Author : Hibiki Kurenai

Title : Red ButterFly Promise

Genre : Fantasy –again –, Romance, Angst

Cast : EXO, SHINee, TVXQ, SuJu

Pair : Kris x Tao

Setting : Alternate Universe (about Golden Drake – Ageha Youkai)

Rate : T (dipertanyakan)

Length : 1 of 4

Warn : OOC! Cracks, Little bit Lime

.

.

DisClaim : semoga amal n ibadah semuanya di terima di sisi-Nya. *PLAKK! BUGH! DHIESS! dihajar massa* euhm... mereka semua milik Yang Maha Kuasa n orang tua masing2. Hehehe...

.

.

.


.

.

.

Warn : bahasa rada slengean, alur kecepetan, length extra panjang more than 5000 word, banyak chara numpang lewat, humor gaje. Coz gue asli.x dari fandom JapanRocks, jadi harap maklum kalo di fics ini ada dialog yang pake bahasa Jepang yak? hehehe...

.

.

.


.

.

.

.

.

.

DON'T LIKE DON'T READ!

HAPPY READING NYAAAW~ (n_n)V

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Past Time…

.

.

.

.

.

Angin sore berhembus semilir melewati padang rumput yang menghijau, mendinginkan udara dan membuat setiap helai rerumputan seakan menari. Di padang rumput kecil yang tenang itu, di bawah pohon sakura tua raksasa yang tengah mekar dengan indahnya, duduk tiga mahluk berwujud manusia. Salah duanya adalah seekor Shiroi no Kitsune (rubah putih) berekor enam yang tampilannya seperti cowok remaja berusia tujuh belas tahun. Rubah putih berparas cantik itu duduk nyaman dalam pelukan sesosok Werewolf tinggi besar yang wajah tampannya bisa dibilang agak, ehmm... mesum…(-_-;;) Werewolf itu juga melingkarkan ekornya yang panjang dan berbulu lembut warna hitam dengan sentuhan warna emas di ujungnya ke tubuh sang rubah putih. Posessif? Biar saja, toh rubah putih yang cantik itu juga gak protes kok. Siapa sih yang bakal nolak kalau dipeluk sama kekasihnya sendiri?

.

.

Sedangkan yang satu adalah seekor anak Golden Drake berumur delapan tahun. Anak berambut gold-blonde itu berlarian mengejar2 sejumlah roh angin berbentuk kumpulan capung berpendar kehijauan yang melarikan diri dengan kecepatan cahaya. Sesekali dia terjatuh coz kalah cepat atau terpeleset lumut bercahaya yang tumbuh di tepi air. Semangat bermainnya masih belum patah meski buruannya kabur ke tengah danau. Yang dia perluin sekarang cuma bersabar menunggu kumpulan capung itu balik lagi ke daratan kering. Well, bukannya anak naga itu gak bisa terbang, bisa sih bisa, tapi kemampuan mengendalikan kekuatannya masih payah. Gak lucu kan kalau setelah dia berhasil nangkep tuh capung bercahaya tapi habis itu kecebur di kedalaman danau? Malu2in banget gitu. So, sekarang anak naga itu lebih memilih duduk diantara Kitsune (rubah) dan Werewolf yang lagi asyik peluk2an tadi.

.

.

.

" Krissie~ Jodoh mu adalah seorang yang sangat cantik, juga berhati bersih. Tapi jalan mu untuk bersamanya sangat sulit. " racau JaeJoong –atau yang lebih suka dipanggil Joongie– sang Shiroi no Kitsune sambil mata ametyst-nya menerawang jauh.

" Ne, Joongie-nii-san ngomong apa sih?! " tanya Wu Yi Fan alias Kris, si Golden Drake kecil. Di rebahkannya kepalanya di paha JaeJoong.

" Eh… nande mo nai… (bukan apa-apa) " JaeJoong tersadar dari 'penglihatannya'.

" Joongie, kau dapat 'vision' lagi? " tanya YunHo si Werewolf, dia numpuin dagunya di bahu JaeJoong.

" Euummm… gitu deh, Yunnie. " angguk JaeJoong masih setengah sadar.

" Apa itu jodoh? " tanya Kris polos.

" Hmmm… orang yang akan jadi pendamping hidup mu. " jawab JaeJoong sesimpel mungkin. Well, gak mungkin kan dia nerangin arti kata 'cinta' sama anak sepolos(?) dan sekecil Kris?

"Selamanya? " cecar Kris penasaran.

" Un… selamanya. Seperti ayah dan ibu Kris. Seperti kami berdua juga. " timpal YunHo.

" Apa dia akan secantik kupu2 yang terbang di sana itu? " Kris kecil menunjuk ke kejauhan, ke arah segerombol roh kupu2 air yang berpendar kebiruan.

" Heh! Anak kecil! Ngerti apa kamu soal 'CANTIK'?! " JaeJoong menjitak kepala naga emas kecil itu.

" Ssst… Joongie, jangan marah-marah ne? Nanti baby kita ketakutan lho. " bujuk YunHo menenangkan JaeJoong sambil mengelus2 perut buncit sang Shiroi no Kitsune. Ya, ya, pasangan hitam putih ini emang lagi nunggu kelahiran anak pertama mereka.

" Tapi Yunnie! " rajuk JaeJoong kesal.

" Kris, kau tahu 'cantik' itu artinya apa? " tanya YunHo –sok– kalem.

" Ngerti kok! Kan cantik itu ada macam2. Ehehehe… " Kris terkekeh, nampakin barisan tajam gigi susu Golden Drake-nya.

" Koroshite yo, Wu ShinYuan (Matilah kau, Wu SiWon)… " desis YunHo saaangaat lirih sambil berfacepalm dalam hati.

.

.

.

Tsk! Anak ini, padahal gue kira dia masih polos2 aja! Gak taunya udah mulai bisa mikir hentai (mesum) juga toh! Pasti ini gara2 ayahnya yang hobi ngumpetin majalah2 porno di bawah kasurnya Kris nih! Thats FUCKING BASTARD Golden Drake! Kuda poni bangkotan! KISAMA NO EROYAJI! (orang tua mesum sialan!) batin JaeJoong kesal setengah mati. Wuohhh! Saking gak relanya dia kalau anak asuhnya jadi ikutan mesum, bahasa preman yang dulu sering dipakai JaeJoong sebelum dia menikah dengan YunHo keluar juga. Sementara YunHo sendiri cuman bisa meringis ngeri ngebayangin seberapa parah amukan yang bakal dilancarin istri cantiknya itu pada rekan kerjanya kalau nanti mereka ketemu di rapat besar Umbram Equitis, nama resmi dari Kepolisian Dunia Belakang di Jepang. Jangan salah, biar JaeJoong sedang hamil tua, kekuatan fisik dan kekuatan sihirnya gak bisa diremehin! Belum lagi kalau JaeJoong juga ngasih tau Wu JiFan ak.a KiBum tentang hobi rahasia yang terus dipelihara suami mesumnya itu. Dia yakin SiWon gak bakal berakhir cuma dengan memar-memar akut, patah tulang rusuk itu juga masih bisa dibilang mending. Gue turut berduka cita bro… YunHo mengheningkan cipta dalam hati.

.

.

.

" Ne, apa dia akan secantik kupu2 tadi? " pertanyaan itu diulangi Kris.

" Hehehe… dia itu… " JaeJoong terdiam sebentar, memejamkan mata dan mengulang gambaran sesosok ciptaan yang dia lihat tadi. Lalu JaeJoong tersenyum. " Jaaaauuuuh lebih cantik dari itu. Dia istimewa Kris, jiwanya benar2 berkilau indah. Sampai2 para youkai (siluman) jahat pengen banget memangsa dia buat ngedapetin kekuatannya."

" Cantikan mana sama kamu, Jae? " ish, komentar YunHo ini bener2 maksa dan gak pada tempatnya deh.

" Ummm! Jelas cantik aku dong. " kata JaeJoong agak ragu.

" Kok kayaknya gak yakin gitu sih? " goda YunHo, dicolek2nya pipi chubby JaeJoong.

" Habisnyaaa… dia sangat berbeda. Jenis kecantikannya berbeda dengan kecantikan mahluk kebanyakan, bagaimana ya ngejelasinnya. Dia, jodoh Kris itu sangat exotic dan… mirip panda. " JaeJoong menggaruk2 belakang lehernya yang gak gatal.

" Apa maksudmu dengan panda? Dia itu youkai panda begitu? " kali ini giliran YunHo yang kebingungan.

" Huwaaaaa…. Kereeeeen! " tiba2 aja Kris menjerit sambil menatap JaeJoong dengan mata berbinar2.

" Ke… kenapa? " sahut couple YunJae yang kaget berbarengan.

" Kalau dia seberharga itu, kalau dia secantik itu, apapun yang terjadi, aku akan terus melindunginya! " Kris melompat bangkit, direntangkan kedua lengannya lebar2 dan tersenyum polos.

" Hehehe… " JaeJoong tertawa mendengar janji Kris.

" Anak pintar. " YunHo ikut terkekeh.

.

.

.

Kalau itu lo, gue yakin lo pasti bisa membantu si panda manis itu buat ngelewatin takdirnya yang menyedihkan itu, pikir JaeJoong. Semoga langit merestui usaha anak ini buat ngedapetin kebahagiaan sejatinya, doa YunHo dalam keheningan. Keduanya lalu saling berpelukan mesra lagi sambil ngamatin Kris yang udah sibuk lagi ngejar2 kumpulan capung jejadian itu.

.

.

.

.

.

.

\(^x^=)~_,_ ~(=^x^)/

.

.

.

.

.

.

Bertahun-tahun kemudian…

.

.

.

.

.

Kris tumbuh jadi seorang Golden Drake berelemen dasar petir, api, dan levitasi yang sangat tangguh. Perawakannya tinggi semampai –kalau 186cm itu masih kurang tinggi, berarti indra pengukuran anda bermasalah–, tubuhnya lumayan atletis, kulitnya putih dan halus. Dengan rambut blonde keemasan yang dibiarin memanjang melewati bahu membingkai wajah cantiknya –Kris itu tipe cowok PRETTY! Bukan HANDSOME!–, sekilas dia jadi terlihat kayak cewek. Tampilannya yang mirip foto model androgini itu sering bikin teman2nya terkecoh kalau dia sedang nanganin kasus yang mengharuskannya buat menyamar. Sifatnya yang gentle dan cool, trus lebih suka ngomong seperlunya alias irit bicara itu juga sukses menjerat hati para wanita maupun cowok submissive –youkai atau manusia biasa– yang kerja di kantornya, tapi sayang, Kris gak tertarik sama mereka. Entah sadar atau gak, meski Kris sendiri udah lupa, tapi secara gak langsung hatinya terikat dengan ramalan JaeJoong.

.

.

Malam itu sangat cerah, bintang2 keliatan jelas di langit dan bulan purnama bersinar dengan terangnya. Bagi mahluk2 nocturnal alias youkai atau siluman –terserah mau nyebut pakai istilah apa–, tingkat terangnya cahaya rembulan saat ini sudah setara dengan cahaya matahari di siang hari yang terik. Hanya saja, warnanya yang jingga kemerahan bikin perasaan jadi gak tenang. Aktivitas para youkai yang punya 'soul' mendekati manusia terhenti, pasar2 gaib dan pusat perbelanjaan youkai yang biasanya ramai pengunjung pun sepi, cuma beberapa stand vital aja yang buka. Terasa ada kegilaan dan keliaran yang mengendap di setiap bayang2 yang terbentuk di permukaan tanah atau di sudut2 kota yang gelap. Coz rembulan merah itu pertanda bencana dan kematian, sekaligus juga waktunya bagi para youkai yang punya 'soul' sekelam Akuma (iblis) atau bahkan para Akuma itu sendirilah yang menyelinap keluar dari celah neraka yang terbuka dan berpesta pora berbuat kekacauan di kedua dunia.

.

.

Dan seperti Departemen Kepolisian yang ada di dunia manusia, di dunia belakang sana pun ada juga ada kelompok keamanan independent yang berusaha menjaga pergerakan youkai supaya gak berbuat onar di dunia manusia. Organisasi bernama Umbram Equitis yang bisa diartikan sebagai 'Ksatria Bayangan' ini punya struktur mirip kepolisian dan diketuai langsung oleh Choi SeungHyun, Yang Mulia Enma Cho sang raja penguasa neraka. Organisasi yang juga bekerja sama dengan kepolisian dunia manusia ini terdiri dari beberapa divisi besar dengan sub-grup2 yang punya fungsi spesifik berbeda2. Kris sendiri bekerja di salah satu dari sekian banyak sub-grup yang ada di Venator Divicio (Divisi Pemburu), divisi yang tugasnya berburu dan nangkep youkai2 yang berani melanggar batas dua dunia atau yang berani berulah. Malam ini giliran Kris dan team patroli dunia belakangnya yang beraksi. Spesialisasi mereka adalah memusnahkan youkai ganas yang kabur ke dunia manusia. Saat sedang serius2nya kerja, tiba2 seekor roh kupu2 api melintas di depan wajah Kris.

.

.

Kris tercekat, kerlipan percik api sepasang sayap mungil itu tiba2 ngingetin Kris sama ramalan JaeJoong yang udah dia lupain. Hei, lima belas tahun itu bukan rentang waktu yang singkat loh. Dengan bermacam peristiwa, pelatihan keras untuk masuk Venator Divicio serta moment2 menegangkan selama bekerja yang terjadi dalam hidup Kris, memori masa kecil yang samar macem itu bisa dilupain dengan mudah. Jodoh mu adalah seorang yang sangat cantik, juga berhati bersih, bagai rekaman yang diputar ulang kata2 JaeJoong waktu itu terdengar jelas di benak Kris. Hati Kris jadi gelisah, coz dia ngerasa bakal terjadi sesuatu malem ini. Apa bener gue bakal ketemu 'dia' malem ini?

.

.

.

" Oi! Bro! Brother! " seru sebuah suara yang berasal dari ear-phone Kris. Suara milik Jung SeHun, si koordinator lapangan.

" Kris! Jangan ngelamun! Awas di belakang lo! " Kim HeeChul, rekan satu tim-nya yang berasal dari ras Succubus –kalau bisa dibilang Succubus– itu memperingatkan.

" HATI2 SAMA KEPALA LO BEGO! " raung SeHun kesal.

" Heh?! UWAAAAH! " meski sempat meleng, tapi Kris bisa nendang balik serangan youkai berelemen api yang sedang mereka kejar.

" Sigap kayak biasanya! KEREEEN! " seru ChangMin, seorang Werewolf tracker muda, adik bungsu Jung YunHo yang baru aja masuk dalam team-nya Kris.

" Fiuh… nyaris… " desah Kris sambil ngelepas ear-phone dan ngusap2 telinganya yang mendengung. " SeHun, sekali lagi lo teriak, si rusa kecil wanna be yang ada dipangkuan lo bakal gue buang ke taman mawar berdurinya JiYong-san, istrinya Enma Cho-sama! "

" Enak aja marah2 ke gue. Salah lo sendiri pakai ngelamun segala! " omel SeHun gak karuan. " Dan jangan pernah ngelibatin LuHannie-chan! "

" Otak lo kemana sih?! Gara2 lo target jadi lolos nih! " kali ini giliran HeeChul ngejitak kepala Kris.

" Auch! Gomen! Daijoubu desho. (Maaf! Gue baik2 aja sih) Tapi… purnama merah ini bikin gue gak tenang. " kilah Kris.

" Udah! Udah! Lo bertiga jangan berantem kenapa?! Gak bakal nyelesaiin masalah tau! " ChangMin berusaha menengahi supaya pertengkaran gaje itu gak berlarut2. Pemuda dengan tinggi di atas normal itu lalu mendongak ke langit, " Bulan merah pertanda bencana. Ne, Kris-kun?! "

" Hish! Bocah tiang listrik! Jangan diomongin! Ntar bisa sial beneran! " HeeChul merengut.

.

.

.

Demi yang menciptakan semesta, Kris cuma bisa memutar bola matanya jengah ngadepin kelakuan rekan2nya yang pada gak beres. Andai dulu bukan dia sendiri yang milih mereka buat jadi anggota sub-divisi-nya, mungkin sekarang ini Kris udah nggebrak meja kerja sang Enma Cho SeungHyun buat minta ganti personel. Oke, mari kita perkenalkan satu persatu anggota yang menghuni sub-divisi yang dipimpin oleh Kris. Member pertama, udah jelas Kris sendiri. Penjelasan singkat kan udah ada di paraghraph2 di atas~ Ehemm… Kedua adalah Kim HeeChul, seorang Sucubbus kelainan genetik...(;¬_¬) Jelas aja, Succubus itu kan mahluk mitos berwujud wanita sexy, itu wujud HeeChul pas bertugas. Tapi kalau udah balik ke rumah dan balik jadi manusia, wujudnya berubah jadi cowok tulen! Lebih aneh lagi, dalam wujud cowok itu HeeChul bukannya nyari istri tapi malah jadi istri dari tuan Kim HanKyung yang manusia biasa dan bisa melahirkan seorang bayi yang imut2.

.

.

Anggota selanjutnya adalah Jung SeHun, putra dari pasangan YunJae ini berhasil masuk Umbram Equitis dalam usia belia. Mahluk berdarah campuran Shiroi no Kitsune berekor enam dan Werewolf alpha ini sangat jenius. Posisinya adalah koordinator lapangan yang kerja di balik layar, setiap hari kerjaannya berkutat di depan laptop melulu sampai kulitnya jadi lebih pucat dari KyuHyun sang Bibliotec Vampire coz jarang terpapar sinar matahari. Pernah sih Kris nawarin posisi sebagai pemburu lapangan coz kekuatan sihirnya yang unik itu sangat dahsyat, tapi nih anak dengan cueknya nolak tawaran itu. Member terakhir yang baru masuk adalah Jung ChangMin. Cowok tiang listrik yang juga paman dari Jung SeHun –tuaan ChangMin lima tahun– adalah Werewolf pelacak yang handal. Awalnya ChangMin kerja di Research Divicio sebagai peneliti dan menciptakan persenjataan, berhubung tugasnya banyak yang gak beres gara2 keasyikan ngabisin isi kulkas Logistics Divicio (divisi logistik) dan ngegangguin [baca :: PDKT] JinKi, Enchanted Fairy dari Medici Divisionis (divisi medis) yang jadi pujaan hatinya. Akhirnya Enma Cho-sama dengan senang hati ngelempar si monster food ini ke divisi-nya Kris.

.

.

Area kerja grup kecil ini adalah Aerial-Terrestrial, yang menangani udara dan permukaan tanah. Pembagian tugasnya adalah Kris dan HeeChul mengawasi serta melakukan pertarungan di udara, secara mereka bisa terbang. Sementara ChangMin kebagian mengawasi dan bertarung di daratan. DivisioneSub-Venántium (sub-divisi pemburu) lain yang bertugas mengurusi Aquos-Subterra atau perairan dan dunia bawah tanah dipimpin oleh SuHo sang Mizuchi, naga air berwarna biru sapphire. Well, meski mereka ini sekumpulan mahluk gaib, nyatanya tetep ada aja yang takut sama takhyul. HeeChul contohnya, si succubus cantik nan sexy yang ukuran badannya 36[Cup D : 95]-80-90 dan berbaju serba minimalis itu –cuman pakai hotpants dan mini tubetop hitam yang dijalin dengan tali di bagian depan dada montoknya– ternyata paling benci sama hal2 berbau supranatural. Jadi, jangan pernah ngomongin soal itu di depan HeeChul kalau gak pengen kena jitakan triple seperti yang dialami ChangMin sekarang. HeeChul bakal ngelayangin jitakan keempat yang bertenaga empatratus tenaga kuda, kalau gak dicegah Kris.

.

.

.

" Yameru! Saa… doushiyo~?! (Berhenti! Tsk… habis ini gimana?!) Gue masih gak percaya kalo Gyuuki bisa nyemburin api. Bukannya Gyuuki itu youkai berelemen air? " Kris balik serius lagi.

" Wakaranai… (gak tau ya) gue aja masih bingung, kenapa mahluk satu ini bisa nggunain elemen serangan yang beda dengan elemen dasarnya… Hati2 bro, perasaan gue gak enak nih. Biar lemah gitu tapi aura mahluk ini jahat banget! " kata SeHun dengan suara samar mengambang, selalu gini tiap kali dia lagi menganalisa data musuh.

" Maksud lo?! Perasaan auranya sama kayak para pelanggar yang lain. " sahut Kris.

" Errr… Kris-kun, apa lo tau kalau di tubuh mahluk itu gak ada jejak bau manusia?! " potong ChangMin, cowok tiang ini sibuk mengendus2 udara. " Hmm… gue malah nyium bau anak2 kucing dari mulutnya. Nekomata (siluman kucing berekor ganda) mungkin? "

" Jangan-jangan… " HeeChul menelan ludah jijik.

" Bingo! Anda benar! Buruan kita kali ini tuh, Youkai Eater. Dia pemangsa sesama youkai! " ChangMin ngeluarin joke gak mutu ala pembawa acara kuis yang gak laku. " SeHun-chan, kemampuan analisis lo kali ini kalah cepet dari gue! "

" Tsk! Bodo amat. " decak SeHun kesal. " Well, seenggaknya itu menjawab pertanyaan kenapa Gyuuki ini bisa nggunain serangan elemen api. Youkai Eater menyerap kekuatan youkai yang dimakannya. Berhubung kekuatan yang bisa diserap cuma separuh dari yang asli, jadi untuk meningkatkan kekuatannya, Youkai Eater harus terus memangsa youkai lain. "

" FUCK! Mahluk kotor itu gak bisa dibiarin hidup! " wajah HeeChul yang sepucat batu alabaster bikin seringainya keliatan makin nyeremin.

" Lets destroy him… " kata Kris datar.

.

.

.

-DHEGG!-

.

.

.

" KRIS-KUN! TAIHEN! (GAWAT!) " SeHun tiba2 teriak, mengabaikan amukan Kris beberapa menit yang lalu tentang 'jangan-jejeritan-di-earphone'. " Ada target muncul di dekatnya! "

" HOLLY SHIT?! " emosi gelap HeeChul mulai naik ke permukaan demi mendengar bakal ada satu korban youkai lagi yang dimakan buruan mereka.

" ChangMin! Pimpin pencarian! " perintah Kris.

" Hayaku kudasai! (cepetan!) Coz calon mangsanya kali ini, kalau dilihat dari pancaran auranya termasuk dalam RedList! " tambah SeHun yang makin membakar amarah HeeChul.

" Minna-san! Ke arah sini! " ChangMin pun melesat duluan melewati atap2 gedung pencakar langit buat mimpin jalan.

.

.

.

.

.

.

\(^x^=)~_,_ ~(=^x^)/

.

.

.

.

.

.

Sayap kupu2 merah cerah itu terentang lebar di udara malam yang dingin. Motif gradasi red flame di permukaannya berkobar, menampilkan illusi layaknya lautan api yang bergelora tiap kali dua pasang sayap yang mengambil wujud sayap kupu2 langka Bhutan SwallowTail itu mengepak. Debu peri keemasan bertebaran dari sayapnya. Kerlip cahaya redupnya yang bersaing dengan pancaran purnama merah di angkasa itu menerangi malam dengan penuh semangat hidup membara dan harga diri tinggi. Pemilik sepasang sayap itu pun sama indahnya, kulitnya yang seputih mutiara terlihat kontras dalam balutan kimono merah darah bermotif mawar hitam yang dikenakannya. Garis tajam mata feline-nya, irish berkilau yang sewarna ruby, lalu kantung mata tebal kelabu yang justru ngasih kesan cute. Fitur-fitur tadi menjadikan wajah sang Ageha (kupu2) yang dibingkai rambut hitam panjang dengan semburat merah lembayung itu terlihat sangat cantik sekaligus misterius. Kombinasi unik itu menjadi satu dalam diri seorang Huang ZiTao sang Ageha Youkai (siluman kupu2).

.

.

Sekarang Tao, panggilan akrab sang kupu2 api, sedang berjuang keras mempertahankan hidupnya, dia mati2an ngelawan seekor Gyuuki (siluman sapi berkaki delapan berkulit keras yang biasanya tinggal di rawa2 gelap) yang tiba2 menyerangnya. Ngelawan youkai buangan yang tenaganya udah melemah dan terluka parah macem ini sih harusnya gampang aja. Tao adalah Ageha Youkai yang punya kekuatan sihir paling dahsyat di generasinya. Sekarang pun terlihat aliran energi keemasan yang meluap keluar nembus raga kasarnya, padahal dia belum menggunakan sihir sama sekali. Tapi sekali lagi, kekuatan yang 'harusnya' jadi anugerah itu, bagi Tao sama aja dengan pedang bermata dua. Di satu sisi, kekuatan sihir yang dahsyat adalah keuntungan dan kebanggaan setiap youkai, sayangnya, hal itu gak berlaku pada Tao. Coz kekuatannya yang luar biasa itu gak diimbangi dengan ketahanan fisik, maka dominasi kekuatan sihir kelewat dahsyat yang terus diproduksi tanpa peduli kondisi sang pemiliknya itu perlahan merusak keseimbangan fisik dan psikisnya.

.

.

Berbeda dengan anggota clan Ageha Youkai yang lain yang memiliki fisik yang kuat, fisik Tao sangat lemah, terlalu lemah dan gak sanggup menahan kekuatannya sendiri. Ceroboh dikit aja, maka tubuhnya yang rapuh akan rusak. Sekali dia terluka, sekecil apapun, Tao bakal kesulitan buat nyembuhin diri. Tenaga sihir yang berlebihan itu mengacaukan sistem sirkulasi tubuhnya dan secara drastis ngabisin pasokan tenaga yang dibutuhin buat kesembuhannya. Psikis Tao juga gak terlalu bagus, cowok manis ini kadang gak bisa ngebedain mana yang khayalan dan mana yang kenyataan. Akibatnya Tao jadi sering tenggelam dalam alam lamunannya selama berjam2. Untuk bertahan hidup, selama ini dia selalu bersembunyi dan berpindah2 tempat tinggal, menghindari kejaran youkai2 lain yang ingin memangsanya dan mengambil kekuatannya. Dengan memakan Tao, kekuatan mereka akan berkembang jadi berkali2 lipat. Bayangin aja hasilnya kalau kekuatan itu jatuh ke tangan yang salah. Apa kata dunia?! (´ ˇ`) ンー

.

.

Tubuh rapuh yang gak punya kemampuan buat mempertahankan diri, kesulitan berbaur dengan sesama youkai, nyaris gak punya teman yang bisa diandalkan dan udah lama putus hubungan dengan anggota clan-nya yang lain. Lengkap deh kesialan yang terus ngikutin Tao sejak dia menetas dari kepompongnya puluhan tahun yang lalu sampai sekarang. Coz kondisinya yang 'kebetulan' serba ngenes itu, Umbram Equitis memasukkan Tao dalam RedList, yaitu daftar youkai yang butuh perlindungan extra dari incaran youkai lain coz potensi kekuatan tersembunyi yang dimilikinya. Tentu aja perlindungan itu dilakukan secara diam2 biar gak ngeganggu privasi yang bersangkutan. Tapi saking lihai-nya Tao sembunyi, bahkan Protectione Divicio (divisi perlindungan) sampai susah ngelacak jejak cowok manis ini. Tao mengehela nafas, predikat yang disandangnya itu seakan memotong jatah umurnya yang emang udah pendek. Meski begitu, Tao punya sebuah impian untuk mati dalam dekapan orang yang dia sukai. Bukan jadi santapan mahluk buas yang haus kekuatan macem itu. Tao masih ingin menikmati hidup dan waktu bebasnya sedikit lebih lama lagi. Dia masih ingin menemukan orang yang bisa mencintainya dengan tulus, sebelum tubuhnya hancur dimakan kekuatannya sendiri.

.

.

.

" Aku… gak mau mati… dengan cara gini! " jerit Tao marah. Mahluk jelek ini, aku gak pernah tahu kalau Gyuuki yang berelemen air bisa menyerang dengan meriam api milik bangsa Nekomata.

" Gggrrrrhhh… khkhkhkh… " tawa memuakkan youkai jelek itu terdengar.

" Apa yang kau… tertawakan! Uhukk! " Tao terbatuk keras.

" Gue tau umur lo itu pendek bocah… khehehehe… " suara stereo mahluk itu bikin Tao merinding risih.

" Gak ada hubungannya dengan mu! " desis Tao jijik sambil memusatkan kekuatannya.

" Kemarilah, biar jiwa lo gue makan. Dengan begitu lo bakal hidup lebih lama dalam tubuh gue. Jadilah kekuatan gue buat nguasain seluruh Tokyo ini! " tawar Gyuuki yang setengah badannya udah gak berbentuk itu sambil menyeringai lebar.

" Dalam mimpi mu, sapi tua! "

.

.

.

-DHUARRR!-

.

.

.

Siraman bola api mini yang bagaikan hujan meteor itu menyemarakkan suasana malam dengan warna merah yang serupa dengan sinar sang purnama. Dengan tubuhnya yang udah banyak terluka, Tao ngelempar serangan balasan yang lemah, level kekuatan paling rendah yang bisa ditolerir tubuhnya. Meski mereka sama2 dalam kondisi gak bagus, tapi serangan yang amat-sangat-lemah itu hampir gak ada pengaruhnya buat musuhnya. Bikin luka gores kecil di tubuh jelek sapi berkaki delapan yang tujuh puluh persen kulitnya udah mengelupas bekas pertarungannya dengan sub-divisi-nya Kris aja gak bisa. Yang ada Tao malah dapet tawa meremehkan dari buronan itu. Tapi gak ada kata pantang menyerah dalam kamus hidup Tao, bocah itu kembali melancarkan serangannya. Cowok manis itu lebih suka mati secara terhormat ketimbang mati waktu berusaha kabur. Setidaknya, dia bisa ngeledakin musuhnya dari dalam saat mahluk itu berusaha mengambil alih inti kekuatan sihirnya.

.

.

.

-GLEGAAAARRR!-

.

.

.

" AAAARGH! " Tao terhempas jatuh ke tanah dari ketinggian tiga puluh meteran waktu nangkis bola api raksasa yang dilempar lawannya.

" Konbanwa~ Panda ohime-sama. (selamat malam, tuan putri Panda) Butuh bantuan?! " ChangMin yang mendadak muncul, masih sempet aja ngegodain orang di tengah situasi kritis. Mana pakai acara toel2 dagu Tao lagi!

" Ne, panda-chan, omae wa daijou ka? (panda kecil, kau baik2 saja?) " tanya HeeChul cemas ngeliat kondisi fisik Tao yang ringkih. Tapi sedetik kemudian wajah cantiknya berubah bengis saat menghindari serangan susulan dari taget mereka, " Hooo… jadi buronan itu masih belum kapok dihajar? "

" Targetnya udah ketemu?! " seru SeHun dari line seberang.

" Tenang aja, kita datang tepat waktu buat nyelametin calon korbannya kok. " sahut Kris.

" Yokatta~ (syukurlah) saa, sisanya gue serahin sama kalian! " dirasa cukup, SeHun menutup line telepon. Sengaja begitu supaya anggota team yang lain fokus kerja, kecuali kalau ada info lain yang harus di-update, baru line telepon tetep terhubung sampai misi kelar.

" Jaa mata ashita, SeHun~ (sampai ketemu besok, SeHun~) " ChangMin ngucapin salam perpisahan.

" Eh! Matte kure! (tunggu dulu!) Youkai kali ini jenisnya apa? " tiba2 SeHun muncul lagi.

" Humm… Kayaknya sih, Ageha Youkai deh kalau ngeliat dari bentuk sayapnya. " balas ChangMin.

" So desu ka~ Ja mata ashita ne, ojii-san~ (oke~ sampai ketemu besok, pa~man~) "

.

.

.

Line telepon buru2 ditutup secara sepihak sama SeHun sebelum ChangMin ngamuk2 dipanggil 'paman'. Kris dan HeeChul terkekeh geli melihat ekspresi kesal sang werewolf berbulu hitam kebiruan yang sangat komikal. Alis berkerut dan mulut yang terbuka lebar dengan gak elitnya, kalau perlu tambahin warna merah di mukanya trus efek smoke di atas ubun2nya. Ekspresi kalah yang bener2 'worth' dan segar buat ngurangin tensi tegang selama perburuan mereka kali ini. Well, udah bukan rahasia lagi kalau duo paman-keponakan ini gak pernah akur. Tiap kali ketemu pasti ada aja komentar2 sarkas yang saling terlempar. Dan hal yang paling nyenengin lagi, SeHun selalu aja berhasil membodoh2i pamannya yang sama jeniusnya dengan dirinya itu dan membuat ChangMin jadi jengkel setengah hidup.

.

.

.

" Bocah si… " makian ChangMin terpotong oleh pertanyaan Tao.

" Ka… kalian siapa? Uhk! " Tao terbatuk waktu berusaha bangkit.

" Ore-tachi wa toritsugari no kamen raidaa….(kami cuma Kamen Rider numpang lewat kok) Ehehe… " canda ChangMin garing niruin kata2 khas dari main chara-nya Kamen Rider Decade, moodnya masih drop sehabis dikerjai SeHun tadi.

" Baka! (idiot!) Serius dikit dong! " gerutu HeeChul dengan kekuatan gelap yang meluap dari setiap kata2nya.

" Huh! Aku gak butuh bantuan dari orang gak dikenal! " Tao ngangkat dagunya penuh harga diri. Dia kesel banget dipanggil 'panda'. Panda, panda, udah jelas aku ini Ageha Youkai, bukan panda! Orang2 ini matanya rabun ya?! Mana ada embel2 'Hime'nya pula! makinya dalam hati.

" CIH! Lo ini, udah luka parah gitu masih sok! " kata HeeChul kasar, gak terima kalau bantuannya ditolak. " Kris! Kasih tau dia gih! "

" Ah! Ehm… Pe… perkenalkan. Nama ku… Kris Wu, eh… bukan. Wu YiFan. Dipanggil WuFan juga boleh. Aish! Terserah deh! " kata2 yang meluncur dari mulut Kris bener2 berantakan saking gugupnya dia. " Kami dari Umbram Equitis."

.

.

.

Saat Kris melihat wajah cantik dan lembut Tao, Kris tertegun. Raut wajah mirip panda nan imut2 itu seakan menarik Kris larut dalam pesonanya. Bayangan masa lalu yang pernah dibicarakan JaeJoong sang Shiroi no Kitsune berekor enam bertahun2 yang lalu terlintas lagi di kepalanya. Sangat jelas. Sejelas kristal ruby berkilau terang yang menjadi inti jiwa dan kekuatan sihir Tao.

.

.

.

.

.

.

\(^x^=)~_,_ ~(=^x^)/

.

.

.

.

.

.

Kembali ke sebuah ruangan besar berwarna putih berukuran duapuluh kali duapuluh meter yang menjadi markas utama EXOquartz, nama sub-divisi tempat Kris cs. tergabung, yang sekaligus juga menjadi markas EXOsphere, nama sub-divisi yang dipimpin SuHo. Suara jemari yang beradu dengan keyboard komputer terdengar jelas dalam ruangan sepi itu, bunyinya sangat keras dan ritmenya sangat cepat, diiringi gerutuan2 kesal dari bibir seorang cowok bermuka datar yang memangku seekor anak rusa wanna-be yang tengah tertidur. LuHan tertidur dengan nyenyaknya dalam pelukan SeHun, sementara di ujung lain ruangan yang menjadi wilayah EXOsphere, sesosok manusia berambut kuning-orange dengan cula perak berukir sulur floral di keningnya, juga gak terganggu sama sekali. YiXing atau yang biasa disapa Lay, cowok remaja keturunan unicorn yang jadi support member EXOsphere –posisinya sama dengan SeHun– itu tertidur lelap di sarang jeraminya yang empuk dan hangat, ngabisin jatah tidurnya setelah tiga hari begadang ngurusin kasus pemberontakan di barat daya Tokyo.

.

.

SeHun menggeram jengkel, dia ngacak2 rambutnya yang dicat warna-warni mirip permen lollipop itu sampai berantakan. Matanya memerah pedih, setelah satu jam nonstop mantengin puluhan windows screen dan data2 tentang youkai2 bertanda RedList yang silih berganti memenuhi ketiga aerial plasma screen yang masing2 berukuran empatpuluh inch di depannya. Rasa frustasinya sudah sampai ke ubun2, baru pertama kali ini dalam hidupnya, SeHun gak bisa nemuin data orang –atau mahluk– yang dia butuhin via PRIZM, database internet Umbram Equitis. Semua foto youkai RedList sudah dia check, tapi gak ada satupun yang sesuai dengan wajah imut mirip panda yang dilihatnya lewat wi-cam yang tertanam di headset member EXOquartz. SeHun juga udah nyari di kumpulan file yang gak dilengkapi foto, tapi gak ada yang mencantumkan tentang 'Ageha Youkai' berelemen api. Yang berelemen es sih ada, tapi namanya Kim MinSeok, Ageha youkai kelahiran China yang sekarang jadi warga negara Korea dan wajahnya bulat ngegemesin mirip bakpao empuk yang baru keluar dari kukusan. Dengan asumsi youkai imut itu berusia di atas seratus tahun, SeHun ngebongkar data lawas, tapi hasilnya masih nihil.

.

.

.

" Hannie~ Hannie-chan~ " SeHun mengguncang tubuh mungil dalam rengkuhannya. " Onii-chan, bantuin gue dooo~ng. "

" Hhhngg… Hunnie, kenapa? " oh, my goddes moon, LuHan yang baru bangun dan mengucek2 matanya itu imut banget!

" Bantuin gue nyari data di perpustakaan KyuHyun-senpai (senior KyuHyun) dong! Gue males nyari sendirian. " rajuk SeHun manja plus jurus puppy eyes-nya yang super nge-blink.

" Eee… eoh. Me… memangnya di database gak ada? " demi mendengar nama senpai-nya itu, warna pink sehat di wajah LuHan berganti jadi rona pucat.

" Gak ada, makanya, temani gue. " pinta SeHun memelas.

" Tapi… tapi… gue takut kalau ntar ketemu sama senpai Vampire. " cicit LuHan ketakutan. Terbayang di matanya bermacam koleksi binatang2 awetan, alat2 bedah dan bermacam barang nyeremin lain yang selalu dibawa2 KyuHyun dalam koper hitamnya. Heck! LuHan kapok jadi kelinci percobaan vampire merangkap profesor yang mengepalai Litterarum Divicio (divisi kepustakaan) itu.

" Please, LuHannie-chan… minggu besok kita kencan deh. " bujuk SeHun, cowok lollipop ini beneran gak mau masuk ke perpustakaan sendirian. Takut? Gak juga. Dia males aja kalau harus adu mulut sama KyuHyun yang terkenal punya lidah setajam golok naga itu. " Ke Tokyo DisneyLand! "

" Hontou desu ka? Tokyo DisneyLand ni iku?! Uso ja nai ka?! (beneran?! Pergi ke Tokyo DisneyLand?! Gak bohong kan?!) "

" Yakusoku! (gue janji!) Jadi, sekarang bantuin gue ya? " SeHun bersorak riang dalam hati.

" Okeeee~ "

.

.

.

.

.

.

\(^x^=)~_,_ ~(=^x^)/

.

.

.

.

.

.

Cantik, dia cantik banget. Biar wajahnya mirip jadi mirip panda gara2 kantung matanya yang tebel itu. Bocah ini malah jadi keliatan exotis… Well, sebut aja Kris seorang sadistic yang mengaggap warna merah darah yang melumuri tubuh Tao justru membuatnya makin cantik. Tapi kenyataannya memang begitu, warna merah itu tampak sangat cocok untuk sang kupu-kupu api. Selain terpesona kecantikan alami Tao –meski wajah yang bersangkutan sekarang sedang dihiasi memar2–, Kris juga terhanyut oleh keindahan daya hidup yang memancar dan membara dari ruby jiwa Tao. Cahaya yang menjadi perwujudan keinginan Tao untuk bertahan hidup lebih lama itu pancarannya begitu dahsyat dan begitu cemerlang. Sampai Kris lupa, kalau terkadang hal itu hanya terlihat pada jiwa yang sekarat. Ingat, hanya TERKADANG! Yang artinya gak semua jiwa orang sekarat itu berkobar terang. Hanya orang2 berkeinginan kuat yang api kehidupannya berkobar dahsyat sesaat sebelum jiwanya padam.

.

.

Dia… youkai paling cantik yang pernah gue temuin. Aneh, kenapa perasaan gue jadi gak karuan gini?! Jantung Kris berdebar keras begitu ngeliat Tao. Gelembung2 emosi yang selama ini Kris jaga supaya tetep tenang, perlahan2 mulai mulai meletup2 ke permukaan. Kapan ya, terakhir kalinya bocah keturunan naga ini ngerasain campuran emosi manis-asam-asin kayak gini?! Entahlah, Kris bener2 udah lupa. Atau malah belum pernah sama sekali? Who knows~ Yang dia tahu, dari pengalaman panjangnya bertugas nanganin berbagai macam youkai betina yang cantik2, baru sekali ini Kris nemuin youkai 'wanita' yang sangat murni. Well, kalau aja Tao tau Kris menganggapnya sebagai wanita, bukan gak mungkin cowok blonde itu bakal ditampar keras2 coz dianggap gak sopan. HeeChul yang lumayan tanggap, langsung tau ada yang salah dengan perubahan cara bicara Kris. Masak sih, jangan2 si leader muka serius ini… Wah, wah, fall in love at first sight ya? Menarik nih, hehe… pikir HeeChul.

.

.

.

" Kris, gue ijin pakai bom apinya si ratu eyeliner –BaekHyun maksudnya– boleh?! " tanya HeeChul dengan suara manis menusuk.

" HeeChul-nii-san, apa gak bahaya tuh?! " tanya ChangMin.

" Diem lo! " HeeChul nginjek kaki ChangMin pakai tumit high heelnya yang tajam. " Jangan pernah panggil gue pakai embel2 'Nii-san' kalau gue masih berwujud Succubus! "

" GYAAAA! " jerit ChangMin jejingkrakan sambil megangin kakinya yang nyaris berlubang ketusuk high heel. " Ampun Chullie-nee-saaan! "

" Boleh gak?! " paksa HeeChul.

.

.

.

Cepetan putusin bego! Dengan gitu lo bisa bawa pulang tuh 'Ageha' ke rumah lo secepatnya – HeeChul ngirim telepati bernada sadis.

Ma… maksud lo apaan!– Kris berusaha nyangkal.

Gak usah pura2 kalau lo gak suka sama si kupu2 merah itu! Cepetan! Gue pengen cepet pulang juga tau!– desak HeeChul.

Gila lo! Kenal juga gak! Udah main bawa pulang aja!– Kris berkeras nolak ide gila HeeChul ini.

Love is blind, bro! Udah, cepetan gih!– HeeChul ngotot.

Terserah lo deh!– Kris nyerah.

.

.

.

" ChangMin! Tolong bikin kekkai anti api yang kuat! " perintah Kris.

" Roger! "

" Kalian mau apa? " Tao kaget dengan kecepatan kerja tim mereka.

" Diam dan liat aja. " Kris menggandeng lembut tangan Tao dan menariknya menjauh.

" FIRE! "

" SHIELD! "

.

.

.

Succubus yang lagi gak ada mood buat mikir yang berat2 buat nyingkirin targetnya kali ini pakai prinsip yang sesederhana gerakan amuba【۰へ۰?】, kalau musuh pakai api maka harus kita lawan pakai api juga. Api yang kuat akan memakan habis api yang lemah. Setelah Kris ngelancarin serangan beruntun berupa cannon ball udara yang dimampatkan buat ngelumpuhin buronan incaran mereka. Gak tanggung2! HeeChul dengan santainya ngelempar tiga bom api berkekuatan super sekaligus ke arah target buruan. Kemudian, dengan magic spell super singkat hasil ciptaannya, ChangMin gak perlu menghabiskan banyak waktu memasang kekkai lapis tiga berbentuk bola kedap sihir buat ngelindungin lingkungan di sekitarnya. Kerja mereka sangat teratur dan cekatan, hasil akhirnya pun memuaskan, hanya dalam hitungan detik, youkai pengacau itu habis dimangsa lidah api inferno ganas milik BaekHyun. Api merah yang menggelegak mengerikan itu pun padam dengan cepat ketika persediaan oxigen dalam kekkai habis.

.

.

.

" Hebat… " Tao terpana kagum.

" Yeah! Beres! " seru ChangMin waktu nge-check buruan mereka yang udah lenyap tanpa sisa. Bahkan residu abu mayatnya pun gak ada.

" Ah… minna, gomen. (semuanya, maaf) Aku udah ngerepotin. " Tao yang tersadar dari rasa kagumnya, segera mengucapkan terimakasih sebagai bentuk kesopanan.

" Gak papa. Lagian dia juga target kita kok. Ya gak, Kris?! " HeeChul nyikut rusuk Kris.

" Uhm… Ano… sebagai bentuk permintaan maaf dari kepolisian dunia belakang, bolehkah kami merawat luka2 anda? " Kris berusaha keras buat ngomong.

" Arigatou ne (terima kasih), tapi… luka segini aja sih, gak apa2. " tolak Tao halus, dia buru2 ngepakin sayapnya n beranjak terbang. " Aku permisi dulu… "

" A… ano…! "

.

.

.

-BRUUUKK!-

.

.

.

Baru sekitar lima meteran Tao terbang dari tanah, sayapnya lenyap tiba2. Tao pun pingsan. Untungnya dia langsung ditangkep Kris sebelum sempat nyium tanah. Dari balik kain kimononya yang tercabik2 gak karuan, Kris gak sengaja ngeliat luka2 yang diderita Ageha cantik itu. Bilur2 memar kebiruan, goresan2 berdarah, lalu luka2 bakar yang memerah dan melepuh. Meski cuma sekilas, tapi pemandangan itu sanggup bikin jantung Kris serasa ditusuk ribuan jarum, sakit dan pedih. Raut poker face Kris emang masih terpasang, tapi mata HeeChul yang jeli masih bisa ngeliat gestur tubuh rekan kerjanya itu yang tegang menahan amarah. Demi apa, Kris gak rela mahluk secantik dan semurni si panda merah itu harus ngalamin kejadian semengerikan ini. Baru kali ini Kris berharap dia terlahir sebagai Necromancer yang bisa ngebangkitin mayat supaya dia bisa ngebunuh youkai sialan itu berkali2. Gak ada yang boleh nyentuh milik gue… eh?! Gue mikir apa sih?! Kris nggelengin kepalanya.

.

.

.

" Wuah! Kris-kun, mitte! (Kris, lihat!) Luka bakarnya! " pekik ChangMin panik.

" Dugaan gue bener, lukanya parah. " kata Kris.

" Ayo balik! Kris, bawa dia juga! " HeeChul narik kerah baju ChangMin kayak narik tengkuk anak anjing.

" Ittai! HeeChul-nee-san, hanashite! (sakit! Kak HeeChul, lepasin!) " ChangMin berontak, coz lehernya kecekik.

" Hai'! "

.

.

.

Kris pulang ke markas sambil nggendong Tao yang ternyata ringan banget ala bridal style. Sebelum dia membawa Tao ke rumahnya sendiri, dia pengen mastiin kalau Tao harus udah sembuh dari semua luka2nya. Lagian dia juga gak pengen dituduh penculik sama Tao. Sekali lagi, dalam hati Kris bersyukur punya teman seperti HeeChul –yang meski nyentrik–, tapi HeeChul yang paling paham jalan pikirannya.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

\(^._.^) Tsuzuku nyaw~ (^._.^)/

Minna-san, mind to review?