Judul : My Cinderella
Genre : Romance(?) Humor(?) Family(?)
Main Pair : HunHan
Other Pair : other official pair EXO
Cast :
~ Xi Luhan as pangeran Luhan
~ Oh Sehun as Cinderella/Sehun
~ Park Chanyeol as Chanyeol/Pengawal/bodyguard Luhan
~ Byun Baekhyun as janda/ibu tiri/Oh Baekhyun
~ Kim Jongdae as Raja Chen/orang tua Luhan
~ Kim Minseok as Ratu Xiumin/orang tua Luhan
~ Wu Yi Fan as Kris/hyung tiri Sehun
~ Do Kyungsoo as Kyungsoo/hyung tiri Sehun
~ Kim Jong In as pangeran Kai
~ Huang Zi Tao as maid pribadi Luhan
~ Zhang Yi Xing as Ratu Lay/orang tua Kai
~ Kim Jun myeon as Raja Suho/orang tua Kai
Rate : T
Warning : TYPO = manusiawi, Bahasa yang tidak baku, It's Yaoi! Tidak sesuai dengan EYD! Bahasa yang tidak baku, dan ini hanya lah sebuah Fanfiction! Fanfic ini terinspirasi dari sebuah komik berjudul My Cinderella dengan ganti – ganti kejadian sana sini.
Summary : Luhan adalah pangeran manis berstatus uke dari kerajaan purple yang tergila-gila pada cerita Cinderella. Dan pada umurnya yang ke-22 tahun dia harus memiliki pasangan. Diapun mencari Cinderella-nya yang berstatus seme di bantu dengan Chanyeol –pelayan sekaligus pengawalnya. Akan kah dia berhasil?
"Pangeran, anda harus menghadiri pesta minum teh dengan Raja"
"Aku malas! aku malas! aku malas Chanyeol! Bisakah kau bilang bahwa aku sedang mengerjakan sesuatu!"
Kini terlihat seorang namja manis sedang berguling-guling di tempat tidurnya yang sangat besar. dia adalah seorang pangeran dari kerajaan Purple bernama Xi Lu Han. Yah sebentar lagi dia berumur 22 tahun yang artinya dia harus memiliki pasangan.
Dan itu di wajibkan, jika dia tidak menemukan pasangannya sendiri maka dia harus rela di jodohkan oleh siapapun yang dipilih ke-2 orang tuanya, Raja Chen dan juga Ratu Xiumin.
"Chanyeol! Kau belum keluar kamarku kan?", tanya Luhan sambil melihat atap-atap kamarnya yang begitu mewah. Sesekali dia melirik lampu kamarnya yang entahlah berapa pertama yang menempel di sana.
"Ada apa Pangeran Luhan?", Chanyeol –pengawal pribadi Luhan memang belum keluar dari kamarnya. Yah seharusnya dia keluar mendapat perintah dari Luhan. tapi dia setidaknya harus menyeret pangeran pemalas ini untuk pergi minum teh bersama Raja dan Ratu.
"Apa aku harus ikut acara bodoh itu? lagi pula ujung-ujungnya pasti aku akan di suruh mencari pasangan." Luhan menenggelamkan kepalanya di antara bantal-bantal kesayangannya yang sangat empuk itu. entah terbuat dari bahan sutra apa.
"Yah, anda harus ikut, kalau tidak anda pasti akan segera di jodohkan. Anda tahu sendiri kan kalau prinsip dari Raja dan Ratu adalah diam berarti iya" kata Chanyeol mendekati Luhan yang sedang berguling-guling ria di kasurnya. Chanyeol menatap seprai yang di gunakan oleh Luhan. terkesan aneh dan juga kekanakan tapi itu seprai dengan gambar donald duck.
Chanyeol menatap jam dinding kuno yang tak jauh darinya.
Pukul 03.45? berarti 15 menit lagi pangeran harus ada di ruang minum teh? Pikir Chanyeol.
Chanyeol segera memutar otak agar dapat membawa –oke terlalu kasar jika kau berkata seperti ini pada pangeranmu, tapi hei Chanyeol harus bisa membawa pangeran super duper malas itu untuk minum teh bersama Raja dan Ratu. Yah, jika kau tak ingin gajimu dipotong.
'maafkan aku pangeran' kata Chanyeol dalam hati. Dan setelah meminta maaf ala kebatinan dia menarik seprai Luhan hingga Luhan terjatuh, dan bokong sexy milik Luhan harus bertemu dengan Lantai dengan hantaman yang cukup keras.
BUKK!
"Chanyeol! apa yang kau lakukaaaaaan!"
~ My Cinderella ~
"Jadi di ulang tahun ke-22 nanti kau harus menemukan pasanganmu Luhan", kata Raja Chen dengan wibawanya. Luhan hanya mendengus sebal. Selalu, dan selalu dia harus membicarakan topik yang sama dan harus di ulang-ulang selama ratusan kali oleh Ayahnya tercinta. Dan biasanya Luhan akan memanggil Raja Kotak di hadapan Chanyeol sambil menirukan gayanya juga.
"Benar Luhan, kau tahu kau harus punya pasangan", kata Ratu bulat –panggilan kesayangan Luhan untuk ibunya, atau lebih sopan kita panggil Ratu Xiumin. sama dengan sang Raja Kotak/Raja Chen atau Chanyeol lebih suka menyelewengkannya dengan Raja Kotak berwajah Rata –oke ini sangat tidak sopan.
"Atau kalian bisa menjadikannya sebagai pasanganku hehe", lagi, Luhan harus mendengus sebal untuk ke-3 kalinya, saat sepupunya dari kerajaan White bernama Kai itu berkata hal yang membuat Luhan sebal. Yang pada akhirnya pangeran Kai juga akan menjadi bahan konyol Chanyeol untuk menghibur Luhan. hei kalau kalian pikir kulit Kai seputih istananya itu tak masalah, tapi ini berbanding terbalik dengan kerajaannya dimana kulit Kai sangat hitam dan akan satu-satunya berwarna hitam di istananya itu.
"Kau menyebalkan Kkamjong!", teriak Luhan frustasi. Kalau saja Chanyeol tidak mengiming-ngiminginya dengan cerita nyata dari seorang Cinderella yang dia cari maka dia tak akan mau ada di ruangan atau lebih tepatnya di meja ini.
"Ahahaha! Lebih realistislah Lu, mana mungkin ada Cinderella di dunia ini, kau terlalu mengkhayal!", Luhan ingin sekali melempar cangkir teh ini pada wajah hitam milik Kai kalau saja dia bukan sepupu dan juga pangeran di istana White itu.
"Aku yakin ada seme yang mirip dengan Cinderella!" teriak Luhan [lagi]. sedangkan Xiumin dan juga Chen hanya menggeleng-geleng melihat anaknya yang terlalu terobsesi dengan cerita Cinderella itu.
"Yang ada itu uke yang mirip Cinderella! Hahahaha!"
Grr…
Luhan sudah seperti ingin menginjak-injak wajah Kai yang sudah nista itu.
Dengg…Dengg…
Suara jam ala kuno –yang menurut Luhan harus diganti dengan lagu Growl milik artis EXO itupun menandakan bahwa jam minum teh yang menyebalkan –menurut Luhan harus berakhir.
Dan yeah! Itu berarti Luhan terbebas dari omongan-omongan yang basi dan sudah jamuran milik orang tuanya. Apa lagi kalau bukan mencari seorang pasangan.
"Sudah selesai waktunya! Berarti aku harus pergi dari tempat yang nista ini! pay! Ayo Chanyeol!", Luhan langsung menggeret Chanyeol yang sedang memasang watados miliknya. Sedangkan Kai hanya terkikik pelan melihat perilaku pangeran dari negeri purple itu.
~ My Cinderella ~
"Jadi di ulang tahun ke-22 nanti kau harus menemukan pasanganmu Luhan, cih! Selalu saja itu yang dikatakan oleh appa! Aku sampai bosan mendengarnya! Selama dua tahun aku harus mendengar tentang pasangan! Pasangan! Pasangan!", kata Luhan sambil melihat Tao yang sedang menjahit atau lebih tepatnya menyulam switer entah untuk siapa.
"Itu wajarkan Lu-ge, kan ada aturan tentang mengatur pernikahan seorang pangeran. Kalau tidak kau akan berakhir sama dengan eomma dan appamu ge", kata Tao. Luhan menghela nafas panjang lalu duduk di bawah lantai kamarnya.
"Tapi setidaknya mereka beruntung harus menikah dengan seseorang yang mereka cintai kan? lah aku? Masak aku harus menikah dengan kkamjong? Iuuh~" Luhan menampilkan wajah dengan mimik yang sangat menjijikkan. Dan Tao tertawa melihat wajah Luhan yang aneh.
Braaakk!
"Uwwooooh~ Woles maan! Ada apa sampai membanting pintu kamar Lu-ge" kata Tao saat melihat wajah Chanyeol yang … menang? Wajah apaan itu?
"Wehehehehehe"
Di tambah dengan cengiran yang aneh dari biasanya. Luhan maupun Tao menatap Chanyeol dengan pandangan 'what the hell?'.
"Aku menemukannya pangeran!" Chanyeol langsung memegang pundak Luhan dan menggoyangkannya. Sontak saja Tao berinisiatif untuk menghentikan Chanyeol sebelum Luhan pingsan karena terlalu pusing.
"Kau gila yeol-ge, bisa-bisa Luhan mati jika kau lakukan terus menerus seperti itu", kalau di komik, pasti mata Luhan sekarang tampak ada pusaran airnya.
"Aku menemukan tipe seme yang kehidupannya sama dengan Cinderella pangeran!" mendengar kata Cinderella dia langsung bangkit dengan mata yang berbinar-binar seperti Kai yang melihat video yadong terbaru –ups.
"Apa!? benar? Di mana! Siapa!"
Grep!
Tangan Chanyeol segera di genggam erat oleh Luhan.
"Ceritakan!"
"aa-aahh i-iya"
~ My Cinderella ~
"Jadi namanya Oh Sehun? Heum~ dari bangsawan Oh itu ya? Yang ayahnya sudah meninggal? Kenapa kau tahu tentang ceritanya?", tanya Luhan sambil berposisi sedang berbaring di karpet besar di kamarnya.
"Lagi pula apa bukti mu kalau cerita hidupnya mirip cinderella?", sela Tao yang sedang menatap intens Happy Virus yang sedang di depannya. Yah, menurut Tao, Chanyeol adalah makhluk paling gila dan tak masuk akal yang pernah di temuinya.
"Karena aku temannya! Aku sudah bilang kan? kalau dia punya ibu namja tiri, lalu 2 hyung tiri! Menurutku itu cukup mirip dengan cinderella kan?", kata Chanyeol, Luhan pun mengangguk-anggukkan kepalanya.
"Tapi apa dia suka denganku seperti di cerita Cinderella?", tanya Luhan lirih.
"Yah, paling tidak namja yang bernama Oh Sehun itu bisa membantu Lu-ge untuk tidak jadi di pasangkan dengan pangeran Kai kan?", kata Tao. mata Luhan membulat sempurna. Benar! Walaupun sang Cinderella tidak menyukainya tapi dia bisa memperlihatkan bahwa Cinderella itu ada dan yang terpenting dia terbebas dari ancaman menikah dengan Kai! yes!
"Kau benar Tao! ayo kita ke sana semuanya!", Luhan pun menarik tali yang berada di bawah kamarnya. Dan terbukalah pintu rahasia di balik lemarinya. Luhan segera mencari mantel, karena di luar sana cuaca sedang dingin.
"Ini mantel-nya Lu-ge" Tao segera memasangkan mantel itu pada Luhan.
"Kau tidak ikut Tao?", Tao hanya menggelengkan kepalanya dan melihat ke arah rajutan, dan Luhan mengerti. Dengan segera dia berlari ke arah pintu rahasia itu di susul oleh Chanyeol.
~ My Cinderella ~
Kini Chanyeol dan Luhan sedang berada di atas pohon yang agak rimbun, mereka berencana melihat keadaan. Kini tampak Oh sehun sedang menyisir rambut eommanya, atau bisa kita bilang Baekhyun. Luhan kini memperhatikan Sehun yang sedang menyisir rambut eommanya, sedangkan Chanyeol menatap Baekhyun dan diam-diam mengagumi kecantikan eomma dari Sehun itu.
"chan…"
"…"
"chan!"
"…"
"CHANYEOOLL!"
Brakk!
"Siapa itu!", teriak Sehun sambil membanting jendela setelah mendengar teriakan seseorang.
Chanyeol menutup mulut Luhan dan bersembunyi di rimbunan daun-daun.
"Anda bisa diam sih!?", bisik Chanyeol yang rasanya agak marah kepada Luhan.
"Kau sih aku panggil tidak menyahut!", bisik Luhan.
"Benarkah?"
[Sehun Side]…
"Siapa Sehun?", tanya Baekhyun yang mendengar teriakan seseorang. Jujur saja itu membuatnya merinding ketakutan.
"Tidak apa-apa eomma, bagaimana? apakah tatanan rambutmu ada yang tidak bagus?" Baekhyun tersenyum mendengar ucapan Sehun.
"Yah, bagus, kau memang paling hebat Sehun", sehun hanya tersenyum kecil mendengar pujian yang di lontarkan Baekhyun.
Tunggu?
Pujian?
Sehun bukan seorang cinderella yang di pikirkan seperti ChanLu, yah memang mirip, tapi dia di sayangi oleh Baekhyun maupun 2 hyung tirinya.
"Sehun, kau benar-benar tidak mau ke pesta dansa 2 hari lagi untuk ulang tahun pangeran?" kata Kris, hyung tirinya. Sehun menggelengkan kepalanya, Kris hanya menghela nafas panjang.
"Kudengar pangeran juga akan mencari pasangan loh? Kau benar tidak mau ikut?", kata Kyungsoo –adik Kris dan hyung tiri dari Sehun. Sehun tetap menggelengkan kepalanya.
"Mau apa ikut begituan, lebih baik aku mengurus rumah. Dari pada membuang uang. Kalian pergi saja keluar mencari baju, aku akan di rumah" kata Sehun dingin dan datar. Kris dan Kyungsoo berpandangan. Inilah penyakit dalam sehun. Hemat! Kalau kalian mau bisa kalian kategorikan sebagai pelit.
"Oh ayolah Sehun, kau tahukan ini jarang sekali terjadi. Apa lagi hari itu adalah ulang tahun pangeran", bujuk Kyungsoo. Bagaimanapun dia ingin sekali dongsaengnya ini ikut pesta, sekali saja.
"Tidak, trims", kata Sehun. Baekhyun menghela nafas panjang. Dan berjalan ke arah pintu keluar kamarnya.
"Kalau begitu jaga rumah ya? Kami mau membeli baju, dan aku akan mencarikan baju untukmu." Kata Baekhyun dan di susul oleh 2 hyung tirinya. Setelah kepergian keluarga tirinya itu, dia merebahkan dirinya di sebuah kasur milik eommanya.
Ting…Tong!
"hhh~ siapa sih!" Sehun melangkahkan kakinya ke arah pintu rumah. Entah kenapa dia sudah berada di depan pintu.
Cklek~
"Anyoooong Sehuuuun!"
"Astaga Chanyeol! kenapa kau mengagetiku!" tampak 2 namja seme yang berbadan raksasa sedang berpelukan. Oh ayolah Sehun, kemana sifat dinginmu dan cuek, kenapa menguap segampang itu?
"EKHEM!"
Deheman keras dari namja yang tidak di hiraukan sama sekali membuat 2 namja itu tersadar, atau lebih tepatnya tidak terlihat karena mengingat tubuhnya lebih kecil di antara 2 namja tinggi itu.
"Oh~ ada Pangeran Rusa, ada apa gerangan hingga seorang pangeran yang selalu di puja berada di rumah hamba yang kotor seperti ini?" Luhan hanya melirik sinis melihat perlakuan Sehun padanya. Dia merasa sangat di sindir, menurutnya Sehun bukan orang yang suka menyanjung karena terlihat dari wajahnya.
"jangan basa – basi! Aku di sini sebagai seorang Pangeran Rusa eh? Ralat! Sebagai seorang Pangeran Luhan, Pangeran dari negeri purple ingin membuatmu menjadi Cinderellaku!"
O_O
Mata Sehun membulat mendengar perkataan Luhan. apa maksudnya dengan Cinderella? Apa dia harus menjadi yeoja jejadian? Dan memakai gaun? Iuuuh~ menggelikan sekali bagi seorang namja sejati sepertinya.
"Tidak! Tidak! Tidak memakai gaun yeoja! Kau hanya harus datang layaknya seorang Cinderella berpura – pura menjadi pasanganku! Itu saja! Lagi pula aku uke" kata Luhan yang tahu apa yang di pikirkan Sehun. Yah dengan wajah Sehun yang seperti itu siapa yang tidak tahu apa yang dia pikirkan -_-
"Jadi aku harus berpura – pura begitu saja? Dan kau uke?" Sehun menampilkan seringaian indahnya yang menurut Luhan menyebalkan.
'Sepertinya ini bakal panjang' batin Luhan.
Sehun mendekatkan wajahnya pada Luhan. dan itu cukup membuat Luhan menjadi gugup.
"Kau berani membayarku berapa? Hem?" Luhan menaikkan alisnya mendengar perkataan Sehun.
"Kau ingin di bayar sebagai pasangan kontrak seperti itu Sehun?" tanya Chanyeol yang sedari tadi diam saja. Sehun perlahan menjauhkan wajahnya dari Luhan. lalu bibirnya terukir sebuah seringaian menyebalkan lagi. Sehun menoleh ke arah Chanyeol yang sedang mengusap – usap pisau lipatnya.
"Well, seperti itu" Luhan mengangguk paham. Jadi bisa di bilang Luhan menyewa jasa pasangan kontrak? Tak apa lah toh wajah Sehun lumayan tampan dari pada Kkamjong menyebalkan itu.
"Baiklah! Aku akan membayarmu! Tapi aku akan kembali lagi nanti malam! Byee!"
"Tu..Tuan jangan berbalik karena di belakang ada…"
BRUGH
"tembok"
"ouch!" Luhan mengelus hidung mancungnya yang terjedot tidak indah. yah walaupun Chanyeol sudah berusaha mengingatkan tapi itu terlambat. Sehun terkekeh melihat Pangeran Kikuk itu.
Sehun mengulurkan tangannya pada Luhan bermaksud untuk membantunya. Dan dengan senang hati Luhan menerima uluran tangan Sehun. Mereka berpandangan sangat lama.
"Tuan? Ayo pulang tidak ada waktu lagi?" dan keromantisan itu hilang karena Chanyeol yang merusaknya. Luhan langsung menarik tangan Chanyeol untuk keluar.
"Hun! Jangan lupa untuk memberi salam untuk eomma mu ya!?"
Sehun hanya mengacungkan jempolnya memberi jawaban oke pada Chanyeol yang tidak elit di seret paksa oleh Luhan.
~ My Cinderella ~
"Segini cukup tidak ya? Untuk menyewanya"
"Aku rasa itu malah berlebihan Lu-ge"
"Aku tak menyangka Pangeran punya tabungan"
Sekarang 3 namja itu sedang menghitung uang, atau lebih tepatnya tabungan milik Luhan untuk menyewa jasa Sehun. Yah bagi Luhan lebih Sehun yang di sewa dari pada orang lain. karena dia tampan dan juga dari kalangan bangsawan.
Tentang tabungan Luhan, karena sejak kecil Luhan selalu di berikan uang saat dia melakukan pekerjaan di istana. Tapi karena tidak ada yang bisa di beli, alias Luhan selalu mendapatkan apapun yang di inginkannya secara gratis maka dia menabungnya.
"Woaaah~ aku tak menyangka sebanyak ini tabunganku" Luhan telah selesai menghitung uang yang ada di celengan rusanya. Sedangkan Chanyeol dan Tao masih menghitung uangnya.
"Hei Chanyeol, berapa umur Sehun?" Luhan berusaha memecah keheningan yang tercipta dari sebuah penghitungan uang.
"19 tahun"
"MWO? Muda sekali?" Chanyeol hanya menggumam 'hm' karena dia sibuk terfokus pada penghitungan uang tabungan Luhan.
Luhan meletakkan uang yang di hitungnya. Di antara Tao dan Chanyeol. lalu dia merebahkan kasar badannya pada kasur empuk kualitas nomor 1 di negerinya itu.
Tok…Tok…
"Luu~ ini aku pangeran Kai~ buka pintunya~"
Chanyeol dan Tao pun segera berusaha menutupi dan menyembunyikan uang yang mereka hitung sedangkan Luhan segera menggumamkan atau lebih tepatnya menyumpahi Kai yang masih di luar kamarnya.
.
.
TBC~!
.
.
CurCol Zelus:
Mian pendek karena emang Zelus sengaja buat pendek :p
Gimana? Mau lanjut apa tidak?
Soo~ Review neee!
