Akankah?
©ATLUS
Fuuka x Minato / Yukari x Minato
" Akankah bayangan semu itu akan menjadi kenyataan?
Jika ya, kapankah? Ah, serahkan saja semuanya kepada sang waktu. Ia yang akan menjawabnya "
Chapter 1
Terjebak di Ruang Nostalgia
Semua orang selalu berkata, kalau aku ini aneh.
Semua Orang berkata, kalau perasaanku ini sama sekali tak pantas.
Dan semua orang juga berkata, kalau dia tak pantas untukku.
Namun, aku tak peduli, dan terus mencoba untuk mengubah takdir yang mereka katakan itu.
Mencoba, mencoba untuk menembus segala caci maki, tertawaan, dan kata-kata kasar yang mereka lemparkan kepadaku..
" Sampai kapankah semua ini akan berakhir? " pertanyaan it uterus terulang di dalam pikiranku.
Tetapi suatu saat, aku tersadar dan memberhentikan langkahku yang tak pasti itu.
Aku tersadar, bahwa ia memanglah bukan milikku. Ia hanyalah bayangan semu di setiap mimpi dan blok pikiranku yang selalu menjauh, walaupun aku tetap berlari mengejarnya.
Bodoh. Diriku sangatlah bodoh.
Bayangan semu. Adalah kata-kata yang kita gunakan saat mimpi yang kita inginkan tak kunjung tercapai, dan lama-lama menjadi terkubur jauh di dalam segala pikiran kita. Bagaikan mimpi yang dulunya kita genggam erat, tiba-tiba terlepas begitu saja dan hilang diantara semilir angin, seakan mimpi kita itu tak pernah singgah di kehidupan kita.
Mungkinkah bayangan semu itu nantinya akan menjadi nyata?
Atau malah tetap seperti itu dan tak berkutik dari tempat asalnya?
Mungkinkah nantinya ia bisa mencintaiku?
Menerima segala kekuranganku dan melengkapinya?
Jika ya, kapankah? Ah, serahkan saja semuanya kepada sang waktu, biar ia sendiri yang menjawabnya.
.
.
.
Angin selatan kini berhembus sangat kencang.
Butiran-butiran putih turun dengan sangat lebatnya, terbang, jatuh, dan membeku.
Hamparan putih kini menyelimuti pepohonan dan segala sesuatu yang ada di sekitarnya.
" Jangan dekati dia lagi! Kau TAK AKAN PERNAH PANTAS untuknya! Mana mau dia bersama perempuan murahan seperti mu?! Tolong jangan ganggu hidup kami lagi! Dia sudah menjadi milikku! Berhentilah berusaha, karena itu pasti akan percuma! Aku TAK AKAN PERNAH Merelakan dirinya untuk perempuan serendahmu! "
Suara itu tiba-tiba menggelitik lagi di tengah keheningan dan kedamaian. Membuat hati tiba-tiba terasa ingin berontak. Kenangan-kenangan pahit itu keluar dari tempatnya tanpa izin dan akhirnya merusak segala kenangan indah di luarnya. Karena nila rusak susu sebelanga.
Tik– Air mata tiba-tiba terjatuh begitu saja dan membasahi kain pakaiannya.
" Tidak, tidak Fuuka, kau tak boleh menangis. Kau sudah berjanji agar tidak menangis lagi apapun yang terjadi.. Ayo hapus air matamu.. " Aku masih mencoba untuk bertahan–walau aslinya aku tak tahan.
Cinta.. Mengapa kau begitu kejam?
Membiarkan perasaanku ini sakit?
Membuat segala kenangan buruk itu, yang pada akhirnya membuatku merasakan rasa bersalah yang mendalam?
Membuat seakan-akan tak ada satupun orang yang peduli padaku?
Mengapa kau sebegitunya tega?
Apakah ini yang kau lakukan kepada semua orang yang baru pertama kali merasakan cinta?
Apa arti dari semua ini?
Aku menyesal. Sangat menyesal karena telah mengenalmu.
.
.
" Minato-san! Tunggu! " panggilku sambil berlari kearahnya.
" Ah? Fuuka.. Jangan panggil dengan kata –san.. aku tak setua itu. Ada apa? " jawabnya sambil membalikkan badannya ke arahku.
Aku berhenti berlari. Mencoba untuk menjaga jarak dengannya, mengatur nafas lalu mulai berbicara. " Ah, baiklah.. habisnya.. kau kan ketua tim S.E.E.S .. Ah.. Ano.. K-kau.. Minato, apa kau.. ada acara malam i-ini? " Mukaku memerah. Aku bisa merasakannya. Sangat merah.
" Hmm, tunggu, kuingat-ingat dulu.. Sepertinya tidak ada.. Ada apa? " jawabnya lagi sambil tersenyum.
Aku mencoba untuk melanjutkan pembicaraanya. Tapi bibirku tiba-tiba terasa terkunci rapat. Sangat.. rapat.
" Fuuka? " dia memanggilku dengan nada khawatir.
" Ah! Y-ya.. Ah iya, kalau tidak keberatan.. Mau pergi ke Paulownia Mall ber.. sama,.. k-ku? " Akhirnya aku mengatakannya. AKHIRNYA aku berani mengungkapkannya.
" Baikl.. Ah! Aku minta maaf Fuuka, tapi aku lupa kalau aku ada janji dengan Yukari-chan malam ini.. Mungkin lain kali? Tenang, aku yang traktir. " katanya dengan nada setengah tertawa dan muka bersalah.
Aku yang pada awalnya mendengar kata ' Baik ' dan merasa sangat bahagia, menjadi tiba-tiba kembali merasa tersingkirkan. Lagi-lagi. Ya, dengan dirinya, Yukari Takeba. Putri popular di Gekoukkan High. Ah, mengapa selalu dia? Apa memang hanya dia yang bisa disebut perempuan di tempat ini?
" Fuuka? " Minato memanggil namaku lagi.
Bahkan Minato pun memanggilnya dengan –chan, aku bisa merasakan bagaimana dekatnya hubungan mereka saat ini. Aku.. Sakit hati..
" Fuuka Yamagishi? " Minato akhirnya mencoba memanggil nama lengkapku sehingga aku bisa tersadar dari lamunanku.
" Ah! Maafkan aku.. B-baiklah, tidak apa.. Kau, memang seharusnya menepati janji untuk Yukari dulu, aku bisa kapan-kapan kok.. " Aku berbohong, mengatakan sesuatu yang benar-benar tak keluar dari hati. ' TIDAK! TIDAAAK! JANGAN MENOLAKNYA, KUMOHOON! HANYA SATU KALI INII, SAJAA! KENAPA HARUS SELALU DIA?! '. Berbeda 180 derajat sepertinya, seperti terangnya siang dan gelapnya malam.
" Baiklah, aku duluan.. Jaa-ne. " Ucap Minato singkat mengakhiri percakapan singkat diantara kami berdua, yang hasilnya sama sekali membuat diriku kesal. Punggungnya perlahan-lahan menjauh dan.. akhirnya tak terlihat karena ditelan oleh keramaian.
Aku memutuskan untuk pulang ke rumah dan menenangkan diri, agar aku bisa belajar untuk ulangan matematika besok. Ya, semoga saja.
" Suatu hari, aku harap aku benar-benar dapat mendapatkan dirinya, atau.. Jika, memang keadaan tidak mendukung.. Semoga aku bisa melupakannya.. Dan cepat-cepat keluar dari ruang Nostalgia. Karena perasaan seperti ini hanya dapat membuatku sakit. Sakit, sangat sakit, dan mungkin dapat membuat perasaan ku terbunuh sadis. "
Note :
Baiklah, ini fanfiction kedua saya ( dihitung dari Ffn pertama saya yang gagal total. ), dan saya masih sangat sangat sangat pemula. Saya ga bisa milih diksi dengan baik, menentukan jalan cerita yang baik, dan pastinya memilih judul *deskface*. Saya juga mohon maaf kalo ada banyak typo dan gajeness dimana2.. Mohon dimaklumi T_T;;) Dan oh iya, saya minta yang terakhir, tolong review ya? Bagi yang berminat aja deh :D Arigatou Gozaimasu~
