WET DREAM

.

Cast : Lee Jeno, Huang Renjun and other NCT member

Rated : M

Genre : Drama, Romance, Comedy

.

Jungkookbabyy first present's

.

Terlihat seorang laki-laki berwajah tegas sedang sibuk 'menggempur' laki-laki berwajah manis bergigi gingsul di bawahnya. Bau percintaan yang kental dan suara desahan yang cukup keras dari laki-laki yang berada di pihak 'bawah' serta bunyi tautan kedua kelamin mereka. Siapa pun yang lewat di depan kamar tersebut pasti menyadari adanya adegan intim yang terjadi di dalam kamar tersebut.

"Terushh, Jenohh," desah sang pihak 'bawah'.

"Tanpa kau minta aku akan melakukannya dengan hati, Sayang. Hahh," ujar sang pihak 'atas' yang dipanggil Jeno oleh sang pihak 'bawah'. Ia pun segera mempercepat gerakan 'menusuk'nya yang membuat si pihak 'bawah' mendesah lebih kencang.

"Fashterhhhh," ujarnya sambil menggerakkan pantatnya ke arah yang berlawanan untuk memperdalam 'tusukan'nya.

"Wanna cum, AHH!" teriak si pihak 'bawah' menjelang pelepasannya.

"Sebentar lagi, Sayang. Ahh," Jeno menggeram pelan saat merasakan pelepasannya.

.

"YAKK! JENOO CEPAT BANGUN!" teriak sang eomma pada anaknya yang tidak kunjung bangun padahal jarum jam sudah menunjukkan pukul tujuh lewat empat puluh lima menit.

"Ne," balas sang anak pelan sebelum akhirnya menyadari kalau ada yang aneh dengan celananya.

"Ahh, aku mimpi basah lagi..."

.

Itulah yang setiap hari terjadi pada seorang Lee Jeno beberapa bulan belakang ini. Selalu bermimpi basah bersama laki-laki yang bahkan tidak dikenalnya dan tidak diketahuinya. Rasanya Jeno sangat ingin membongkar arsip sekolah hanya untuk mencari nama dari pemuda manis bergigi gingsul tersebut. Tapi tidak, ia tidak pernah menceritakan mimpi basahnya itu kepada siapa pun.

Well, mungkin hanya sahabatnya yang sialnya hanya akan meledeknya setelah ia menceritakan kejadian di mimpinya dan akan mengatakan, "Kalau begitu cepatlah cari pacar, Hyung. Lama-lama penismu akan berkarat kalau terus-terusan mimpi basah tanpa memasuki lubang siapa pun," itulah komentar Chenle, murid pindahan dari Cina dua tahun yang lalu dan sangat-sangat mesum.

Ya, Jeno sering melakukan one night stand. Sering berganti pasangan namun tetap aman karena adanya kondom. Namun semua kegiatannya itu berhenti sejak munculnya mimpi tersebut. Entah mengapa Jeno merasa seperti Tuhan memberi tahu cuplikan dari adegan percintaannya dengan jodohnya di masa mendatang. Itu sebabnya ia berhenti. Hanya menunggu sampai ia bertemu dengan jodohnya itu dan melakukan seks seperti sebelumnya. Atau mungkin bukan seks, tapi bercinta.

Pagi hari ini sekolah Jeno kedatangan murid baru yang rumornya sangat-sangat manis dari Cina. Namun ia tidak peduli, toh laki-laki yang ada di mimpinya tidak terlihat seperti orang cina. Ya, semenjak ia kedatangan mimpi tersebut Jeno jadi sering memperhatikan setiap laki-laki di sekolahnya dengan seksama. Siapa tahu saja kan terselip di antara ribuan murid di sekolahnya?

"Perkenalkan, nama saya Huang Renjun. Saya dari Jilin, Cina. Senang berkenalan dengan kalian," ujar sang murid baru diikuti dengan teriakan kagun dari para gadis di kelasnya. Ya, itulah murid baru berwajah manis yang ternyata malah masuk di kelas Jeno, kelas XI-1.

"Boleh aku minta nomormu?"

"Boleh aku memanggilmu 'Sayang'?"

"Boleh aku melamarmu? Kamu manis sekali!" dan beribu pertanyaan lainnya ditujukan pada Renjun yang hanya tersenyum lebar pada teman-teman barunya. Bingung ingin menjawab apa.

"Kau gay? Kalau iya kau 'top' atau 'bottom'?" tanya seseorang yang menarik perhatian Jeno dan murid lainnya di kelas.

Renjun pun menunjukkan wajah datar lalu menjawab, "Bottom," dan tersenyum lebar lagi, lalu pandangannya bertemu dengan Jeno.

Senyum itu, mengalihkan dunia Jeno yang baru pertama kali melihat wajah dari anak baru tersebut, 'Dia mirip,' batinnya.

"YAAAHHHH" desah kecewa seluruh perempuan di kelas setelah mendengar pernyataan Renjun yang ternyata adalah seorang 'bottom'. Pupuslah harapan yang sudah mereka dirikan selama ini...

"Kalau begitu kau bisa duduk dengan Lee Jeno, disana," ujar sang guru menyudahi keributan dadakan yang terjadi akibat si murid baru yang sangat manis diikuti dengan anggukan oleh Renjun.

Jeno tidak bisa melepaskan pandangannya dari Jeno. Mulai dari pantatnya yang terlihat penuh itu mengundangnya untuk meremasnya. Bibir kissable-nya sangat mengundang Jeno untuk segera melumatnya hingga habis, membuatnya mendesahkan namanya serta membuat bibir itu menghisap kejantanannya. Oh sadarlah Lee Jeno, kau tegang hanya dengan membayangkan Renjun mem-blowjob penismu!

"Hai," sapa Renjun dengan senyum lengkap dengan eyesmile-nya yang membuat Jeno ingin melumat bibirnya.

"Hai," balas Jeno datar lalu mengalihkan pandangan ke papan tulis. Ini bahaya, rasanya ia benar-benar akan menerkam laki-laki manis di sebelahnya ini.

"Kau tahu sesuatu?" ujar Renjun yang disambut dengan Jeno yang menaikkan sebelah alisnya.

"Aku selalu membayangkan penis besarmu menusuk hole-ku sampai lecet dan bibirmu membuat beribu kissmark di tubuhku," ujar Renjun frontal dibarengi senyum lebar yang dijawab dengan pelototan oleh Jeno.

"Kau bermimpi basah tentangku?" tanya Jeno sambil menyalin catatan yang diberikan oleh sang guru di papan tulis.

Renjun pun mengangguk semangat, "Itu sebabnya aku pindah ke sini. Aku mencarimu kemana-mana kau tahu," lanjutnya santai lalu melakukan pout yang membuat sisi kinky Jeno keluar.

"Kau bernar-benar harus diberi hukuman," ujar Jeno pelan sambil berpangku tangan menghadap Renjun yang membuat pipi pemuda cina tersebut memerah malu.

"Tentu saja," balas Renjun lalu meletakkan telunjuknya di atas kejantanan Jeno.

'Kau tidak bisa terangsang hanya dengan satu sentuhan. Mau dikemanakan jiwa dominanmu?' batinnya.

Renjun pun semakin gencar menggerakkan jari telunjuknya di atas kejantanan Jeno. Mulai dari mengusapnya perlahan, lalu memutar-mutarkan jarinya, menusuk-nusuk saluran kencingnya, lalu mengelusnya. Namun Jeno masih memasang wajah stoic-nya, 'Ini bukan apa-apa,' batinnya.

Renjun pun mulai membukan resleting celana Jeno dan memasukkan tangannya lewat situ. Meremas pelan kejantanan Jeno sebelum memasukkan tangannya lagi ke dalam celana dalam Jeno dan melakukan hal yang sama seperti sebelumnya. Usap-putar-tusuk-elus, kira-kira itulah yang dilakukan Renjun pada kejantanan Jeno selama pelajaran berlangsung.

Jeno mulai memasang wajah frustasi sekaligus terangsangnya. Sesekali mengerang dan mengeluarkan keringat dingin sampai pada akhirnya tangan Renjun meremas 'bola kembar'nya, "Ahh," geram Jeno pelan.

Renjun yang melihat reaksi Jeno tersebut pun makin semangat untuk mengerjainya. Ia tambah gencar memainkan penis dan bola kembar Jeno sambil sesekali mengocok pelan penis Jeno yang diikuti dengan geraman pelan yang menurut Renjun sangatlah seksi. Kocokan tangan Renjun pada penis Jeno pun makin cepat sambil sesekali mengusap ujungnya dan meremas kuat penis Jeno. Namun yang membuat Renjun sangat kesal adalah, "Kapan kau keluar?" tanyanya dengan nada kesal ke Jeno yang sedang menggigit bibirnya, menahan desahan.

"Aku perkasa asal kau tahu. Seharusnya kau senang," balas Jeno sambil tersenyum mesum ke arah Renjun yang membuatnya –sialnya- merona lagi.

KRINGG KRINGG

Bel yang ditunggu-tunggu Jeno pun akhirnya berbunyi juga. Ia dengan cepat mengeluarkan tangan Jeno dari dalam celananya dan membenahi celananya.

"Kau perlu dihukum dua kali lipat," ujarnya lalu dengan cepat menarik Renjun ke WC.

TBC

Maafkan daku kalau pendek. Ini ff pertama author dan gak tau kenapa author seneng banget ngepairing Jeno sama Renjun. Kayak ada manis-manisnya gitu(?) Intinya gitu deh. Dilanjutin kalo reviewsnya dapat 10, dan sebisa mungkin author balas. Ppay~~