ansatsu kyoushitsu by Yusei Matsui
"masih membuat orang santai dan nyaman , kurahashi"
"masih populer, karma"
Kurahashi menutup buku yang dibacanya, karma menyandar ke pohon besar di samping bangku tempat kuranashi duduk. mereka berdua bertukar senyuman. tidak ada yang tahu bagaimana mereka berdua sampai dekat seperti itu.
"kurahashi... apa kau masih menyukai Karasuma sensei?"
"apa kau masih menyukai Manami?"
.
Hening
.
Senyum lembut kurahashi kembali terlukis di wajahnya, Karma mengalihkan pandangannya, ia menyilangkan kedua tangannya di dada.
Karma menarik napas dalam.
"kemana perginya gadis Yurufuwa ku? kenapa kau sangat berbeda saat aku berbicara padamu?"
"kau tahu sendiri kan, meskipun aku Yurufuwa, tidak ada orang yang menyukaiku atau sadar keberadaanku, lagipula peranku di Assassination Classroom ini tidaklah penting" Kuranashi membuang napas dan sangat pasrah.
"bicaramu menjadi aneh"
"aku tahu"
.
Hening
.
"Hey Kuranashi.. jika aku bilang kalau aku menyukaimu, apa kau akan percaya padaku ?" Karma membuang wajahnya. angin bertiup sangat kencang begitu karma menyelesaikan kalimatnya.
"Apa kau juga akan percaya jika aku berkata aku menyukaimu?"
Karma mulai mendekati Kurahashi, kuranashi masih memandang kosong ke lapangan.
"apa kau akan percaya ji-"
Kurahashi tidak dapat melanjutkan kalimatnya, sebuah ciuman yang lembut mencuri napasnya, jantungnya berdebar kencang. Karma menarik bibirnya dan tersenyum iblis.
"Itulah jawabanku, apa kau mencintaiku ?" Ia memandang Kurahashi dengan lembut
"aku .. tidak bisa" Kuranashi membuang wajahnya
.
Hening
.
"kau masih menginginkan Karasuma sensei ya"
Kuranashi menggeleng, ia meremas rok nya dengan keras.
"karena.. karena kau adalah salah satu dari main character Assassination Classroom, dan aku hany-"
Karma mencuri sebuah ciuman lagi dari bibir Kurahashi.
"berhenti mengatakan hal aneh dan jadilah bersamaku" Ia menatap mata Kurahashi, jarak mereka sangat dekat.
"baiklah , tapi biarkan aku menyelesaikan kalimatku. dengar , Karma. Aku sama sekali tidak menyukaimu...
AKU MENCINTAIMU"
Wajah Karma benar-benar merah, ia memalingkan wajahnya. Kuranashi tersenyum manis.
"Hey Karma.."
Karma menoleh.
Kuranashi mencuri sebuah ciuman dari bibir karma , ia pun tersenyum lembut.
