Sepenuhnya ff ini buatan hyunmi-author, ceritanya emang pasaran tapi semoga kalian suka yaa ^_^
Cast: - Do Kyungsoo (GS),
- Kim Jong In (KAI),
- Xi Luhan (GS),
- Oh Sehun (Sehun), dan exo anggota lainnya
Disclaimer: meraka semua milik Tuhan, tidak ada yang saling memiliki kecuali my kyungsoo ^_^ kaburrrrrrr sebelum ditendang para earthlings
Nilai: M
Genre: Romantis & Persahabatan
Ringkasan:
Dia menarik nafas untuk menjernihkan pikirannya untuk mencekik gadis malang itu. Oke sekarang kita sebut "gadis itu" dengan "gadis malang itu". Dia menyeringai didalam hati, dia menatap gadis malang itu yang akan menjadi gadis malangnya. Oh, tidak.
OOC, GS, typo(s), NC dll deh
Bab 1:
"Bisakah kau menyingkir dari bangku-ku?!" satu kalimat yang penuh dengan nada ancaman yang diberikan untuk "gadis" itu dari seseorang yang paling disegani oleh para siswi-siswi sekaligus paling ditakuti oleh para siswa-siswa. Jangan bilang kau tidak mengenalinya bahkan seorang kutu buku-pun sangat amat mengenalinya.
Dia ...
adalah...
Dia adalah ketua Gangster sekaligus pengeran sekolah Seoul High School. Wow, sekolah paling terfavorite para anak orang kaya. Tetapi tidak untuk gadis ini. Kenapa dengan gadis ini?
Gadis itu... gadis yang dengan santai menempelkan bokong kenyalnya di atas bangku seorang pangeran SHS. Kenapa bisa?
Gadis itu... adalah siswi pertukaran antarpropinsi(?). Oke, Dia sedang memperhatikan kelas barunya dan kelas yang akan 1 tahun 1 semester kedepan ia tempati.
oOOo
Dia datang dengan murka.
Dia sudah cukup bersabar untuk hari ini dan dia ingin melampiaskan kemarahan atau lebih tepatnya kemurkaannya dengan meninju seseorang yang berani menghalanginya. Kenapa dengan dia?
Kenapa? kau bilang, kenapa?, tanyakan saja pada dia dan wajahmu akan membiru sempurna sebagai jawabannya.
Dia harus bersabar rupanya dan meninyampan kemurkaannya nanti di kelasnya.
Dia berjalan dengan sangat santai meskipun jam terus berjalan menunjukkan pukul 7.35 KST. Kenapa dia bisa sesantai itu jam sudah menunjukkan pukul 7.35 dia bisa dihukum?
Dia menyeringai.
Tidak ada yang bisa menghukumnya apalagi memarahinya bahkan menegurnya dengan kalimat "kenapa kau terlambat?" atau semacamnya, mereka para guru tidak punya nyali untuk itu. Jadi, jangan salahkan dia.
Dia sampai di depan pintu kelas, dia memasang wajah poker face andalannya dan berdiri dengan gaya angkuhnya yang berhasil menarik perhatian seluruh murid di dalam kelasnya.
Tapi dia menghentikan langkah kakinya.
Dia heran, ya dia sedang heran. Mengapa? Gadis asing itu menempati bangkunya? Apa dia tidak mengetahui bahwa bangku itu adalah bangku kesayangnya? HAH? Seseorang tolong jawab pertanyaannya.
Dia sudah lelah bersabar menahan amaranya dan siap untuk diledakkan(?)
Dan tepat dihadapannya ada gadis yang dengan keberaniannya menempati bangkunya yang HANYA dia saja yang boleh menempatinya. Egois memang, itulah dirinya.
"..." Gadis itu terkejut ketika seseorang meninju meja dihadapannya.
Gadis itu mengerjapkan mata bulatnya mencoba untuk menghilangkan keterkejutannya. Dia menatap seseorang yang berdiri angkuh tepat dihadapannya yang juga tengah menatapnya lebih tepatnya melototinya.
"Minggir!" Satu kata penuh penekanan yang diberikan oleh Sang Pangeran sekolah kita.
"h-hah?" Sepertinya gadis itu belum sepenuhnya pulih dari keterkejutannya.
Dia menarik nafas untuk menjernihkan pikirannya untuk mencekik gadis malang itu. Oke sekarang kita sebut "gadis itu" dengan "gadis malang itu".
"Cukup! Kau! menyingkir dari bangku-ku!"
"Eh? Ini bangku-ku" Gadis malang yang sudah sadar.
"WHAA~ATT!" Teriak pangeran sekolah kita, KAI panggil saja dia begitu dan dia tidak suka orang memanggilnya dengan nama aslinya itu bukan sebuah pernyataan tapi sebuah ancaman.
"Kenapa kau berteriak seperti itu?" Oh, gadis malang yang polos
Dia menyeringai didalam hati "Suka-suka ku lah" Dia menatap gadis malang itu yang akan menjadi gadis malangnya. Oh, tidak.
Biarkan saja gadis malangnya menempati bangkunya, pikir Kai.
Dia bisa duduk dibelakangnya yang kebetualan kosong alias pemilik bangku terlambat seperti dia.
Dia menyeringai lagi, Sehun temannya sekaligus teman masa kecilnya dulu mucul di depan pintu kelas dia sudah menduga Sehun terlambat. Mereka beruntung sekali karena guru yang masuk juga terlambat.
"Kau terlambat, bung" Kai menyengir ketika Sehun membalasnya dengan menatap dirinya seolah-olah berkata 'Kenapa kau duduk dibangku-ku?'
Dan dugaan Kai benar karena Sehun menggerakkan tanganya bermaksud mengusir Kai dari bangkunya.
"Di belakang cewek itu kosong" Suruh Kai.
Kurang ajar, Kai berani menyuruhnya.
Lihat saja dia akan tau akibatnya, Sehun menyeringai tepat saat cewek itu menatapnya.
TBC
di review , don't bash okeh(y)
twitter: hyunmijeh terbang ciuman
