Chapter 1

Sore hari di café sebrang Universitas SM, sekelompok lelaki tampan yang selalu disebut "SM stars" oleh para mahasiswa/i lain, sedang bersantai setelah jam kuliah usai, dengan beberapa camilan dan kopi menemani. Tentu saja dengan obrolan hangat mengenai kegilaan seorang Park Chanyeol. Ya, pemuda tampan satu ini selain seorang anak ke dua dari Pengusaha kaya raya di Seoul yaitu pasangan Park Joongki dan Park Hyekyo yang menyita perhatian teman-temannya karena dia tiba-tiba seperti kehilangan ketertarikan akan perempuan.

"Yak, Park Chanyeol. Kau gila?" suara nyaring dari salah satu sahabat Chanyeol yang sekarang sedang bersender di kursi sebelah kanan dengan nya.

Yang lain nya hanya terkekeh dan menggelengkan kepala, dari sebelah kirinya ada Kim Jongin atau lebih akrab di panggil Kai oleh penghuni kampus lalu Oh Sehun sahabat kecil sang topik utama serta Kim Minsoek, kakak tingkat terbaik terpintar dan tertenang. Mereka semua sedang menginterogasi Park Chanyeol yang hampir 2 tahun ini menjomblo. Park Chanyeol selalu menolak semua perempuan yang menyatakan perasaannya pada lelaki tampan satu ini. Dan jujur saja, hal ini membuat semua temannya heran.

Minsoek akhirnya angkat bicara setelah mereka menunggu beberapa menit agar Park Chanyeol mau bercerita. "Apa kau ingin berkencan dengan lelaki?"

"WHAT?" teriakan itu berasal dari semua teman Chanyeol kecuali sang empunya.

"Calm down guys, I'm just asking okay." Jelas Minsoek kepada para junior nya itu.

"No, I mean.. kita tidak masalah akan hal itu toh Sehun dan Luhan juga pacaran, hanya saja yang kita bicarakan ini seorang Park Chanyeol, hyung." Saut Jongdae.

"Yeah, kita tidak mempermasalahkan hal itu hanya saja aku tidak pernah membayangkan Chanyeol hyung berkencan dengan lelaki. Okay mungkin kalau lelaki nya seperti Luhan hyung aku bisa membayangkannya." Timpal Kai yang langsung mendapat sikutan di perutnya oleh Sehun.

"What? Aku bilang kan seperti." Pembelaan diri Kai sambil mengelus perut malangnya.

Park Chanyeol yang sedari tadi menjadi topik utama akhirnya bersuara.

"Okay, sekarang kalian tenang. Apa salahnya tidak memiliki kekasih? Aku hanya ingin focus pada kuliah ku." Ujar Chanyeol sambil mengankat tangannya agar teman-temannya itu jangan memotong ucapannya dulu.

"Selain saat ini tidak ada yang benar-benar menarik perhatian ku. Maksud ku, kalian tau seberapa banyak mantan ku sebelum ini dan aku mereasa selalu ada yang kurang pada mereka." Chanyeol terlihat sangat serius saat mengatakan semua itu, membuat yang lainnya pun serius menanggapi nya.

"Okay kalau begitu ceritakan apa yang kau inginkan dari perempuan?" tanya Jongdae

Pertanyaan ini sedikit menyita waktu karena Chanyeol berpikir sangat lama.

"God know how long will you think about this Hyung." Kai merotasikan bola matanya karena kesal dengan hyung nya.

"Bagaimana dengan kriteria fisik?" Pancing Sehun

"Mungkin aku ingin yang mungil, akan terlihat manis saat ku peluk-" Jawabnya sebelum di potong oleh Kai

"Please semua perempuan terlihat mungil di pelukan mu Park"

"Kai." Tegur Minseok dengan tatapannya saat Kai tidak memanggil Chanyeol dengan hyung, ya kerena Sehun dan Kai adalah junior Chanyeol.

"Okay sorry, tapi yang aku katakana benar kan. Coba kriteria lain." Sambung Kai

Chanyeol terlihat berpikir sebelum satu sosok dari kejauhan tertangkap oleh pandangannya. Bohong jika dia bilang sosok itu tidak menyita perhatiannya, karena secara tidak sadar sekarang dia bisa mendeskripsikan sosok yang kiranya dia inginkan.

"Aku harap dia tidak telalu manja tapi menggemaskan. Tidak terlalu pendek atau pun tinggi tapi terlihat manis" jelas Chanyeol yang matanya sekarang terlihat mengawang entah kemana, membuat teman-temannya mengerut kan dahi.

"Terlihat tegas tapi baik hati?" lanjut Chanyeol bersamaan dengan kedatangan 2 lelaki manis tampan lain nya.

Satu dari mereka berdua langsung mengambil tempat duduk di sebelah Minseok dan meneguk habis minuman yang ada di depannya, entah milik siapa.

"Benar-benar menyebalkan, kalau bukan untuk nilai tambah tak sudi aku menjadi assisten dosen itu." Gerutu lelaki yang terlihat cukup mungil dengan rambut cokelat mudanya yang terlihat sangat halus.

"Kau tak perlu melakukan itu semua Baek, kau sudah memiliki nilai yang cukup tinggi." Saut Minsoek kepada Baekhyun, Ya lelaki tampan mungil satu ini bernama Byun Baekhyun, lelaki penuh talenta walau wajah nya sedikit lebih manis dari lelaki biasanya peranggai nya tidak se feminine yang di bayangkan, sedangkan seorang yang datang bersamanya adalah Do Kyungsoo, lelaki mungil satu ini berrambut hitam pekat dengan mata tajam nan lucu.

"Entahlah, safety first right?" Baekhyun terkekeh kecil sebelum melihat semua orang yang berkumpul di sana.

"Apa yang sedang kalian bicarakan? Mengapa terlihat sangat serius?" sambungnya melihat keadaan serius dari jauh saat dia dan Kyungsoo berjalan kearah gerombolan sahabat nya itu.

"This Park Chanyeol and his Weird Criteria" Jawab Jongdae membuat Baekhyun yang bertanya menatapnya herap.

"Kriteria aneh apa?"

"Kau tahu kan Baek kalau Chanyeol sudah menjomblo setahun terakhir ini. Apa kau tidak berpikir itu aneh?"

"Apakah ada yang salah dengan itu?" si mungil hanya mengedipkan matanya tidak mengerti.

"Mungkin Chanyeollie hanya belum menemukan yang cocok?" lanjutnya "Well, ini tidak seperti Chanyeollie akan menjomblo seumur hidup kan?" Baekhyun terkekeh renyah.

"Baekhyun hyung kau harus mendengar kriteria konyol nya tadi, mana ada perempuan seperti itu." Timpal Kai yang sedari tadi gemas dengan Hyung nya itu yang hanya di tanggapi kekehan oleh Baekhyun.

"Jika ini membuat kalian resah mengapa tidak kalian coba carikan saja pacar untuk Chanyeollie?" tawar Baekhyun, membuat semua orang berpikir.

"Kalau bisa carikan aku satu juga okay" Ujar Kai dengan seringaian.

"Duh, this isn't about you Kai" semua orang menatap jengah Kai yang notabenenya selalu di gandrungi perempuan bahkan lelaki manis.

"Okay kalau begitu project mencarikan Park Chanyeol pacar di mulai!" teriak Baekhyun penuh semangat, meski teriakannya tidak sampai menyita perhatian orang-orang yang ada di café.

Chanyeol yang sedari tadi diam walau dialah sumber masalah yang sedang mereka bicarakan, hanya mengangkat bahu nya dan membiarkan teman-temannya melakukan semua rencana yang telah di katakana. Toh dia tidak di rugikan, untuk saat ini tentunya.

"Baiklah aku serahkan pada kalian semua" Ujar Chanyeol akhirnya membuka suara sambal berdiri dan menggendong ransel di sebelah kanan punggung nya. "Ayo Baek." Lanjutnya, dengan Baekhyun yang mengekor di belakangnya sambil melambaikan tangan kearah teman-temannya.

Baekhyun adalah teman Chanyeol dan Sehun sejak kecil, mereka tumbuh besar Bersama dan sudah seperti adik-kakak sungguhan, Chanyeol yang sebenarnnya lebih muda beberapa bulan dari pada Baekhyun tetap memanjakan lelaki itu walau sang target tidak memintannya. Bahkan Chanyeol lah yang menyarankan kepada orang tua Baekhyun agar ia yang akan mengantar jemput Baekhyun sejak mereka masih duduk di bangku SMA, bahkan saat Chanyeol maupun Baekhyun sama-sama memiliki kekasih, Chanyeol tetap memaksa untuk mengantar mereka semua. Tak jarang kekasih Baekhyun atau kekasih Chanyeol akan mengeluh karena mereka tidak bisa bebas tanpa pengganggu, seperti ada dalam double date setiap saat.

Di dalam mobil seperti biasa mereka menyalakan radio dan Baekhyun akan bernyanyi sesukanya di dalam mobil.

"Aku tidak sadar sudah selama itu kau tidak punya pacar Yeol." Suara Baekhyun memecah lagu bertanya pada Chanyeol sambil berpangku pada tangannya yang bersandar pada jendela mobil.

"Aku hanya bosan, mereka hanya membesar-besarkan" jawab Chanyeol sambil tetap focus pada jalanan.

"Ya sudah ku duga, tapi tak apalah kalau mereka mencarikan mu pacar. Tidak ada ruginya kan? Jika kau tak suka, kau bisa bilang tidak." Baekhyun menggedikan bahunya sambil melihat keluar jendela menatap pemandangan yang selalu mereka lihat di perjalanan pulang.

"Oh ya! Aku hampir lupa menceritakan ini padamu. Pagi ini ada adik tingkat ku yang menyatakan perasaannya padaku." Lanjut Baekhyun dengan semangat.

"Lalu, kau terima?" Jawab Chanyeol tidak tertarik karena biasanya Baekhyun selalu menolak.

"Hmm aku bilang akan ku pertimbangkan karena adik tingkat yang menyatakan perasaan padaku adalah lelaki." Jawab Baekhyun yang membuat kedua alis Chanyeol menukik.

"Tidak biasanya kau menanggapi pernyataan dari lelaki, apa kau berubah haluan?" tanya Chanyeol sedikit tidak mengenakan.

"Entahlah, aku hanya berpikir untuk mencobanya. Dia sangat tinggi mungkin hampir sama dengan mu? dan wajahnya saat menyatakan perasaannya padaku sangat serius namun lucu" membayangkan kejadian tadi pagi membuat Baekhyun terkekeh, ini bukan kali pertama Baekhyun mendapatkan pernyataan dari lelaki. Namun entah angin dari mana kali ini Baekhyun tidak langsung menolak, membuat Park Chanyeol sedikit merasakan ketidaknyamanan yang entah datang dari mana.

--To be continue--