Disclaimer: Mwahahahahahahaaaa~~ biarkan saya ganti fandom bentar ke APH~~ Okeh..semuanya adalah milik Himaruya Hidekazu kecuali Japan *plak* okeh..dia juga milik mas Kazukazu TT-TT

Warning: Karena ini kisah APH pertama saya….maafkan segala ke-OOC-annya m(_ _)m

AISHITERU, TI AMO

"Japaaaaaaaaannnn~~". Terdengar suara Italy yang membahana didalam rumah German. Kebetulan hari itu German pergi untuk rapat sehingga ia meminta tolong Japan untuk mengurus Italy. Japan dengan senang hati datang dan ketika ia tiba, dipintu depan rumah German sudah ada tulisan : 'Aku pergi dulu. Jangan lupa beri makan Italy dengan pasta yang kutaruh di lemari sebelah kanan.'

"Ah, selamat siang, Italy-SAN?" , Japan kaget karena tiba-tiba Italy memeluknya. Reflek, ia mendorong Italy sampai jatuh. Japan semakin panik begitu mengetahui kepala Italy menabrak meja dengan cukup keras.

"Italy-saaaaaaan! Kau tidak apa-apa kan? Jawab aku, Italy-san!", seru Japan super panik. (ya ampun. Jarang nih bisa liat Japan panik XD *digampar bolak-balik)

"Uhn…Japaaaan?", gumam Italy agak pusing. "Kau jadi kelihatan seperti mau menangis loh dimataku…uwaaaah..kepalaku pasti terbentur sangat keras yaaaa?", lanjutnya sambil mengucek matanya lalu mengelus kepalanya.

"Bodoh!"

Japan lalu memeluk Italy dengan erat sambil menangis. Italy kaget. Tidak biasanya ia melihat Japan seperti itu.

"Ja-Japan..?", gumamnya sambil kebingungan.

"Aku..kalau aku sampai mencelakaimu..mungkin aku akan membunuh diriku sendiri, Italy-san..", balas Japan sambil mempererat pelukannya.

"Apa maksudmu, Japan?", tanya Italy makin kebingungan (aduh maaf dia lemot *dilindes*)

"Ai..aishiteru, Feliciano..", jawab Japan dengan muka yang bersemu merah seperti tomat. Ia melepaskan pelukannya dan mendapatkan Italy yang juga sama bersemu merah.

"Ve~ apa itu benar, Japan? Aku sekarang ini benar2benar bingung loooh..", terdengar jelas sekali kebingungan Italy pada nada kalimatnya.

Yang bersangkutan menjawab tidak dengan kata-kata. Ia memegang pipi Italy dengan lembut dan mendaratkan sebuah ciuman lembut dibibir Italy. Italy tidak menolak, tidak juga membalas. Ia hanya….TERKEJUT…*dihajar sampe pingsan*

"Ah..maaf, Italy-san..Aku tidak dapat menahan diri lagi untuk menciummu..maaf..tapi kau mengerti artinya kan? Bila ada orang menciummu maka..?", ucap Japan sambil memandang wajah Italy yang kebingungan.

"Kau menyukainya?", jawab Italy.

"Tepat sekali. Tapi aku mencintaimu..bukan sekedar suka..maaf ya..", koreksi Japan sambil tersenyum.

"Ti-tidak apa-apa kok…uhm..Japan…", ucap Italy yang bersemu merah.

"Ya, Italy-san?", balas Japan dengan tenang sambil tetap memandangi wajah Italy.

"Ke-kenapa kau bisa suka padaku? Bukankah aku ini bodoh dan tidak berguna?", tanya Italy.

"Kau bukanlah tidak berguna. Aku..justru aku merasa bahwa dengan adanya kehadiranmu didekatku maka aku bisa setidaknya tertawa dan merasakan kebahagiaan sekalipun kita dalam perang..Kau..membuatku sadar bahwa aku tidak sendirian…", jawab Japan.

"Ve~ kalau begitu kenapa kau selalu menolak bila kupeluk?", tanya Italy semakin heran.

Wajah Japan kembali bersemu merah dan menjawab dengan gugup, "I-itu..sebenarnya aku senang sekali dengan pelukanmu tapi…bila kau memelukku rasanya hatiku mau meledak dan aku takut..aku takut tidak dapat menahan diriku lagi.."

"Kau tidak perlu menahan diri lagi, Japaaaaaan~"

"Eh?"

Italy tersenyum lebar dan merentangkan tangannya seraya berkata, "Ti amo, Kikuuuu~~",lalu memeluknya.

Dan kali ini, Japan tidak menolak lagi. Ia membalas pelukan Italy dan tersenyum.

"Aa..aishiteru, Feliciano.."

FIN

Oke….ini fic pertama saya yang ada adegan kisu2nya… XDDD

Dan saya malah berkhianat

Kenapa bukan tenipuri yang duluan dikasih adegan begini?

*sedang merenung*

Japan: Baiklah..karena Chanchannya lagi mojok saya akan menggantikannya.

Italy: Ve~ Ikutaaaaan~~~ *glomp*

Japan: *blush* O-oi! Feliciano!

Italy & Japan: Jangan lupa review yaaaaa~~~ *bows*