kita pesta semuanya! Berkat keberhasilan misi kita yang kebetulan berhasil kita laksanakan."

Semuanya menatap tajam ke Gianinni.

"Ah, maksudku... kita rayakan kemenangan kita!"

Semua pun bersulang dengan minuman mereka. Makanan-makanan khas yang mereka beli pun sudah tersaji lengkap. Ada rendang, pempek, manisan, gudeg, semua makanan yang mereka beli sudah tertata rapi di meja makan.

"Uwah... manisan jeruk ini enak sekali. Rasanya sangat manis!" Kata Tsuna.

"Juudaime, aku juga ingin mencobanya!" Kata Gokudera. Ia mencoba manisan itu. "Hmm... ini enak!"

"Tsuna, dodol ini enak. Cobalah!" Yamamoto memasukkan dodol ke mulut Tsuna.

"Hmm... manis, enak." Kata Tsuna yang masih sedikit kaget karena tiba-tiba Yamamoto memasukkan makanan ke mulutnya.

"Hei, yakyuu-baka. Dari mana kau dapatkan dodol itu?" Tanya Gokudera.

Yamamoto menunjuk ke Reborn yang sedang sibuk menghabisi makanan baru favoritnya. Ya, dodol.

"Wow, rendang ini pedasnya TO THE EXTREME!" Seru Ryohei sambil mengeluarkan api panas(?) dari mulutnya. "PEDAS!"

Beda dari yang lain, Chrome dan Hibari memakan makanannya dengan tenang. Sementara yang lainnya, ribut saling bertukar mencoba makanan yang mereka beli tadi.

Hingga pesta itu selesai larut malam..

.

END OF FLASHBACK

.


"Ini nggak ada hubungannya sama manisan!" Protes Tsuna. "Lagipula siapa yang makan dodol sampai keranjangnya(?) coba?!"

"!"

.

.

.

.

.

DOR!

Sebuah peluru melesat ke samping kepala Tsuna, nyaris mengenai pemuda itu.

"Kau cari mati, ya?!"

"Hieeee...!"

Tsuna pun lari keluar dari kamarnya menuju ruang tengah. Sudah ada Yamamoto, Hibari, dan... Mukuro di sana?!

"Kamikorosu!" Kata Hibari melesatkan tonfa-nya ke arah Mukuro.

"Kufufu~ coba saja kalau bisa." Ejek Mukuro.

Pertarungan pun tidak dapat dihindari. Masing-masing mengeluarkan senjata andalan mereka.

PRANG

PRANG

DUAR

PRANG

Suara adu senjata, dan barang-barang hancur maupun jatuh mengisi suasana pagi di ruang tengah ini.

"Hieee...! Kenapa hal seperti ini terjadi lagi?!" Kata Tsuna panik.

"Yah, kalau mereka bertemu memang selalu begitu." Kata Yamamoto dengan santainya.

"Yamamoto, kenapa kau tidak menghentikan mereka? Ruangan ini bisa hancur!"

"Gomen, Tsuna. Mereka tidak bisa dihentikan. Hahaha~"

"Lalu, kenapa kau malah tertawa..." Batin Tsuna sweatdrop.

Tak lama, Gokudera dan Ryohei memasuki ruangan.

"Ohayou, minna!" Teriak Ryohei semangat.

"Ohayou! Juuda―"

DUAK

Gokudera terkena tonfa milik Hibari yang tepat mengenai wajahnya.

"Grrr... Apa yang kau lakukan, baka?!" Kata Gokudera kesal.

"Hm?" Hibari menoleh ke belakangnya. "Minggirlah, kau menghalangiku bertarung." Kata Hibari dingin.

"APA?! Akan kuledakkan kau!" Gokudera pun menyiapkan dinamitnya.

DUAR

PRANG

DUAR

DUAR

PRANG

MIAW(?)

Dalam beberapa detik, ruangan pun berubah menjadi berantakan. Ya, sudah rata semua! #Ditembak

"Gokudera... tenanglah..." Kata Yamamoto.

"Urusai! Kono yakyuu-baka!" Teriak Gokudera kesal.

"Gokudera-kun..."

"Sawada, ayo kita latihan juga!" Kata Ryohei, yang mengira pertarungan ini adalah... latihan.

"EH?!"

PRANG

PRANG

DUAR

BUK

PRANG

DUAR

BUK

"Yamamoto, bagaimana kita menghentikan ini semua?" Kata Tsuna sweatdrop.

"Entahlah~" Kata Yamamoto santai.

Tsuna kembali sweatdrop.

DOR!

Sebuah peluru ditembakkan ke atas. Reborn bersama Gianinni datang. Semuanya pun menghentikan kegiatan mereka. Gianinni yang berdiri di samping Reborn menatap semuanya dengan wajah serius, begitu juga dengan Reborn. Sepertinya ada sesuatu hal penting yang akan diberitahukan.

"Kita berangkat sekarang Reborn?" Tanya Tsuna.

Reborn hanya diam.

"Ada apa, Reborn-san?" Tanya Gokudera.

Reborn pun mulai berbicara sambil menatap tajam ke arah Tsuna.

"Tiket kita... dicuri."

.

.

.

"EHHHH?!"


T.B.C


Viki : Owari! Kependekkan, ya? Huwaaa... Viki cuma kepikiran sampai di situ aja. *pundung*

Tapi mungkin untuk selanjutnya, akan Viki buat lebih panjang lagi! Mungkin~

Reviewnya, minna-san!

.

.

.

Preview Next Chapter!

.

"APAAAAAAAAAAAAAA?!"

"Kita lapor polisi saja!"

"Maksudnya?"

"Kenapa aku harus dengan DIA, hah?!"