Tales of digimon hunter

A/N: ini fic digimon pertama saya, jadi mungkin jelek. Warning! Gaje, abal, kasar, aneh, dst.

Prolog:

Pada tahun 2020 teknologi sudah berkembang canggih, termasuk game online yang saat ini sedang mendunia: "Digital world."

- (digital world) hunt area -

A/N: hunt area adalah area di fic ini yang berguna untuk berburu digimon yang akan di masukkan ke team.

"Gabumon, serang! Petit fire!" Teriak seorang anak berumur 13-an. "Serahkan padaku!" Kata Gabumon itu dan ia pun menyerang lawannya yaitu Agumon (liar) dengan petit fire tapi agumon itu malah meloncat ke atas untuk menghindar dan malah menyerang balik dengan sangat cepat menggunakan baby burner.

"Wah!" Teriak gabumon itu, ia terbakar oleh api dari agumon. "Gawat! Agumon ini kuat! Levelnya 12! Sial! Gabumon hanya berlevel 7! Kalau begitu..." Kata anak itu sambil mengeluarkan digivice-nyadan menggunakannya. "Gabumon! Evolusi! Garurumon!" GRA! Garurumon meraung.

Gabumon Lv7 - Garurumon Lv7

Saat Garurumon muncul Agumon itu langsung melarikan diri.

Target escaped. Itulah tuisan yang muncul didepan anak itu saat Agumon lari. Sial! Padahal dia termasuk digimon langka! Tapi tak apa, karena garurumon tetap partner terbaikku! Kata anak itu sambil mengelus garurumon yang lalu kembali menjadi gabumon. "Jangan khawatir partner! Kita akan menangkap agumon tadi." Kata gabumon itu pada partnernya

A/N: saya lupa beritahu, nama anak pemilik Gabumon itu adalah Isamu kogari (cowok). Dan nama Gabumon-nya Shien.

Lalu, Kogari pulang ke digital city

- (digital world) digital city -

Kogari dan Shien tanpa jalan-jalan dulu mereka langsung pulang ke tamers home

- (digital world) tamers home -

"Shien, kamu istirahat saja dulu ke digi-farm aku akan log out untuk sementara." Kata Kogari. "Baiklah, sampai jumpa!" Kata Shien dan Kogari pun mmemasukkan Shien ke digi-farm dan ia pun Log out.

- (digital world) hunt area -

"Sial! Manusia dan gabumon itu! Apa mereka tak bisa bertarung tanpa mengandalkan digivice? Karena itu aku tak mau berpartner dengan manusia" keluh agumon liar tadi.

A/N: agumon itu membenci digivice karena ia takut bergantung pada kekuatan evolusi, karena ia lebih suka bergantung pada kekuatan sendiri.

Agumon itu lalu merasa bosan dan ia pun hanya duduk termenung melihat matahari terbenam di dunia digital. "Hari ini aku diburu, kemarin diburu, apakah besok dan seterusnya akan begini juga? Sementara ia duduk saja ia ternyata menyadari kehadiran manusia dan digimon lagi, ia pun berdiri dan berbalik ke belakang lalu berkata "keluarlah kalian! Manusia dan digimon partnernya! Tak ada gunanya kalian menyerangku secara mendadak!" Kata agumon itu. Lalu manusia dan digimonnya keluar dari tempat persembunyiannya (baca: dibalik batu). "Hebat juga agumon ini, dia tau dimana kita sembunyi." Kata orang itu, mungkin ia sudah sering diburu, kata seekor piyomon yang ternyata partner orang itu, lalu orang itu mengeluarkan kokuwamon yang merupakan digimonnya juga dari digicross yang di punya. "Digicross? Pertamakalinya kulihat aslinya" pikir agumon yang pernah melihatnya dari buku bergambar.

Author: kau bisa beli majalah? Ga salah tuh?

Agumon: what? Jangan kau kira aku ga punya uang! Kalau cuma buku aku bisa beli! (Walau sekarang lagi bokek alias kurang uang)

Author: yah whatever lah! Yak! Kembali ke cerita!

" Kau mau maju dengan piyomon dan kokuwamon? Baiklah! Kulawan mereka berdua!" Kata Agumon.

Agumon Lv 12 vs Piyomon Lv 12 dan kokuwamon Lv 10.

"Spiral twi..." Belum sempat piyomon itu mengeluarkan jurusnya lehernya sudah ditangkap Agumon itu dan langsung dibanting dengan keras. "Aaaa!" Jerit piyomon yang kesakitan karena terbanting. "Piyomon!" Teriak kokuwamon yang khawatir pada temannya. "Kamu liat kemana hah! Kata agumon yang lalu meninju upper kokuwamon sesaat setelah kokuwamon terbanting ia langsung dihujani jurus baby flame yang beruntun. "Kau! Beraninya kau menyakitinya! Kata piyomon sambil menyerang (mencakar) dari belakang. Agumon menghindar dengan mudah lalu piyomon malah melewati agumon karena serangannya meleset dan langsung ditinju agumon kepala belakangnya sampai terjatuh. "Kalau kau mau bertarung, bersiaplah untuk kesakitan, bodoh!" Kata agumon, ia tau lawannya kurang pengalaman karena mereka lebih sering bertarung berdua daripada sendirian. Merasa terdesak manusia itu menggunakan digicrossnya dan menggabungkan piyomon dan kokuwamon menjadi piyomon X2 dan agumon langsung sangat kaget karena untuk pertama kalinya ia melihat digimon yang amat norak! Bentuknya seperti piyomon tapi tubuhnya cyborg dan membawa 2 senjata laser di setiap sayapnya serta kedua ujung kakinya menjadi stungun. Agumon mau ketawa tapi ia menahan diri karena saat ini sedang bertarung. "Kita akhiri ini!" Kata tamer itu. "Stun cannon!" Piyomon X2 itu menembakkan 2 bola listrik dari kedua cannon itu dan kali ini tepat mengenai Agumon, tentu saja Agumon hampir kalah saat terkena serangan itu karena kekuatan Piyomon X2 meningkat drastis, menyadari keadaan yang berbahaya ini Agumon menggunakan item (benda) pemulih yang ia punya, setelah pulih sedikit ia pun bermaksud bertarung sungguh-sungguh. "Masih bisa bertahan setelah jurus tadi? Kau memang tak bisa diremehkan." Kata Piyomon X2 (Lv 17). Lalu Piyomon menembakkan lagi stun cannon pada Agumon berkali-kali tapi kali ini Agumon bisa menghindari semuanya. "Tak satupun yang kena? Kenapa! Kata tamer itu, lalu ia mengecek status Agumon lawannya dan ternyata statusnya:

Lv: 12

Hp: 450/1000

Mp: 555/800

Power: 45

Defence: 40

Speed: 60

Skill: - baby flame

- baby burner

- baby claw

Sedangkan status Piyomon X2:

Lv: 12

Hp: 1350/1350

MP: 850/900

Power: 65

Defence: 50

Speed: 54

Skill: - stun cannon

- electric talon

- brick break peak

Tentusaja Piyomon X2 kalah dalam hal kecepatan dan status Agumon cukup tinggi untuk digimon selevelnya (Agumon memang langka)

Lalu Agumon dengan sigap melompat dan bergantung pada sayap Piyomon X2. "Kalau begini kau tak akan bisa terbang!" Kata Agumon dia mencoba menyeret Piyomon X2 ke pertarungan darat dan benarlah mereka berdua jatuh ke tanah dan Agumon langsung mencoba memutuskan sayap lawannya (Piyomon susah melawan karena ga punya tangan dan posisinya tak menguntungkan (baca: sedang diinjak Agumon)) dan akhirnya patahlah sayapnya berikut Agumon mematahkan kakinya dengan paksa dan akhirnya Piyomon X2 kalah kaki dan tangannya hancur dan ia jadi sekarat. Tapi karena merasa iba Agumon menggunakan item pembangkit (semacam item untuk membangkitkan lagi anggota yang sudah kalah) dan karena menang Agumon mendapat exp dan level up

Agumon Lv 12 - Lv 13

Status:

Lv: 12 - 13

Hp: 1000/1000 - 1070

Mp: 800/800 - 870

Power: 45 - 47

Defence: 40 - 42

Speed: 60 - 63

Setelah itu agumon pergi meninggalkan lawan yang telah dikalahkannya. "Dia memang kuat, tapi untung dia masih bersimpati pada kalian" kata tamer itu pada kedua digimonnya. Yah memang Agumon kuat tapi dia bukan Agumon biasa... Kata Piyomon itu. Maksudnya apa tidak biasa? Kata Kokuwamon dengan blo'on nya. Kamu ga liat? Sabuk merah yang ditangannya itu! Biasanya kita digimon terlahir dengan tidak memakai apapun tapi sabuk merah itu bukan aksesoris, itu sudah ia pakai sejak menjadi agumon! Kata Piyomon, artinya dia Agumon yang lebih langka dari yang lain? Kata tamernya kaget. "Yah semacam itulah." Kata Piyomon.

A/N: nama tamer diatas adalah Kizuna Aki (cewek), Piyomon namanya Milla (cewek), Kokuwamon namanya Serein (cewek)

- (digital world) hunt area (mountain) -

Agumon yang sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dikejutkan dengan pemandangan yang mengerikan. Hampir semua penduduknya sudah menjadi tak ada. Lalu ia berlari ke arah tempat kejadian (baca: tempat yang saat itu muncul keributan seakan ada pertarungan terjadii) Ia melihat seekor greymon yang merupakan pemimpin di daerah itu sedang bertarung dengan seekor veedramon yang ukurannya tak terlalu besar hanya sekitar 1,5 meter tapi greymon terlihat kesulitan mengalahkan digimon yang lebih kecil itu.

"Great antler!" Greymon menyrang Veedramon dengan tanduknya yang didepan tapi serangan itu ditahan dengan kedua tangan Veedramon lalu Veedramon langsung membanting greymon. Saat Greymon terbanting Veedramon tak memberi kesempatan Greymon langsung dihabisi dengan V-breath arrow dengan kekuatan penuh. Lalu saat Greymon mati dan menjadi digi-egg, digi-egg nya hancur.

Agumon shock melihatnya Greymon yang merupakan Digimon terkuat disekitar situ dikalahkan dengan mudahnya oleh seekor veedramon yang tak jelas darimana asalnya. Greymon! Jerit Agumon, dia masih belum percaya Greymon sekarang sudah benar-benar mati selamanya dari dunia ini. "Baby flame!" Agumon menembakkan bola api berkali-kali lalu perhatian Veedramon tertuju pada Agumon yang menyerangnya secara mendadak. Lalu Agumon berkata "kau coba sakiti temanku lagi dan kau tak akan bisa pulang hidup-hidup" seru Agumon pada Veedramon tapi sepertinya Veedramon tak merespon sedikitpun, bagi Agumon yang saat ini dihadapannya bukan lagi Veedramon, tapi lebih seperti baneka perang tanpa roh yang hanya diciptakan untuk membunuh.

Agumon Lv 13 vs veedramon Lv 50

Agumon mengumpulkan tenaga secara maksimal lalu mengeluarkan baby burner dengan tenaga penuh, apinya sangat besar sampai area dibelakang Veedramon sekalipun ikut hangus tapi Veedramon baik-baik saja seakan tak terkena apapun lalu ia menghantam Agumon dengan ekornya dan Agumon langsung KO karena perbedaan kekuatan yang begitu besar.

"Mati aku" pikir Agumon yang sudah sekarat dengan satu serangan dia hanya menutup matanya sudah pasrah pada kematian tapi anehnya setelah itu terdengar jeritan Veedramon yang sangat keras lalu ia kembali membuka matanya untuk melihat apa yang terjadi, ternyata Veedramon itu sudah menjadi digi-egg dan ia melihat ada seorang remaja berumur 17-an membawa sabit raksasa yang mengerikan.

- Agumon's POV -

Aku melihat ada seseorang yang telah membunuh Veedramon tapi aku masih kurang percaya karena yang kulihat ternyata seorang remaja berusia sekitar 17-an, entah mengapa ia sepertinya agak kaget saat melihatku, ia tersenyum kecil, ia juga menggunakan item pemulih padaku dan aku tak jadi mati. Saat aku bertanya siapa kau? Dia menjawab 'Digimon hunter'. Aku kaget karena digimon hunter adalah pembunuh digimon yang sangat kejam dan tak punya rasa kasihan, tapi dia menolongku, kenapa?

- end of Agumon's POV -

- digimon hunter's POV -

Saat aku membunuh Veedramon yang sepertinya sedang terkena Virus, aku melihat sosok yang tidak asing lagi, itu adalah seekor Agumon yang sepertinya sedang sekarat, aku sangat mengenalnya aku tau siapa dia sebenarnya walaupun aku tau ia pasti tak ingat aku. Lalu akupun menolongnya. Ia bertanya kepadaku siapa diriku dan aku menjawab 'Digimon hunter' karena tak ada lagi jawaban yang bisa kuberikan selain itu.

- end of digimon hunter's POV -

- normal POV -

Digimon hunter itu mengambil sesuatu dari tas-nya dan memberikan benda itu pada Agumon. "Bawalah ini, ini akan berguna bagi kamu." kata digimon hunter itu. "Aku tak bisa terima apa-apa dari penjahat sepertimu! Kau hanya pembunuh kejam" Kata Agumon lalu suasana hening sesaat, "kau bilang begitu pada orang yang barusaja menolongmu?" Kata orang itu tenang seakan sudah terbiasa dengan situasi itu. "Aku tidak minta! Kau sendiri yang melakukannya! Kata Agumon masih kelihatan marah. "Ternyata kamu masih belum berubah, dari dulu memang seperti ini." Kata orang itu dengan tenang (melulu). "Kau tau aku? Siapa sebenarnya kau?" Kata Agumon penasaran. "Aku digimon hunter! Jangan membuatku mengatakannya berulang kali! Tapi, aku tidak bohong soal aku tau kau, walaupun kau lupa aku, aku tetap ingat kamu." Kata orang itu lalu ia berbalik seakan mau pergi. "Tunggu! Kau belum bilang siapa aku sebenarnya!" Kata Agumon pada orang itu. "Kalau kau mau tau, terimalah senjata yang tadi dan ikut bersamaku, tidak mungkin aku bilang sekarang kaerna kamu tak mungkin percaya." Kata orang itu lalu mengangkat senjata miliknya (sabit raksasa) dan mulai jalan lagi. Agumon yang daritadi marah-marah akhirnya mengambil Palu itu lalu ikut bersama orang itu.

A/N: cerita ini penuh OC, kalau ga suka ga usah dipaksakan baca