Author : R.R. VIXX Diary

Title : Hate You, But…

Cast :

Lee Jaehwan a.k.a. Ken (VIXX)

Jung Taekwoon a.k.a. Leo (VIXX)

Member VIXX

And Other...

Genre : Romance

Rated : T

WARNING! YAOI!

Disclainmer : VIXX © JellyFish Hate You, But… © R.R. VIXX Diary

Summary : "Aku membenci mu, tapi aku juga mencintai mu"—Leo. KEO FIC OTHER COUPLE! VIXX FIC! Warning! Typo(s), GJ, Alur kecepetan, OOC! dll!

WARNING! TYPO(S)! DON'T LIKE! DON'T READ! I DON'T LIKE YOU BASH IN MY FANFIC!

-0o0-

Matahari belum tampak, namun keenam namja berada di dalam ruangan dengan kaca besar di dalam nya.

Yup, Ruang Latihan.

Namun tampak nya keenam namja ini masih bersantai-santai, walau ada diantara mereka yang kadang-kadang menari-nari di depan kaca atau pergi ke ruangan kecil untuk bermain netbook atau mendengar musik.

Salah satu dari mereka, Ken, tengah membaca majalah dengan earphone bertengger di telinga nya.

"Ken hyung"

"Nde?"

"N hyung lama"

"Lalu?"

"Aku lapar~"

"Diam maknae! Pergilah ke Hongbin!" gertak Ken kesal.

Orang yang tengah berbicara dengan Ken tadi menggerutu pelan dan berjalan kearah namjachingu nya.

Mata Ken beralih ke seisi ruangan, mulut nya tersenyum tipis, "Tak biasanya sesepi ini…"

Ken menghela nafas, didepan kamera ia bisa bertingkah aneh dan sebagai nya—walau di belakang kamera dia sering juga seperti itu. Tapi ada saat nya dia frustasi bukan?

"Ken" panggilan kecil membuyarkan lamunan Ken.

"Ah, Leo hyung, waeyo?" tanya Ken, berusaha tersenyum.

Leo masih memasang wajah datar nya, lalu berbalik pergi.

"YAK! LEO HYUNG! ADA APA!" teriak Ken kesal, dia kira ada sesuatu yang penting.

"Dia kesal padamu, Ken hyung" kekeh Ravi yang tiduran di lantai ruang latihan.

"Diam, dasar penggemar abs" cibir Ken.

"YA! Kenapa sangat sepi~"

Teriakan yang berasal dari pintu masuk membuat semua nya berlari kearah leader mereka.

"Hyung! Aku sangat lapar~" rengek Hyuk.

"Baguslah kau datang hyung, Hyuk meng-grepe-grepe ku -_-" ucap Hongbin.

"WOOW! APA ISI NYA HYUNG?" teriak Ken, tangan nya membongkar isi tas plastic.

"…"

"Ravi, Ravi~ cepat bangun!"

"Dia tidak akan bangun, hyung" balas Hongbin, yang sudah tahu watak sahabat nya itu.

"Ck, kalau begitu, nanti malam tak ada jat—"

"TIDAK!"

"Dia bangun -_-" guman Hyuk, dengan nada ngeri.

"Baiklah~ waktu nya pembagian makanan~!" seru N riang, dia berlari kecil kearah Ken yang sudah mengeluarkan makanan.

"Appo, hyungie ;.;" ringis Ken, tangan nya dipukul oleh N.

"Jangan mengambil makanan seenak nya, dasar, duduk di tengah, kita akan pembagian makanan" tukas N.

"Leo! Jangan mengambil makanan seenak nya juga, ck, kau sama saja dengan Ken" gerutu N, melihat di atas paha Leo sudah banyak cemilan.

Leo mengangguk pelan dan menaruh makanan yang belum dibuka nya di tengah-tengah mereka.

"N hyung! Aku mau ini!" seru Hyuk.

"Aku yang ini!" seru Hongbin.

"Kau milik ku!" seru Ravi seraya memeluk N dari belakang.

"Hentikan Won Sik! Kau berisik sekali" gerutu N, berusaha melepaskan pelukan Ravi.

"Hyung, aku yang ini…" ucap Leo, lalu duduk di sofa dan memakan cemilan nya.

"Ottokaji…." Ken tampak memilih makanan-makanan yang berada di depan nya, mata bulat nya memutar-mutar, mencari pilihan tepat.

"Ada apa, Ken hyung?" tanya Hongbin.

"Ah… ani… aku hanya bingung…" jawab Ken, menggaruk kepala belakang nya.

"Bingung memilih? Mau aku pilihkan hyung?" tawar Hongbin, Hyuk yang berada tak jauh dari nya langsung mendelik.

"Ken hyung, kau mau merebut Hongbin-ie ku? Dasar hyung k—"

"Bukan Hyuk, cih, kau sensitive sekali" gerutu Hongbin, lalu melihat-lihat makanan yang terkumpul di tengah ruangan tanpa memperdulikan Hyuk yang terdiam.

"HUEEEEEE! NNNNN HYUNG! HONGBIN HYUNG MARAH KEPADA KU! QAQ"

Bagaimana pun, maknae tetap maknae -_-

"HONGBIN!" teriakan N dari sudut ruangan membuat Hongbin berdecih.

"NDEEEEEE! ARRASOO!"

"Sudahlah Hongbin, biar aku pilih sendiri" ujar Ken, kembali memilih makanan.

"B—baiklah hyung…" balas Hongbin, lalu berlari kearah Hyuk yang sudah lari ke ruangan lain.

Ken menghela nafas pelan, dan akhirnya mengambil asal makanan dan duduk di sofa yang sama dengan Leo.

"…"

Untuk sementara, suasana antara dua orang ini hening, yang ada hanya suara Hongbin, Hyuk, dan kadang N dan Ravi yang tampak nya menonton adegan antara HyukBin itu.

"Anu… hyung…" panggil Ken memecah keheningan.

"Hm"

"Apa kabar mu baik?"

"Hm"

"Masih suka makan banyak ya? Maka nya hyung tambah gen—UWAA! NDE HYUNG! MAAFKAN AKU!" pekik Ken, karena tangan Leo mengenai titik sensitive nya.

"Aku tidak suka di bilang seperti itu, Jaehwan" ujar Leo dingin, Ken hanya bergidik ngeri.

"Arraso… aku hanya bercanda -3-" keluh Ken.

Kembali, suasana hening menyapa mereka, walau jarak antara Leo dan Ken sudah tidak sejauh tadi.

"TAPI HYUNG BENCI KU! QAQ"—Hyuk.

"AKU TIDAK PERNAH BICARA SEPERTI ITU, HYUK!"—Hongbin.

"ANI! SECARA TAK LANGSUNG HYUNG BILANG SEPERTI ITU KEPADA KU!"—Hyuk.

"ITU KATA MU! TAPI KATA KU TIDAK, BODOH!"—Hongbin.

"HUEEE! NNNNN HYUNG! HONGBIN HYUNG SEMAKIN MEMBENCI KU! QAQ"—Hyuk.

"HONGBIN!"—N.

"DIA YANG TIDAK MAU MENGERTI, HYUNG!"—Hongbin.

"KAU YANG MENGALAH!"—N.

"TIDAK AKAN! DIA YANG KEKANAKAN!"—Hongbin.

"HONGBIN HYUNG SEMAKIN MAKIN MEMBENCI HYUK! APA ADA SESUATU YANG KURANG DARI HYUK? HIKS"—Hyuk.

"BERHENTI MENANGIS HYUK, HYUNG SUSAH MENJELAS KAN NYA!"—Hongbin.

"TAPI HYUNG MEMBENCI HYUK! QAQ"—Hyuk.

"TIDAK! HYUNG TIDAK MEMBENCI MU!"—Hongbin.

"NNNNN HYUUUNGGG! QAQ"—Hyuk.

"HONGBIN!"—N.

"YAK! KENAPA TIDAK ADA YANG MAU MENGERTI! QAQ"—Hongbin.

"APA YANG KAU LAKUKAN KEPADA SAHABAT KU, HAH?"—Ravi.

"RAVI! TIDAK ADA YANG MAU MENDENGARKAN KU!"—Hongbin.

"HUEEE! SEKARANG HYUNG SELINGKUH DENGAN RAVI HYUNG! QAQ"—Hyuk.

"RAVII! HONGBIN!"—N.

Ken terkekeh pelan dengan suara-suara dari balik pintu yang menuju ruangan lain itu. Seperti nya sangat seru menonton kejadian itu, tapi jika dia datang pasti memperburuk keadaan, karena Hyuk salah paham kepada nya -_-a.

"Berisik sekali" gerutu Leo, ia mengambil headset nya.

"Tidak mau mendengarkan pertengkaran seru, hyung?" tanya Ken, melirik Leo yang tengah memilih lagu.

"Hm"

Ken menghela nafas, ia memutuskan melihat kejadian itu, mungkin bisa sedikit merubah mood nya.

"Ya, kenapa berisik sekali?!" keluh Ken, sedikit mengeraskan suara nya untuk mengalihkan perhatian.

Kkkk, suasana yang lucu dan menegangkan.

"Ck, mereka susah di lerai" gerutu N, melihat ketiga orang itu tengah berdebat dengan suara kencang, dan demi maknae nya tidak menangis, ia harus mendukung Hyuk.

"Tapi kenapa Ravi ikut-ikutan dalam masalah?" tanya Ken.

"Karena dia marah, sudahlah, kau tadi mendengar suara mereka kan?" jawab N, Ken hanya mengangguk.

"Lebih baik kau cepat jadian dengan Taekwoon, hanya tinggal kalian yang belum jadian" ujar N, membuat paras Ken sedikit memerah.

"T—Tidak mungkin, Leo hyung tidak terlalu peduli… kepada ku" balas Ken, menggaruk tengkuk nya yang tak gatal.

"Memang, setiap kau berbuat sesuatu yang menurut ia menyebalkan, kau pasti langsung di—"

"Tidak perlu di lanjutkan, N hyung -_-" potong Ken.

"Baiklah, yang perlu kita pikirkan sekarang, melerai ketiga anak ini dan memberitahu Hyuk yang sensitive itu" ujar N.

"KENAPA KAU TIDAK MAU MENGERTI, HYUK?"—Hongbin.

"HYUNG LEBIH PEDULI MEMBER LAIN DARI PADA AKU! QAQ"—Hyuk.

"DDDIIIIIIAAAAAAAAAAAAMMMMMM!"

"…"

Teriakan N ternyata berhasil menghentikan teriakan-teriakan maknae lines—Hyuk, Hongbin, Ravi.

"Bagus, kita tidak perlu memakai acara teriak-teriak. Lebih baik cepat ke ruang utama dan kita bicarakan baik-baik, mengerti?" tanya N, tangan nya mengarah ke pintu tempat Leo berada.

"A—arra—so…" jawab Hyuk, Hongbin, Ravi bersamaan.

"Hahahahaha! Hyung hebat sekali!" tawa Ken, menepuk-nepuk paha nya dengan keras.

"Kau juga diam, Ken. Kita harus memberitahu Hyuk" ujar N, melangkah pergi menuju ruang kaca besar itu.

Ken mengangguk pelan, dan mengikuti langkah N.

-0o0-

"Jadi, apa yang membuat mu marah kepada Hongbin, Hyuk?" tanya N.

"J—jadi hyung juga menud—"

"Hyung tidak menuduh mu, tapi jelaskan" potong N, walau dalan hal hantu dia di urutan paling bawah dan Hyuk berada di urutan paling atas, tapi dalam hal ini adalah kebalikan nya.

"H—Hongbin hyung membantu Ken hyung T.T"

"Hanya itu?" tanya N, mendesah kecil.

"Lagipula apa salah nya aku membantu Ken hyung? -_-a" tanya Hongbin.

"Kenapa aku di bawa-bawa?" tanya Ken, menunjuk diri nya sendiri.

"Mungkin, karena hyung biang keladi nya(?)" jawab Ravi asal.

"Diam kau, penggemar abs!"

"Hyung kenapa sih, tidak biasa nya hyung seperti ini?" tanya Ravi.

"Mood ku sedang tidak baik" jawab Ken asal.

"HUEE! MAAFKAN HYUK, HYUNG-IE! HYUK SALAH PAHAM! QAQ" pekik Hyuk, langsung memeluk Hongbin, setelah tadi di jelaskan oleh N.

"Nde… nde... kau juga minta maaf kepada Ken hyung" ujar Hongbin.

"Ken hyung… Hyuk minta maaf, Hyuk tau, Hyuk hanya tidak ingin kehilangan Hongbin hyung :( " ucap Hyuk.

"Arraso… dasar maknae"

"Baiklah, 10 menit lagi kita akan latihan" ujar N, ia melihat jam tangan nya yang sudah menunjukkan waktu 5 sore.

"Sehabis itu pulang ke dorm!" seru Ravi.

"Dan tidur di dalam ruang pakaian -_-" sindir Hongbin.

"Aku mau makan!"—Ken.

"Ken hyung makan di dalam lemari pakaian :v" sindir Hyuk.

"Leo, cepat ke sini, kau jangan makan terus" panggil N.

Leo yang sedari tadi menonton, mengangguk dan berjalan ke arah mereka.

"Begini… selagi kita menunggu 10 menit, ada yang ingin aku tanyakan" ujar N, tangan nya bertepuk tangan sekali.

"Apa itu?" tanya Ken, seperti nya ia tertarik dengan apa yang akan N ajukan.

"Hmm… kapan kalian bersama?" tanya N, mata nya melirik Leo dan Ken.

"…"

"…"

8 Menit Kemudian…

"Kalau hyung mau berbicara seperti itu, aku pergi" jawab Leo dingin, ia berdiri dan pergi keruangan lain.

"Huft… lagi pula ngapain hyung menanyakan seperti itu, aneh" sindir Ken, menggelengkan kepala nya.

"Aku hanya penasaran, karena…—"

"Hyung, sudah 10 menit! Ayo kita latihan!" seru Hyuk, berdiri semangat dan berlari menuju audio.

"대.다.나.다.너 hyung?" tanya Hongbin.

"Nde, aku melihat masih ada yang salah…" jawab N, melirik orang yang disamping nya.

"Kenapa kau melirik ku?" tanya Ravi.

"Saat part mu, kau melakukan kesalahan bodoh, cih, padahal kau dancer" jawab N berdecih.

"Arraso… -_-"

"Hongbin, panggilkan Leo" ujar N.

"Nde, hyung"

-0o0-

VIXX dorm, 01.24 KST

"Hoooaaamm…"

Ken mengucek mata nya, rasa kantuk sudah mulai menyapa nya. Memang harus nya ia tidur 2 jam yang lalu, namun saat itu dia tidak bisa tidur.

"Lebih baik aku tidur saja" guman Ken, ia berdiri dari sofa dan berjalan ke arah kamar.

KREK

Saat Ken membuka pintu, tertampanglah keempat member. Leo, Hyuk, Hongbin, dan N. Ravi memilih berada di ruang pakaian untuk tidur.

"Huft… seperti nya aku harus tidur di tempat lain =.=" keluh Ken, karena biasa nya dia tidur berhimpitan dengan N.

Dan akhir nya Ken memutuskan untuk tidur bersama Ravi. Tak apalah.

KREK

"Ravi, boleh aku tidur bersama—mu… Ravi?" panggil Ken, perkataan nya terhenti karena melihat pose tidur Ravi yang… aneh…

"Kalau begitu aku tidur di dalam lemari saja -_-" keluh Ken, ia membuka lemari nya dan memasuki bagian bawah lemari.

"Annyeonghaseyo…"

-0o0-

VIXX dorm, 07.00 KST

"HYUNG! KEN HYUNG MENGHILANG!" pekik Hongbin, setelah mencari keseluruh dorm pastinya, kecuali lemari-lemari.

"Aish, pantas saja sejak tadi pagi ia tidak terlihat" keluh N, memijat pelipis nya, beruntung manejer sedang tidak berada di dorm.

Leo yang sedari tadi hanya memakan sarapan melirik N, Hongbin, Hyuk yang hiruk pikuk. Walau dalam pikiran nya sudah di kirakan Ken berada di mana.

"Leo hyung, apa kau tau Ken dimana?" tanya Hongbin, menghampiri Leo.

"Lemari… nya…?" tebak Leo, dan melanjutkan makan nya.

"AH! Aku belum memeriksa lemari!" pekik Hongbin dan berlari ke ruangan pakaian.

BRAK

"KEN HYUNG!"

"Nyam…"

"…"

"Jadi… kita mencari dia dengan susah payah, ternyata ia tidur di dalam lemari pakaian? hebat" desis N.

"Hmm…" Ken menggeliat tak nyaman, karena cahaya memasuki sela-sela matanya.

"Ken hyung, bangun, ini sudah pagi!" ucap Hongbin, menggoyangkan pundak Ken.

"Sudahlah hyung, langsung jatuhkan saja ke lantai" usul Hyuk.

"Siapkan dulu kasur Ravi" lanjut N, tangan nya menggeser kasur Ravi untuk menjadi landasar tubuh Ken nanti.

"Hana… dul… set!"

BRUK

"HUAA!"

"Bangun hyung!" pekik Hongbin, masih mencoba membangun kan Ken.

"Arraso… arraso… kalian menganggu tidur special ku" keluh Ken, memegang kepala nya yang sedikit pusing dan berjalan meninggalkan hyung dan kedua saeng nya.

"Yang penting dia sudah bangun hyung '-'9" hibur Hyuk.

"Ya sudah, kita siapkan makanan saja" ujar N, membereskan kasur Ravi dan pergi menuju dapur.

-0o0-

"Hyung" panggil Ken, mulut nya sedikit penuh dengan makanan.

"Hm?" sahut N datar.

"Kita ke MBC kan?" tanya Ken, dibalas anggukan N.

"Bukan kah seharus nya kita sudah berangkat jam segini…?" tanya Ken ragu.

PFUUUUUUTT

"Makan yang sudah dimakan! Cepat siap-siap!" teriak N, seperti nya karena factor umur, dia sering lupa.

"Masih 1 setengah jam lagi hyung…" rengek Hyuk.

"Tidak ada tapi-tapian! Kita berangkat 25 menit lagi! Manejer akan menjemput!" seru N, ia sudah ke ruang pakaian duluan.

"Mengerikan, dan Ken hyung, kenapa kau mengingatkan N hyung?" tanya Ravi.

"Aku hanya melaksanakan tugas" jawab Ken asal, memakan satu suapan lagi dan berdiri.

"Aku juga akan siap-siap, pye~"

"…"

"Lebih baik kita juga siap-siap" ujar Leo, mangkok nya sudah habis, dan siap untuk di cuci.

"Bukan kah gampang, tinggal memakai baju stage dan make-up di back-stage?" ujar Hyuk.

"Kita bukan mau debut lagi, kita harus prefesional, maknae. Cepat lah, sebelum N hyung marah" ucap Ravi.

"Memang ada benar nya, cepat lah Sang Hyuk-ie" kata Hongbin, menyusul Ravi yang menyimpan mangkok di tempat nya dan memasuki ruang pakaian.

"Huft… seperti nya aku harus menuruti perkataan hyungduel =.="

Memang harus, maknae -_-.

-0o0-

Nae modeun geol wanbyeokhi haejesikyeobeorin neo

I think i'm losing control

I dalkomhan ge naege haeroulli eobtjanha

Neol saranghago sipeo

Saramin ge matna itorok areumdamna

Naege utneun jeo eolgul jom bwa

Nae saram doen ge matna jeonbu kkumeun aninga

Nae modeun geol da jugo sipeo

Studio dipenuhi suara teriakan, melihat boyband naungan JellyFish Entertainment ini menyanyikan lagu terbaru mereka setelah comeback pada tanggal 31 Juli kemarin.

(Naega wae ireolkka) an buryeotdeon yoksimi jakku

(Igeo wae ireolkka) nae aneseo keojyeoga

(Naega wae ireolkka) nado moreudeon naega kkaeeonan geot gata

Ne sarang ttaemune

(Uh uh woo~) neo ttaemune

(Uh uh woo~) neo hana ttaemune

(Uh uh woo~) geurae nega nal kkaewosseo

Nun tteumyeon jeil meonjeo tteooreuneun ne eolgul

Boji anko mot gyeondigo

Han beondo ibyeolhan jeok eomneun saramcheoreom neol

Saranghae saranghae saranghae maeil gobaekhanda

Nareul jeonbu alkka da almyeon silmanghalkka

Deo joheun saram doego sipeo (neoreul wihaeseo nan)

Neon joheun saramilkka animyeon tto eotteonga

Imi nan ppajyeobeoryeonneunde

Keenam namja tampak menari dengan lincah. Tampak tak menunjukkan beban. Apalagi Ken, dia menunjukkan bakat nya dan ekspresi seperti biasa. Tidak seperti kemarin.

(Naega wae ireolkka) an buryeotdeon yoksimi jakku

(Igeo wae ireolkka) nae aneseo keojyeoga

(Naega wae ireolkka) nado moreudeon naega kkaeeonan geot gata

Ne sarang ttaemune

(Uh uh woo~) neo ttaemune

(Uh uh woo~) neo hana ttaemune

(Uh uh woo~) geurae nega nal kkaewosseo

Neoneun jonjae jachega wanbyeokhae uahamgwa seksiga gongjonhae

Nun, ko, ip gariji anko areumdawo

Sesang honja jeonbu da sane

Gamtansaman nambalhae (wau) geokkuro mareul haebwado (uwa)

Nawa hamkkehal i bameun sone kkophineun hwangholhan bam

Nareul saranghandago malhaejwo

Naega michyeogagi jeone yeah

(Naega wae ireolkka) nae ane neobakke moreuneun

(Igeo wae ireolkka) michin sarami saenggyeosseo

(Naega wae ireolkka) naega moreudeon nareul nega kkeonaengeoya

I'll never let you go

(Uh uh woo~) can't let you go

(Uh uh woo~) eotteon nari wado

(Uh uh woo~) naui modeun geol saranghaejwo

Song : VIXX - ....(G.R.8.U)

-0o0-

Back-Stage

"Setelah ini, langsung ke tempat selanjut nya"

Suara manejer VIXX sedikit terdengar di telinga-telinga member. Para staf sibuk membuat angin untuk tidak membuat idol-idol kepanasan di tengah ruangan yang penuh ini.

"Hari ini hanya 2 jadwal kan?" desis N, bermaksud bertanya ke manajer yang berada di sebelah nya.

"Nde"

Beberapa menit selanjut nya, semua member VIXX berkumpul dan mengucapkan salam terima kasih kepada seluruh staf. Dan dilanjutkan pergi menuju van.

Udara yang cukup dingin membuat keenam namja itu berlari ke arah van dengan cepat. Berandai-andai, siapa cepat, dia dapat. Baju panggung masih melekat, make-up hanya sedikit yang berada di wajah mereka. Walau dalam mempromosikan lagu baru mereka ini, tidak perlu banyak make-up seperti mempromosikan On and On atau Hyde. Baju mereka pun terlihat lebih nonformal.

Tempat duduk seperti biasa. N dan manejer berada paling depan, kursi tengah ditempati oleh Leo dan Ken. Dan maknae line, ketiga nya berada di belakang.

Van tampak ribut oleh maknae line. Ken yang biasanya ikut meramaikan kini terdiam, walau kadang tertawa oleh ucapan atau kekonyolan maknae line. Matanya selalu di sempatkan melirik Leo.

'Hyung…'

"Ken hyung!"

Sahutan Hongbin membuat kepala Ken hampir terbentur jendela. Ken hanya berbalik, melihat maknae line yang tengah melihat nya dengan cengiran menghias di wajah mereka.

"Kita bermain!" seru Hyuk semangat.

"Ya! Jika bermain, ajak aku!" sahut N dari depan.

"Kau berada di depan, hyung-ie!" balas Hyuk.

"Terserah -..- asal jangan terlalu berisik!" ujar N.

"Nde~!"

"Tapi aku sedang tidak mood…" ucap Ken, beralasan. Tapi memang benar, dia sedang tidak ingin di ganggu.

"Huh, hyung mah -3- Leo hyung, kau ingin bermain?" ajak Hongbin.

Leo melirik sekilas, namun tidak ada jawaban dari nya.

"Tidak mau juga -3- kalau N hyung, terlalu jauh" keluh Hongbin.

"Kalau begitu tidak perlu main -_-" balas Ken.

"Tapi ingin main -3-" sahut Hyuk.

Ken terkekeh pelan, walau selanjut nya ia memilih mendengarkan lagu. Hal yang sama di lakukan Leo setiap memasuki van—kecuali ada sesuatu yang penting.

Ken kembali melirik Leo. Sejak insiden dulu itu… kedekatan mereka meregang, walau kadang dekat karena pekerjaan. Sesama Main-Vocal, Ken dan Leo berlatih bersama. Tidak terlalu sering memang. Dan itu, membuat sesuatu di dada Ken terasa sakit.

'Hyung…'

"Hm?"

DEG

DUK

"Appo! ;.;" ringis Ken, kepala nya benar-benar terbentur jendela dengan keras.

"Kau kenapa, Ken?" tanya N, matanya melirik Ken dari kaca.

"Hanya terbentur, hehehe…." Jawab Ken dengan senyuman konyol nya.

Ken mencoba mengatur nafasnya. Bagaimana tidak, walau seperti perasaan, namun terkesan nyata. Ia memanggil Leo dari dalam batin nya. Namun mengapa Leo menanggapi nya walau dengan 'Hm'?

'Hyung… apa kau masih membenci ku….?'

TBC

Annyeonghaseyo. My name is R.R. Untuk lebih jelas nya lagi, lihat lah profil R.

FanFic yang mungkin jika anda tidak tertarik melihat profil saya, pertama di ini.

Mianhae jika FanFic ini mengecewakan. Dalam urusan EYD, R. tidak pandai.

By the why, judul 'Hate you, but…' hanyalah judul sementara. Dan summary pun hanyalah sementara. Bisa berubah sewaktu-waktu.

Mind To Review? And Call me R. not Author, Min or Mimin, dsb.

.

Bandung, Sunday, 13.05 PM