Title : Angry Bird
Pair : WonKyu
...
...
...
Kyuhyun menghela ketika mendapati beberapa mobil terparkir di garasi rumahnya yang cukup luas. Pasti Ahra mengajak teman-temannya kerumah.
Tiba-tiba saja ingatannya kembali pada beberapa bulan lalu, ketika ia di paksa ikut bermain permainan konyol bersama teman-teman Noona-nya itu.
.
.
#
"Kyuuu~"
"Ndee…" Kyuhyun menjawab panggilan suara nyaring itu dengan malas-malasan. Tatapannya tidak beralih dari layar computer di depannya, sedangkan tangannya terus sibuk bermain diatas keyboard.
Dia terlalu focus sampai-sampai tidak menyadari Ahra yang sudah berdiri di samping meja komputernya.
"Apa kau tidak bosan memainkan game bodoh ini?"
Kyuhyun hanya menggeleng sebagai respon.
"Ya, matikan komputermu dan ikut bermain denganku. Itu lebih mengasyikkan, Kyuhyun-ah."
"Shireo."
"Kau matikan atau aku yang mematikan dengan paksa?" meski Ahra mengucapkannya dengan intonasi lembut, tetap saja di telinga Kyuhyun itu sebuah paksaan.
Pemuda manis itu mendelik menatap Ahra yang hanya tersenyum. Dengan berat hati ia klik 'Turn Off' di computer kesayangannya.
"Puas?"
Ahra semakin tersenyum lebar. "Kajja." Wanita cantik itu menarik tangan adiknya keluar kamar dan menuju lantai bawah. Dimana teman-temannya sudah membentuk lingkaran kecil.
Ahra dan Kyuhyun duduk dengan tiga orang sebagai pemisah. Tepatnya pemuda itu duduk di sebelah seorang pria tampan dengan senyum ramah.
Kyuhyun hanya menatap malas semuanya. Ini weekend. Dan dia ingin menghabiskan waktu dengan game barunya.
Tanpa sadar permainan sudah berlalu cukup lama dan seru. Sampai tiba giliran Kyuhyun mengambil sebuah gulungan kertas.
Mata almond pemuda Cho itu langsung melebar ketika membaca isi kertas kecil di tangannya.
"Shireo!" bentaknya.
"Mwoya, Kyu? Apa isinya?" Tanya Ahra.
"Pokoknya aku tidak mau melakukannya!" Dia berdiri.
Salah seorang teman Ahra mengambil kertas kecil yang di lempar Kyuhyun sembarangan. Perlahan bibirnya tertarik, menciptakan sebuah senyuman. Atau lebih tepatnya seringaian.
Laki-laki itu mengoper kertas kepada yang lain, sampai akhirnya tiba di tangan Ahra. Wajah wanita cantik itu tampak terkejut.
CIUM SESEORANG DISAMPING KANANMU.
"Kau harus melakukannya, Kyu. Ini hanya permainan." Celetuk salah seorang gadis berambut pirang.
"Aku tidak mau!" Ucap Kyuhyun dengan penuh penekanan. Dia beranjak dari tempatnya berdiri.
Sepertinya nasib sial sedang bermain dengan Kyuhyun. Ia menginjak kaleng minuman. Membuat keseimbangannya limbung dan terjerembab kedepan.
Cup!
Sontak seluruh mata membulat sempurna. Tak terkecuali Kyuhyun dan pria yang tak berjarak darinya.
Ya! Itu ciuman pertamanya!
#
.
.
.
Aish! Tiap mengingat kejadian itu selalu membuat pelipis Kyuhyun berkedut.
Belum sempat dia meraih knop, pintu didepannya sudah terbuka.
"Ah, kau sudah pulang?" Ahra menyapa adik lelakinya.
Kyuhyun hanya mengangguk dan menerobos kedalam tanpa membalas sapaan Noona-nya. Ia lelah.
.
.
Selesai mengganti baju, Kyuhyun yang merasa lapar langsung menuju ruang makan.
Dilihatnya ruang tamu masih sepi, sepertinya Ahra belum pulang dari minimarket.
Kyuhyun membuka lemari es. Dia lebih memilih sebuah chocolate cake sebagai menu makannya.
Kakinya melangkah menuju ruang televisi dengan tangan yang sibuk menyendok cake kemulutnya. Samar-samar dari belakang dia melihat kepala seseorang sedang sersandar di sebuah sofa.
Perlahan tawanya meledak ketika melihat apa yang sedang dimainkan orang itu.
"Ya, berapa umurmu? Apa sebegitu menyenangkannya membunuh babi hijau itu, huh?" Kyuhyun berucap meremehkan.
"Mwo?" pria itu tidak terima dengan ucapan Kyuhyun barusan. "Kalau begitu, bertanding game denganku!" Tantangnya.
Kyuhyun menyeringai. Apa pria itu tidak mendengar dari Ahra bahwa dia berjuluk 'GameMonster'?
.
.
.
Kyuhyun melototi dua kata berbahasa inggris yang terpampang lebar di layar televisi
YOU LOSE
Bagaimana mungkin dia yang hapal dengan Star Craft bisa kalah? Terlebih oleh pria Choi yang suka memainkan Angry Bird!
"Kau kalah, Kyuhyun-ah."
"Ya, jangan kau ulangi lagi!" Kyuhyun melempar stick playstation-nya dengan kesal. "Katakan apa maumu?!"
Pria itu tersenyum, membuat lesung pipinya semakin dalam. Ia semakin mendekat pada Kyuhyun, membuat jarak wajah mereka hanya beberapa senti.
"Aku ingin pemuda yang mencuri ciuman pertamaku ini menjadi kekasihku." Bisiknya.
"Mwo-Mmpptt!"
.
.
.End.
.
.
