DISCLAIMER :

HIRO MASHIMA

PAIRING :

NATSU - LUCY [NALU FOREVER]

WARNING :

AU, OOC, Lime inside, rate T-M, Typo di mana-mana.

COPYRIGHT STORY:

Bellisima Kirei

A/N:

Ini adalah salah satu ff dari Bellisima Kirei di fandom HxH, yang saya pinjam- republish karna saya sangat menyukai alur ceritanya, dan lagi karna di fandom FT sepertinya kekurangan fic dengan rate M haha. Tentu saja melalui tahap ijin dan pengeditan untuk menyesuaikan karakter. Jika diantara kalian sudah pernah membaca fic dari penulis aslinya, psssstt. Special thanks to Bellisima Kirei

Happy Reading

Chapter 1 : Kiss?


May I be your shield since today?

May I kiss you for the first time?

Please… just be mine

I love you, either since when


"Bolehkah aku menjagamu mulai detik ini?"

Wajah Lucy merona seketika, saat terbesit sebuah kalimat sederhana yang diucapkan Natsu kemarin.

Natsu Dragnel, teman sekelas Lucy sekaligus siswa yang populer di sekolah mereka. Natsu memiliki wajah yang tebilang tampan dan sedikit terkesan lucu, dengan mata onyx hitamnya dan rambut yang senada dengan warna bunga sakura yang disinari cahaya bulan (dusty pink), serta tubuh yang tegap dan gagah. Belum lagi Keluarga Dragnel merupakan salah satu keluarga yang berpengaruh di kota itu, Fiore.

Bagaimana dengan kepribadiannya? Tingkahnya yang konyol dan jahil, membuat orang-orang mudah untuk bergaul dengannya, tak terkecuali dengan Lucy. Sejak pertama mengenal Natsu, Dia kerap menjadi korban kekonyolan yang dibuatnya, tapi berkat hal tersebut, mereka semakin akrab, tanpa menyadari kenyamanan yang tercipta akibat tingkah mereka tersebut, yang memunculkan suatu perasaan aneh, dan bagi yang melihat keduanya akan beranggapan bahwa, mereka lebih dari sekedar teman - sahabat atau mungkin lebih dari itu semua. Bahkan Natsu mempunyai panggilan tersendiri untuk Lucy, LUCE. Ketika Natsu berada pada kondisi yang serius, maka kekonyolannya tersebut menguap, seperti tak pernah ada dalam dirinya.

Dan puncak dari semua itu, terjadi pada hari kemarin. Keseriusan yang belum pernah Lucy ketahui dari seorang Natsu…

-Flash back-

Lucy terkejut saat membuka matanya dan mendapati Natsu tengah menatapnya, tatapan yang intens dan.. Oh tidak! Dia tertidur saat jam pelajaran terahir!

"Sudah berapa lama aku tertidur? Kenapa kau tak membangunkanku?!" serunya panik dan segera memasukkan semua peralatannya kedalam tas. Hanya ada Natsu di kelas itu- oh jika Lucy dihitung, maka hanya mereka berdua di kelas itu.

Natsu tak menjawab apa yang diserukan oleh Lucy, namun gadis pirang itu dapat melihat seulas senyuman di wajahnya, ketika Natsu beranjak lalu berdiri di dekat jendela kelas itu. "Luce, lihat… bukankah itu indah sekali?" Dia menyuarakan sebuah pertanyaan, yang lebih pantas menjadi sebuah pernyataan, lalu ia mengisyaratkan Lucy untuk menghampirinya.

Merasa penasaran, Lucy pun mendekat. Dia memandang takjub ke arah matahari senja yang memancarkan cahaya jingga yang kaya dan sangat cantik.

"Mungkin sebentar lagi akan terbenam…" gumamnya. "Sayang sekali, padahal itu sangat indah."

"Kau tahu Luce..?"

"Apa?"

" Tak akan ada bulan jika matahari tak terbenam.."

" Iya aku tahu kok, dan sejak kapan kau pandai berkata seperti itu?"

Lucy sedikit merengut mendengar pernyataan yang dikatakan Natsu, dan hal itu membuatnya sedikit menyunggingkan senyuman tipis di ujung bibirnya. Sesungguhnya Lucy sangat menyukai ekspresi itu, seperti halnya Natsu yang menyukai senyum tulus Lucy yang bagaikan roh suci.

"Mungkin saja selama siang, bulan menjaga matahari… dan begitu pula saat malam, matahari yang menjaga bulan…" ucapan Natsu membuat Lucy tertegun.

Lucy menaikkan kedua alisnya, merasa ganjil mendengar ucapan tersebut dari Natsu, yang Dia kenal seorang yang konyol dan kekanakan.

"Luce, bolehkah aku menjagamu mulai detik ini..? Seperti bulan yang selalu menjaga matahari, namun bedanya mungkin kita bisa saling menjaga secara bersamaan."

"Na-Natsuu…."

"Maukah kau menjadi kekasihku?"

Lucy terdiam, bersamaan dengan itu timbul sebuah perasaan yang bergejolak dalam dadanya, yang memaksa untuk keluar saat itu juga. Perasaannya Bagaikan kelopak bunga sakura yang berguguran dengan warna indah senada dengan warna rambut pemuda yang ada di hadapannya.

Lucy tak mengerti, apakah ini hanya sekedar imajinasinya? Atau memang benar kenyataan? Karna sebenarnya Dia merasa sangat nyaman dengan kehadiran Natsu dihari-harinya, dan tak menyangka pemuda itu menyatakan perasaannya yang bisa dikatakan sama padanya.

Gadis tersebut cukup lama tertegun, namun seketika ia pun menganggukan kepalanya, membuat surai sutra emasnya ikut tergontai. Dia baru benar-benar sadar saat Natsu sudah tepat berada di ujung hidungnya, dengan nafas yang saling bertabrakan, menimbulkan sensasi yang aneh namun menenangkan, Natsu pun menghilangkan jarak di antara mereka.

Natsu menciumnya, ciuman yang tidak lama, namun begitu lembut… membuat bibirnya terasa sedikit lembab. "ini…Ciuman pertamaku…?" Batinnya.

Lucy seolah bisa merasakan suara detak jantungnya yang berpacu sangat cepat tepat di dekat telinganya. Waktu seolah berhenti, dan segala yang ia pikirkan hilang dari dalam benaknya begitu saja.

-End Flash back-

Tanpa sadar Lucy meraba bibirnya sendiri sambil memejamkan mata saat mengingat peristiwa itu.

"Luce" tiba-tiba terdengar sebuah suara

Lucy tersentak. 'Oh Tuhan..! apakah aku sudah gila, hingga aku bisa mendengar suara Natsu di rumahku?'

"Lucee!"

Baiklah, ini sepertinya bukan khayalan. Lucy segera berbalik dan mata indah karamelnya membulat sempurna ketika mendapati Natsu berdiri di ambang pintu kamarnya, berdiri menyandarkan tubuhnya sambil memasukkan kedua tangannya di dalam saku celana.

"Aku sudah membunyikan klakson sedari tadi dan kau tak kunjung turun, jadi seseorang yang memanggilmu 'Hime' mengantarku ke kamar ini," jelas Natsu, Dia menghampiri Lucy yang masih dalam posisi yang sama –terkejut dan masih menyentuh bibirnya, meraih tangan gadis tersebut, dan membawanya keluar kamar.

"J-jadi… Natsu sudah berapa lama kau berada di sana?" Tanya Lucy gugup

"Sepertinya cukup lama untuk bisa melihatmu terbuai dengan peristiwa kemarin sore, Luce hehe." Jawabnya dengan menampilkan seringai jahilnya seperti biasa

Refleks Lucy tersentak dan menganga cukup lebar mendengar apa yang dikatakannya, belum lagi ketika ia menyadari seringai jahil tersebut, wajahnya berubah menjadi merah padam seperti kepiting yang dibakar.

"AAAH NATSUUUU BODOH!"

Tanpa sadar Lucy memukul kepala Natsu dengan tas kecil berwarna pink miliknya. (tas yang biasa dipakai lucy di anime, dengan logo HKnya)

"Oi oi Lucee! Kenapa kau memukulku? Memangnya apa yang salahku, dasar kau! aneh" Protes Natsu

"Hei… Kau mengintipku, dan itu tidak sopan!"

"Itu salahmu sendiri, kalau saja kau cepat turun, aku mungkin tak naik ke kamarmu, dan tidak melihatmu menikmati sentuhan di bibirmu hahaha"

"Tap-"

CUPS!

Sebuah ciuman kembali ia rasakan di bibirnya, setelah tadi ia membanyangkan ciuman yang terjadi kemarin. Tubuh Lucy benar-benar membatu sekarang, Natsu terseyum penuh kemenangan, namun kemudian Dia dan sang kekasih terhenyak ketika mendapati Virgo, seorang yang membantu mengurus keperluan Lucy- karna diketahui bahwa Ibunya telah meninggal beberapa tahun lalu- tampak terkejut melihat keduanya.

Tak salah lagi, Virgo melihat kejadian hangat tersebut dan melontarkan kata andalannya, "Hime, apakah ada yang perlu dihukum?"


Lucy menghela nafasnya. Dia berusaha menyimak penjelasan dari Macao sensei di depan kelas, namun ia merasa bahwa ada Natsu sedang menatapnya dari belakang. Ini membuatnya sedikit gelisah karna selalu teringat akan ciuman mereka, hingga ia bisa merasa wajahnya memanas. Oh lucy, dia benar-benar blushing dan tidak dapat menyerap penjelasan Gurunya.

"Ya, ada apa Juvia?" Tanya Macao sensei. Refleks Lucy menolehkan pandangannya pada gadis yang duduk tepat di sebelahnya, Juvia Lockser sedang mengacungkan tangannya.

"Maaf, Sensei… sepertinya Lucy demam, mungkin anda bisa mengijikannya untuk beristirahat di UKS?" ucap Juvia polos, dan langsung ditanggapi dengan wajah super terkejut oleh Lucy. Begitu pula dengan Natsu, diikuti tatapan seluruh kelas kearah Lucy.

'Haah? Seingatku, bukannya ia baik-baik baik saja tadi pagi?' batin Natsu yang bingung atas pernyataan yang dikatakan Juvia, rasa khawatir mencuat dalam dirinya, dan karna ia duduk di belakang, sulit untuk memastikan bagaimana wajah gadisnya.

"Lucy, benarkah? " Tanya Macao sensei memastikan.

Jujur saja Lucy bingung menjawabnya, karna alasan sebenarnya akan sangat memalukan baginya.

"A-Ano.. ngg itu, sebenarnya tidak sensei, sebaliknya aku merasa sangat baik, sepertinya Juvia sal-"

"Lucy.. itu wajahmu memerah!" potong Juvia yang semakin merasa khawatir pada sahabatnya. "Nah, benar kan, ini panas.." lanjutnya menyentuh kening gadis pirang tersebut.

Wajah Lucy memucat seketika, sementara Natsu yang mulai mengerti situasi sebenarnya, tak tahan untuk tidak melebarkan senyumannya karna merasa geli.


'Aah… Juvia, huuuh kau itu…' keluh Lucy dalam hati. Kini Dia sudah terbaring di salah satu ranjang ruang UKS, dan ia patut bersyukur karna perawat yang bertugas sedang cuti, sehingga Lucy tak perlu diperiksa.

Tiba tiba pintu terbuka. Gadis itu menoleh… dan mendapati surai pink yang ia kenal tengah melangkah ke arahnya.

"Oi Luce, bagaimana keadaanmu? Sekarang kau malas dan pembohong ya haha" ledek Natsu

"E-Eeeeh apa yang kau katakan, kau bisa lihat sendiri aku baik-baik saja, dan oh bisakah kau melihat dirimu sendiri tuan, apa yang kau lakukan di sini, kau yang malas huh." Lucy segera beranjak duduk dan mengerucutkan bibirnya, kebiasaan yang sering dilakukannya jika Natsu mulai meledeknya. "Juvia terlalu berlebihan…." Lanjutnya dalam helaan nafas

"Ya.. aku tahu itu."

Lucy terdiam, lalu secara sembunyi-sembunyi mulai melirik pemuda tampan yang menjadi kekasihnya itu. Dia menangkap seringai nakal dari bibirnya, seketika Lucy mengerti apa yang diketahui Natsu tentang dirinya yang berada di UKS. Tapi Lucy tak mau mengakuinya.

"Jangan memikirkan hal yang aneh, Natsu"

Pemuda itu kemudian perlahan menarik dagu sang gadis di hapadannya hingga sejajar dengan wajahnya. Ah, sejak kapan pemuda itu duduk di tepi ranjang itu?! Lucy sungguh tak menyadarinya. Jarak di antara mereka kini sangat dekat, hanya berkisar dua jari, dan sukses membuat jantung Lucy berdetak lebih cepat, hingga mungkin Natsu dapat mendengarnya.

"Kalau begitu….." Ucap Natsu dengan mesra, membuat nafasnya saling bertukar dengan Lucy. "bolehkan aku membayangkan sesuatu yang iya-iya?" lanjutnya berbisik, membuat bulu roma pada tengkuk gadis itu sedikit merinding geli, dan ia menikmatinya.

Kemudian hal itu terjadi lagi.

Natsu makin mendekatkan wajahnya, dan meraih bibir Lucy dengan bibirnya. Kali ini lebih lama, membuat Lucy lebih terhanyut dan turut memejamkan matanya. Dia merasakan lumatan lembut di bagian bibir bawahnya, dan rasanya basah… ah entahlah, namun yang pasti Lucy tak ingin menghentikannya saat ini, ia sedang menikmati lumatan itu.

Lucy sedikit tersentak ketika merasakan lidah Natsu menjilati batas antara bibir atas dan bibir bawahnya yang tertutup, membuat tubuhnya sedikit mengejang. Merasakan hal itu, Natsu melepaskan ciumannya sedikit, namun bibir merka masi saling terpaut. Jujur saja Lucy sedikit kecewa saat Natsu melepas ciuman mereka.

"Luuce.. bolehkah aku melakukan French kiss pertamaku denganmuu..?" Tanya Natsu dengan suara yang sangat rendah

"F-french kiss? Bagaimana mana caranya? A-aku belum pern-"

"Hmmn.. Aku pun belum pernah melakukannya, jangan lawan gairahmu.." balas Natsu dengan suaranya yang semakin menggoda di telinga Lucy

"E-eeh?!"

Tanpa ba bi bu, Natsu melakukannya lagi. Ia mengulum bibir atas dan bibir bawah gadisnya secara bergantian. Dengan gerakan yang lambat Natsu menggigit kecil bibir pasangannya, membuat gadis itu sedikit terkejut refleks membuka mulutnya, dan memberi celah bagi Natsu untuk memasukkan lidahnya. Dengan tangan kanannya ia memegangi bagian belakang kepala Lucy untuk memperdalam ciumannya dan tangan yang bebas bergerak untuk memeluk pinggang ramping gadis itu. Lucy merasakan adanya dorongan untuk mendesah..

Natsu menikmati setiap rasa dalam rongga mulut Lucy, dengan nafas yang sedikit memburu, ia bermain di dalam sana, menggoda lidah Lucy. Entah keberanian dari mana gadis itu pun ikut menggerakkan lidahnya, ia merasa tergelitik dan desahan yang keluar dari bibir mungilnya, menandakan kenikmatan yang ia rasakan.

Lucy terhempas hingga terbaring di ranjang itu, dengan Natsu yang berada di atasnya yang sedikit menindih tubuh mungil gadis itu, tanpa melepas ciuman menggairahkan mereka. Gerakan lidah dan bibir Natsu semakin melambat, memberi sensasi yang sexy dan intim bagi pasangannya. Setelah beberapa lama, ciuman itu berahir. Keduanya terengah-engah dan saling menatap, wajah mereka pun memerah.

"Itu French kiss pertama kita," Bisik Natsu di perbatasan leher dan bahu Lucy, lalu ia turu dari tempat tidur, sementara Lucy beranjak untuk duduk. Bersamaan dengan itu, bel berbunyi. "Pelajaran Macao sensei sudah berahir, kau mau kembali ke kelas sekarang, atau masih merasa 'demam'? lanjut Natsu dengan nada mengejek seperti biasanya.

"Aku… mau kembali, Natsu bodoh..hihi" jawab gadis cantik itu, sambil memukul pelan bahu kekasihnya.

Natsu tersenyum dan mengulurkan sebelah tangannya. Dengan senyum yang tak kalah berseri di wajah cantiknya, Lucy menyambut uluran tangan itu, dan segera turun dari tempat tidur.

Natsu merapikan rambut pirang Lucy yang sedikit berantakan. "Nah, ayo! Luce" senyumnya tulus

"Aye sir!"

Mereka jalan keluar ruang UKS sambil bergandengan tangan dengan tawa yang menghiasi wajah keduanya. Sikap tubuh mereka yang seperti itu, semakin meyakinkan teman- teman mereka, bahwa keduanya sudah menjalin suatu hubungan. Tak banyak yang berubah dari sikap Natsu pada Lucy, pemuda itu masih sama jahilnya namun, sekarang dalam kejahilan itu terselip sesuatu yang lebih manis dan menyenangkan.


..

TBC

..


A/N :

JADI GIMANA HEHE? maaf jika kurang memuaskan, jujur aja saya punya akun ff udah 1tahun lebih, dan ini baru pertama kali publis fic, karna saya hanya reader addict baik itu buku, artikel, atau ff. Dan ga ada bakat untuk nuangin isi kepala saya dalam tulisan. mohon kritik saran yang membangun.

terima kasih :D


Review please... ^^