Gemetar
Pairing : MuraHimu / Murasakibara Atsushi x Himuro Tatsuya
Disclaimer : KnB (c) Tadatoshi Fujimaki. FF (c) me.
Warnings : Ficlet. MuraHimu. BL aka Boys Love.
Promt from Be Tiurmatio
Enjoy~
.
.
.
Bulan November.
Tahu artinya?
Dingin, malas keluar rumah, basket sampai badan panas, dan makan yang panas-panas.
Ya, rencana sempurna setelah latihan di libur musim dingin untuk klub basket sekolah Yosen. Libur musim dingin digunakan sebaik mungkin untuk latihan mengingat sebentar lagi ada Winter Cup di bulan Desember mendatang.
Seorang pemuda cantik dengan rambut hitam, poni yang menutupi sebelah kanan wajahnya, dan memiliki beauty-mark tepat di bawah mata kirinya itu berjalan menyusuri halaman SMA Yosen yang luas sambil membetulkan letak syal ungunya.
Tubuhnya yang ramping dan tinggi gemetar hebat. Ia benci dingin. Benci sekali. Saat ia tinggal di Amerika saja, dia paling malas bangun dan lebih memilih untuk bercinta dengan selimut elektrik dan heaternya!
"Aku benci musim dingin," keluhnya sebal. Tubuhnya masih gemetaran. Cuping telinganya mulai memerah padahal ia sudah mengenakan muffler.
Ia terus berjalan sambil terhuyung, "Entah kenapa gedung olahraganya terasa jauh sekali. Mana dingin pula…" kembali ia mengeluh. Ia amat sangat benci udara dingin, ia menegaskan hal itu. Musim dingin membuatnya jadi orang yang lebih pemalas dan sensian, padahal sebenarnya dia adalah anak yang baik, manis, tampan dan disenangi para murid kaum hawa.
Tatsuya Himuro—ya, itu nama lengkap pemuda tampan itu—saking sebalnya dengan musim dingin dan muak dengan tubuhnya yang tak berhenti gemetar tak menyadari bahwa sepasang tangan panjang terulur dari arah belakang tubuhnya.
"Muro-chin~"'
Terdengar sebuah suara dan—
—'GYUUT!'
Tangan panjang itu memeluk Tatsuya erat.
Tatsuya terhenti dari berjalannya, terjengit dan hampir jatuh kalau-kalau orang yang memanggilnya dan memeluknya dari belakang ini tidak mempunyai badan besar, tangan dan kaki super panjang, badan tinggi, iris violet menawan dan rambut ungu lavender yang mulutnya sedang asyik mengemut sebuah lollipop yang baunya bisa kita kenali sebagai lollipop rasa anggur.
"Atsushi?" Tatsuya menoleh ke belakang—atau ke atas lebih tepatrnya.
Atsushi Murasakibara menguatkan pelukannya, "Sudah hangat?"
"Huh?"
"Muro-chin tidak suka musim dingin, 'kan? Sekarang sudah hangat?"
Tatsuya melongo sebnetar sebelum akhirnya tersenyum manis.
"Iya, sudah hangat, kok. Terima kasih, Atsushi." Ia memegang tangan Atsushi yang memeluknya.
Muka Atsushi biasanya datar, namun kalau bersama Tatsuya, sebuah senyum tenang bias tergambar dengan jelas di wajahnya yang maskulin itu.
"Sama-sama."
Dan mereka pun berjalan (dengan agak kesusahan karena mereka mempertahankan posisi 'Atsushi memeluk Tatsuya dari belakang') menuju gedung olahraga yang terletak di belakang gedung utama SMA Yosen.
Gemetar yang tadi dirasakan Tatsuya sirna sudah sekarang.
.
.
.
~FIN~
Promt dari Mbak Be. :3 dengan pairing fave gue uhuk So, mind to review my ficlet, guys? :D
