Halloww,,,,,!

Story ke 3 saya,, setelah sekian lama ber-hiatus ria, saya kembali dengan bawa fic aneh ni,, moga ada yang review, atao paling gak baca ni fic membosankan ~.~'

Disclaimer : persona 3-4 belong ATLUS, story by belong me!

Warning : AU-sangat, GAJE-sangat, rada aneh mungkin, dan Mem-bo-san-kan.

Enjoy this story,-

My Family and My Life

Chapter 1 : began the night

Sanada Residence

Normal-POV-

"Minato, mau kemana malam-malam begini?" tanya seorang laki-laki berambut putih, sebuah plester putih tertempel di pelipis kirinya. Namanya Sanada Akihiko, umurnya sekitar 34 atau 35 tahun. Lelaki itu berdiri sambil melipat kedua tangannya di dada dan menghadap seorang pemuda berambut emo biru yang bernama Sanada Minato. Umur pemuda itu 17 tahun

"Aku ada urusan" jawab Minato singkat tanpa melihat lelaki yang bertanya padanya lalu menghilang di balik pintu

"Haah… anak itu apa maunya sih?" gumam Akihiko sambil memijat keningnya dengan tangan kanannya. Dia terdiam sejenak, saat hendak berbalik menuju kamar nya kembali, tiba-tiba muncul dihadapannya sesosok gadis kecil berambut biru dan memakai baju tidur

"Minato-niisan mau kemana?" tanya anak itu polos, namanya Sanada Naoto, umurnya kira-kira 10 tahunan

"Dia bilang ada urusan di luar. Nao-chan kok belum tidur? Ini sudah jam setengah sebelas loh, nanti penyakit mu bisa kambuh lagi" ujar Akihiko lembut mendekati Naoto

"Aku tidak bisa tidur kalau tidak ada Nii-san. Aku mau nunggu Nii-san di sini dan minta di temani tidur sama Nii-san" Kata Naoto yang kepalanya di elus-elus Akihiko

"Nii-san pulang nya lama, Nao-chan tidak usah menunggu nya. Biar Tou-san saja yang temani Nao-chan tidur ya. Sini Tou-san gendong ke kamar" bujuk Akihiko, kemudian dia mengangkat tubuh kecil Naoto dan membawanya ke sebuah kamar yang letaknya tidak jauh dari ruang tamu

Sesaat kemudian, lelaki berambut putih itu keluar dari kamar anak bungsu nya dan menutup pintu berwarna biru itu dengan pelan, sekilas dia melirik jam dinding

"Jam sebelas. Anak itu belum pulang juga.. haah, lebih baik aku mengerjakan pekerjaan ku " gumamnya. Lelaki paruh baya itu lalu berjalan menaiki tangga menuju sebuah ruangan yang berada di lantai tiga rumah itu sambil membawa secangkir kopi ditangan nya

Café

Seorang pemuda terlihat sedang duduk santai di salah satu meja di sebuah café yang khusus buka 24 jam. Pemuda berambut biru emo itu duduk sambil mendengarkan alunan musik dengan volume max yang keluar dari sebuah headset yang tergantung di leher putih nya, untung lah dia duduk di salah satu sudut meja di café itu sehingga tidak mengganggu pengunjung lain. Sesaat kemudian muncul seorang pemuda dengan topi biru yang menempel di kepalanya. Dia terlihat sedang membawa sebuah nampan

"Yo! Dude…! Nih segelas cappuccino dan lima porsi hamburger tanpa tomat yang lo mau" seru pemuda itu sambil meletakkan isi nampan itu ke hadapan (baca: meja) Minato. Sadar pesanan nya sudah datang, Minato memperbaiki posisi duduknya

"Thank's, Junpei" sahut Minato seraya menghadapi makanan yang sudah tersedia di hadapan nya. Pemuda bertopi yang seumuran dengan Minato yang dipanggil Junpei itu pun duduk di sebelah Minato

"Tumben lo ke sini malam-malam begini" kata Junpei memulai

"Napa? Gak boleh?" tanya Minato dingin sambil makan burger nya

"Gak, aneh aja. Lo udah gak pernah kemari lagi sebulan setelah kita liburan musim panas lalu" jawab Junpei

"Ada urusan keluarga" sahut Minato cepat

"Urusan apa? Cerita dong, kita kan udah berteman hampir dua tahun. Gue juga udah kenal keluarga lo, ada masalah apa sih?" tanya Junpei penasaran

"Gak ada masalah apa-apa"

"Bohong lo. Udah sebulan gak muncul, sifat sok kuat lo tu ternyata belum hilang juga"

"Urusei, lo gak usah ikut campur" kata Minato dingin

"Eh, lo susah amat sih dibilangin, aneh gue"

"…" Minato hanya diam, lalu hening sesaat

"Gimana kabarnya si Yukari? Gue denger dia udah balik dari Inaba tiga hari yang lalu" ujar Minato mengalihkan pembicaraan

"Telinfo lo, dia udah balik dua minggu yang lalu kali"

"Kok gue gak di kasih tau?"

"Gimana mau ngasih tau, lo nya aja kayak ilang di telan bumi gitu. Lo ama adek lo udah gak ke sekolah lagi selama sebulan. Gue, Yukari dan yang lain udah nyoba ngehubungin lo, tapi gak pernah nyambung. Trus, kami coba pergi ke rumah lo, tapi kosong, gak ada siapapun disana. Emangnya lo kemana sih, ngilang gak jelas gitu" terang Junpei sedikit sewot

"Udah gue jawab tadi, masalah keluarga lo gak denger?" tanya Minato mulai sewot juga

"Iya, iya gue ngerti. Oh ya, lo besok mulai masuk sekolah lagi kan?"

"Hn"

"Kalo gitu, gue mau ke rumah sehabis pulang sekolah gimana?"

"Jangan besok, lain kali aja gue ajak lo ke rumah. Gue masih banyak kerjaan di rumah yang harus gue selesein"

"Hoo, terserah lo deh"

Ke dua pemuda itu lalu terdiam. Menikmati alunan musik dari headset Minato yang volume nya max sehingga Junpei juga bisa mendengarnya dengan jelas. Café yang buka 24 jam nonstop itu mulai ditinggalkan pengunjungnya mengingat sudah pukul setengah satu malam. Satu persatu pengunjung yang sedang duduk-duduk santai itu pun beranjak dari tempat duduknya meninggalkan meja dengan piring dan gelas kotor sisa makanan dan minuman yang siap untuk dibersihkan. Sekarang pelanggan yang masih setia berada di café yang cukup terkenal di kota itu hanya Minato yang di temani oleh Junpei dan sekelompok orang yang masih terlihat sedang berbincang-bincang dengan serius nya

Pemuda bertopi biru itu memandangi setiap meja-meja yang sudah ditinggalkan, setelah itu dia bangkit berdiri dari tempat duduknya

"Lo mau kemana?" tanya Minato sadar kalau Junpei sudah berdiri dan hendak meninggalkan tempatnya duduk tadi

"Ngebersihin meja-meja itu, kalo gue gak kerja nanti bisa kena SP gue" ujar Junpei

"Emangnya si Theodore kemana? Biasanya kan lo kerja malam berdua amat tu anak?" tanya Minato heran

"Oh, dia izin gak kerja malam. Katanya kakaknya masuk rumah sakit dan dirawat disana, jadi dia izin buat ngejagain kakaknya di rumah sakit"

"Siapa yang sakit?"

"Elizabeth"

Minato terdiam sejenak

"Woi! Emangnya ada apa?" tanya Junpei mengejutkan Minato yang bengong

"Hn, gak pa-pa. Ehm gue balik pulang dulu" kata Minato cepat yang langsung ngacir ke luar café

"Tu anak kenapa sih? aneh banget" gumam Junpei swetdrop sendiri

Tbc,,,

Huft,, membosankannya~~,, map dikit cuman, masih berlanjut ni story,,,

Hmm,, boleh minta kripik buat ni fic gaje?

Review Plissss,,,,