Chapter 1
Who are you
YAOI/Kyumin/T
Pairing : My beloved couple Kyumin (Kyuhyun x Sungmin)
Cast : Member SJ
Rating : T nyenggol M
Warning : Don't bash my Pair.. N Don't Copy My FF Oke..
Summary : Jika banyak orang jatuh cinta pada pandangan pertama aku adalah bagian dari sekelompok orang yang jatuh cinta karena terbiasa, terbiasa bersamanya, luluh karena kebaikan hatinya, dan jatuh lebih dalam untuknya karena ketulusannya. Kyuhyun & Sungmin. FF KYUMIN/YAOI/T
Kyuhyun POV
.
.
Malam ini seperti biasa setelah aku pulang bekerja di kafe Yunho hyung aku mampir sebentar ke sebuah mini market di dekat flat keciku. Aku hidup sebatang kara, aku hanya seorang namja sebatang kara yang bekerja di sebuah kafe yang lumayan terkenal di Seoul. Yunho hyung sudah kuanggap seperti hyung ku sendiri. Aku memang baru lulus kuliah di Universitas, tapi sejauh ini aku belum mendapatkan pekerjaan, untung aku bertemu dengan Yunho hyung.. Aku bisa sedikit bernafas lega karena setidaknya punya pekerjaan dan menghasilkan uang untuk kebutuhanku sehari-hari.
Jangan tanyakan kemana orang tuaku, sebenarnya dulu aku adalah orang yang berada. Appaku seorang politikus hebat dan banyak menyuarakan Hak Asasi manusia disana-sini. Entah karena Appa punya keadilan yang sangat tinggi itu pula yang aku fikir menyebabkan meninggalnnya Appa dan Eomma. Mobil yang mereka tumpangi tiba-tiba saja meledak di saat mereka akan menghadiri upacara graduationku.
Aku memang tidak beruntung, sejak saat itu aku berubah menjadi namja yang pendiam dan anti sosial. Untung hal itu tidak berlangsung lama, Tuhan mempertemukanku dengan Yunho hyung. Dia bilang jangan pernah menyia-nyiakan kemampuan yang aku miliki. Aku memang terkenal sangat pintar saat di Universitas, tak jarang yeojapun banyak yang menyukaiku.
Sekarang?
Jangan tanyakan siapa yeojachinguku, bahkan saat di kafe ada banyak yeoja yang ingin mendekatiku, aku tak pernah meladeni ucapan mereka semua.
.
.
Mataku terbelalak kaget saat aku berada di depan gang menuju flatku. Aku menemukan sosok namja tengah terbaring di jalan di depan gang. Dengan segera kudekati dan kupastikan bahwa namja ini masih hidup. Mungkin dia pingsan karena suatu hal, dan dengan sigap kubawa tubuh namja yang sedikit berisi ini dan kunaikkan di atas bahuku. Kubaringkan tubuh namja eh tunggu, aku tidak yakin dia namja... Wajahnya yang cantik dan bersih membuatku tidak yakin pada sosok yang ada di hadapanku ini bergender namja. Tapi jika diteliti lebih seksama,emmh.. Seperti dada yang rata, aku yakin sosok yang terbaring lemah di atas tempat tidur kecilku ini adalah seorang namja.
.
.
Normal POV
.
Kyuhyun melepas pakaian yang ia pakai dan pergi ke kamar mandi yang ada di flat kecilnya. Ia segera mengganti pakaiannya dengan kaos tipis dan celana pendek selutut sesaat setelah keluar dari kamar mandinya.
Ia menghampiri tubuh namja yang terlihat mulai bergerak itu dengan sedikit berhati-hati. Kyuhyun mulai sedikit takut, bisa saja namja yang ditolongnya ini adalah namja jahat yang baru lolos dari tahanan penjara atau rampok yang kelelahan karena berlari.
"Eunghh..."
Kyuhyun segera menjauhkan fikiran buruknya saat melihat sosok dengan wajah yang berseri tanpa dosa, melenguh dengan wajah imutnya hingga namja imut itu membuka matanya.
.
"Siapa kau...?" Hanya sebuah pertanyaan itu yang keluar dari bibir kecil namja manis itu yang terlihat bingung dengan Kyuhyun yang menatapnya dengan sebuah senyuman.
"Aku menemukanmu terbaring di depan gang flatku, sepertinya kau pingsan... Istirahatlah.. Setelah merasa baikan kau boleh pulang ke rumahmu" Ucap Kyuhyun.
"Siapa namamu?" Tanya Kyuhyun memperhatikan Sungmin yang masih terbaring di atas tempat tidurnya dengan mata yang mengerjap lucu.
"Sungmin?" Kyuhyun menautkan alisnya tak mengerti, nada jawaban Sungmin seakan mengatakan bahwa dia tidak yakin dengan nama yang ia sebut.
"Siapa kau...?" Kali ini pertanyaan yang sama terdengar di ruangan itu walau dari orang yang berbeda.
"Aku...? Cho Kyuhyun imnida..." Ucap Kyuhyun melihat wajah Sungmin yang menggemaskan dengan sedikit tersenyum "Kau tinggal di mana? Apa di sekitar sini?" Tambah Kyuhyun bertanya pada namja yang di ketahui bernama Sungmin itu.
"Aku? Aku tidak ingat..." Jawab Sungmin dengan mata yang terlihat tidak fokus.
"Baiklah Sungmin... Untuk sementara kau bisa tinggal di tempatku, sampai kau tenang dan ingat di mana rumahmu" Kata Kyuhyun tulus, ia berfikir Sungmin merupakan namja yang punya banyak masalah dan fikirannya belum tenang.
Entah mendapat keberanian dari mana Kyuhyun memperbolehkan seseorang berada di sisinya, di rumahnya, di tempat tidurnya. Sebelumnya Kyuhyun belum pernah bergaul dengan seorangpun selain Yunho dan pelanggan kafe yang harus di layaninya, itupun dengan wajah dinginnya.
Tapi sekarang, ia bahkan tersenyum melihat Sungmin yang kembali menutup matanya dengan pelan. Sungmin sepertinya mempunyai kekuatan magis tersendiri hingga membuatnya merubah pemikirannya dalam sekejap.
.
"Eumhh... Sungmin..!"
Sungmin membuka matanya dengan pelan "Ne...?"
Walaupun batin Kyuhyun masih bertanya dengan kebingungan yang menyeruak di hatinya saat menatap Sungmin, tapi ia berusah memaklumi keadaan Sungmin yang terlihat begitu frustasi. Yah mungkin itulah yang ada di fikiran Kyuhyun saat melihat sorot mata Sungmin.
"Bolehkah aku tidur di sampingmu? Aku rasa tempat tidurku masih muat untuk kita berdua walau tidak terlalu lebar.. Eumhh.. Di ruangan ini tidak ada yang bisa aku pakai untuk alas tempat tidur.. Eummh... Mianhe... Hanya ada satu tempat tidur dan satu selimut itu" Kata Kyuhyun dengan sedikit pelan, walau dibatinnya berkata lain
Hei bukankah ini flatku? Kenapa aku yang merasa tidak nyaman untuk tidur di tempat tidurku sendiri... Hei.. Kenapa aku merasa begitu bodoh di hadapan namja ini, cepat katakan sesuatu, aku sudah mengantuk...!
"Ah... Ne... Apa aku menyusahkanmu tuan? Aku akan pergi jika menyusahkanmu.. Tapi aku benar-benar tidak tau harus kemana" Jawab Sungmin sambil menundukkan wajahnya setelah duduk dari posisinya yang terbaring sebelumnya.
"Ah tidak... Kau tak merepotkanku..." Jawab Kyuhyun dan beranjak membaringkan tubuhnya membelakangi Sungmin yang menghadap ke arahnya.
Yah.. Sebenarnya kau merepotkan kelinci kecil, tapi rasanya entah mengapa batinku begitu ingin melindungi orbs mu yang terlihat lemah itu.
"Apa kau kedinginan tuan? Kita bisa berbagi selimut ini" Ucap Sungmin dengan nada polos. Kyuhyun membalikkan tubuhnya karena memang suhu malam ini saat dingin, ia membuka mulutnya untuk berbicara walau akhirnya lidahnya kelu saat melihat wajah Sungmin yang sangat dekat dengannya.
DEG
Kyuhyun hanya membiarkan Sungmin merentangkan selimutnya dan berbagi kehangatan malam itu dengan tidur yang hampir berdempit dikarenakan tempat tidur Kyuhyun yang memang tidak terlalu besar. Ia tidur dengan perasaan berkecamuk, ia seperti sudah sangat lama tidak merasakan kehangatan dalam batinnya seperti saat ini. Sangat bertolak belakang dengan ekspresi Sungmin yang begitu menikmati tidurnya.
.
.
.
Sementara itu di tempat lain seorang namja berumur 40an terlihat menahan amarah yang terlihat terkumpul di ubun-ubunnya.
"Shindong...! Apa saja yang kau lakukan hingga Sungmin bisa pergi dari rumah hah?"
Namja bernama Siwon itu terlihat memarahi anak buahnya yang bertanggung jawab menjaga Sungmin.
"Maafkan aku tuan Choi, sebelumnya aku melihat tuan muda ke kamar Nyonya.. Karena itu aku meninggalkannya sebentar ke belakang tuan, aku fikir dia sedang ingin bersama Nyonya... Maafkan aku..." Mohon Shindong pada tuannya itu.
.
Tak peduli dengan ucapan Shindong, siwon langsung memasuki kamarnya dan mendapati sang istri yang terlihat duduk dengan kepala menunduk di pinggir tempat tidur mereka.
"Apa yang kau katakan pada Sungmin?"
"Sungguh aku harus berapa kali mengatakannya padamu Yeobo, aku tidak mengatakan apapun... Aku bahkan tidak berbicara pada Sungmin..."
"Kau tau benar Bummie.. Aku sangat menyayangi Sungmin...!" Kata Siwon dengan nada melemah mengingat betapa berharganya Sungmin baginya "Apa yang kau bicarakan dengan temanmu di telpon? Bukankah kau bilang saat itu sedang berbicara dengan temanmu di telpon?"
"Ii..itu.. Hanya..." Ucap kibum terbata sambil menatap Siwon yang mulai murka
"KUBILANG APA YANG KAU BICARAKAN?" Teriak Siwon dengan nada tinggi.
"Huhh... Kau membentakku...! Apapun yang kubicarakan harusnya kau tak perlu menyudutkanku seperti ini Wonnie, kau tau aku juga sanyat menyayangi Sungmin..." Kata Kibum pelan sambil menyunggingkan senyum pahitnya, ia tahu benar betapa Siwon sangat sensitif jika berhubungan dengan Sungmin.
"Kau tau benar dia punya kekurangan Bummie.. Dia sedang SAKIT! Harusnya kau menjaga ucapanmu agar tidak mengganggu mentalnya, dia harusnya mendapat perhatian yang lebih saat ini, bukan mendengar kata-kata yang dapat menyakitkan hatinya.. Ya Tuhan apa yang terjadi padanya di luar sana..." Ucap siwon menekankan kata sakit pada ucapannya dan menatap Kibum dengan tatapan yang masih mengeras.
"Aku tau.. Aku bahkan tidak sengaja yeobo... Bisakah kau fahami itu, aku tidak se-nga-ja.. Karena itu maafkanlah aku..." Mohon kibum akhirnya dengan nada memelas
"Kau tak menyayanginya...! Nyatanya kau bahkan masih saja membahas itu dengan orang lain bukan?"
"Aku menyayangi Sungmin, dia sudah kuanggap seperti anakku sendiri Wonnie.. Itu janji yang sudah kubuat untukmu bukan...!"
Akhirnya suasana kamar utama rumah besar itu kembali memanas seiring percakapan keduanya yang kembali mengungkit masa lalu mereka.
"Aku tidak yakin Bummie... Kau masih terbawa perasaanmu...!"
"NE... Aku masih cemburu dengan yeoja yang darahnya mengalir di tubuh Sungmin itu, aku tahu benar kau masih sangat menyayangi yeoja itu..! Kau puas? Aku bahkan dengan senang hati mengurus Sungmin, kau berlebihan Wonnie...! Kau harus tau.. Aku tak pernah sedikitpun mengaitkan Sungmin dengan yeoja murahan itu lagi...!" Amarah Kibum benar-benar tidak bisa di tahan saat ia hanya bisa melihat ekspresi Kyuhyun yang seperti menyayangi Sungmin di karenakan Sungmin adalah anak yeoja di masa lalu Siwon.
PLAK
Sebuah tamparan mendarat sempurna di pipi tirus Kibum
"Wonnie...hiks..." Ucap Kibum pelan sambil memegang pipinya yang pedas akibat tamparan sang suami yang sangat di cintainya itu.
"Bummie..." Kata Siwon saat menyadari apa yang telah ia lakukan pada Kibum "Mianhe..." Ucap Siwon merengkuh tubuh istrinya itu dalam pelukannya "Mianhe... Jeongmal mianhe... Aku terlalu takutdengan keadaan Sungmin... Aku terlalu takut yeobo..." Kata Siwon akhirnya juga meneteskan air matanya sambil memeluk Kibum yang sudah sangat terisak dalam pelukan Siwon.
.
.
.
.
"Berapa umurmu?" Tanya Kyuhyun pada Sungmin saat sarapan bersama dengan Sungmin
"20 tahun..." Kata Sungmin sambil memakan roti yang Kyuhyun siapkan.
"Namamu...?" Sungmin terlihat berfikir sebentar saat mendengar pertanyaan Kyuhyun hingga ia membuka mulutnya.
"Lee Sungmin.." Ucapnya dengan penuh kehangatan
"Dimana rumahmu?"
"Aku tidak tau!" Jawab Sungmin dengan wajah santai sambil memakan rotinya
Oh tuhan... Kenapa anak ini? Dia seperti bocah yang baru lulus junior high school, dia seperti anak hilang yang tak punya keluarga, terlalu mengenaskan...! Kenapa namja semanis dirinya harus seperti anak terlantar seperti ini.
"Siapa orang tuamu?" Tanya Kyuhyun lagi
"Aku tidak tau.."
"Apa kau ingat telpon siapapun yang bisa kuhubungi untuk mengantarmu pada keluargamu?"
"Aniya..." Jawab Sungmin lagi, kini dengan sorot mata yang kembali tidak fokus.
"Apa kau amnesia, apa sebelumnya tadi malam kepalamu terbentur sesuatu yang keras?"
"Amnesia? Apa itu?" Jawab Sungmin
Oh Tuhan, aku benar-benar harus bersabar...
"Baiklah... Kau bisa beristirahat kembali..." Kata Kyuhyun sedikit mengacak rambutnya "Aku harus bekerja...!"
"Benarkah? Hwaiting Kyu... Aku akan menyiapkan makan siang untukmu..." Kata Sungmin kembali dengan wajah cerianya.
Oh Tuhan ada apa dengan anak ini
"Aku tidak makan di rumah Min... Aku akan bekerja hingga malam.. Jika kau ingin makan, coba masak apapun yang ada di lemari pendingin" Kata Kyuhyun berusaha merapikan kerah bajunya yang terlipat tidak rapi.
"Sini aku bantu...!" Ucap Sungmin dan segera membantu Kyuhyun membenarkan kerah bajunya dari sisi belakang.
Apa yang sebenarnya Tuhan rencanakan kali ini? Kenapa dia mengirimkan makhluk manis ini di kehidupanku
"Kyu..."
"Hmm...?" Kata Kyuhyun sambil memasang sepatunya
"Bolehkah untuk sementara aku tinggal di sini? Aku akan mencari pekerjaan hari ini, maukah kau untuk sementara ini aku tinggal disini? Aku tidak tau hartus kemana, sungguh..." Wajah Sungmin sedikit mengguratkan sebuah keputus asaan yang besar.
Aku yakin namja ini tidak amnesia, aku yakin dia punya keluarga, sepertinya dia sedang mengalami masalah yang besar. Sebenarnya jika difikirkan harusnya aku takut berdekatan dengan orang yang tak kukenal sepertinya, sebelumnya bahkan aku begitu susah dekat dengan orang lain. Apa kali ini tuhan mengirimkanku salah satu malaikatnya agar aku belajar berinteraksi dengan orang lain lagi. Entahlah aku begitu tak kuasa untuk menolak permintaannya.
"Ne..." Kata Kyuhyun akhirnya dengan senyum di bibirnya
"Jinjayo...? Gomawo Kyu... Aku akan sangat berterima kasih padamu, aku akan selalu mengingatmu seumur hidupku.. Sungguh..." Kata Sungmin yang akhirnya merengkuh tubuh Kyuhyun dalam pelukannya.
"Jika kau ingin keluar, letakkan kunci flat di bawah pot bunga di teras rumah.." Kata Kyuhyun akhirnya selesai memakai sepatunya.
"Kyu..." Panggil Sungmin memberhentikan langkah Kyuhyun kembali.
"Ne..?" Balas Kyuhyun memalingkan wajahnya ke belakang menatap wajah Sungmin
"Gomawo... Kenapa kau begitu baik padaku walau kau tak mengenaliku?" Tanya Sungmin pada Kyuhyun
Aku juga tidak tau Min, kau seperti malaikat yang diturunkan Tuhan untukku
"Aku rasa kau bukan orang jahat... Entahlah... Lalu kenapa kau ingin tinggal bersamaku? Apa kau tidak takut denganku.. Aku bisa saja melakukan hal yang buruk padamu" Ucap Kyuhyun menyeringai berusaha memberikan ekspresi menakutkan pada namja yang lebih muda darinya 3 tahun itu.
"Hehehe... Terlihat jelas di matamu.. Kau orang baik, walau terlihat sedikit...eummm.. kau pemarah...!"
"Hahahaha..." entah sudah berapa lama Kyuhyun tidak tertawa selepas ini semenjak kejadian kecelakaan yang terjadi pada keluarganya dulu "Kau pintar Min.. Walau juga sedikit terlihat bodoh..."
Sungmin hanya bisa mempoutkan bibirnya saat Kyuhyun menilai dirinya.
DEG
Tawa Kyuhyun seketika berhenti saat melihat ekspresi wajah Sungmin, ia terlihat memegang dadanya yang berdegub lebih kencang dari biasanya. Ia merasa seluruh alirannya darahnya berpacu untuk menuju otaknya dan berkumpul di satu titik. Wajahnya mulai memanas ditandai dengan warna merah yang mulai terlihat di rona wajahnya.
"Aku pergi dulu Min..." Kata Kyuhyun seketika dengan cepat meninggalkan flatnya, meninggalkan Sungmin yang masih terheran-heran dengan sikapnya.
.
.
.
Siwon menatap sebuah foto yang ada di atas mejanya dengan bingkai kayu yang terlihat elegan. Seorang namja manis dengan kaca mata yang melingkar di matanya menambah kesan betapa imut dan cantiknya namja berumur 20 tahun itu.
"Min.. Kau seperti ibumu.. Cantik... Mianhe.. Appa bukan Appa yang baik, Appa tidak bisa menjagamu... Bahkan di saat kondisimu mulai membaik kau harus berada entah di mana.. Kau dimana Min...? Appa merindukanmu... Eomma mu pasti akan membunuhku jika mengetahui ini..."
Siwon hanya bisa mengusap foto itu dengan telunjuknya, meneteskan air matanya adalah sesuatu yang sangat jarang terjadi padanya. Tapi lihatlah air mata itu mulai menetes kembali dari sudut matanya.
Drrrr..
PIP
"Yeobseyo..."
"..."
"Apa saja yang kalian lakukan? Aku tau Seoul ini tidak kecil, tapi ku harap aku hanya akan mendengar berita baik saat kau menghubungiku kembali"
"..."
"Aku tidak yakin... Dia tidak membawa uang sepeserpun...!"
"..."
"Cepat temukan Sungmin, dan pastikan Ibunya tidak tau hal ini..!"
"..."
PIP
.
.
.
"Kau terlihat ceria hari ini Kyu..."
"Jinjayo...?" Jawab Kyuhyun saat melihat Yunho mendekatinya yang sedanng membersihkan meja.
"Apa kau akan mempertimbangkan penawaranku.. Ini saatnya kau berubah Kyu, kau harus menikah suatu saat.. Kau tak mungkin menggantungkan hidupmu dengan menjadi pelayan di kafe ini selamanya. Kau punya kemampuan yang luar biasa..."
"Aku tau hyung..."
"Karena itu bangkitlah Kyu... Kau juga harus memikirkan masa depanmu...!" Kata Yunho dengan penuh bijaksana "Kebetulan HRD di perusahaan itu adalah teman Jaejoong, jika kau mau aku akan mengusahakannya...!"
"Tidak usah hyung... Aku akan bekerja keras dengan kerjaku sendiri, aku sudah begitu banyak menyusahkanmu.."
Entah apa yang fikirkan saat ini, aku jadi ingin sekali mencoba penawaran yang diberikan Yunho hyung beberapa hari ini. Padahal beberapa hari yang lalu aku jelas-jelas menolaknya, entahlah... Aku sedikit memikirkan Sungmin..!
"Hei kau melamun Kyu..?" Tanya Yunho membuyarkan lamunan Kyuhyun yang sedang bermonolog dengan dirinya sendiri.
"Baiklah.. Aku akan mencobanya hyung...!" Kata Kyuhyun akhirnya
"Hei ada apa dengamu Kyu...? Kau terlihat berbeda hari ini.. Apa kau sedang jatuh cinta?" Tebak Yunho melihat ekspresi Kyuhyun yang terlihat cerah tak seperti biasanya yang lebih banyak memasang wajah murung dan dinginnya.
"Mwo...? Haisss hyung..." Kata Kyuhyun meninggalkan Yunho ke arah dapur kafe
Benarkah? Aku seperti orang jatuh cinta? Dengan siapa? Hei... Sungmin?
Kyuhyun membulatkan matanya sendiri dengan apa yang difikirkan oleh fikirannya sendiri
Tidak mungkin!
.
.
.
Sungmin terlihat memakai kaos berleher V Kyuhyun yang ada di lemarinya setelah membersihkan flat Kyuhyun yang terlihat berdebu di bagian tertentu.
"Anak ini benar-benar tidak memperhatikan penampilan... Hufhh.. Aku harus memakai ini kah?" Kata Sungmin sambil memainkan celana jeans Kyuhyun "Oh Tuhan ini kepanjangan, aku baru ingat bahwa Kyuhyun lebih tinggi dariku... Aku harus melipat bagian bawahnya".
Sungmin sudah terlihat rapi dengan baju dan jeans Kyuhyun, ia terlihat bersiap keluar flat itu dan mencari sesuatu yang sangat di butuhkannya.
"Untung aku ditemukan Kyuhyun, sepertinya dia namja baik.. Aku fikir Appa tidak akan mungkin mencariku ke tempat seperti ini. Aku masih merasa sedikit pusing karena berjalan terlalu lama malam tadi. Setidaknya aku membawa beberapa uang dari tabungan yang kusembunyikan di rumah.. Aku harus membeli beberapa celana dalam, baju, jeans, dan beberapa peralatan lainnya.. Huffhhh... Sungmin...! Mari berusaha...! Mari kita hidup normal sebagaimana namja seharusnya, bukan harus bolak balik rumah sakit seperti yang dilakukan Appa padamu.. Aku masih ingat ucapan Eomma di telpon dengan temannya.. Huffh.. Sebaiknya sekarang aku tidak usah memikirkan itu.. Sekarang aku harus berbuat sesuatu agar tidak merepotkan Kyuhyun... Dia seperti namja anti sosial saja... Tunggu.. Di mana aku harus menemukan pasar?"
Sungmin terlihat terdiam di depan flat Kyuhyun setelah mengunci pintu flat itu, ia sedikit mengetukkan ujung telunjuknya dengan pelan di ujung dagunya.
"Tunggu...! Kyuhyun bilang aku harus meletakkan kuci flatini di... Ahh.. Di bawah pot bunga..." Katanya pada diri sendiri dan meletakkan kunci itu di tempat seharusnya "Ahh... Huwwa.. Entah apa yang aku rasakan sekarang, aku benar-benar merasa gugup...! Kau pasti bisa Choi Sungmin...!" Tanpa sengaja ia menatap dua yeoja paruh baya dan mendengar percakapan mereka.
.
.
"Ah.. Benarkah...? Aku memang harus membeli beberapa pakaian untuk anakku Nyonya Lee..."
"Aku juga harus membeli beberapa persediaan di rumah yang sudah habis..."
"Kajja...!"
.
.
Sungmin sedikit tersenyum penuh kemenangan mendengar percakapan dua yeoja paruh baya yang baru saja lewat di depan flatnya.
"Terima kasih Tuhan..." Kata Sungmin menggenggam kantung yang berisi batu berwarna warni yang ada di tangannya.. "Semoga tidak jauh, aku tidak banyak membawa batu ini"
.
.
.
TBC
.
.
Ini lebih pendek... Ini kan masih percobaan... Huwwaa.. Jika banyak yang tertarik maka akan author lanjutkan... Jika tidak..? Kasian amat lu author... Hehehe..
.
Sama seperti You n I jika lebih banyak review yang di GS maka author akan lanjutin yang GS ataupun sebaliknya. Eh tapi jika keduanya juga banyak di review maka author akan lanjutin keduanya... Hehehe
.
.
Yang bercetak tebal itu semacam percakapan dalam hati atau gumaman. Soal cerita author ga bisa ngasih tau... Hahaha.. Author mulai rahasia-rahasiaan lagi...
.
Terakhir review pleaseee...
