LIFE

Main pair : yunjae, yoosu, changkyu

Rated : T *gak ningkat

Genre : humor, romance, family, BL, dll

Warning : OOC, AU, dll

Enjoy chingu!

XXxxXX

Namja jangkung dengan kacamata hitam baru saja masuk ke bandara. Ia membawa sendiri trolinya yang berisi koper-koper yang sebenarnya lebih didominasi oleh makanan daripada pakaian. Changmin nama namja rakus itu sedang melihat-lihat kalau-kalau ada orang yang membawa papan dengan tulisan namanya. Tapi tidak ada sama sekali.

"Hyung! Odiseo?" teriak Changmin ke seberang telepon. Teriakan tiga oktafnya sukses membuat yeoja-yeoja nosebleed. Changmin malah sempat flirting ke yeoja-yeoja itu.

"Sabar dulu, Jung Changmin! Sebentar lagi kami sampai." Yunho meredam suaranya yang sebenarnya sudah mau meledak-ledak. Tapi Yoochun mengelus dadanya membuat Yunho sabar sekaligus siaga satu mengingat sahabatnya ini playboy yang menjerat yeoja maupun namja. Bagaimanapun Yunho seme sejati -_-#

Changmin's PoV

Annyeonghaseyo yorobeun. Jung Changmin imnida. Namja tampan tak ada duanya, putra kedua keluarga Jung. Saat ini aku berada di bandara Incheon, aku baru saja sampai dari Newyork. Sebagai namja yang dianugerahi otak encer, aku patut bersyukur karena bumonimku Jung Heechul dan Jung Hangeng memilih universitas yang benar-benar bagus di Amerika.

Universitas itu adalah,..

JUNG UNIVERSITY

Ya, kalian mungkin heran dan bertanya-tanya apakah ada nama universitas yang sependek dan seaneh itu. Padahal ini Amerika, plis deh, Amerika bo'! Oke, lupakan. Universitas itu adalah salah satu aset dari Jung Corporation, yaitu perusahaan keluarga kami yang sudah dimulai sejak 1867, dan keluarga kami yang sekarang adalah generasi ke 20. Para pendahuluku membangun sebuah universitas di benua lain. Dan itu adalah Jung University yang terletak di Newyork, Amerika Serikat.

Ummaku, si penguasa kegelapanlah yang pertama kali menawarkan aku untuk kuliah di Amerika. Awalnya aku berminat penuh dan dengan giat menyiapkan segala keperluan untuk kuliah di sana. Saat aku sampai di depan gerbang universitas, aku menyesal penuh. Sangat. Bagaimana tidak? Biarpun Jung University berada di Amerika, Amerika bo' #bletak, tapi universitas ini lebih kumuh dari sebuah SD negeri yang terletak di pelosok salah satu provinsi di Indonesia. *golok ready

Itu karena appaku yang baik hati memang tidak pernah berminat pada asetnya yang satu ini. Keluarga kami bahkan sudah berunding sejak lama untuk menutupnya. Tapi sayang sekali, rencana mulia itu belum terwujudkan dan akhirnya memakan aku sebagai korban. Dan mulailah hari-hari bahagiaku yang tidak pernah datang di universitas laknat itu. Tapi aku sudah bilang, aku punya otak encer. Aku menjadi sarjana setelah 3 setengah tahun kuliah, aku bahagia saat akan diwisuda, berharap umma dan appa datang. Tapi hatiku hancur saat melihat tak ada satupun dari mereka yang datang hari itu.

Sepuluh hari kemudian umma dan appa menampakkan diri. Appa dengan jas lengkap, umma dengan hanbok merah yang cantik.

"Minnie! Anak umma!"

"Umma, appa! Sedang apa kalian di sini?"

"Menghadiri wisudamu! Kaja, sudah jam berapa ini?"

"Wisudaku sepuluh hari yang lalu, umma. Tanggal 1 Mei."

Appa memperlihatkan pesan di handphonenya. Pesan dariku yang saat itu mengundang mereka untuk menghadiri acara wisudaku.

Appa, umma. Minnie akan wisuda sebentar lagi, tanggal 11 Mei. Jangan lupa datang. Saranghae.

Aku ingin mencincang orang yang menciptakan teknologi touch screen.

End of Changmin's PoV

Yunho dan Yoochun sampai di bandara. Mereka celingukan mencari adik Yunho yang mewarisi sifat evil ummanya itu. Yunho sudah tidak tahan dengan yeoja-yeoja yang flirting ke dia, meneriakkan dia. Memang banyak yang bilang Yunho itu mirip leader TVXQ, U-know Yunho.

"Hyung! Aku di sini!" Changmin melambaikan tangannya. Yunho menarik jidat Yoochun untuk segera menghampiri adiknya. Setelah melepas rindu dengan memeluk Changmin dan menggeplak jidat Yoochun, mereka kembali ke mobil dan melanjutkan perjalanan ke kediaman Jung.

Yunho's PoV

Annyeonghaseyo. Jung Yunho imnida. Putra pertama keluarga Jung. Umurku 27 tahun, bekerja di Jung Corp, jabatanku adalah president manager *author ngasal suer*. Aku punya seorang adik iblis bernama Jung Changmin. Perbedaan usia kami 6 tahun, cukup membuatku kesal kala mengingat setan itu memanggilku ahjussi.

Aku berpacaran dengan seorang namja cantik nan imut bernama Kim Jaejoong. Ummaku sangat setuju begitu dia melihat Jaejoong. Katanya Jaejoong cantik, imut, pintar, pandai memasak, dan calon istri idaman. Awalnya aku setuju dengan perkataan ummaku. Tapi setelah 3 bulan berpacaran aku berubah pikiran. Ummaku tidak tahu kalau Jaejoong itu...

"YUNNIE! Apa Jiji sudah kau mandikan?"

"Sudah, boo... sebentar lagi selesai."

Sudah dulu ya, Jiji rewel terus. Dari tadi meronta-ronta.

End of Yunho's PoV

Jung Heechul bangun di pagi hari dengan tersenyum. Ia meregangkan badannya dan memanggil maid-maid di rumahnya yang sudah senior, meminta mereka untuk menyiapkan sarapan yang istimewa mengingat Changmin baru saja kembali dari tanah rantauan. Heechul sudah mandi, ia wangi sekali, Heebum kucing peliharaannya sampai bersin. Begitu juga dengan anggota keluarga Jung yang lain. Jung Hangeng, Jung Yunho, dan..

Jung Changmin. Di mana dia? Semua orang sudah rapi dengan pakaian kerjanya. Ya, meskipun Heechul tidak kerja kantor, ia juga punya pekerjaan, menjadi pengunjung dan pembeli tetap di butik-butik mahal kawasan Gangnam. Ia bahkan lebih rajin dari Hangeng dan Yunho dalam bekerja.

"Yunho, mana Changmin?" tanya Heechul.

"Mungkin masih tidur, umma." Yunho menjawab santai. Ia sudah duduk di kursi dan memoles selai ke roti tawarnya, begitu juga Hangeng.

Heechul memilih naik ke lantai 2 untuk membangunkan anak yang dianugerahinya kekuatan mistis tersebut. Diketuknya pintu kamar Changmin berkali-kali, tidak ada jawaban. Heechul membuka pintu itu, dan ia terkejut melihat ranjang anaknya sudah rapi dan anaknya hanya meninggalkan sebuah kertas memo untuknya.

Umma, Changmin ada urusan. Tidak tahu kapan pulangnya. Bye, saranghae.

Heechul menggeleng pelan, ia memilih untuk turun lagi ke bawah dan melanjutkan sarapan yang tertunda.

XXxxXX

"Pantat bebek, sedang apa kau di sini?" Jaejoong bertanya sambil memonyongkan bibir, Yunho dari kejauhan sudah siap untuk meluncur menyambut bibir Jaejoong.

"Hyung, kau ini pelit sekali sih. Aku makan di sini bayar kok." Junsu kembali makan dengan tenang. Ia tidak menghiraukan Jaejoong yang melihatnya dengan sengit.

Jaejoong dan Junsu sahabat karib dari senior high school. Mereka terkenal sebagai uke legendaris. SM Senior High School ikut terkenal gara-gara mereka. Apalagi setelah terdengar kabar kepala sekolah Lee Sooman ketahuan menggrepe Jaejoong dan Junsu di ruangannya.

Siang ini Junsu mampir ke cafe Jaejoong untuk makan siang. Ia memang terbiasa makan di tempat ini. Tapi sepertinya Jaejoong sedang tidak menunjukkan kebaikannya. Pasalnya Jaejoong marah pada Junsu yang seenaknya mengajak Jiji ke salon kucing langganan tanpa mengajak dirinya. Benar-benar permasalahan uke.

"Suie, di mana?"

"..."

Pip. Yoochun melajukan mobilnya, ia menyusul Junsu ke cafe Jaejoong untuk ikut makan siang di sana. Padahal kantor Yoochun jauh sekali dari cafe Jaejoong tapi demi sang kekasih yang imut dia akan mengarungi samudera sekalipun. #lebay lu chun.

Yoochun's PoV

Hello everybody~~ my name is Park Yoochun. Cassanova yang paling berkharisma seantero Korea Selatan. Keahlianku menarik perhatian uke dan yeoja serta membuat diriku semakin hari semakin tampan. Aku menghabiskan masa kecil di Los Angeles, tidak heran tampangku seperti Tom Cruise kejedot tembok begini. Tapi umma dan appa mengajak pindah saat lulus junior high school. Jadinya aku melanjutkan sekolah di Korea. Bertemu Jung Yunho, yang pintar dan juga alim, kami menjalin simbiosis mutualisme. Yunho memberikan semua tugas-tugas dan pr yang dikerjakannya untuk kusalin, dan aku meminjamkan semua dvd porno yang aku punya.

Tapi setelah lulus dari Jung Senior High School, itu berarti aku akan masuk universitas. Umma dan appa meninggalkan aku di bak sampah pinggir Sungai Han. Maksudku meninggalkan aku sendirian di rumah. Mereka kembali ke Los Angeles untuk mengurus bisnis keluarga kami. Jadilah aku mahasiswa terlusuh di Hankook University. Aku jarang mandi, makan pun tidak rutin. Untung aku punya sohib sebaik Yunho, aku masih bisa menumpang makan di rumahnya tiap hari dengan kedok kerja kelompok.

Sebenarnya aku tidak miskin harta, umma dan appa meninggalkan kartu ATM yang bisa aku gesek dengan gaya apapun, tapi ayolah, ATM tidak seasyik credit card.. umma dan appaku sudah meninggalkan Korea sejak lama, tapi pikiran mereka masih saja sama seperti buyut-buyutku yang ada di dalam tanah. Credit card is prohibited. Aku ingat kata-kata appaku yang sok inggris itu. Alasannya sederhana, mereka takut aku tidak bisa mengontrol segala keinginanku dan menyebabkan keluarga kami bangkrut. Ya, mau tidak mau, aku mengontrol sendiri segala pengeluaranku. Mereka akan mengirimkan uang ke tabunganku dan uang yang pas-pasan itu akan kugunakan untuk memuaskan segala keinginanku yang hampir sama seperti Jung Heechul, umma Yunho.

Tapi tidak apa, aku punya Junsu. Butt Junsu pelengkap hidupku. Aku berpacaran dengannya 2 tahun yang lalu. Aku ingat hari di mana aku menyatakan cinta. Kami sedang bermain ice skating indoor di sebuah mal.

"Junsu."

"Ne?"

"Aku mencintaimu. Maukah kau jadi –"

"AWAS!"

BRAKKKKK.

Ahjussi amatir itu menyebabkan jempol kakiku patah dan tulang belakangku harus diterapi selama tiga hari.

End of Yoochun's PoV

"Kyupil, pinjam pr dong!" namja monyet menghampiri bangku Kyuhyun, membujuk Kyuhyun untuk segera menyerahkan benda pusaka itu.

"Ppali. Nanti Jung sonsaeng datang." Kyuhyun melempar buku ke wajah Eunhyuk, nice, tepat sasaran. Bibir Eunhyuk memar.

Kelas 12-3 saat ini sedang dalam keadaan ribut. Itu kelas Kyuhyun, Eunhyuk, dan Ryeowook. Kyuhyun murid yang pintar, tapi entah mengapa ia bisa masuk ke sarang penyamun seperti ini. Kelas 12-3 adalah kelas yang mayoritas muridnya tidak terlalu lihai dalam bidang akademik. Kebanyakan bakat yang mereka punya adalah dalam bidang seni. Seni berdagang. Mereka semua sales MLM.

"Selamat pagi, anak-anak!" Jessica Jung memberi salam. Ia merapikan roknya yang berada di atas lutut itu. Anak-anak sudah duduk rapi setelah berberes dengan hal-hal berantakan di kelas mereka. Jessica tersenyum ke Kyuhyun, Kyuhyun mual.

Setelah kira-kira berkutat selama 6 jam di sekolah, siswa-siswi Toho Senior High School dibolehkan pulang. Eunhyuk sudah dijemput oleh pacarnya, Lee Donghae yang beda sekolah. Ryeowook juga sudah pulang dijemput supir pribadinya. Tinggal Kyuhyun yang berjalan kaki menuju halte bus.

HUP

Tiba-tiba saja muncul di hadapan Kyuhyun tiang listrik tampan yang melompat dari dalam sekolah lewat pagar. Namja itu memamerkan senyumnya, menampilkan mismatched eyes andalannya. Kyuhyun kaget, tapi sedetik kemudian berteriak.

"CHANG BABO! KE MANA SAJA KAU? AKU MERINDUKANMU!" Kyuhyun mengalungkan lengannya ke leher Changmin memeluk namja itu sambil melompat-lompat gembira. Changmin sweatdrop, ternyata ia dapat sambutan meriah.

XXxxXX

"Boo, umma mengundangmu ke rumah. Datanglah sore ini." Yunho berbicara dengan Jaejoong sambil menyetir.

"Hm, Yunnie, kalau begitu berarti aku harus pakai pakaian yang bagus. Ayo kita ke mal!"

'Lihatlah anak manja ini, menyusahkanku saja. Padahal aku ada meeting sebentar lagi.' Yunho menggerutu, Jaejoong melihat sekilas mata musang pacarnya.

"Kalau kau tidak mau ya sudah."

Kena kau Jung Yunho. Lihat, Jaejoong bahkan menggunakan kata 'kau'.

"Siapa bilang aku tidak mau? Dari tadi juga aku menyetir ke arah mal kan, boo?" Yunho berusaha membujuk.

"Malnya sudah lewat."

JLEB. Yunho langsung banting setir banting kepala.

Yunho sekarang sedang berada di mal dengan barang-barang bawaan di tangan kanan dan kirinya. Biarkan dulu ia menikmati tugas rutinnya itu. Mari kita lihat Yoosu couple yang sedang berada di kediaman Junsu. Tepatnya rumah orangtua Junsu.

"Jadi, kapan kau akan menikahi Junsu?" Appa Junsu bertanya. Yoochun sudah berlutut di hadapannya. Bagaimanapun keadaannya, kalau sudah bertemu dengan appa Junsu, Yoochun harus duduk bersimpuh di lantai. Itu adalah syarat mutlak.

"Kami belum berpikir sampai ke sana, ahjussi."

"Iya, appa. Aku dan Chunnie juga baru –"

"Diam kau Kim Junsu! Appa tidak memintamu bicara!"

Yoochun menelan ludahnya.

Sebenarnya tadi sehabis makan siang Yoochun dan Junsu memutuskan untuk kembali ke kantor masing-masing. Tapi Junsu mendapat telepon darurat, orangtuanya ternyata sudah kembali ke Seoul, padahal mereka baru saja menghabiskan bulan madu ke-10 di Hawaii. Mendengar Junsu sedang bersama Yoochun, langsung saja Appa Kim meminta Yoochun datang ke rumah. Sudah lama ia tak menakuti calon menantunya itu.

XXxxXX

"Kau makan dengan baik nampaknya." Changmin menilai Kyuhyun yang menurutnya agak berdaging setelah 4 tahun tak dilihatnya.

"Haha, tentu. Kau? Kenapa kembali? Jujur saja, 4 tahun ini kau tak ada aku hidup dengan baik. Makan dengan baik, tidur dengan baik, sekolahku juga lancar. Tapi hari ini kau muncul kembali. Membuat moodku hilang saja." Kyuhyun nyerocos dengan lancar. Tidak peduli pada Changmin yang sudah ingin menangis.

"Ya sudah, kalau begitu aku pulang saja." Changmin melangkahkan kakinya. Mengeluarkan jurus andalan untuk membuat Kyuhyun menahannya. Tapi tidak ada reaksi apapun. Nyamuk bahkan masih sibuk menggigiti lengan Shindong pegawai di restoran cepat saji itu. Kyuhyun sendiri makan ayam goreng dengan brutal. Tulangnya juga ikut digigit. Bayangan Taepoong dengan muka melas muncul.

Changmin sudah sampai di pintu depan. Selangkah lagi sudah resmi keluar. Tapi cinta mengalahkan ego, dia berbalik kembali, mendatangi meja Kyuhyun dengan langkah mantap, lalu berlutut di hadapannya.

"Chagi-ya,.. Beri aku kesempatan sekali lagi, please? Aku janji tidak akan pergi tanpa kabar lagi.. Ne?" beri tepuk tangan untuk puppy eyes Changmin.

Tbc

Annyeonghaseyo!... ini ff kedua saya, ada yunjae, yoosu, dan changkyu..

Mohon bantuannya...

Silakan tulis kesan di kotak review...

Gomawo^^