Persahabatan Tak Kenal Perbedaan -Special Long Edition-
Disclaimer:
Pita Ten, Kamichama Karin Chu, Doki Doki! Tama-tan punya Koge Donbo | Persahabatan Tak Kenal Perbedaan punya Shanti Dewi
Genre:
Romance, Humor, Friendship, Fantasy
Summary:
Persahabatan tak kenal perbedaan. Semua dapat bersatu asalkan saling mengerti dan menghargai satu sama lain. Karena tiap makhluk dianggap sama dimata Tuhan
This fanfic as gaje, ga-nyam, miss typo bertebaran, alur berantakan, ngaco, ngawur, ngalor ngidul, aneh, pendeskripsian kurang tepat, dsb.
Author:
Shanti Dewi
~~~ Happy Reading and Review Please! ~~~
~¤ Persahabatan Tak Kenal Perbedaan ¤~
Misha POV
Halo readers! Apa kabarnya? Baik-baik aja kan? Aku mau berangkat ke tempat kuliah baruku. Yaitu The University of Ai High School. Aku berjalan menyusuri lorong-lorong sekolahku yang dibuat dari kaca transparan sambil melihat pemandangan diluar. Aku beruntung dapat bersekolah disini karena yang bersekolah disini hanya orang-orang tertentu, misalnya aku. Aku adalah seorang malaikat yang hampir menginjak usia dewasa. Kakakku-Sasha- dia sudah berada di surga untuk menjalankan tugas-tugasnya sebagai malaikat. Akhirnya sampailah aku di dekat papan pengumuman. Banyak orang bergerombol disana.
"Maaf, disini ada pembagian sembako ya? "tanya author si gaje bingung.
"Hei author! Disini tak ada pembagian sembako,su! Tapi pengumuman pembagian kelas tau,su! "tegurku. Author pun kembali tiduran di tempat tidurnya sambil melanjutkan cerita.
"Wah, aku masuk kelas Virgo,su! "kataku riang. Didekatku ada dua orang gadis yang sepertinya juga masuk kelas Virgo.
"Hai! Kalian masuk kelas mana,su? "tanyaku ramah.
"Kami masuk kelas Virgo. Kau juga kan? Eh iya perkenalkan,namaku Hanazono Karin,dan ini teman dekatku Rika Karasuma. Senang berteman denganmu. Ayo kita ke kelas! "ajak Karin. Aku, Karin, dan Rika pergi menuju kelas kami.
"Umm... Karin? Sepertinya kelas kita saja yang paling mewah ya,su? Lihat saja tempat duduknya yang seperti panggung,su. Kan kalau kelas lain tak ada,su "tanyaku pada Karin. Rika sudah pergi ke kantin untuk menemui saudaranya.
"Ah, iya juga ya? Hanya kelas kita saja yang tatanan tempat duduknya seperti ini. Ya sudahlah, tak apa, yang penting kita bisa belajar dan bersahabat disini. Iya kan, Misha-chan? "kata Karin. Aku mengangguk sambil tersenyum. Lalu duduk di bangkuku. Kulihat di bawah, sepertinya ada sesosok manusia yang kukenal.
"Kau itu kan-... "
To Be Continued...
Author note: Review ya?
