Keresahan Hati

Disclaimer: persona 3 milik Atlus


Chapter 1: bagian sedih atau tidak.

Seandainya...

Seandainya diriku tidak memilih jalan ini, mungkin dunia sudah hancur.

Seandainya...

Seandainya Semua temanku tidak kulibatkan, mungkin tidak ada dari mereka yang akan menangis.

Dan Seandainya...

Seandainya diriku bisa menghentikannya memulai pertarungan bersama dengan yang lainnya, mungkin dunia ini akan hancur.

Bisakah...

Bisakah diriku ini melihat kedua orang tuaku lagi?

Bisakah...

Bisakah aku bisa terus menjaga gerbang kematian dan kehancuran ini dari mereka yang menginginkan hal tersebut?

Dan Bisakah...

Bisakah aku menemuinya lagi?

Hampa...

diriku hampa tak berarti, kecuali sebagai mainan bagi Erebus.

Hampa...

Hampa karena diriku tidak bisa membuka mata lagi.

Dan Hampa...

Hampa karena tidak bisa menyentuh pipi halusnya lagi.

Menangis...

Menangis hanya menginginkan sesuatu yang tak tercapai.

Menangis...

Menangis hanya menyesali sebuah pilihan yang telahku buat seorang diri tanpa mendengar teriakan protes dari mereka.

Dan Menangis...

Menangis karena... tidak bisa menempati janji yang telah kami berdua buat seorang untuk yang terakhir kali.

Tuhan...

Jika kau benar-benar ada, ijinkanlah diriku ini bisa hidup sedikit lebih lama bersamanya dan membuatnya bahagia.

Tapi sayang...

itu hanya sebuah impian yang tak akan pernah bisa diriku raih.

"Minato..."

Teriakan...

Teriakan seorang gadis bernada cempreng tapi indah, terdengar di telingaku.

"aku disini, hey menolehlah!"

Menoleh...

Dirikupun menoleh untuk melihat asal suara itu.

Dan saat diriku menoleh, nampak wajah manis seorang perempuan yang selalu berada di hatiku yang kini muncul di hadapanku."Yu-Yukari?"

TBC


Yang menginginkan fict ini untuk di lanjutin silahkan...

R&R...