HitsuHina lagi

HitsuHina lagi

Memang shicchi paling suka pair yang satu ini jadi maaf kalo shicchi sering nongol di Pair ini.

Bleach © Tite Kubo

Call my name, peachy © Kurosaki Shicchi

Summary

Aku dan dia berteman selama empat tahun. Namun saat aku beranjak usia sepuluh tahun dia pindah ke Karakura. Dan sekarang, aku berumur enam belas tahun. Sudah enam tahun aku tak bertemu dia. Yang menjadi pertanyaanku selama ini adalah…

Apakah dia atau aku akan mengenal jika suatu saat nanti kami berjumpa?

Call My Name, Peachy

Chapter 1

Do You Know Who I Really am?

Hinamori's POV

Sekarang awal bulan desember. Aku mulai menjalani hari-hariku seperti biasa. Datang ke sekolah Karakura. Dan berjumpa teman-teman. Kakiku terus melangkah hingga aku melihat kerumunan orang di depan gerbang sekolah. Ada yang menunggu temannya tiba di sekolah, ada yang berbincang sambil memasuki gerbang. Mataku tertuju pada dua orang sahabatku yang mungkin menungguku tiba di sekolah. Tanpa piker panjang aku berlari kecil mendekati mereka. Bisa kulihat mereka melambai-lambai ke arahku.

"Momo-chan, Ohayou gozaimasu" kata Rukia memberi salam. Dia adalah temanku sejak SMP. Dan untungnya selama lima tahun ini kami masih satu ruangan kelas.

"Momo-chan tumben baru datang jam segini. Biasanya jam setengah tujuh pagi sudah di kelas" kata Nemu. Dia juga teman SMP ku. Hanya saja saat kelas satu kami di ruangan yang berbeda. Dan di kelas dua ini, kami bertiga berada di dalam satu ruangan.

"Ah, ia maaf. Aku bangun kesiangan tadi aku bahkan belum sempat mengikat rambutku" kataku sambil menunjuk ke arah rambutku yang tergurai di tiup angin.

"Kemarilah, biar aku yang urus" kata Rukia. Aku mengangguk kemudian membelakangi badanku agar Rukia bisa mengikat rambutku.

"Arigato, Rukia-chan" kataku sambil tersenyum. Dia hanya membalas senyumku. Lalu kami melanjutkan jalan menuju ruangan kelas kami. Tibalah kami bertiga di loker.

"Momo, kau tau kalau hari ini ada murid baru pindahan dari Seireitei? Katanya dia cukup tampan lo" kata Nemu antusias. Rukia tertawa kecil.

"Hahaha, awas nanti kamu malah nge ganti posisi Uryuu lagi" kata rukia menggoda Nemu hingga wajah Nemu dipenuhi semburat merah di pipinya.

"Iya juga ya, Tak terasa kalau bulan depan adalah hari peringatan satu tahunnya jadian Nemu dan Uryuu" kataku menambah guratan merah di pipi Nemu.

"Ah, kalian apa-apaan sih? Yaudah kita ke kelas aja udah mau bell tuh" kata Nemu jalan diluan

"Hihihi, dia ngambeg" kataku berbisik pada Rukia. Rukia hanya tertawa kecil sama sepertiku. Lalu kami melanjutkan langkah kami menuju kelas.

"Kalian kedatangan murid baru pindahan dari Seireitei. Jadi bersikap baiklah padanya" kata Unohana sensei.

"Baik sensei" kata kami satu kelas. Aku yang duduk di bangku nomor dua di belakang Kurosaki mulai melihat anak itu berjalan memasuki ruangan kelas kami dan berdiri di tengah-tengah di depan papan tulis. Mata Emeraldnya membuatku terpesona sesaat. Mata yang bagus. Pikirku

"Hajimemashite. Hitsugaya Toushirou. Pindahan dari Seireitei High School. Yoroshiku Onegaishimasu" katanya memperkenalkan diri.

Namanya Hitsugaya Toushirou. Toushirou. Pikiranku melayang tentang nama dia. Mengingatkanku akan sesuatu yang hilang. Tapi apa? Aku rasa itu hanya pikiranku saja. Aku kemudian tak menyadari kalau dia duduk di sampingku. Kulihat dia melihat ke arahku.

"Senang bertemu" katanya mengulurkan tangan kanannya. Aku kemudian tersenyum dan menjabat tangannya.

"Senang bertemu juga. Aku Momo. Momo Hinamori" kataku tersenyum. Tapi kulihat expresi wajahnya berubah drastis. Seperti terkejut saat mendengar namaku. Apa yang terjadi padanya? Akupun memberanikan diri untuk bertanya

"Daijoubu desuka, Hitsugaya-kun?" tanyaku heran ketika dia terkejut saat kutanya. Cepat-cepat dia gelengkan kepalanya. Tapi dalam hatiku masih bertanya-tanya. Dia pasti berbohong.

Hitsugaya's POV

Aku terkejut mendengar nama wanita yang ada di hadapanku sekarang ini. Ternyata dia adalah wanita yang selama ini aku cari-cari. Tapi aku tak semudah itu akan memberi tau siapa aku yang sebenarnya. Dan sepertinya dia telah melupakanku. Mendengar namaku saja dia tidak bereaksi apa-apa. Apakah ketakutanku selama ini akan terkabul? Apakah dia sudah tak mengingatku lagi?

"Hitsugaya-kun. Apa kau benar-benar tak apa-apa" Tanya Momo padaku. Apa yang harus aku lakukan? Dia ternyata menyadari kegugupanku.

"Hmm" kataku sambil mengangguk. Terus terang aku sangat kecewa saat menerima kenyataan bahwa aku telah dilupakannya. Saat inilah, awal dari sifatku yang cuek padanya…

Apakah dia akan mengingatku?

Atau aku hanya sebuah memori yang sudah dikuburnya dalam-dalam?

-To Be Continued-

Ripyu Please…..^^