Selamat Tinggal, Untukmu.

Fanpoem. Sasori-centric.

Genre #1: Family/Angst

Naruto (c) Masashi Kishimoto


.

.

Seribu malam penantian

sia-sia

Seribu janji, harapan

kosong belaka

Seribu mimpi tanpa kesadaran

hampa menyisa

Seribu derap langkah dari kenyataan

Kemarilah, disini tak ada luka..

.

.

Menunggu.

Setiap derit pintu yang kuawasi, tak ada kalian

Menunggu.

Seribu malam tanpa tidur, lenyap dalam penantian

Menunggu.

Awasi semua harap dalam rayu kepalsuan—

.

.

Aku menunggu—untuk berhenti menunggu

.

.

Terima kasih, untukmu.

Untuk semua harap dibalik kepalsuan

'Senyum'ku, untukmu.

Atas semua tanya tanpa jawaban

Izinkan kukatakan pamitku, untukmu

"aku benci kalian."

Hitai-ate sialan ini, untukmu.

Dihias goresan anggun, pertanda hancurnya kesetiaan.

.

.

Selamat tinggal,

untukmu.

Hitai-ate di saku kini tinggal fosil membeku.

.

.


( 26 September 2012 )

.

.

*hitai-ate: pelindung kepala yang diikat di dahi yang dipakai oleh para shinobi, dengan lambang desa asal mereka disana sebagai penanda desa tempat mereka mengabdi.

.

A/N: Fanpoem pertama saya. Saya tak tahu apakah di FFnet boleh menge-post fanpoem atau tidak, mudah-mudahan tidak melanggar Guidelines.

Terima kasih sudah membaca (mudah-mudahan Sasori disini tak terlalu OOC). Kritik, jika berkenan? ^^