PROLOG!

.

.

.

.

.

.

...tangan lentik milik Baekhyun terus bermain-main dengan buku pelajaran matematika setebal kamus KBBI itu.

Baekhyun mengerucutkan bibirnya imut dan sedikit menggerutu kecil saat melihat beberapa rumus ribet yang tidak ia ketahui. Tangan lentik namja manis itu hanya mencoret-coret random angka per angka tanpa jalan.

Mata Baekhyun berkilat kesal dengan pandangan setengah mengantuk setengah sadar.

" Aisssshhh! Apa-apaan soal ini!?" Baekhyun membentak dan melempar pensilnya kesal. " Apakah mereka tidak tahu bahwa otakku sudah sariawan melihat soal-soal menyebalkan ini hah!? "

Namja manis itu mencibir dan merengut kesal. Baekhyun menyumpah-nyumpahi semua benda di sekitarnya dengan semua kata kutukan yang ia ketahui dengan sangat frontal.

" Keparat sialan! Dasar soal kurang ajar! Ingin membuatku terserang tumor otak stadium akhir hah!?"

Tangan mulus milik namja kelas 9 SMP itu mengambil sebuah gelas berbentuk rillakuma lucu tepat di samping badannya. Baekhyun melirik jam dinding di kamarnya dan reflek mendesah kesal.

Jam 03:00 a.m KST

Hanya 20 soal yang sebenarnya harus Baekhyun kerjakan tapi...
Terkutuklah kepala botak Kim Seosaengnim! Saking botaknya (bodohnya) seosaengnim Baekhyun yang suka melihat pantat mulus Baekhyun itu memberinya 20 soal matematika setingkat olimpiade!

Apa-apaan itu!? Ingin membuat Baekhyun tidak bisa menjawab dan berakhir dengan berdirinya Baekhyun di depan kelas dengan penggaris laknat keparat mencaplok mulus di pantatnya?

" Sialan!" Baekhyun menghempaskan kepalanya ke meja belajar dengan kasar. " Dasar guru cabul! Belum pernah merasakan tendanganku ternyata!? "

Baekhyun mempoutkan bibirnya. " Ngantuknya... Ini gara-gara guru tua dan mesum itu! Isssh... Kantong mataku kan jadi besar~"

BRAAAKKK!

"BAEKKIE! "

" GYAAAAAAA!"

Luhan, namja manis bermata rusa itu mendobrak pintu kamar Baekhyun dengan paksa dan berteriak sangat nyaring hingga Baekhyun jatuh terguling-guling seperti orang mabuk.

"Baekkie!" Bentak Luhan. Wajahnya masam dengan tubuh dibalut pijama bergambar bambi. " Kau mau tidur jam berapa hah!? Apakah matamu tiba-tiba katarak, Byun Baekhyun!? Lihat jam itu, cerewet! "

Baekhyun segera berdiri. Namja manis itu menggebrak meja belajarnya dan spontan melotot ke arah Luhan yang sama-sama melotot.

" Aku tahu! Tapi lihatlah soalnya!" Baekhyun menunjuk soalnya dengan jengkel ke arah Luhan. Yang berdiri seperti ahjumma pemarah nan gila di depan pintu kamar Baekhyun yang bernuansa rillakuma.

" Guru keparat itu memberiku soal-soal tersulit dan menyuruh untuk dikumpul esok! Esok Luhan! "

Luhan mendengus nafas kasar. " Tidurlah dulu! Besok setidaknga kita mempunyai pelajaran dengan 3 guru killer sekaligus jadi... Usahakan tidur sekarang dan tidak tidur saat pelajaran, Byun Baek! "

Baekhyun memalingkan wajahnya dan melempari Luhan dengan koleksi bantal imutnya.

" Ya sudah! Sana pergi kau rusa! Hussh! Husssssh! "

Luhan mencibir. Ia memegang kenop pintu kamar kuat. " Dasar cerewet! "

BLAAAAMMM!

Pintu tertutup kasar dan membuat Baekhyun mengoceh emosi dengan wajah imut.

" Yak Yak! Hyung macam apa yang melakukan hal seperti itu!?" Omel Baekhyun.

Baekhyun kembali menjatuhkan kepalanya pada meja belajar dengan mata berkilat ngantuk dan rambut coklat madu yang acak-acakan. Jangan lupakan pipi yang sengaja digembungkan itu " Aissshh... Ngantuk~"

.

.
.

.

.

.

.

.


" Kkkk... Mari kita lihat"

Sebuah layar komputer yang berukuran hampir selebar TV LCD itu bercahaya di dalam sebuah ruangan yang dipenuhi kabel dan jaringan.

Dan duduklah seorang namja jangkung dengan wajah yang sangat tampan dan perawakan gagah di depan komputer itu.

Headphone hitam terpasang rapi di telinga yoda miliknya.

Mata namja tampan itu terus menerus melihat kumpulan data-data berisi file dengan tulisan "Rahasia Negara" di layar komputer. Dia terkekeh singkat dan memainkan kursor kesana kemari riang.

" Dasar orang-orang bodoh. Mereka berhutang 100.000 Won telak kepadaku." Kekeh namja itu. " Siapa bilang aku tidak dapat meretas soal-soal ujian dan olimpiade resmi Korea selatan? "

Namja tampan itu menghempaskan tubuh jangkungnya ke kursi putar. Seringai kemenangan lebar tercetak di wajah tampan namja itu.

" Hmm... 100.000 Won ya.. " Gumam namja itu. " Banyak juga. Tapi masih kurang banyak dari penghasilan per hari EXO"

Namja itu memutar kursinya kesana kemari sambil sesekali tertawa hingga membuatnya wajahnya mampu menjadikan semua yeoja pingsan seketika.

TIIING!

" Hm? "

Bunyi E-mail masuk tercetak di layar komputer. Namja tampan itu kembali menarik kursinya dan dengan mahir membuka E-mail yang masuk.

" Oh! Dari Osh? "

Dari : Osh

Hey tiang listrik. Apakah kau berhasil menemukan dokumen negara itu?
Mereka semua terlihat sangat teramat takut saat kuceritakan tentang dirimu yang sebenarnya. Bahkan direktur mereka... Aku lupa namanya... Bertekuk lutut di bawah nama EXO.
Kubilang... Bahwa yang kalian remehkan tadi siang adalah ketua hacker paling hebat se-asia, Pcy. Dan mereka langsung pucat seperti orang mati di tempat.

Pastikan juga uangnya ditransfer dengan nominal yang benar tiang listrik jika tidak ingin Kris gege mencekik kita semua.
Kurasa itu saja dan oh, cepatlah cari pasangan.

Salam,
Osh ( Bagian peretasan militer)

" Apa-apaan itu?! " Namja tampan itu tertawa lebar hingga wajahnya yang sudah tampan makin terlihat tampan. " Aku sudah nyaman sendirian Osh! "

" Lagipula... " namja tampan dengan inisial Pcy itu mulai memainkan kursornya. Ia menggigit bibirnya dan terkekeh... Lagi..

" Aku sendiri yang akan mendapatkan kekasihku... "

Pcy melepaskan headphone hitam dari telinganya dan mengalungkan ke leher jenjangnya. Namja bertelinga lebar itu berdiri dari kursi dan mematikan semua jaringan kabel dan listrik di ruangan itu.

Ia terseyum lembut ke arah komputer besar di hadapannya yang telah mati total.

" Hacking adalah duniaku sekarang. Siapa yang dapat mengalihkanku dari ini semua... Maka aku harus mendapatkannya menjadi milikku"

" Selamanya..."

Pcy menyeringai licik di dalam remang-remang pencahayaan ruangan. Di balik wajah ramah dan tampannya...

Dia tetaplah seorang Pcy, ketua dari grup Hacker terkuat se-asia. Namanya ditakuti oleh semua pihak bahkan pemerintah sekalipun.

Para Hacker di seluruh dunia mengenalnya sebagai seseorang yang ramah namun menjerat. Seperti bunga pemakan serangga.

Dan tidak ada kata tidak bisa dalam kamus hidup seorang Pcy.

Semuanya harus bisa terutama soal kekasih. Tapi Pcy tahu, sekali seseorang menjadi kesayangan Pcy...

Maka jangan harap bisa kabur sekalipun dalam hidupmu.

" Hoaaaammm... " Pcy menguap dan membuka sebelah matanya. " Jam 3 ya... Esok sekolah tapi..."

Tangan namja tampan itu mengambil sebuah Iphone canggih berwarna emas dari kantong jaket berwarna hitamnya.

Membuka beberapa file catatan terutama dengan tulisan " Jadwal sekolah esok dan hal lain jika esok ku bolos lagi"

" Tidak ada matematika... " Pcy merengut kecewa dan menggaruk tengkuknya. " Bolos saja..."

Mata hitam berkilat namja tinggi itu mengetik nama seseorang di tombol kontak dan keluar nama "KJN"

"ini ruang bawah tanah Kkamjong hitam itu" Pcy menengadahkan wajahnya. "Kurasa akan menyenangkan jika aku meretas sistem alarm si hitam dan membunyikannya mendadak seperti alarm kebakaran"

Pcy menggidikkan bahunya dan terkekeh. Ia membuka aplikasi di Iphonenya dan memasukkan kode-kode.

Hingga munculah sebuah tombol merah. Tanpa ba bi bu, Namja tampab itu menekannya lucu dan segera berlari dari ruangan yang baru di tempatinya.

KRIIIIIIIIIIIINNNGGGG!

"DASAR TIANG LISTRIK KEPARAT! TERKUTUK KAU, BRENGSEK PCY! "

.

.

.

.

.

.

.

.

.


T
B
C
XD

Halo! Author dari Change Me RIREN comeback! O(≧▽≦)O
Ululululululu...

Kali ini saya mau menceritakan kisaha ChanBaek karena lagi greget sama ini pair!

Ini baru sejenis prolog jadi... Tolong baca dan comment ya
Saya ingin tahu pendapat kalian semua (○゚ε゚○)