ZHITACHI PRESENT

Akatsuki Series
~CAMPING YANG GILA~

Yoyo, saya kembali lagi dalam fict kedua tentang Akatsuki lagi. Kalo ada kekurangan kata atau kelebihan kata di fict ke satu Zhitachi minta maaf, semoga di fict kedua saya bisa semaksimal mungkin tanpa ada kesalahan dan jug-..."Pein: Mana ceritanya woy Author gendeng!".

Oke tanpa cap-cip-cup langsung aja baca ya...

Disclaimer: All Character milik Masashi Kishimoto,tapi ceritanya milik saya hahaha! *Tertawa gaje*.

Release Date : 24/12/2014.

Rate: T+.

Summary : Akatsuki akan camping konoha coy! Keseruan dan kegokilan apa yang akan dilakukan member Akatsuki saat camping dan apa reaksi mereka bahwa tempat yang dibuat untuk camping adalah sarang hantu... Hii!.

Genre : Humor, Mistery, Friendship.

Warning : OOC, Tipo Bertebaran, Sedikit Ada Adegan Yaoi, Gaje, Banyak Kurang Sana-Sini, Dll.

Tambahan : *Di sini Author nambahin chara di Akatsuki yang bernama Kuraga Shin, ciri-cirinya : Berambut emo mirip Sasuke tapi berambut merah*.

*Note : Cerita ini merupakan versi remake dari cerita asli milik Zhitachi. Jalan cerita dan beberapa percakapan masih tetap sama, hanya saja ada penambahan dan pengeditan dalam kosa kata. Jadi... Enjoy aja yah*.

1... 2... 3... ACTION!

Chapter 1:Persiapan.

Di suatu pagi, tiada hujan tapi hanya ada hujan gerimis (Sama aja bego! *Author ditimpuk koran || Author : Hei! Yang baca itu Narator bukan gue baka!), tinggal lah makhluk-makhluk yang aneh dan terlangka *Dilumat Zetsu*, yang tinggal di goa brobok bin ancur bin tak layak pakai.

*Duar!*.

Seorang bergender ganda *C4 aktif* sedang melakukan percobaan terbarunya namun gagal.

"Gagal lagi un" Kata orang itu yang diketahui bernama Deidara.

"Hooamm! Siapa sih yang berisik di pagi buta ini?" Tanya seorang pemuda berambut emo berwarna merah yang bernama Kuraga Shin.

"Pasti si bences itu yang bikin onar" Jawab si cebol *Dikugutsu* eh ralat, si Sasori lalu pergi datangin Deidara.

"Woi, Dei! Kalo mau main ledak-meledak jangan di sini, noh di luar jangan di dalam! Bikin orang susah tidur aja" Jawab Sasori marah-marah. Gak marah gimana orang dia baru aja tidur 15 menit yang lalu karena bergadang nonton bola bareng sama si Shin (Ceritanya Shin ama Sasori satu kamar terus kalo Dei itu sama Tobi, Zetsu? Au ah terang *Dikejar-kejar Zetsu ampe afrika*.

"Ih! Kok Danna gitu sih ama eike, kan di depan lagi gerimis Danna un" Jawab Dei dengan nada bences yang bikin Sasori mikir 2 kali yaitu menjitaknya atau menciumnya (Loh!).

"Woi, pagi-pagi dah bikin onar!" Kata sang leader yg super duber mesum *Dijitak pein* yang bernama Pein teriak usai keluar dari dalam kamarnya.

"Daripada elu sama Konan berduaan gaje di kamar, mana gerimis lagi" Sekarang pusat kemarahan Sasori pindah ke pein, tapi...

"Ape lo bilang Hah! Ciiiaaatttt!".

*Tuing!*.

Sasori mental ke pluto (Wow!).

"Strike leader!" Jawab shin dengan antusias dan Dei malah nangis sambil ngejar Sasori.

"Danna jangan pergi, eike ikut!"

Pein sweatdrop melihatnya.

"Huh, bikin susah aja, Shin kemari kau" Panggil Pein.

"Ada apa leader?" Tanya Shin dengan sopan, takut jadi sasaran Pein selanjutnya.

"Panggil semua anggota Akatsuki untuk kumpul di ruang tengah sekarang juga" Kata Pein dan dibalas anggukan dari Shin.

"WOI! YANG INGIN LIAT HARI ESOK DATANG KERUANG TENGAH DALAM HITUNGAN 3 DETIK... SATU~" Jerit Shin dengan toa sakti milik Pein.

Satu Detik... Hidan, Kakuzu, Itachi dan Konan dah duduk di kursi mereka.

"DUA~".

Terlihat Tobi, Kisame, Zetsu dah absen di kursi mereka.

"Tig-"

*Bruk!*.

Belum selesai menghitung Sasori datang dari atap goa dan jatuh dengan tidak elitnya.

"... ga" Lanjut Shin.

"Uwah, dasar cebol sialan! Hutangmu jadi 25000 ryo!" Jawab Kakuzu dengan tatapan api yang membara.

"Sabar" Kata sang uke sambil nasihati semenya (Hidan : Ap-... || Author: Jangan protes hidan *Sambil gerakin jari telunjuknya*).

"Danna... *Hiks!* Jangan mati Danna, gimana dengan nasibku Danna. Kalo belum bangun aku cium loh~" Ucap Dei sambil moncongin bibirnya.

"Tak akan dan takkan selamanya" Hebat! Belum satu detik si Sasori langsung bangun dan duduk di kursinya, membuat Dei cemberut sementara yang lain sweatdrop.

"Baiklah, karena sudah berkumpul semua aku akan memberitahu sesuatu... Ehem, sekarang kita lagi cuti mencari bijuu, oleh karena itu aku minta saran pada kalian semua untuk melaksanakan liburan ke suatu tempat, bebas mau kemana silakan... Nah, sekarang masukan suratnya ke kotak ini" Ucap Pein sambil mengasihkan kotak kaleng 'tango' milik Itachi dan membagikan kertas kepada anggotanya.

Setelah mengisi mereka memasukan kertas tersebut ke kotaknya dan Pein mengambil satu persatu kertas yang telah ditulis oleh anggotanya. Seketika ia langsung memasang muka sweatdrop ketika melihat usulan-usulan dari anggota Akatsuki, ayo kita intip apa jawaban mereka:

Konan : Ke Hawai *Coret!*.

Alasan : Tanya saja ke bendahara Akatsuki maka anda akan tahu jawabannya.

Sasori : Ke London *Coret!*.

Alasan : Sama seperti Konan.

Kakuzu : Gak kemana-mana *Coret!*.

Alasan : Goa akan hancur jika anggota Akatsuki tidak melakukan liburan, kenapa? Tanya saja ke leader mereka.

Hidan : Ke tempat Nyi Blorong *Coret!*.

Alasan : Siapa mau liburan ke sana... Bukan senang tapi menderita.

Deidara: Camping ke hutan Konoha *Dipilih*.

Alasan: Tak buruk, itulah pemikiran pertama oleh Pein.

Itachi : Ke tempat sasuke *Dipilih!*.

Alasan : Disogok oleh Itachi dengan ribuan majalah por*o dan tambahan deathglare oleh Kakuzu.

Zetsu: Museum tumbuhan *Coret!*.

Alasan : Membosankan.

Kisame : Museum ikan *Coret!*.

Alasan : Sama seperti Zetsu.

Tobi : Festival lolipop *Coret!*.

Alasan : Tanya sendiri ke Pein sama Kakuzu.

Shin : Museum sejarah *Coret!*.

Alasan : Liburan itu untuk bersenang-senang bukan untuk belajar, itulah pemikiran pertama dari raja bok*p *Di rinnegan oleh Pein ampe kongslet*.

"Apa-apaan ini semua hah! Tak maksud akal, mungkin camping dan pergi ke mansion Uchiha cukup menarik, siapa yang setuju ke mansion Konoha angkat tangan kanan dan setuju ke camping angkat tangan kiri" Jawab Pein selesai membaca kertas dari anggota Akatsuki, jawaban mereka adalah...

Tangan kanan : Itachi sama Kakuzu, sementara yang lain mengangkat tangan kiri.

"Oke, dah diputuskan bahwa nanti akan camping di hutan Konoha dan juga..." Kata Pein dan langsung melirik ke Kakuzu, sepontan yang dilirik masang tampang "Mau ape lo?".

"Kakuzu, gunakan uang kas kita untuk beli peralatan camping" Jawab Pein seakan tahu tatapan Kakuzu.

"Gak! gue takkan lepasin istri (duit) gue!" Jawab Kakuzu sembari langsung lari ke kamarnya.

"Baiklah, Bansho Tein (maaf kalo salah tulisannya)" Jawab Pein santai sambil menggunakan jutsunya, membuat kakuzu ketarik ke tangan Pein dan mencengkram lehernya.

"Shin, ambil semua uang kas kita!" Perintah Pein dengan wajah melirik ke Shin. Tatapan Kakuzu seakan menjawab "Berani sentuh istri gue (duit) gue bunuh lo!" lalu dibalas "Silahkan, tapi jangan salahkan aku jika kau tak ingin liat matahari esok hari" Jawab Shin santai dengan wajah datarnya.

20 menit kemudian...

"Leader aku dapat uangnya, semuanya 10 juta" Jawab shin sambil memperlihatkannya ke Pein.

"Sekarang Hidan dan Itachi pergi ke toko peralatan camping... Cepatlah sebelum Kakuzu lepas dariku" Kata Pein sambil sekuat tenaga megang Kakuzu yang sedang ngamuk minta dilepaskan.

"Jangan pake uang itu, hiks!" Rengek kakuzu di dekapan pein.

"Cepatlah!" Perintah Pein dan dibalas anggukan mereka berdua.

Pein melepaskan kakuzu, "Baiklah, sekarang kemasi barang kalian dan kita berangkat nanti" Jawab Pein dan dianggukan oleh yang lainnya. Satu persatu anggota Akatsuki pergi ke kamar masing-masing minus Hidan dan Itachi.

"Pein~" Panggil Kakuzu dengan aura gelapnya.

'Alamat buruk nih!' Batin pein.

"A-ada a-apa Ka-Kakuzu?" Jawab Pein dengan gemetaran.

"Waktunya aku membalas ini Pein!"

Kita doakan semoga Pein masih perjaka (?). Eh salah, masih utuh... Amin!.

Dipasar, tepatnya di dekat hutan negara Otogakure...

Sepasang kakek-kakek berambut uban *Disabit* dan keriput *Diamaterasu* sedang berjalan melewati jalan setapak di pinggiran hutan Otogakure. Mereka melihat sebuah rumah yang cukup besar tapi yang bikin Hidan dan Itachi sweatdrop adalah warna rumah itu cuman pink, ya, cuman warna PINK NORAK. *Author and Narator sweatdrop akut*.

"I-Ini tempatnya chi?" Tanya Hidan sehabis sweatdrop gajenya.

"Kayanya bener nih, liat aja brosur dari Pein" Jawab si Itachi. Hidan pun membaca apa isi dalam surat itu dan langsung sweatdrop lagi saat membaca bagian terakhir suratnya, isi suratnya adalah:

ANDA INGIN BERCAMPING BERSAMA TEMAN?
ATAUKAH DENGAN KELUARGA?
TAPI TIDAK PUNYA PERALATANNYA?
TIDAK PERLU KHAWATIR, DATANGLAH KE SINI...
DI JALAN MUTER-MUTER, DEKET HUTAN KEJENG-KEJENG (?)
(TAMBAHAN : BAWA UANG KESELAMATAN JIKA PANTAT ANDA TIDAK JADI IMBASNYA).
SALAM CANTIK : OROCHI SIPERI SEXY(?).

"Apa-apan nih isi surat gaje amat, chi lo bawa uang lebih kan?" Tanya Hidan cemas sambil pegang pantatnya.

"Tenang, gue bawa lebih" Jawab Itachi santai.

Sampai di depan rumah...

"Chi lo yang ketuk pintu" Perintah Hidan seenak udel.

"Kenapa gue?" Tanya Itachi bingung.

"Lu yang ketuk tuh pintu, nah jika ada bahaya gue langsung tebas tuh setan, hahahaha!" Jawab Hidan sambil cengengesan gaje dan dibalas deathglare oleh Itachi.

'Bilang aja gue dijadiin tumbal ama elu setan sesat!' Batin Itachi marah.

*Tok! Tok!*.

1 menit, gak ada respon...

*Tok! Tok!*.

3 menit, gak ada respon juga...

1 jam kemudian...

"Woi, ada orang gak sih hah!" Jawab Itachi dengan kesabaran yang habis sambil ketuk pintu (Tepatnya mendobrak-dobrak pintu), lalu yang terjadi...

"Chidori!" Jawab dari dalam rumah sambil ngancurin tuh pintu *Poor pintu*, tapi naasnya tangan Itachi masih nemplek dipintu dan...

"kyyyaaa!".

*Chip! Chip! Bruk! Wush!*.

Itachi jatuh dengan badan gosong dan berasap, sementara Hidan yang di deketnya cuman jawdrop 5 meter (Katanya mau bantuin saat ada bahaya?).

"Siapa yang ganggu tidur cantik gue hah! Jawab!" Tanya atau lebih tepatnya bentak si rambut ayam *Di chidori oleh Sasuke*.

"Noh si Anikimu yang lagi tepar" Jawab Hidan santai, sesantai-santainya orang yang lagi sembelit (?).

"Hn, ada apa ke sini?" Tanya si pa- *Dilirik Sasuke* ralat, si Sasuke dengan nada biasanya.

"Gue mau beli ini" Jawab Hidan sambil lempar tuh kertas yang dipegangnya tadi ke muka Sasuke.

*Pluk!*.

"Noh, masuk temuin si ular derik itu" Jawab Sasuke sambil lempar tuh kertas ke tempat asalnya (Muka Hidan).

"A-A-Apa ma-masuk bertemu u-ular derik itu lagi?" Jawab hidan dengan gagap dan masih membayangin dia ketemu dengan ular derik itu di cerita sebelumnya (Gara-gara cewe). Ia melirik ke author dengan tatapan melas, "Plisss selametin gue donk" dan dijawab dengan tatapan, "Apa peduliku?" Jawab Author dengan sadisnya. Akhirnya mereka masuk sambil geret tuh Uchiha keriputan *Di amaterasu lagi oleh Itachi*.

DI DALAM RUMAH...

"Maaf, karena tuan Orochimaru lagi ke salon, maka saya yang akan menggantikannya" Jawab seorang pemuda yang memakai kacamata dan berambut uban mirip Hidan, Yakushi Kabuto.

'Syukur-syukur!' Batin Hidan sujud-sujud (?).

"Gue mau beli peralatan camping untuk 11 orang, apa ada?" Kata Hidan dengan bahasa sehari-hari.

"Ada, kebetulan tinggal 11 lagi" Jawab kabuto dengan ramahnya.

"Gue ambil semua, berapa harganya?" Sekarang hidan cemas, gak cemas gimana orang jika tuh uang ludes semua, mau makan pake apa nanti jika uangnya habis plus juga pas pulang malah Hidan langsung dikebiri oleh Kakuzu. Itachi? Kakuzu mah gak berani, bisa-bisa langsung dikirim ke dimensi penyiksaan 72 jam, oke back to topic...

"Gak banyak kok, cuman 9.999.900 ryo aja" Jawab Kabuto dan bikin Hidan melongo 10 cm.

"WHAT THE FU*K, mahal bener, diskon donk" Jawab Hidan dengan ilmu Kakuzu, ilmu tawar-menawar diskon (Ilmu aneh *Ditimpuk buku 1 ton oleh Hidan*).

1 jam kemudian...

Setelah pertarungan sengit selama satu jam, dibuktikan bahwa harga 11 alat campingnya adalah 9.999.100 ryo (Author : Nih yang bodoh Hidan apa siapa sih? Kok nawarnya cuman dipotong 800 doang?), ia lekas masukan semua alat camping itu ke grobak. Sepertinya dewi Fortuna sedang tidak berpihak ke Hidan, di ujung sana terlihat sosok mirip kuntilanak dan wajahnya yang diserem-seremin abis. Tanpa ba-bi-bu Hidan langsung narik grobaknya bersamaan dengan lari secepat jet dan pulang ke markas.

~TBC~

Uwa selesai juga nih chapter, (lirik lagi ke fict) hm~ Gak buruk juga, gimana minna buruk gak nih?.

Pein : "Gak kebagian naskah bicara malahan kebagian penyiksaan" *Megangin pantatnya yang habis dipukul ama Kakuzu*.

Kakuzu : "Itu deritamu".

Author : "Woi kalau mau curhat jangan di sini... Hush-hush!".

Konan : "Kok pendapatku gak diterima sih, padahal pendapatku kan bagus" *Mewek*.

Pein : "Cup-cup! Jangan nangis dong, nanti abang ikut sedih *meluk konan*". (Mencari kesempatan dalam kesempitan nih orang).

Kakuzu : "Hoi Author b*ng*t! Balikin duit gue!" *Nunjukin jari tengah ke Author*.

Author : "*Masang muka santai* Gak terima gue tusbol lo, mau?".

Kakuzu : *Balik ke tempat habitat sambil pegang pantatnya*.

Hidan : "Perasaan gue pernah di gituin deh".

Author : "Dah sana balik lagi nanti syutting lagi".

Ehem, waktunya...

~REVIEW~