Seberapa jauh hatimu dapat menembus jarak dan menjaga cinta kita?

Apakah sejauh jarak dari Daegu ke Busan?

Apakah sejauh jarak kutub utara dan kutub selatan?

Atau justru kau tidak bisa bertahan meski kita hanya berjarak satu kilometer?

Bukankah kau berjanji akan menjaga hatimu untukku?

"Jungkook!"

Kepalanya beralih dari novel yang berada dalam genggamannya kearah suara yang menyapa gendangnya. Bibirnya mengulas senyum tipis begitu mengetahui siapa yang menghampirinya kini. Seorang pemuda dengan paras rupawan duduk disebelahnya setelah mengusak helai kelamnya.

"Daritadi?"

Jungkook mengangguk, kemudian beralih menunjukkan cover novel yang belakangan ini tengah dibacanya. "Judulnya Kilomatters. Menarik, bukan?"

Pemuda itu hanya tersenyum tipis menanggapinya. Tangannya beralih merangkul bahu Jungkook, menariknya hingga tubuh mereka bersentuhan.

"Memang novel itu menceritakan tentang apa?"

Pemuda Jeon mengulum senyum, netranya menatap lurus. "Tentang masalah yang kau hadapi ketika memiliki hubungan jarak jauh." Ia beralih menatap pemuda yang juga menatapnya. "Aku hanya mencoba menenangkan diriku."

Pemuda itu tersenyum. Ia menempelkan dahi mereka sebelum menggesekkan ujung hidung mereka. "Kita akan baik-baik saja meski harus berhubungan jarak jauh, Jungkook."

Jungkook mengangguk pelan, "Aku tahu. Aku percaya padamu, Taehyung."

.

.

.

Satu minggu lagi Kim Taehyung, pemuda yang menjadi kekasihnya selama 2 tahun akan pergi menempuh pendidikan di London.

Meski banyak yang mengatakan hubungan jarak jauh bukanlah pilihan yang tepat, karena banyak masalah yang akan terjadi dan sulit diselesaikan karena terhalang jarak.

Jungkook tahu, ia sangat mengerti dengan semua masalah yang mungkin akan mereka hadapi.

Ia takut, namun Taehyung selalu meyakinkannya.

"Semua akan baik-baik saja."

Jungkook tersenyum mendengar kalimat penenang yang diucapkan kekasihnya. Tangannya semakin memeluk erat tubuh Taehyung, wajahnya ia tenggelamkan di dada bidang pemuda itu.

"Aku pasti selalu merindukanmu."

Taehyung mengusap lembut helai pujaannya, "Aku juga, sayang."

.

.

.

Jungkook telah membulatkan tekad. Meski hubungan mereka akan diterjang badai nantinya, ia akan berusaha mati-matian untuk memperjuangkan cinta mereka.

"Apa gunanya jika hanya kau yang berjuang?"

Bibirnya mengerucut kesal mendengar timpalan rekannya. "Taehyung juga pasti akan memperjuangkannya!"

Bahkan setelah ia berjuang mati-matian untuk menenangkan dirinya, pikiran-pikiran negatif itu tetap saja datang. Bagaimana jika Taehyung lelah berjuang?

"Kau bahkan meragukannya, Kook."

Jungkook menggeleng, "Hubungan kita akan baik-baik saja. Aku yakin."

.

.

Namun, seharusnya ia mengingat satu hal

Ekspetasi terkadang tidak sesuai dengan realita.

.

.

Author's Note:

Ini sebenernya aku buat demi merealisasikan janjiku ke seseorang wkwk

Semoga kalian juga suka yaaa.

Untuk ff yang lain akan tetap dilanjut bersamaan dengan ff ini.

Thank youuuu

Aii-nim

2018.11.05