.

'JUST GAME'

.

Main Pair : KyuMin

.

Gak suka Chara, Yaoi, atau Cerita,, Silahkan KELUAR

Kesamaan tokoh, cerita, alur, penulisan, adalah murni sebuah KETIDAKSENGAJAAN, cerita murni dari otak saya sendiri, mohon dihargai untuk tidak meng-Copy dalam bentuk apapun… Mianhae kalo banyak TYPO(S)

.

DON'T LIKE DON'T READ

Happy Reading ^^

.

.

"Kalian menemukannya?"

"…"

"Beri mereka pelajaran. Aku akan kesana."

/pip/

"Berengsek!"

.

.

"Bagaimana, Bear?"

"Kita lihat sampai dimana anak itu sanggup melawan kita, Boo."

Namja cantik itu mengangguk, "Tapi aku kasihan. Tidakkah kita terlalu jahat?, mereka tidak bersalah."

"Ini hanya permainan, Chagi. Tenanglah, aku yakin namja Cho itu tidak akan macam-macam dengan umpan kita."

.

.

'Brak'

Dua orang namja berparas manis itu terbanting keluar dari gubuk kecil mereka. Beberapa namja dengan pakaian hitam formal berjalan mendekati mereka dan mencekik leher salah satunya.

"Akh… ahjussi… hiks… ampun…" tangisannya sudah pecah beberapa waktu yang lalu saat orang yang memakai pakaian hitam itu juga memukulinya sejak tadi.

"Ahjussi… hiks… lepaskan Adikku, kumohon…" isak satu orang lagi yang kini berlutut memohon namja asing itu agar melepas cekikannya dari sang kakak.

'Brugh'

Namja asing berpakaian hitam formal itu menoleh lagi kearah namja manis lainnya yang tiba-tiba sudah ikut berlutut di bawah kakinya.

"Hiks… tuan, lepaskan adik saya. Saya mohon… maafkan mereka… saya mohon tuan."

'Brugh'

Namja asing itu menghempaskan tubuh namja cantik yang dicekiknya tadi hingga bunyi debuman keras terdengar diindera pendengarannya.

Tiga namja manis itu saling menunduk dan memeluk satu sama lain, mereka terlalu takut untuk menatap namja asing yang beberapa waktu lalu datang dan memporak-porandakan rumah kecil yang disewanya.

.

Sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti tepat didepan mereka. Namja asing berpakaian hitam formal itu langung mendekati mobil itu dan membungkuk hormat pada orang yang berada di dalamnya.

Pemilik mobil itu keluar ketika seorang bawahannya membuka pintu mobil untuknya.

Namja manis itu mendongak, menatap namja asing lainnya yang baru saja keluar dari mobil mewahnya.

"Mereka orangnya, Tuan Cho."

Namja tampan yang berbalut kemeja berwarna biru itu berjalan mendekati tiga sosok namja manis yang masih meringkuk sambil saling memeluk.

Namja tampan bermarga Cho itu menatap sinis dan meremehkan memandang keluarga kecil itu. "Tikus kecil seperti kalian berani mencari masalah dengan Cho Kyuhyun, eoh?"

Ketiganya memasang wajah memohon ampun ketika namja tampan itu mulai merunduk untuk menyamakan wajahnya dengan mereka.

"T-tuan, maafkan adik saya… Sungguh… maafkan mereka."

Namja tampan bernama Cho Kyuhyun itu menyeringai sambil menggeleng, "Tidak akan semudah itu, kau tahu hmm?."

"Kalian!… bawa dua orang itu." perintahnya pada sang anak buah.

Anak buah Kyuhyun mengangguk dan menarik paksa dua orang namja yang kini sudah menangis kembali bahkan meraung untuk tidak dipisahkan dengan sang kakak.

"Hiks… Hyukkie! Bummie! Hiks…" teriak sang kakak yang masih mencoba untuk melepaskan kedua adiknya dari cengkraman orang-orang asing itu. namun semuanya terasa sulit karna tubuhnya juga tengah di cengkram erat oleh namja asing berwajah tampan yang bernama Cho Kyuhyun itu.

"Hiks… Tuan, lepaskan adik-adik saya, kumohon… hiks…"

Kyuhyun menatap wajah putih mulus bak pualam namja manis itu. Satu tangannya terangkat untuk mengusap aliran air mata yang jatuh di pipi tembam namja manis dihadapannya.

"Siapa namamu?"

Namja cantik itu menunduk, merasa aneh, takut, sekaligus malu ketika Kyuhyun menangkup wajahnya dan menghapus air matanya, "L-lee S-sungmin, Tuan."

"Sungmin-sii, jika kau mau adikmu kembali. Bawa uang seratus juta won itu padaku, besok. Arraseo? Kalau tidak, jangan harap kau bisa melihat mereka lagi."

Mata foxy itu membulat menatap namja tampan yang hanya bisa tersenyum menyeramkan dihadapannya. Seratus juta won? Dalam satu hari? Dimana Ia bisa mendapatkan uang itu?

.

.

.

.

Just Game

.

.

.

.

AND ?

Or

END ?

Just Prolog ^^

Ini baru cerita singkatnya, kalo banyak yang tertarik aku lanjut…