The Love Begin

Disclaimer: Cerita ini milik author, cast didalamnya milik Tuhan yang menciptakannya juga milik orang tuanya.

Main Cast: Park with Byun

Other Cast: EXO dan yang lainnya menyusul

Warning: TYPO! GS! School Life, Hurt/Comfort, Romance and else.

.

.

.

Pagi hari, memasuki musim gugur dimana gerbang sekolah SMA Seoul tampak lengang oleh murid-murid yang baru datang untuk memulai aktivitas seperti biasanya.

Seorang siswa dengan penampilan yang tidak terlalu rapi, berjalan memasuki sekolah dengan headset yang terpasang melalui ipodnya. Menikmati lagu yang tengah diputar sambil sesekali menguap lebar.

"Yo Park! Apa semalam kau tidak datang heh?", ucap lelaki bersurai pirang yang baru saja menepuknya, mereka tampak seperti dua tiang yang sedang berjalan dan tidak sedikit para siswa dan siswi yang memperhatikan mereka. "Tidak, kau pikir aku bisa keluar? Ayahku terlalu baik hati hingga menungguku didepan pintu kamar", balasnya mendengus.

Ya, mereka adalah sahabat sejak kecil. Jika yang memiliki alis yang tajam dan half cannadian ini adalah Wu Yifan atau biasa dipanggil Kris. Maka yang bersurai merah dan mempunyai mata bulat adalah Chanyeol —Park Chanyeol.

Mereka hanyalah siswa biasa tapi walaupun begitu banyak yang diam-diam menatap mereka dengan kagum. Si pirang yang bergelar kapten basket sekolah dan si merah yang bergelar MVP sekolah.

Two handsome man, perfect!

"Slow dude, kau tetap harus mentraktirku karena tim yang kuplih menang", Kris berlalu ke kelasnya sambil melambaikan tangan, dan lagi-lagi Chanyeol mendengus tidak suka. "Aku bahkan tidak menontonnya ck lebih baik aku ke kantin saja", acuhnya dan berjalan dengan cepat, dia sangat lapar.

Tuan Park terus menjaganya di depan pintu karena tahu anakanya akan menonton pertandingan basket jalanan padahal sebentar lagi akan ada ujian kenaikan kelas, otaknya dibuat berpikir sepanjang malam. Hei, dia tidak mempunyai otak cemerlang seperti Kris, jadi wajar kalau sekarang dia sangat lapar karena energinya sudah habis akibat berpikir terlalu lama.

Setelah mendapatkan makanan yang dipesannya, sekotak susu, seporsi kimbap juga dua buah roti. Dia berjalan mencari meja kososng dan langsung memakan makanannya dengan lahap, sampai seseorang—lagi-lagi menepuknya. "Hyung!", ucap lelaki berekspresi datar, sangat datar sambil duduk di depannya. "Ada apa bocah? Kau dan Kris sepertinya sangat menyebalkan pagi ini", Chanyeol menjawab cepat, tahu jika itu salah satu teman terdekatnya—selain Kris.

"Kau tetap harus membayar tiket masuknya hyung! Aku sudah memesannya, aish kalau aku tahu kau tidak datang, aku bisa mengajak Luhan hyung untuk pergi", jawab Sehun—lelaki berkulit putih dan tampan dengan wajah minim ekspresi itu. "Berhentilah mengeluh, Sehun", ucap Chanyeol sambil menepuk pundaknya santai.

Sehun tidak menanggapi dan hanya memperhatikan keadaan sekitar kantin. Kantin pagi ini lumayan sepi, hanya beberapa orang yang sekedar mengobrol atau mengerjakan sesuatu sambil makan. Sampai matanya melihat seorang siswi bersurai cokelat yang hanya diam memperhatikan temannya berbicara.

"Hyung, lihat dipojokan. Perempuan pendek itu hanya diam padahal temannya sedang berbicara, dia teman sekelasmu kan?", ucap Sehun sambil menoleh ke seniornya itu. Chanyeol mendengus 'kau juga seperti itukan!' pikirnya, namun tetap melirikkan ekor matanya ke objek yang dimaksud. "Ya, dia Byun Baek", sambil berdiri dia menatap Sehun. "Aku ke kelas duluan, ingat latihan basket sepulang sekolah", ucapnya sambil berlalu.

Saat Chanyeol berjalan menuju pintu keluar, dia melirik ke arah siswi bersurai cokelat tersebut.

Si Byun Baek atau Baekhyun, Chanyeol tidak terlalu mengenal anak itu tapi yang Chanyeol tahu dia tidak pernah tertarik dengan apapun. Byun Baekhyun adalah anak yang sangat acuh, jarang tersenyum—hampir minim ekspresi seperti Sehun—jika Chanyeol pkir-pikir.

Siswi satunya, kalau tidak salah bernama Zitao. Murid pindahan yang selalu menempeli Baekhyun kemanapun dia pergi, hanya Zitao yang selalu Chanyeol lihat bersamanya walaupun Zitao sesekali diacuhkannya.

Terkadang hidup selalu tidak adil padamu. Sekeras apapun kau berusaha, terkadang tidak cukup membuatmu puas. Terkadang kau perlu menyerah dengan keadaan.

.

.

.

TBC

Ehem! Hallo, beberapa dari kalian mungkin pernah membaca cerita ini hingga chap 3/? . Cerita ini akan berbeda pada chapter 2 dan 3 nya, setelah sekian lama saya memutuskan untuk me-remake sendiri. Ini akun saya setelah akun yang satunya sudah benar-benar tidak bisa dibuka.

Maaf jika cerita ini membosankan, saya menulis juga karena ini sedang liburan #plak. Terimakasih dan tinggalkanlah jejak kalian!

Sampai jumpa UHUYYY #ChanyeolBaekhyunClub