" KYUNGSOO PROBLEM "

( Re-Make by Anime Yokozawa Takafumi no Baai )

By: L Note

MainPair : KaiSoo

OtherPairing/Cast : ChanSoo, ChanBaek, and member EXO

Length : OneShoot

Dis : All Member milik Tuhan YME, dan EXO-L ^^

Rated : T

Note : YAOI (BoysLove) , Author Newbie , Typo(s) , beberapa kalimat ditambahkan & dikurangkan demi kenyamanan FF , Kacau~

Don't Like Yaoi/this ff? Click Close Button!

Tolong berikan Kritikan/Saran menggunakan kata-kata yang sopan ^^ untuk mencegah turunnya Mood Author ^^

NO BASH, NO RE-PUBLISH. RCL Juseyo~ ^^


~ L Note Present ~


Sinar mentari masuk melalui jendela, membangunkan Kyungsoo dari tidurnya. Kyungsoo pun membuka matanya duduk membiasakan diri dengan sinar pagi hari. Kyungsoo terkejut ketika melihat dirinya full naked, tanpa sehelai benangpun yang menutupinya. Hanya selimut berseprai putih.

Cklek

Seseorang masuk dengan menggunakan baju mandi dan rambut yang basah.

"Kau sudah bangun rupanya. Bagaimana keadaanmu?"

Tanya namja tadi—Kai— diambang pintu sambil mengeringkan rambutnya dengan handuk.

"A-Apa yang kau lakukan disini?"

Kai pun masuk kedalam.

"Apa maksudmu? Apa kau tak ingat apa-apa tentang semalam? Lihat baik-baik sekitarmu maka kau akan mengerti"

Kata kai sambil menatap Kyungsoo yang bingung.

"Lihat baiik-baik sekitarku?"

Flashback

Hujan mengguyur Kota seoul, disanalah Kyungsoo didalam Club malam duduk disamping Bar sambil meneguk Wine, entahlah sudah berapa gelas pastinya dia mulai mabuk sekarang.

'Tak usah kau urusi hubungan asmaraku'

Kata-kata itu terus terngiang dikepala Kyungsoo. Diapun memegang kepalanya yang sedikit pusing akibat Wine yang diminumnya.

Kyungsoopun menatap lurus arah pintu masuk keluar Club. Dan dia melihat seseorang yang dikenalnya.

"Kim Jongin? Kenapa dia kesini?"

Kai pun menatap tepat ditempat duduk Kyungsoo, dia perlahan berjalan menuju Kyungsoo yang mulai menutup matanya dan akhirnya jatuh pingsan dimeja Bar.

Flashback End

"Jadi, kau tak mengingat apapun?"

Kai berjalan menuju lemari dan mengganti pakaiiannya membalikkan tubuh membelakangi kyungsoo yang menatapnya, Kyungsoo beralih menatap Jari kai yang terpasangi cincin, entahlah itu Cincin perkawinan atau Pertunangan dia tak perduli.

"ngomong-ngomong semalam kau terus mengoceh telah patah hati terhadap lelaki"

Kata-kata kai refleks membuat kyungsoo hampir jatuh dari ranjang.

"Tenanglah, kau tidak menyebutkan namanya"

"Huffttt~"

Kai membalikkan tubuhnya menghadap Kyungsoo.

"Kau akan menjadi Pelayanku untuk sementara waktu"

Kata Kai dingin.

"Eh?"

"Menyeretku dalam mabukmu, memaksaku mendengar semua ocehanmu tentang kerjaan dan seorang lelaki. Lantas aku harus membayar semua tagihan Minummu diBar dan mengurusimu yang sedang mabuk berat. Bisakah kau anggap itu sebagai Kebaikanku?"

Kyungsoo menundukan kepalanya, tapi Kai mengangkat kembali kepala Kyungsoo.

"Lagipula—aku suka bermain-main dengan orang-orang dengan harga tinggi sepertimu

"Apa—berhentilah mempermainkanku!"

Kyungsoopun dengan cepat menepis tangan Kai, mencoba melawan namun alhasil Kekuatan kai lebih kuat darinya sehingga Kyungsoo harus terjatuh diatas Kasur. Kai melipat tangan Kyungsoo kebelakang dan menindihnya.

"Lihatlah, si beruang dari Pemasaran hanya bisa menyalak tanpa bisa menggigit, iya'kan? Masih terlalu dini untuk mengalahkanku"

Kata Kai meremehkan

"Sialan"

"Lagipula—Aku yakin kau tak ingin foto-foto memalukan ini sampai tersebar kan?"

Kai mengangkat Ponselnya dan menggoyangkannya.

"Hah? Foto Apa?"

"Kau memang payah! Foto yang kuambil semalam tentunya"

Kaipun berjalan keluar meninggalkan Kyungsoo sendiri yang masih mematung memikirkan foto apa?

.

.

L

.

.

Kyungsoo berjalan menuju memasuki tempat kerjanya, dia memasuki lift dan bertemu dengan seseorang didalam lift

"Annyeonghaseyo"

Sapa namja—Baekhyun— cantik dan cute disamping kyungsoo

"Oh, rupanya kau. Jangan membuatku harus bertatap dengan orang yang tak ingin kulihat dipagi hari"

Kyungsoo memalingkan wajahnya sedangkan Baekhyun hanya menundukan kepalanya.

"Mianhae"

Keduanya keluar dari lift tanpa ada yang berbicara lagi.

Kyungsoo menghentikan langkahnya dan menatap Baekhyun tepat dibelakangnya.

"Aku ingin bertanya. Apa kau menyukai Chanyeol?"

Deg

Baekhyun menundukan kembali kepalanya tidak ada jawaban, hanya rona merah dipipinya. Kyungsoo tak perlu bertanya lagi sudah jelas jawabbannya dengan rona dipipinya itu.

Kyungsoo membalikan tubuhnya dan kembali berjalan lurus meninggalkan Baekhyun sendiri.

Kyungsoo duduk didalam ruangannya menyandarkan dirinya mencoba menghilangkan beban dipikirannya hari ini. Dia memijat alisnya dan juga tulang hidungnya.

"Aku hanya ingin membuat Chanyeol bahagia, tapi aku ingin hanya aku yang bisa membuat Chanyeol bahagia. Tapi bagaimana? Rasanya tak mungkin"

Kata kyungsoo membatin

.

.

L

.

.

Kyungsoo berjalan keluar ruangan mencari berkas yang dibutuhkan.

"Hey, Sehun apakah kau membawa berkas proyek kemarin?"

Tanya kyungsoo pada seorang teman kerjanya

"Hm, mungkin ada pada Kai. Coba tanyakan padanya"

"Oh. Terima kasih"

Kyungsoo berjalan menuju kai yang sudah memegang berkas yang dicarinya, kyungsoo sedikit berbincang dengan Kai dan secara tidak sengaja mendengar dua suara yang dikenalnya.

'Baekhyun bisakah kau melakukan pekerjaanmu dengan baik eoh?"

'HEY. Apa maksudmu? Aku sudah melakukannya dengan baik. Hey tunggu dan dengarkan aku'

Kyungsoo melihat sesuatu yang tak perlu ia lihat, dan tanpa kyungsoo sadari Kai terus memperhatikannya. Kai merasa Kyungsoo sesak sekarang akhirnya Kai mencoba menyelamatkan keadaan.

"Hey. Kyungsoo ayo keClub"

Dan tanpa persetujuan dari Kyungsoo. Kai langsung menarik tangannya.

.

.

L

.

.

Night Club 22:48 PM

Kyungsoo dan Kai masih meneguk Wine dimeja Bar, menyaksikan orang-orang yang berdansa dilantai dansa dengan Lampu bola dan suara DJ yang mengiringi dansa.

"Kai, ayo pulang ini sudah larut malam"

Kata Kyungsoo sambil melirik jam yang melingkar ditangan kirinya.

Kai berdiri sambil menarik kembali tangan Kyungsoo keluar daridalam Club.

Hingga pada akhirnya mereka sudah didepan Club suasana sudah sunyi, hanya tinggal mereka berdua disana.

"Kai, Terima kau sudah cukup baik biarkan aku membalasmu"

Kata kyungsoo sambil membungkuk sopan, sedangkan Kai dia hanya melihat Kyungsoo tidak lebih tepatnya bibir Kyungsoo.

"Kalau begitu—"

Cup~

Kai menyatukan bibirnya dengan bibir Kyungsoo, Kai sedikit melumatnya sampai akhirnya Kyungsoo memutuskan ciuman itu terlebih dahulu.

"Hey, apa yang kau lakukan? Melakukan ditempat terbuka seperti ini?"

"Jadi, maksudmu kau ingin melakukannya ditempat tertutup? Dengan sedang hati"

Kai dengan senyum Evilnya

"Takkan pernah terjadi"

"Jangan bilang kalau itu adalah Ciuman pertamamu"

"HAH?"

"Kau terlihat begitu polos jadi kupikir mungkin saja. Haha beruntungnya diriku"

Kai berjalan pergi meninggalkan Kyungsoo yang masih mematung dengan perbuatan Kai yang tiba-tiba. Jujur saja itu memang Ciuman pertamanya.

.

.

L

.

.

Kyungsoo berjalan menelusuri kota Seoul yang ramai dengan pekerjaan orang-orang dipagi hari. Hari ini hari minggu jadi Kyungsoo tidak pergi bekerja, melainkan pergi ke Supermarket untuk berbelanja keperluan dan bahan makanan.

Kyungsoo berjalan sambil mendorong kereta belanjaan dan mengambil beberapa kebutuhan pokok dan Makanan Kucing.

Setelah membayar akhirnya Kyungsoo berjalan menju Apartementnya yang tidak terlalu besar. Kyungsoo mengeluarkan Makanan kucing dan mengambil mangkuk kecil dan mulai menuangkan isinya kedalam.

"Makan yang banyak yah MeongGu"

Kata kyungsoo sambil mengelus pucuk kepala Kucing –MeongGu—

Kyungsoo membuka bajunya dan mulai mengistirahatkan tubuhnya diatas Sofa.

'Drrtttt ... Drrrttttt ... Drrrrrttttt'

Ponsel Kyungsoo bergetar Kyungsoo melihat ada 1 pesan baru disana.

From: Kim Jongin

Besok datanglah makan Malam bersama dirumahku.

Kau harus datang jika tidak mau foto-foto itu tersebar .

"Kau mengancamku Kai? Hahhh— sebenarnya apa yang ada dipikiran orang ini eoh?"

Kyungsoo melanjutkan tidurnya yang tertunda tadi.

.

.

L

.

.

Kyungsoo berjalan memasuki sebuah Apartement yang besar dan menekan bel Apartement Kai.

Seketika pintu terbuka memunculkan seorang Yeoja kecil sekitar umur 9tahun.

"Ahh. Annyeonghaseyo. Nuguya?"

Kata anak tadi sambil membungkuk Hormat pada Kyungsoo. Belum Kyungsoo menjawab dan memperkenalkan diri, Kai tiba-tiba muncul dari belakang anak tadi.

"Insoo. Ini adalah Do Kyungsoo, dia adalah teman sekaligus bekerja di Perusahaan appa. Tapi jangan memanggilnya Ahjussi, dia masih muda"

'appa? Kai sudah menikah?'

Kyungsoo membatin

"Ahh~ boleh kupanggil Hyung? Kyungsoo-hyung , Kim Insoo Imnida"

"Do Kyungsoo, panggil saja Kyungsoo"

Kyungsoo pun masuk kedalam dan duduk diRuangan Tamu. Dia melihat Insoo yang memasak didapur, sebuah kebetulan dia juga pandai memasak.

"Insoo. Apa hyung boleh membantumu?"

Kyungsoo menghampiri Insoo yang sedang memotong sayuran

"Wahh. Kyungsoo hyung bisa memasak? Ne. Insoo senang Kyungsoo hyung bisa membantu. Tapi sebelumnya pakai ini."

Insoo memberikan celemek dengan warna pink disampingnya dan ada gambar Pororo ditengah celemek. Kyungsoo menatap celemek yang akan dipakainya, apa tidak salah?

Kai muncul tiba-tiba dan mulai memotret Kyungsoo dengan Celemekya.

"Hahaha. Kau terlihat Imut dan Sexy dengan celemek itu"

Kata kai menggoda.

Pipi kyungsoo memerah sempurna. Apa dia malu?

Makan malam pun tersaji diatas meja dengan 3 kursi disana. Setelah selesai Insoo masuk ke kamar mandi.

Kyungsoo ingat

"Kai. Apakah kau sudah menikah?"

Tanya Kyungsoo sedikit ragu

"Ah. Ya, aku mempunyai Istri namanya Ahn SoHee, tapi dia sudah meninggal 3 tahun yang lalu, ketika Insoo masih berumur 6 tahun"

Kyungsoo merasa menyesal telah bertanya pertanyaan demikian kepada Kai.

"Mianhae Kai. Tak seharusnya aku menanyakan ini"

Insoo masuk tiba-tiba ikut bergabung duduk diSofa

"sudahlah, itu sudah bertahun tahun lalu. Eh. Kyungsoo kau mungkin bisa menginap disini"

"Ah. Terima Kasih Kai. Tapi aku harus pulang, karena ada kucingku yang menungguku dirumah. Namanya MeongGu. Aku sangat menyayanginya aku sudah menganggapnya keluarga sendiri."

"Woaaa. Kucing? Insoo menyukai kucing, tapi appa melarangku untuk merawat kucing"

Kata Insoo sambil memPoutkan bibirnya.

"Haha. Bukannya appa melarangmu, tapi appa taku kau tidak akan merawatnya dengan benar dan mati."

Kyungsoo menatap kedua didepannya,

"Insoo. Jika kau ingin kau bisa bermain dengan MeongGu jika kau mau"

Seketika mata Insoo melebar bahagia

"Benarkah? Asikkk. Terima Kasih Kyungsoo hyung"

Insoo dengan senyum tulusnya

"Kai, Insoo, sepertinya ini sudah larut malam. Aku pulang dulu ne. Annyeong"

Kyungsoo keluar dari Apartement Kai dan berjalan pulang.

Kyungsoo Apartement 00:00 PM

Kyungsoo duduk dan melonggarkan dasinya, dia terlalu lelah hari ini. Tapi entah megapa perasaan aneh terhadap Kai datang. Perasaan yang sama terhadap Chanyeol dulu.

Kyungsoo merebahkan tubuhnya diatas Sofa dan tertidur

.

.

L

.

.

Kyungsoo keluar dari ruangannya, mungkin dengan sedikit minum Espresso dapat menghilangkan lelahnya. Dan secara tak sengaja Kyungsoo melihat Chanyeol, dia sedang minum Esspresso juga?

Dengan langkah perlahan Kyungsoo berjalan menuju Chanyeol yang menutup matanya sambil bersandar didinding.

"Istirahat juga?"

Kyungsoo membuka percakapan dan Chanyeol langsung membulatkan matanya menatap siapa didepannya.

"Hm, begitulah"

Kyungsoo ikut bersandar disamping Chanyeol

"Sepertinya akhir-akhir ini kau terlihat begitu dekat dengan Kim Jongin. Kyung"

Kyungsoo membalikan wajahnya menyembunyikan wajahnya yang memerah.

"Ki-kita tidak dekat kok. Dia hanya sering mengajakku keluar itu saja."

"Benarkah? Kenapa kau tidak menolak jika kau memang tak suka?"

"Bukan seperti itu hanya saja—"

'Aku terlalu memikirkanmu'

Kyungsoo menutup matanya

"Kyung. Mianhae"

'sifat keterbukaanmu yang membuatku suka padamu Park Chanyeol. Lalu, bagaimana denganku? Aku masih menyimpan perasaan ini, sampai berlabuh pada akhirnya pahit'

Kyungsoo dalam hati.

Akhirnya sudut bibir Kyungsoo terangkat, terciptakan sebuah senyuman tulus dan sakit mungkin untuk yang terakhir kalinya untuk Chanyeol.

"Sudahlah. Lupakan saja. Aku pergi dulu, dan semoga hubunganmu dengan Baekhyun lancar tanpa kendala. Danjuga sampaikan salamku padanya"

"Ah. Ya, Terima Kasih"

'Inilah yang terbaik yang bisa kulakukan. Walau cinta kami memang takkan pernah bisa bersatu'

.

.

L

.

.

Kyungsoo berdiri diatap kantor sambil menikmati angin yang bersepoi-sepoi.

"Kau disini rupanya. Apa yang sedang kau pikirkan?"

Suara yang sangat ia kenali—Kai— muncul dari belakang.

"Apa maksudmu?"

Kyungsoo berbalik bertanya

"Jangan berpura-pura. Apa yang terjadi dengan Chanyeol?"

"hey, tidak bagus mematai orang seperti itu"

Kata kyungsoo sambil membuang wajahnya

"Jika kau tak mau dilihat orang. Jangan perlihatkan raut wajhmu seperti itu"

"Lantas apa hubungannya denganmu? Hah maaf aku sedang tak ingin diganggu. Aku ingin Sendiri"

Kyungsoo berbalik hendak pergi namun berhenti lagi

"Jika kau kutinggalkan, maka kau akan semakin tenggelam dalam masalahmu. Lihat muncul lagi raut wajahmu disaat kau mencoba menghilangkkannya"

Kata Kai

'Tunggujadi dia sudah mengetahui apa yang membuatku patah hati?'

"Aku tak menyangka jika kau adalah Type orang yang suka ikut campur"

"Aku sendiri juga herann. Aku hanya tida bisa meninggalkanmu sendiri. Aku akan mengatakan sesuatu, namun kurasa kau takkan menyukainya—

Kai menggantungkan kalimatnya

"Apapun perasaanmu pada Chanyeol, semua tergantung padamu. Kembali padanya dan berusaha membuatnya bahagia. Bukankah itu alasan kau hadir untuknya? Atau kau lebih memilih untuk membuat nyaman dirimu sendiri?"

"JANGAN SOK TAU! Berhentilah memainkan perasaan seseorang seolah kau tau segalanya. Jangan banyak bicara kau tak tau apapun tentang diriku"

Kemarahan Kyungsoo memuncak entahlah, kenapa dia marah dia tidak tau jelas

"Oh, kau benar. Aku tak tau apapun tentang dirimu"

"Pergilah, menjauhlah dariku. Jangan mendekatiku lagi! Aku tak sudi melihat wajahmu lagi"

Entah kenapa kata-kata itu berhasil lolos dari bibir Kyungsoo

"Baiklah".

Kai meninggalkan Kyungsoo sendiri

.

.

L

.

.

Kyungsoo duduk sambil mengingat kejadian tadi.

"Kenapa aku mengatakan kata-kata tadi?"

'Aku sudah melampiaskan semua kemarahanku kepadanya tadi. Dia sebenarnya buka type yang menyebalkan. Tapi kenapa dia menghakimiku seperti tadi?'

Hening ...

"Tunggu, dia melakukannya—demi kebaikanku?"

'Dia sudah menjerumuskanku kedalam Dunianya, atau lebih tepat hatinya'

Kyungsoo berjalan menuju Apartement Kai. Sudah saatnya dia mengungkapkan semuanya, isi hatinya. Mungkin Kai tidak akan memaafkannya, tapi setidaknya Kyungsoo akan mencoba.

Ting Tong

"Ahh. Kyungsoo hyung. Masuklah appa ada didalam"

"eh, Ne."

Kyungsoo masuk kedalam, dia melihat kearah balkon tepat Kai berdiri sambil memgangi Wine.

"Kai. Maafkan aku waktu itu. Aku sudah bersikap kasar padamu. Sejujurnya aku bersyukur padamu, alasan aku bertahan dan tidak lari karenamu"

Kai menatap Kyungsoo dibelakangnya

"Kau akan baik-baik saja tanpa diriku"

Kyungsoo menunduk mendengarnya

"Mungkin saja. Tapi, jika kau tak ada untukku, aku mungkin akan terus memikirkannya, bahkan hingga saat ini."

"Jadi, maksudmu siapa yang sedang kau pikirkan saat ini Kyung?"

Kyungsoo menunduk malu

"Kau tak perlu menjawabnya jika kau tak mau Kyung"

"—rimu"

"apa yang kau katakan barusan? Aku tak bisa mendengarmu"

"A-aku bilang, aku hanya memikirkan Dirimu. Aku tak bisa apa-apa selain memikirkan tentang dirimu"

Kyungsoo sedikit berteriak dan wajahnya sudah merah padam sekarang dia merona hampit seperti Tomat atau kepiting rebus.

"Tentang diriku?"

Kai masih tak percaya dengan apa yang didengarnya

"Aku terus memikirkan bahwa kau akan membenciku, atas semua yang sudah kukatakan padamu. Apa kau dengar Kai?"

"Dengar, dengar! Aku hanya sedikit terkejut kupikir aku sedang bermimpi"

"Berhentilah bercanda Kai"

'Disaat aku sudah mengatakan semuanya dia malah bercanda seperti ini. Menyebalkan'

"Aku sudah mengatakannya jadi aku akan pulang sekarang"

Kyungsoo hendak berbalik meninggalkan tapi—

Srett

Kai memegang tangan Kyungsoo, mencegahnya agar tidak pergi

"Kau tau, Cinta pertama tak pernah Bertahan selamanya. Aku yakin kau sedang jatuh cinta padaku sekarang kan? Chanyeol adalah cinta pertamamu tapi Aku adalah Cinta Terakhirmu, percayalah padaku"

"Ha Ha jangan ketinggian Kim Jongin"

"Do Kyungsoo. Akan kuterima kau apa adanya"

Kai meletakkan Winenya dan bergerak menuju Kyungsoo

"Asal kau tau aku ini punya banyak masalah"

"Akan kuterima kau apa adanya Kyung"

"Sifatku selau berubah dan terkadang menjadi orang yang menyebalkan"

"Sudah kubilang tak apa. Jutru sifatmu itulah yang membuatku Jatuh Cinta padamu."

"Dan aku adalah sifat yang Pencemburuan"

"Cemburu artinya sayang"

"Tak akan kumaafkan, jika kau menghianatiku Kim Jongin"

"Siap Do Kyungsoo"

Cup~

Kai menyatukan bibirnya dan bibir Kyungsoo.

"Dan satu lagi. Kau akan menjadi Ibu untuk Insoo Kyung"

"Yaa"

Cup~

.

.

.

END

.

.

.

Hoaaaaaaaa~~~

Capek L ngetiknya :'3 Coba tebak/? Ini udah sampe 2k words loh :o O_O

Tak apalah yang penting para Readers senang :D L mau coba bikin ff M-Preg :v tapi Jujur aje L masih belum Pro di adegan Ranjang ataupun NC :'3

L turut senang juga. Jujur saja L memang merasa kalo ff hasil Re-make kurang memuaskan :( ya harap maklum L masih Junior Author :'D dan Maafkan L yang tidak memunculkan All Member EXO :')

Bagaimana? FF diatas hasil Re-make dari Anime, dan Ada kata-kata yang dikurangi dan di tambahkan otte. Ohyehet kalau ada yang mao Request buat Re-Make entah itu Anime/Novel/Film/Apalah yang boleh diRe-Make contact L yah :D

# L Contact cek Profile FFN :)

Akhir kata L :

RIVIEW, FAFORITE, FOLLOW NE :D

-L