Title : Neorago

Rating : T

Genre : Romance

Author : Natalia Ayu

Main Cast : Kim Heechul

Park Hyun Rin

Tan Hankyung

~Rin pov~

"Yak, wae? Kenapa kau disini sendiri? Seorang yeoja tidak boleh sendirian malam-malam begini, bahaya" ucap seorang namja yang tidak kukenal

"Eomma … appa …" ucapku sambil masih terus menangis. Kulihat namja tersebut datang menghampiriku dan mengelus rambutku

"Wae? Kau ada masalah?" tanyanya lagi. Aku pun mengangguk pelan sambil terus terisak

"Kalau begitu … hm … lihat itu!" ucapnya sambil menunjuk langit.

"Wae?" tanyaku

"Bintang di malam ini sangat banyak, kudengar, kalau di langit terdapat banyak bintang, besok akan menjadi hari yang terbaik, jadi … jangan menangis" ucapnya sambil tersenyum

Kenapa dia sepeduli itu denganku? Aku saja tidak tau siapa dia.

"Geurae, kalau kau sudah merasa lebih baik, kau pulang saja, ini sudah malam, dan udara pun terasa dingin" lanjutnya

"Nee, gumawo" jawabku.

"Yak, neo, kalau kau mau melihat bintang lagi, datanglah kesini besok malam, dan namaku kim heechul. Jangan lupakan itu, arra? " ucapnya. Aku pun mengangguk dan langsung meninggalkannya

o0o0o0o0o

"Yak! Bangun! Bisa-bisanya kau tertidur disini!" ucap seseorang yang tidak lain adalah hankyung, teman masa kecilku

"Mwoya? Aku kan ngantuk" bantahku

"Hm? Memikirkan pangeranmu itu?" godanya

"Hais, pangeran apa lagi sih?" jawabku

"Dulu kau sering cerita tentang seorang namja yang mengajakmu melihat bintang" lanjutnya.

Ck, memang benar apa yang dikatakannya, tetapi hanya sampai kata 'mengajak', karena sehari setelah itu aku datang ke taman tempat kami bertemu sebelumnya, tetapi tidak ada seorang pun disana, dia membohongiku.

"Kau kenapa sih? Kok kayaknya ada yang aneh?" tanyanya

"Anio, tidak ada yang aneh kok" jawabku

Oh ya, namja tadi itu … hanya masa laluku, namja yang sempat kusukai, walaupun Cuma 1 hari. Saat aku masih kecil, orang tuaku berencana untuk bercerai, dan karena hal itu, aku pergi ke taman seorang diri untuk menenangkan diri.

Dan namja tadi muncul begitu saja didepanku, dia menghiburku dengan mengatakan bahwa besok adalah hari yang baik, dan ajaibnya, apa yang dikatakannya benar, eomma dan appaku tidak jadi bercerai. Aku ingin mengucapkan terima kasih padanya, tetapi aku tidak tau namja itu siapa.

"Namja itu, kurasa akan kembali hari ini" ucapnya

"Mwo?" tanyaku karena kaget. Namja itu? Jangan-jangan …

"Ye, namja yang kau tunggu itu kan? Dulu dia pindah ke amerika, dan hari ini dia akan kembali kesini" jawabnya

"Jinja?" tanyaku sambil tersenyum

"Bagaimana kau bisa tau?" tanyaku curiga

"Kau tak perlu tau, yang jelas dia sudah kembali kan?" jawabnya sambil menepuk pundakku

"Gumawo oppa~~~" jawabku sambil memeluknya. Aku sudah tidak sabar menunggu kepulangannya!

"Ah, itu dia" ucap hankyung oppa sambil menunjuk sebuah mobil yang masuk ke pekarangan rumahku

"Nugu?" tanyaku

"Siapa lagi kalau bukan namja yang kau tunggu?" jawabnya singkat

"Tapi kenapa dia masuk kesini?" tanyaku lagi. Tetapi pertanyaan ini tidak aneh bukan? Untuk apa namja itu masuk ke rumahku? Ada urusan apa?

Hankyung oppa tidak menjawab, aku pun hanya menghela napas dan mengikuti langkahnya untuk masuk ke rumahku. Aku dan hankyung oppa sudah sangat dekat dari kecil, orang tua kami pun begitu, jadi … tidak heran kalau dia sering masuk ke rumahku

o0o0o0o0o

"Ah, akhirnya kau datang juga rin-ah" ucap appa saat aku baru memasuki rumah

"Nee, mian appa, tadi aku ada urusan dengan hankyung oppa didepan" jawabku

"Geurae, ini putriku, namanya park hyun rin" ucap appa sambil melihat ke arah kiriku. Memangnya ada apa? Aku pun langsung ikut menoleh ke arah kiri

"Hm, Kim Heechul imnida, bangapseumnida" jawab seorang namja padaku. Nuguya? Eh, kalau mengingat kata-kata hankyung oppa tadi … jangan-jangan namja ini …

"Rin-ah, mulai sekarang heechul akan tinggal disini, dan dia juga akan pergi ke universitas yang sama denganmu" ucap appa

"MWO?" Jeritku. Kim Heechul? Benarkah dia namja yang waktu itu? Dan namja itu … mau tinggal disini? Dirumahku?

"Nde, kau keberatan?" tanyanya.

"A … anio" jawabku gelagapan. Hais, kenapa aku bisa salah tingkah didepan namja ini sih? Rin babo!

"appa, memangnya kenapa heechul oppa harus tinggal disini?" tanyaku

"Rin-ah, heechul harus mengurus perusahaan appa-nya yang akan di bangun di sini, mungkin dia akan tinggal disini selama 3 bulan" jawabnya.

"Yak! Hankyung-ah!" jerit heechul tiba-tiba saat melihat hankyung oppa

"Akhirnya kau kembali juga!" ucap hankyung oppa sambil menepuk pundak heechul oppa

"Kalian … saling kenal?" tanyaku sambil menatap mereka bingung

"Tentu saja, dia kan saudara sepupuku" jawab hankyung oppa santai

"MWO?" Jeritku lagi. Hais, sebenarnya apa yang sedang terjadi sih?

"Lalu, kenapa dia tidak menginap di rumahmu?" protesku

"Aku mau belajar tentang bagaimana cara mengelola perusahaan pada appa-mu" jawab heechul.

"Ah, tunggu dulu, apa kau memiliki gantungan hp ini?" tanyaku sambil memperlihatkan sebuah gantungan hp berbentuk bintang yang dulu diberikan oleh namja di taman itu. Kurasa dia memiliki gantungan hp yang sama denganku

"Eh, rin-ah, makan siang sudah siap, bagaimana kalau kita makan dulu?" tanya hankyung oppa. Aku pun mengangguk.

"Biar aku panggil eonni dan saeng" ucapku sambil berjalan ke kamar mereka

"Hyunrae eonni, makanan sudah siap, kajja kita makan" ucapku. Setelah itu aku langsung pergi ke kamar lain

"Hyunseung-ah, kajja makan" ucapku sesampainya di kamar nae namdongsaeng.

"Ah, aku harus menaruh buku ini dulu dikamar" ucapku sambil berlari ke kamarku di lantai 2.

Setelah aku kembali ke ruang makan, entah ada setan apa yang mengikutiku, aku harus makan di samping namja bernama kim heechul itu, tidak taukah mereka kalau aku malu jika berada di sebelahnya?

"Kau tidak duduk?" tanya hyunrae eonni yang sukses membuat lamunanku buyar

"Tentu saja aku duduk" jawabku sambil berjalan kearah kursi didepanku

"Hey, umurmu berapa?" tanya heechul oppa sambil melihatku, mungkin dia berusaha untuk membuat suasana tidak menegang

"18, wae?" tanyaku sambil melihatnya pula

"19, berarti kita beda setahun" jawabnya sambil tersenyum. Aigoo, manis sekali .

Sesaat aku berpikir, benarkah dia namja yang kutunggu selama ini? Kalau benar, kenapa dia tidak menyadari kalau yeoja yang dulu bertemu di taman dengannya adalah aku?

~Rin pov end~

~Heechul pov~

Ah, akhirnya aku kembali ke seoul~ setelah sekian lama aku berada di amerika, Susana di seoul sudah berubah drastis dari yang dulu

"Jadi selama ini kau di amerika?" tanya yeoja yang duduk disebelah kananku, namanya rin. Park hyun rin. Entahlah, sejak pertama kali bertemu kurasa dia adalah yeoja yang menarik

"Nee, wae?" tanyaku. Ia hanya menggeleng dan melanjutkan makannya.

"Universitas tempatmu itu bagus?" tanyaku

"Nee, kudengar kau akan memilih jurusan yang sama dengan hankyung oppa, jinja?" tanyanya. Aku pun mengangguk

"Nee. Berarti kita akan sekelas nanti. Haha" jawabku. Aku sudah banyak mendengar tentang rin, Jungsoo ahjussi sudah menceritakan semua tentang rin, sampai-sampai telingaku terasa panas mendengarnya.

"Geurae, eomma, appa, eonni, saeng, oppa. Aku duluan ya, ada tugas yang harus kukerjakan" ucapnya sambil berjalan ke kamarnya.

Semua hanya mengangguk dan melanjutkan makan. Kenapa dia bisa makan secepat itu? Padahal dia datang terakhir.

"Ah, Kim heechul imnida" ucapku saat melihat seorang yeoja duduk di sebelah kananku. Aku tidak menyadarinya karena dari tadi aku hanya berbicara dengan rin.

"Ah, nde, Park Hyunrae imnida" jawabnya. Dia … eonni-nya rin?

"Bangapseumnida noona" ucapku sambil tersenyum. Tiba-tiba ia terkekeh

"Jangan panggil aku noona, umur kita sama" jawabnya. Aku hanya mengangguk

Oh ya, tujuanku kembali ke korea kan juga untuk mencari yeoja itu … yeoja yang menemaniku melihat bintang saat kecil. Bisa-bisanya aku lupa menanyakan namanya! Yang kuingat hanya gantungan hp berbentuk bintang yang kuberikan padanya, apa dia masih menyimpannya?

"Ahjussi, Ahjuma, Hyunrae, Hyunseung. Saya duluan ya" ucapku dan langsung pergi.

'Eh? Kamarku dimana ya? Aku lupa! Gawat! Apa mungkin ini ya?' batinku saat sampai di kamar yang berada di sebelah kanan tangga. Aku pun memasuki kamar itu, tetapi kok warna dindingnya pink? Seharusnya kan putih.

SORRY SORRY SORRY SORRY~

Tiba-tiba bunyi sebuah hp mengagetkanku! Sampai mau mati rasanya. Ah, bukan itu masalahnya. Masalahnya adalah dimana hpnya? Bagaimana kalau itu telpon yang penting?

Aku pun terus mencarinya sampai akhirnya aku menemukannya di samping tumpukan buku. MWO? Gantungan ini … bukankah gantungan yang kuberikan pada yeoja kecil itu?

"YAK! Kim Heechul! Sedang apa kau? Ini kamarku, bukan kamarmu. Dan kenapa kau memegang hpku?" Ucap Hyunrae yang tiba-tiba masuk ke kamar. Ini hpnya? Jadi yeoja itu adalah hyunrae?

"Mianhae, tadi aku salah masuk kamar dan kudengar hp ini berbunyi" jawabku. Ia pun mendecak kesal

"Kau tau? Hp ini sangat berarti bagiku, jangan sentuh sembarangan, sudah sana cepat keluar!" bentaknya

"Hyunrae-ya, kau tidak mengingatku?" tanyaku

"Mengingatmu? Kenal saja baru tadi, sudah pergi sana!" bentaknya. Tapi aku tidak menurutinya dan malah memeluknya …

"Bogoshippo hyunrae-ya …" ucapku lirih

~Heechul pov end~

~Rin pov~

Loh? Hp-ku dimana? Nanti kalau seohyun telpon gimana? Apa ketinggalan dikamar eonni ya? Tadi aku emang ke kamarnya sih, coba chek ah.

Aku pun berjalan ke kamar hyunrae eonni. Dan saat sampai dikamarnya aku langsung membulatkan mataku, tangan dan kakiku lemas, mataku sangat panas, tubuhku hampir terjatuh saat dia mengeluarkan suaranya …

"Bogoshippo hyunrae-ya …" ucap heechul oppa lirih. Beberapa saat kemudian kurasakan tanganku terkena setitik air. Apakah sekarang sedang hujan? Ah, bukan, hatiku sedang menangis. Hati? Jangan bercanda, aku yang sedang menangis saat ini! Aku!

Untuk apa aku menangis? Dia bukan siapa-siapaku! Mengenalnya pun baru tadi siang. Aku tidak perduli dengan apa yang sedang ia lakukan sekarang.

Tidak peduli? Kau munafik park hynrin! Bukankah hatimu sudah yakin bahwa heechul adalah namja yang selama ini kau cari?

"Rin? Kau sedang a …" ucapan hankyung oppa terhenti seketika ketika melihat heechul sedang memeluk hyunrae eonni. Kulihat tangan hankyung oppa sudah mengepal kencang. Wae?

"YAK! KIM HEECHUL! SINI KAU!"

BUKK

Aku membulatkan mataku, mengapa hankyung oppa memukul heechul?

"YAK! Kau kenapa sih? Minggir!" bentak heechul oppa kasar

"Buka matamu Kim Heechul! Kau pikir dia yeoja yang kau cari?" Bentak hankyung oppa kasar.

"Oppa, sudahlah, kurasa kau salah" ucapku sambil menarik tangan hankyung oppa, berusaha melerai mereka berdua

"Apa urusanmu? Memangnya kau siapa? Kau mau sok tau dengan berkata dia bukan yeoja yang pernah ku temui? Jangan ikut campur!" Bentaknya lagi.

"Aku siapa? Jangan bercanda! Kalau kau berani menyakiti rin lebih dari ini kau akan berhadapan denganku! Ingat itu kim heechul!" bentaknya

"Oppa sudahlah" ucapku pelan

"Nde, hentikan hankyung-ah, gwenchanayo? Pipimu berdarah, biar kuobati" ucap hyunrae eonni sambil membantu heechul oppa berdiri.

Perasaan itu kembali lagi, perasaan dimana rasanya kau seperti lumpuh disetiap bagian tubuh. Benarkah heechul oppa akan direbut oleh eonni-ku sendiri?

"Mianhae" ucap hankyung oppa

"Mwo? Anio, itu bukan salah oppa" jawabku sambil memaksakan seulas senyum

"Menangislah rin-ah … aku tau kau bukan orang yang tegar disaat seperti ini" ucapnya lagi. Tiba-tiba ia memelukku. Tiba-tiba perasaan hangat menyelimutiku.

Aku pun menangis sejadi-jadinya dalam pelukannya. Hatiku masih sakit, padahal aku sudah menceritakan semuanya pada eonni, tetapi kenapa ia tega merebut heechul oppa?

"Aku tidak bisa memaafkannya kali ini" ucap hankyung oppa tiba-tiba

"Nugu?" tanyaku disela-sela isakan tangisku

"Hyunrae … dari dulu dia selalu begitu, dia tidak ingin melihatmu bahagia walaupun hanya sekali!" jawab hankyung oppa

"Gwenchana oppa. Kata eomma aku harus mengalah padanya, dia sudah menderita selama ini" ucapku

"Menderita? Walaupun dia bukan kakak kandungmu, kau masih mau memberikan belas kasihan padanya?" tanyanya. Aku pun melepaskan tubuhku dari pelukannya.

"Oppa, justru karena dia bukan kakak kandungku aku harus memberi belas kasihan padanya" ucapku

~Rin pov end~

~Hankyung pov~

"Oppa, justru karena dia bukan kakak kandungku aku harus memberi belas kasihan padanya" ucap rin

Rin-ah … kau masih mau berpura-pura tegar sampai berapa lama lagi? Kau selalu mengatakan hal itu walaupun kau sendiri merasa sakit hati. Mungkin di pikiranmu hanya ada heechul, tapi bisakah kau melihatku? Memperhatikanku? Seperti kau memperhatikan heechul?

"Yak, kau ini … hais, dasar babo! Pantas saja kau terus berkata seperti itu, kau kan babo" ucapku.

"Mwoya? Aku tidak babo!" jawabnya sambil mengembungkan pipinya.

Kata 'cute' pun tidak bisa menggambarkan dirinya sekarang ini. Dia sangat cantik, aku tidak pernah melihat yeoja secantik dia.

"Babo, babo, babo" ucapku sambil menjulurkan lidah padanya

"Hiass, arraseo." Jawabnya. Aku pun tersenyum

"Eh rin, kita ke depan sekarang, kajja" ajakku. Dia pun hanya mengangguk dan mengikutiku

"Nona rin, silahkan duduk disini" ucapku sambil mempersilahkannya duduk di kursi yang berada di depan TV.

Setelah itu aku langsung mengambil biola-ku dan memainkan lagu 'marry u'. lagu kesukaan rin. Aku pun terus memainkannya sampai ia tertidur

"Sudah tertidur? Dia selalu saja begitu" ucapku sambil menyunggingkan sebuah senyum.

Aku pun langsung mengambil selimut yang ada di lemari dan menyelimutinya.

"Saranghae" bisikku pada telinganya

- TO BE CONTINUED -