Sebenernya besok masih ada UKK tapi refreshing dulu aja deh ~
Slash
Damon menggertakkan giginya kuat kuat, udara disini sangat dingin untuk ukuran vampire. Bahkan di sampingnya, Jeremy, sahabatnya yang suka maen games sudah hampir mati beku.
Damon melepaskan jaket tebalnya, kemudian memakaikannya ke tubuh Jeremy tanpa mempedulikan tubuh pucatnya bergidik.
Tak berapa lama kemudian, di balik butiran salju yang turun lebat kala itu, muncul sebuah cahaya kuning yang samar. Damon mengangkat tangannya tinggi tinggi dan melambaikannya beberapa kali. Ia berharap kalau itu Stefan, adik kecilnya yang imut.
Sebuah kepala yang tertutup topi tebal muncul dari balik cahaya itu. Itu benar Stefan, Damon mengetahuinya dari aroma khas verfain di tubuhnya. Tentu saja Stefan sudah tidak lagi menjadi vampire karena iba pada Elena yang kesakitan tiap kali Stefan ingin menciumnya, dan dia tidak ingin kakaknya 'memburunya'.
Di belakang Stefan sudah ada mobil tank yang besar berwarna putih, damon segera mengangkat Jeremy yang sudah setengah beku dengan salah satu tangannya. Dengan lihai ia membawanya ke tank itu.
"Pasti sangat dingin berlama lama disana," kata Elena, yang segera mengangkat tubuh adiknya Jeremy ke pangkuannya, "adikku yang malang"
Damon menggerak gerakkan tangannya yang kebas dan mulai melompat lompat, "cukup untuk membuat Jeremy beku huh?"
"Kau pasti juga kedinginan," kata Stefan dengan lembut, kemudian memberikan handuk pada kakaknya.
Damon menempisnya,"nggak perlu."
Damon segera berlari kea rah kemudi, dan mendapati kalau Klaus ada disana, meneguk birnya sambil menyeimbangkan roda roda tank agar benar jalannya.
"Halo Damon, mau pelukan hangat?" katanya, merentangkan tangannya dan entah bagaimana tanpa meninggalkan setir. Damon diam saja, dan duduk di sebelah Klaus dan meneguk sedikit wine. Kulitnya yang pucat terasa hangat.
….
Sampailah mereka di kontrakan mrs Flower. Wanita gendut tersebut segera membukakan pintu dan menggiring Jeremy yang pingsan ke kamar tidur Damon.
Damon meletakkannya di kasurnya yang masih berantakan, Elena menyingkirkan sisa sisa baju Damon yang berserakan di sekitar Jeremy, kemudian menutupi tubuh Jeremy dengan selimut tebal.
"Apa perlu harus ke dokter?" kata Damon, wajahnya muram melihat Jeremy tertidur seperti itu. Ia menatap Elena, mantan pacarnya yang sudah lama sekali tidak berjumpa.
"Nggak usah, biar dia istirahat dulu, Damon jaga dia jangan sampai darahnya habis karena dirimu."
"Ok bos," kata Damon seraya duduk di tepi kasur tempat Jeremy tidur.
Stefan dan Elena keluar ruangan untuk makan sup, sedangkan damon tetap disana.
Damon menatap kea rah luar jendela untuk beberapa saat, kemudian menatap kea rah Jeremy, dia tampak sangat imut dengan gaya tidur seperti itu. Lalu ia telentang di sebelah Jeremy, tanpa mengalihkan pandangannya.
Diusapnya pipi merah tomat itu, "pasti kedinginan yah?"
Damon menyibakkan selimut tebal yang membungkus Jeremy, kemudian memeluknya dengan kedua tangannya. Diciumnya kening Jeremy. Ia hanya bisa berharap sampai Jeremy sembuh kembali.
GOD! WHAT HAVE I DONE!
Mimpi apa ya aku semalem, ini cerita absurd banget.
Tapi ini ffslash pertamaku, jadi buat pengalaman aja, toh nggak panas panas amat.
Hhihiiihih ….
