Author : pjiyeon

Casts : -Kaisoo-Others-

Genre : Hurt-Romance

Rate : T
Summary : "Jangan pernah memberi-ku bekal makan siang lagi, memperhatikannku, mengikutiku, dan hentikan semua yang bersangkutan pada diriku ! KARENA AKU MUAK DENGAN SEMUA ITU ! KAU MENGERTI DO KYUNGSOO-SSI ?" "Lalu apa yang harus ku lakukan padamu ? haruskah aku membuatkan kau makanan sekarang ? atau berbicara banyak padamu ? atau mengikuti kau kemanapun kau pergi ? atau menanyakan keadaan mu sekarang ? bukankah kau membenci semua itu ? sebenarnya, apakah aku pernah satu kali saja terlihat benar dimatamu ?"

Desclaimer :Hai-hai ini ff perdana-ku mian kalo OOC, OOT, dan ini FF YAOI please don't flaming, bash and plagiat. Author juga manusia, punya rasa punya hati jangan samakan dengan pisau belati.

Author POV

"Kyaa itu diaaaa"
"Wah dia memang benar-benar sempurna"
"Benar, beruntung sekali mereka yang dapat menjadi namja chingunya"
Semua murid yang ada di EXO High School sangat memuja-muja dia seorang, siapa lagi kalo bukan seorang Kim Jong In yang mempunyai karisma dan ketertarikan yang tidak dimiliki oleh orang lain. Kim Jong In, namja yang disebut-sebut itu memiliki banyak namja chingu yang tersebar diseluruh penjuru sekolah itu sangat populer dikalangan para siswa-siswi. Walaupun dia seorang 'Playboy', masih banyak namja yang berharap bisa berkesempatan untuk menjadi namja chingunya. Termasuk namja yang memiliki mata bulat yang besar ini..
"Sun-Sunbae, i-ini aku membawakan bekal makan siang untuk-mu. terimalah" ucap Kyungsoo gugup di depan Jong In sambil menyodorkan sekotak bekal makanan yang pasti dijamin rasa-nya enak
"Oh benarkah ? terimakasih" ucap Jong In lalu membuka isi kotak tersebut
"Ne cheonmaneyo sunbae"
"Aih ini spagheti kimchi ? aku tidak menyukainya, dan dari presentasinya pun terlihat tidak menarik"
"Chagi, kau sedang apa ? jadi tidak kita membeli makanan dan bubble tea?" ucap seorang namja yang bergelayut mesra di lengan Jong In
"Tidak ada, kajja kau pasti laparkan chagi ?" ucap Jong In menyerahkan kotak tadi lalu berlalu meninggalkan Kyungsoo. Miris sekali, ini adalah penolakan yang dilakukan Jong In etah kesekian kalinya dan semua alasan Jong In saat Kyungsoo memberikan bekal makan siang yang susah payah ia buat dan berakhir dengan ucapan yang terukir manis dari bibir Jong In 'aku tidak menyukainya, dan dari presentasinya pun terlihat tidak menarik'. Kyungsoo bukanlah orang yang bodoh, sudah banyak catatan pribadi yang ia miliki tentang kai. Semua makanan yang pernah dibuat Kyungsoo tidak dimasak ulang olehnya, dia terus mencari tahu apa yang Jong In sukai. Tapi semuanya ditolak mentah-mentah. Apakah Jong In punya masalah dengan selera makan ? Kyungsoo rasa tidak, karena dia sering melihat Jong In membeli jajanan dikantin yang sama persis dibuat oleh Kyungsoo. Sakit hati ? Semua itu sudah menjadi makanan sehari-hari yang dirasakan oleh Kyungsoo, bagaimana tidak ? Kyungsoo adalah adik kelas Jong In yang mencintai Jong In dan selalu berusaha memberikan yang terbaik untuk Jong In. Tapi apa balasannya ? Jong In selalu tidak mengindahkan apa yang selalu Kyungsoo berikan pada namja yang memiliki kulit tan itu.

~0~

Kyungsoo POV

Hari ini adalah tugas piket-ku, jadi setelah bel pulang sekolah berbunyi aku tidak dapat langsung meninggalkan kelas, melainkan harus membersihkannya terlebih dahulu. Hari ini aku sendiri karena teman piket yang sekaligus sahabat-ku tidak masuk sekolah karena sakit, sedangkan yang lainnya ? Huh mereka langsung berlari meninggalkan kelas sebelum Suho sang ketua kelas berteriak mengingatkan siapa-siapa yang mempunyai jadwal piket untuk besok. Ya, kebiasaan dirinya adalah selalu berteriak, karena pada dasarnya anak-anak dikelasku seperti anak TK yang sulit untuk diatur.
"Kyungsoo-ah, kau piket seorang diri ?" tanya Suho
"Tidak, beramai-ramai" jawabku asal. Sudah jelas dia melihat-ku piket seorang diri saja, kenapa bertanya lagi -_-"
"Ck, kau ini sensitif sekali " cibirnya
"Jelas-jelas kau melihatku piket sendirian, kenapa bertanya ?"
"Memang apa susahnya untuk menjawab pertanyaan ku dengan satu kata saja 'iya' selesaikan ?"
"Kau cepat pergi atau aku meninggalkan kelas ini begitu saja, tanpa membersihkannya terlebih dahulu" ucap ku datar padanya
"Baiklah Kyungsoo-ah aku kan hanya bercanda. arraseo galkeyo, hati-hati dibelakang lemari itu ada hantu" ucapnya sambil berlari meninggalkan ku seorang diri didalam kelas.
"Yaaaa kau mau cari mati ?" hah orang itu selalu saja menggoda-ku. Aku melanjutkan membersihkan kelasku
dan akhirnya selesai. Aku bergegas untuk pulang, tapi saat memalui koridor aku mendengar suara-suara aneh. Tepatnya di kelas 3-F. aku memberanikan diri untuk mengintip dari jendela yang lumayan tinggi jadi aku harus berjinjit. Memang jiga dikatagorikan sebagai namja, tinggi badanku sedikit lebih pendek dari namja lainnya. Eh, tapi banyak juga namja yang mempunyai tinggi badan seperti-ku yaitu Baekhyun sahabatku.
"Enggh Jong In ahh, cepatlahhh"astagah i-itu adalah Jong In sunbae yang sedang melakukan 'aktivitas' orang dewasa saat mereka sudah melangsungkan pernikahan. Dan yang lebih parahnya lagi, namja yang berbeda dari namja yang aku temui dikantin tadi. ~kringggg ~kringggg ~kringgg ~kringggg ~kringgg
Tiba-tiba ponselku berbunyi menandakan ada panggilan masuk, segera aku berlari dari tempat itu dan meninggalkan mereka yang sedang errr bercumbu dengan liar. Aku berharap semoga tadi suara yang keluar dari ponsel-ku tidak terdengar. Jujur aku syok melihat pemandangan itu, Dia kembali menebar jarum-jarum dihatiku. Tidak bisakah dia setidaknya berkelakuan baik didepanku. Mimpi sekali, memangnya aku ni siapanya dia ? Air mata ? ah itu sesuatu yang sudah kualami setiap harinya juga. Tapi kenapa aku tidak bisa membencinya ? Arghh aku tidak tahu harus berbuat apa.

Jong In POV

Saat ini aku sedang melakukan jam 'olahraga' tambahan-ku bersama namja yang barus aja aku beri gelar sebagai namja chingu-ku yang ke berapa yah ? Ah aku lupa. Dia sangat penurut sekali, baru beberapa menit aku berpacaran dengan-nya dia bahkan bersedia 'melakukannya' dengan-ku dan masih dilingkungan sekolah pula. Sungguh desahan yang keluar dari bibir manisnya sangatlah seksi yang mampu membuatku yang semakin bernafsu dibuatnya. Ohhh surga dunia. Jujur saja, aku adalah namja yang paling popupler di EXO High School banyak namja yang me-ngantri menjadi namja chinguku, dan bahkan bersedia melakukan apa saja yang aku pinta hahaa menyenangkan sekali bukan ? dan Oh ya, aku juga punya stalker yang selalu mengikuti-ku disekolah maupun dirimah, ya dia adlah namja yang memiliki mata bulat dan besar itu, kalau tidak salah namanya adalah Kyungsoo. Aku sangat membencinya, kenapa ? Apa yang akan orang bilang jika aku berpacaran dengan namja seperti dia ? pintar ? tidak, menarik ? tidak, kaya raya ? juga tidak. Tapi aku heran kenapa dia tidak bosan-bosannya mengejarku, memperhatikannku yang sering ku balas dengan dingin, sinis, membentak, dan tak jarang aku juga mengabaikan-nya ketika dia bebricara denganku. Bahkan seperti saat istirahat makan siang tadi, kalau ku pikir-pikir sudah berapa puluh kali aku menolak bakal bawaannya dengan kata-kata yang terlontar indah dari bibir seksi ku. Apa dia tidak sakit hati ? kebanyakan murid yang mendekatiku yang kuperlakukan seperti apa yang ku perlakukan pada si nerd Kyungsoo, langsung menyerah bahkan menjauh dariku. Aku ingin membuatnya seperti itu juga tapi kenapa dia malah semakin menjadi-jadi? Argghh Aku harus membuatnya menjauh dariku.
"Enggh Jong In ahh, cepatlahhh" ucap Sehun dengan nada menggoda, astaga aku telah memikirkan orang tidak penting jelas dibawahku saat ini ada namja yang jauh eh tidak sangat jauh apabila dibandingkan dengan Kyungsoo.
"Arraseo chagia, tahan sebentar ne ? " ucap ku lembut pada Sehun. Baiklah ini sesuatu yanga menyenangkan dalam hidupku.

~kringggg ~kringggg ~kringgg ~kringggg ~kringgg. Eh itu seperti suara panggilan masuk mungkinkah ponsel Sehun yang berdering ?
"Chagia apahhkah itu suara ponsel-mu ?" tanya ku pada Sehun yang sedang merem-melek.. Aih lucu sekali dia
"Ann-ahh Anniyo"
Aneh, itu bukan bunyi ponsel ku dan juga Sehun, lalu itu bunyi ponsel siapa ?. Apakah adara orang yang melihat 'aktivitas' kami ? Para seonsaengnim tidak mungkin lewat koridor ini, karena untuk apa mereka harus memutar dua kali, Jika ada koridor yang lebih cepat mereka leawati. Jika itu murid, siapa yang pulang sekolah selambat ini ? Apakah itu si stalker yang menyebalkan dan memuakkan itu ? Huh dasar orang gila. Tapi aku senang karena dia menyukaiku jadi aku bisa mempermainkan-nya.

~0~

Author POV

Waktu terus begulir. detak jam pun berganti. Semua kebiasaan yang dilakukan oleh Kyungsoo untuk Kim Jong In seorang tidaklah pernah berubah dan ia tidak pernah bosan untuk mendapatkan kata-kata yang indah keluar dari bibir Jong In. Seperti saat ini irinya telah menyiapkan bekal makanan yang nanti-nya juga akan ditolak lagi mungkin.

Saat itu Kyungsoo sedang berjalan di koridor sekolah dan dari jauh ia sudah melihat sosok Jong In yang sedang, apa lagi kalau bukan bermesraan dengan seorang namja yang BERBEDA lagi. Pemandangan yang berkesan biasa bagi Kyungsoo.
Puk seseorang menepuk pundak Kyungsoo
"Annyeong pororo, tumben kau datang lebih pagi hari ini. Apa kau tidak lelah membersihkan kelas kemarin setelah pulang sekolah. Taukah kau kata yang mampu ku ucapkan saat melihat kelas kita ? Kata itu adalah Luar Biasa. Kelas menjadi bersih sekali, kau memang hebat pororo" Ucap Suho sambil menepuk-nepuk kepala Kyungsoo
"Pertama aku bukan pororo, kedua terimaksih untuk apresiasi-mu, ketiga singkirkan tangan-mu dari kepalaku skarang" ucap Kyungsoomenepis tangan Suho yang ada di kepalanya dan berlalu meninggalkan Suho tapi malah dikejar dan tahukan kelakuan Suho pada Kyungsoo ? Suho selalu membuat Kyungsoo naik darah.

Jong In yang tak sengaja mendengarkan percakapan diantara dua insane yang kurang memiliki tinggi badan itu, menarik kesimpulan bahwa kemari orang yang melihat 'aktivitasnya' bersama Sehun adalah Kyungsoo. Jong In hanya ber-smirk ria mendengarnya. 'Jadi orang itu adalah kau' batin Jong In dalam hati.

~0~

Jam istirahat makan siang telah terdengar merdu disetiap telinga murid EXO High School. Yap, semua murid pasti menantikan itu. Sama seperti Kyungsoo yang juga ingin mengantarkan kewajibannya pada Jong In.
Setelah sampai dikantin, Kyungsoo celingak-celinguk mencari sosok namja yang dicintainya
"Annyeong Kyungsoo-ah kau pasti sedang mencari ku kan ?" Kyungsoo kaget mendengar suara itu, tubuhnya menegang tidak pernah sama sekali dalam hidupnya Jong In lebih dahulu menyapa Kyungsoo. Sontak ia membalikkan tubuhnya dan
Byurrrrr satu gelas bubble tea mendarat dengan mulus di seragam sekolahnya
"Ahh mianhe kau berbalik begitu cepat dan dekat sekali dengan-ku. Aku tidak sengaja menumpahkannya" tutur Jong In dengan raut wajah yang di dramatisir menyedihkan
"Gwenchanayo sunbae, aku dapat membersihkannya dan ini aku telah membuatkan bekal makan siang untuk mu" ucap Kyungsoo pada Jong In dengan senyuman yang terpatri di wajahnya 'manis' batin Jong In
"Gomawo" kata Jong In lalu membuka kotak bekal tersebut lalu dengan sengaja menumpahkan isinya ke atas kepala Kyungsoo, maklum Jong In jauh lebih tinggi dari Kyungsoo
Syurrrr semua isi dari kotak bekal tersebut meluncur dengan indah dari atas kepala Kyungsoo. Alhasil sekarang Kyungsoo seperti zombie yang dipenuhi oleh berbagai macam warna yang sangat kontras dengan kulit putih susunya.
"Omona, yaa siapa yang mendorong ku dari belakang sih ?" ucap Jong In dengan keras tepat didepan wajah Kyungsoo. Huh jelas Kyungsoo dapat melihat dengan jelas bahwa tidak ada orang lain dibelakang Jong In.
"Kyungsoo-ah mianhe. Berikan aku nomor ponsel-mu supaya nanti baju seragam-mu akan ku laundry" tutur Jong In dengan nada yang dibut-buat. Kyungsoo kehabisan perbendaharaan kata, apa sosok orang yang ada didepannya ini sangat membencinya ?. Dengan tangan gemetar Kyungsoo memberikan ponselnya
"I-ini sunbae". Kai lalu mengutak-atik ponsel Kyungsoo lalu memberikannya kembali
~kringggg ~kringggg ~kringgg ~kringggg ~kringgg "Wow bunyi-nya sangat persis, dengan apa yang ku dengar didepan kelas 3-F" ucap Jong In dengan nada meyindir. Sontak Kyungsoo kaget dan membulatkan matanya yang sudah bulat, Jong In melihat ekspresi Kyungsoo lalu berkata
"Jangan pernahmemberi-ku bekal makan siang lagi, memperhatikannku, mengikutiku, dan hentikan semua yang bersangkutan pada diriku ! KARENA AKU MUAK DENGAN SEMUA ITU ! KAU MENGERTI DO KYUNGSOO-SSI ? ucap kai penuh penekanan pada kalimat terakhir. Kyungsoo mendengar itu menundukkan wajahnya karena tidak kuat menahan air mata yang sedari tadi ingin keluar dari matanya lalu berlalu meninggalkan Jong In sendirian dikantin. Kebetulan suasana dikantin saat itu sedang sepi.

~0~

Yes, kau berhasil Kim Jong In. Kau telah menyingkirkan si mata burung hantu itu dari hidupmu.
"Tapi apakah sikapku tadi berebihan ? Ah, masa bodo. Aku tidak peduli dengan semua itu" ucap Jong In lalu pergi menuju kelas-nya. Tapi belum sampai dikelas Jong In menemukan sebuah tontonan gratis.

"Kau sudah tahu kan apa yang harus kau lakukan sekarang ? Jauhi Jong In sunbae kami tidak mau hidupnya terganggu hanya karena seseorang yang tidak penting seperti dirimu" Ucap namja berkacamata
"Kau seharusnya sadar dari dulu kalau Jong In sunbae itu tidak menyukai-mu" sahut yang lain
"Sadar diri sedikitlah, status sosial-mu itu berbeda jauh dengannya" Yap ketiga namja tadi langsung pergi melewati Kyungsoo dan sebelum itu mereka memperparah keadaan Kyungsoo sekarang. Terpaksa Kyungsoo harus ke kamar mandi dan mengganti seragamnya dengan pakaian sekali bukan menjadi Kyungsoo ?

Kyungsoo POV

"Menyedihkan sekali dirimu Kyungsoo, lihatlah penampilan-mu sekarang sangatlah mengerikan" ucapku pada diriku sendiri setelah melihat keadaan-ku didepan cermin
"Haruskah aku meyerah sekarang ?"
"Sebegitu bencinya-kah dia kepada ku ?"
"Tapi kenapa aku tidak bisa membencinya ?"
"Bahkan sekalipun aku tidak berfikir untuk meninggalkannya"
"Haruskah aku melupakan dirinya ?"
Cesss... airmata turun dengan indahnya dari kedua mataku. Menyedihkan sekali kehidupan asmara-ku ini
Baiklah malam ini akan kurenungkan dengan sematang-matangnya keputusan yang akan ku ambil untuk tetap mencintainya atau meninggalaknnya

~0~

Author POV

Sang Fajar telah menampakkan dirinya kembali. Yap keputusan telah dibuat oleh seorang Do Kyungsoo untuk tidak mencoba meninggalkan Jong In, ia tetap mempertahankan cintanya dan ia juga tahu konsekuensinya. Sekarang ini Kyungsoo sedang berjalan-jalan sore untuk menjernihkan pikirannya yang menantikan betapa ia di bully nanti oleh penggemar Jong In ataupun dengan Jong In sendiri.
Tiba-tiba sudut mata Kyungsoo menagkap pemandangan dimana banyak orang berkerumun membicarakan sesuatu, Kyungsoo yang melihatnya penasaran dan secara otomatis kedua kakinya melangkah ke tempat tersebut lalu bertanya pada seorang ajushi yang tidak dikenalnya yang ikut juga berkerumun disana
"Ada apa ajushi ?"
"Aku juga tidak tahu anak muda, tapi sepertinya ada korban tabrak lari" jawab ajushi tersebut
"Benarkah ?"
"Eum, lihat saja" saran ajushi itu pada Kyungsoo.
"Permisi-permisi" ucap Kyunsoo untuk dapat melihat dengan jelas
Sontak Kyungsoo membelalakan matanya
"Sun-sunbae ?"
"Kau mengenal anak muda ini, nak ?" ucap seorang yeoja paruh baya
"Ne ajuhma, dia adalah senior ku di sekolah" jawab Kyungsoo apa adanya
"Tolong bantu aku untuk memanggil ambulance, sepertinya dia kritis sekarang jeball juseyo" ucap Kyungsoo sambil menahan tangis-nya. Haihh sudah berapa ratus kali dirinya harus menangisi seorang KIM JONG IN

~0~

At Hospital

Untungnya Jong In beberapa waktu lalu mencoba untuk me-misscall dirinya walaupun berakhir menyakitkan.
"An-Annyeong ajuhma i-ini aku Kyungsoo, a-aku ingin memberitahu bahwa sekarang Jo-Jong In sunbae berada di-dirumah sakit SM"
'Benarkah memangnya apa yang terjadi, apa lukanya parah, Jong In baik-baik saja kan ?'
"Ak-aku juga ti-tidak tahu pasti ajuhma, ta-tapi sekarang ini Jo-Jong In sunbae se-sedang ada diruang I-ICU"
'Apa ? kau ini siapanya Jong In ?'
"Se-sebenarnya Jo-Jong In sunbae adalah kor-korban tabrak la-lari ajuhma, aku ini ada-adalah hoobae-nya"
'Apa kau yang meyebabkan Jong In kecelakaan ?'
"Bu-bukan aku ajuhma"
"Permisi apa anda keluarga dari saudara Kim Jong In ?" tanya sang euisa
"Ak-aku.. aku iya, aku adalah keluarga dari Kim Jong In dok" jawab Kyungsoo yang awalnya ragu tapi entah darimana ia mendapat kekuatan untuk menegaskan ucapan-nya
"Baiklah mohon anda ikut saya sekarang" pinta sang euisa, lalu meninggalkan Kyungsoo
"Ajuhma, bisakah sekarang anda datang kesini ? spertinya keadaan Jong In sangatlah serius"
'Bagaimana-ya ? aku belum bertemu dengan client ku, baiklah akan ku suruh Imo-nya Jong In melihat kondisinya, sudah dulu ya' Pippp
Syok mungkin itu yang terjadi pada Kyungsoo saat ini, bagaimana bisa seorang eomma tidak memperdulikan keadaan anaknya yang sedang kritis demi pekerjaan ? Kyungsoo dapat menarik kesimpulan bahwa sebenarnya Jong In bersal dari keluarga broken home.

"Apa yang ingin euisa katakan pada-ku ? apakah sesuatu terjadi pada Jong In ?"
"Jong In mengalami luka yang sangat parah,kecelakaan meyebabkan kedua pinggang-nya terhimpit sehingga menyebabkan kedua ginjalnya rusak. Kita harus segera meng-transplantasi ginjal Jong In, jika tidak maka nyawanya akan terancam"
"Lakukan apapun yang dapat menyembuhkan-nya euisa, aku mohon" ucap Kyungsoo berlinang air mata
"Aku mengerti keadaan mu, apa kau adalah dongsaeng-nya ?"
"Ne, a-aku adalah dongsaeng-nya"
"Baiklah, sebenarnya kami sedang kehabisan stock ginjal yang tersedia di rumah sakit" ucap sang euisa pada Kyungsoo
"aku mengerti maksud euisa, ambillah ginjalku dan transplantasikan-lah pada Jong In" tutur Kyungsoo tegas
"Kau serius ingin melakukannya ?"
"Sangat serius euisa, apa yang harus aku lakukan ?"
"Baiklah tanda tangani ini terlebih dahulu dan setelah itu kau hatus menjalani beberapa tes kesehatan"
"Lakukanlah yang terbaik euisa"
"Ne arraseo-yo"
"Gamsahamnida"

~0~

-Kyungsoo POV-

'Apakah keputusan yang aku ambil ini benar Tuhan ?'
'Apakah aku harus memberikan satu ginjal-ku kepada sosok manusia yang sangat membenci-ku ?'
'Kuatkan aku Tuhan, pada apapun yang terjadi padaku di hari-hari esok'

"Tuan Kyungsoo ?"
"N-ne ?" ucapku tersadar dari pikiran yang memenuhi isi otak-ku
"Anda dipersilakan masuk ruangan operasi" ucap seorang suster padaku
"Ne, baiklah"

Saat aku memasuki ruangan itu, aku dapat melihat Jong In yang tertidur sangat pulas, perasaan campur aduk meng-gerayangi pikiran-ku
"Silahkan berbaring tuan Kyungsoo kami sedang mempersiapkan alat-alatnya" ucap sang euisa padaku. Aku melihat banyak sekali orang yang akan turut campur tangan dalam kegiatan transplantasi ini
"Ne euisa"
"Jangan terlalu gugup, kami akan berusahan semaksimal mungkin"
"Eum euisa, bolehkah aku meminta sesuatu ?"
"Apa itu ?"
"Tolong rahasiakan dari Jo- eum maksudku adik-ku ini, kalau aku yang mendonorkan ginjalku padanya"
"Eh, kenapa begitu ?"
"Ka-karena hubungan kami tidak cukup ba-baik. Aku mohon ne ?"
"Baiklah, kami tidak akan memberitahukan-nya"
"Gamsahamnida euisa"

~0~

Jong In POV

Kicauan burung terdengan sangat merdu di aku telah melalui masa-masa kritis dan sudah mulai dapat beraktivitas kembali walaupun belum merasa tidur sangat lama dan bahkan aku bermimpi bertemu dengan almarhum halmeoni-ku, sejujurnya aku tidak bernah bermimpi tentang halmeoni dan kali ini aku bermimpi diajak oleh halmeoni ke tempat yang akupun juga tidak tahu tujuannya. Tapi samar-samar aku mendengan ada orang yang meneriakkan nama-ku. Aku sendiri juga tidak tahu siapa sosok orang itu. Aku dirumah sakit seorang diri dan bahkan appa-eomma ku sepertinya tidak lagi peduli -temanku saja telah mengunjungi aku setiap harinya dan aku merasa malu sendiri jika mereka bertanya 'dimana orangtua-mu ?' 'apakah mereka sudah mengetahuinya ?' Huh aku hanya dapat tersenyum dan megalihkan pembicaraan meraka. Dan ada satu lagi yang membuatku penasaran, mengapa si-Kyungsoo itu tidak pernah datang menjenguk-ku ? apakah ia sudah benci padaku ? Oh itu kabar berita yang bagus atau janga-jangan dia juga mengunjungi-ku tapi tudak berani masuk kedalam ruang rawat inap-ku ? Entahlah.

Tok-Tok-Tok

"Ne ?" jawabku
"Selamat pagi tuan Jong In. ini sarapan anda, silahkan dimakan"
"Ne, gamsahamnida suster. Ah ya, suster aku ingin bertanya bolehkah ?"
"Tentu saja, tuan. Apa yang ingin anda tanyakan ?"
"Kenapa disebelah kanan pinggang-ku jahitan-nya masih basah ?, sedangkan di pinggang sebelah kiri sudah mulai mengering"
"Oh, itu pinggang sebelah kanan mu telah di-transplantasikan ginjal baru, karena kedua ginjal mu jahitan itu dalam, sehingga lama mengering-nya"
"Benarkah ? lalu siapa yang mendonorkan ginjal padaku ?" 'tidak mungkin sekali appa-eomma mau mendonorkan ginjalnya padaku' batin ku dalam hati
"A-anu, kalau itu aku juga kurang tahu tuan Jong In, a-aku permisi dulu"
"Ne, sekali lagi gamsahamnida suster" ucap-ku padanya.
Jika diingat-ingat kecelakaan waktu itu, sebenarnya aku yang salah karena menerobos lampu mobilku terpelanting jauh dan beginilah keadaan-nya sekarang. Waktu itu aku merasa sangat tertekan baik itu dari orangtua-ku ataupun dari namja chingu-ku yang benar-benar aku cintai pergi meninggalkan-ku. Aku memang playboy tapi perasaanku beda pada namja yang satu ini namanya adalah Yixing. Dia dijodohkan oleh orangtuanya dan dia meninggalkan-ku seorang diri disini.

~0~

-3 Hari Kemudian-

Kyungsoo POV

Akhirnya aku dapat kembali beraktivitas seperti biasanya, aku dapat bersekolah, bekerja, dan melakukan banyak hal. Yap aku harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan-ku, aku ini sebenarnya adalah seorang anak panti asuhan yang tumbuh dan dibesarkan disana. Aku rasa itu sangat menyedihkan, tapi yang lebih menyedihkannya lagi saat aku mendapati kedua orangtua Jong In yang tidak peduli sama sekali terhadap anak mereka, aku bersyukur dibesarkan dipanti banyak ajuhma dan ajushi yang menyayangiku layaknya seperti anak mereka sendiri. Daripada seperti yang Jong In alami. Aku merasa simpati padanya, tapi aku takut kalau dia semakin membenci-ku.

"Kyungsoo-ah, darimana saja kau satu minggu ini ?" tanya sabahatku yang paling cerewet dan juga yang paling baik padaku
"Aku mengalami gejala typus Baekhyun-ah, dan sampai sekarang aku masih kurang sehat" jawabku berbohong
"Benarkah ? apanya yang sakit ?" panik Baekhyun
"Ini, disini" tunjuk-ku pada pinggang sebelah kananku
"Masa sakit typus sakitnya dipinggang sebelah kanan sih ? kau seperti yeoja yang sedang menstruasi saja hahaa"
"Yaaa Byun Baekhyun kau cari mati hah ?"
"Tuh kan, kau terlalu sensitive Kyung-ah hahaa weee" jawab si cerewet dan langsung berlari meninggalkan-ku. Dan akupun berlari mengejarnya
"Kyungsoo-ah awassss" kata Baekhyun padaku
"Ada ap ?"
Brukkkkkk
Aku merasa ada sesuatu yang menghantam pinggang kanan-ku, Oh tidak kenapa yang sebelah kanan Tuhan ? cobaan apalagi ini ? aku tidak sanggup untuk berdiri dan semuanya menjadi buram sampai tidak terlihat sama sekali lagi.

Jong In POV

"Jong In-ah lempar kesini cepat" Aih cerewet sekali orang ini. Tiba-tiba sudut mataku melihat sosok yang menyenangkan untuk dibully datang, smirk yang mematikan pasti terlihat diraut wajah-ku 'rasakan ini namja nerd' Syuttt aku melempar bola basket itu asal ke namja nerd itu, dan alhasil dia jatuh seketika. Dan aku tidak tahu kelanjutannya lagi karena aku merasa haus dan perlu air untuk minum.

"Jong In-ah, apa kau sengaja melempar bola basket itu kearah-nya ?" tanya Kris sang ketua tim basket saat kami berada di kantin
"Entahlah, tapi kurasa iya" jawabku enteng
"Ck, kau keterlaluan sekali, apa namja itu masih menguntili-mu ?
"Tidak sih, tapi aku merasa jengkel ketika aku melihat-nya"
"Astaga, kau seharusnya beruntung karena mempunyai penggemar seperti dia, tapi malah kau sia-siakan"
"Tsk, kalau kau mau ambil saja"
"Memangnya kau pikir dia itu barang yang bisa kau oper sana-sini ?"
"kau ini sama cerewetnya, apa kau menyukainya ?"
"Tsk, kau terlalu cepat menyimpulkan. Aku ini SETIA pada namjachingu-ku"
"Aihh baiklah-baiklah aku menger-"

"Permisi, apakah diantara kalian ada yang bernama Jong In ?" tiba-tiba ucapanku dipotong oleh seorang namja yang memakai eyeliner tebal dimatanya Cih, terlihat sekali kalau dia itu uke-_- Dan apa dia pura-pura tidak tau yang mana seorang KIM JONG IN yang di-idolakan satu sekolah Cihh
"Ne itu aku, ada apa ?"
"Tsk, kau sudah hampir membunuh teman-ku, masih sempat-sempatnya bersantai ria disini"
"Apa yang kau bicarakan ? hampir membnuhuh teman-mu ?" ucap Kris kaget dengan pernyataan namja eyeliner ini
"Ne, dan itu semua karena teman-mu yang berengsek ini" tunjuk-nya padaku. Pada saat aku ingin berbicara, dia langsung menyela-nya
"Lain kali jika kau ingin membuat malu seseorang, berfikirlah terlebih dahulu ! Tidak tahukah kau kalau ternyata Kyungsoo memiliki bekas jahitan di pinggang sebelah kanan-nya yang belum kering total ? Dan kau menyebabkan dirinya mengeluarkan banyak darah karena bola basket yang kau lempar padanya! Kau benar-benar berengsek. Aku tidak habis pikir kenapa Kyungsoo bisa mencintai pria busuk dan memuakkan seperti dirimu" Ucapnya padaku panjang lebar dan tentu saja aku merasa dipojokkan dan tersinggung pada ucapannya terlebih pada kalimat yang akhir
"Tidak tahu kah kau, kalau dia hanya menghabisakan sebagian besar dari gajinya hanya untuk membeli bahan makanan dan memasaknya dengan sepenuh hati padamu ? tapi apa yang kau lakukan ? Huh bajingan" tuturnya lagi. Ahh dia membuatku naik darah saja
"Baekhyun-ah dimana Kyungsoo sekarang ?" tanya Kris dengan raut wajah khawatir. Oh, jadi nama namja yang tidak kalah nerd dari yang satu itu adalah Baekhyun
"Sekarang Kyungsoo sedang berada dirumah sakit SM" jawabnya lalu meninggalkan ku dengan tatapan membunuh. Huh siapa yang takut, aku merasa sedang ditatap oleh anak anjing yang menggemaskan
"Baekhyun-ah tunggu aku ikut" ucap Kris meninggalkan ku seorang diri. Bagus, gara-gara si nerd itu aku merasa menjadi orang yang dibicarakan oleh satu sekolah. Argghhh
'Baiklah Do Kyungsoo aku akan bicara kepada mu dan bertanya apa yang kau mau sebenarnya' batin-ku masa hanya karena bola basket pinggang sebelah kanannya terluka parah. "Apa ? pinggang sebelah kananya? 'Tidak tahukah kau kalau ternyata Kyungsoo memiliki bekas jahitan di pinggang sebelah kanan-nya yang belum kering total ? Dan kau menyebabkan dirinya mengeluarkan banyak darah karena bola basket yang kau lempar padanya!' Aku meraba pinggang kananku dan menemukan bekas jahitan yang juga belum mengering total disana, tapi aku sudah merasa mampu untuk bermain basket, karena jika dimanjakkan maka akan lama sembuhnya. "Kenapa bisa sama dengan ku ?bekas luka di pinggang kanan ?"

~TBC~