THE RAINBOW ROSE

Author : HanDik

Main Cast : Byun Baek Hyun (Exo), Xi Lu Han (EXO)

Support Cast : Do Kyung Soo (EXO), Oh Se Hoon (EXO)

-,

-,

-88888888-

-,

Songhan University

Seorang namja muda kini tengah bersiap-siap meninggalkan kelas yang baru saja selesai. Ia terkenal karena wajahnya yang sangat tampan nan manis, karena bisa dibilang wajahnya termasuk kategori cantik untuk ukuran seorang namja tapi tenang dirinya adalah namja yang manly. Nama namja tersebut ialah Xi Lu Han, merupakan namja keturunan China yang menetap di Korea Selatan karena pekerjaan orang tuanya.

Kini Luhan sedang berjalan tergesa-gesa untuk menuju tempat dirinya dan kekasihnya Kim Min Seok untuk bertemu. Ia sudah biasa menghadapi para yeoja yang berfangirling ria saat ia lewat dan hanya membalas dengan senyumnya dan berhasil membuat para yeoja meleleh. Sesaat kemudian saat dirinya sudah berbelok menuju taman, senyum yang terpancar dari wajahnya kini mengendur da n tergantikan raut wajah yang murka dan marah disertakan gertakan dari gusinya.

"BREEENGSEEEK! Berani-beraninya kau mencium Minseok" Luhan yang maju setelah melihat kekasihnya berciuman dengan seorang namja yang ia kenal.

"JONGDAEEEEEEEEEEE! Luhan berhenti.. LUHAN KU BILANG BERHENTI!"

/PLAAAAAAAAAAK/

Luhan yang tanpa segan memukul Jongdae dengan brutal kini merasakan sebuah tamparan dipipi sebelah kanannya, saat itu juga Minseok menamparnya dengan sangat kencang.

"A-Apa yang kau lakukan pada ku ?"

"Aku menamparmu bodoh! Dan aku ingin kita putus hari ini!"

"Jadi kau lebih memilih DIA! Dibanding AKU!"

"Iya, Aku lebih memilih bersama JONGDAE dibanding dengan mu LUHAN" Ucap Minseok yang kemudian bergegas pergi.

"AWAS KAU MINSEOK TUNGGU PEMBALASAN KU!" Ucap Luhan geram yang kemudian mininju tembok yang tepat disebalahnya dan bergegas meninggalkan kampusnya.

-,

-,

-88888888-

-,

Luhan kini tengah berjalan ntah kemana, dia hanya berfikir menuju tempat yang bisa menghilangkan rasa emosinya terhadap apa yang ia lihat dikampus. Matanya terus melihat sekililing tanpa penuh perhatian. Intinya hari ini adalah hari yang menyebalkan baginya, dimana tepat hari jadi satu bulannya dengan Minseok harus berakhir dengan melihat Minseok yang tengah berselingkuh dengan mata kepalanya sendiri dan terlebih lagi Minseok lebih memilih namja brengsek itu dibanding dirinya.

Luhan terus menendang apa saja yang menggangu jalan, dan kebetulan sore hari ini trotoar yang ia lewati tidak ramai sehingga dengan leluasa ia dapat menendang apa saja yang ia temui dijalan. Ia terus berjalan seorang diri sampai ada seorang namja yang menggunakan pakaian Senior High School yang tidak segaja menabraknya.

/BRUK/

Namja tersebut hanya bisa membungkuk meminta maaf dan lanjut berjalan dengan kepalanya yang terus melihat kebawah, Luhan yang melihat tersebut hanya bisa berdecih.

"Ckckck.. apa dia tidak diajari sopan santu oleh orang tuanya serta berjalan menunduk seperti itu. Mana dipanggil tidak menyaut lagi" Ucap Luhan yang kemudian melanjutkan berjalan lagi.

Luhan terus berjalan sampai tiba disuatu Florist yang menurutnya belum pernah ia lihat, entah seperti ada yang menarik atau menyihirnya menuju ketempat florist ini. Dapat panggilan dari mana, seorang Luhan yang tidak menyukai bunga kini tengah melihat bunga-bunga yang tersusun dengan rapih. Tatapannya kini tertuju pada Bunga Mawar Hitam yang menurutnya sangatlah aneh dan baru ia lihat mawar yang seperti itu.

"Permisi, ada yang bisa saya bantu ?" Tanya seorang yang bisa dibilang pemilik dari florist tersebut.

"Eh tidak, saya kebetulan hanya melihat-lihat saja, saya merasa seperti ada yang menarik saya kemari" Ucap Luhan.

"Oh seperti itu, tapi saya lihat dari dalam sepertinya anda tertarik dengan mawar hitam ini ya ?"

"Eh tidak kok ahjushi. Tapi apa saya boleh bertanya kenapa warna mawar ini hitam ya ? dan saya sepertinya baru melihat warna mawar ini"

"Baiklah anak muda, mawar ini memang berwarna hitam dan mawar ini bernawa Rainbow Rose"

"Rainbow Rose ? Ah ahjushi jangan bercanda. Mana ada mawar seeprti itu terlebih lagi mawar ini warnanya hitam bukan seperti pelangi yang banyak warnanya"

"Mawar ini memang berwarna hitam sekarang, karena dia menunjukkan isi hati dari seseorang yang telah ia pilih untuk merawatnya" Ucap pemilik took tersebut dengan dihadiahi tatapan tidak percaya dari Luhan.

"Ahjushi ini rada aneh, mana mawar seperti itu. Aku seperti diceitakan dongen saja, tapi ya hitam kan bisa dibilang warna yang melambangkan kebencian dan dendam. Apa iya mawar ini melambangkan perasaan ku ? tidak mungkin, ini hanya kebetulan saja" Batin Luhan.

"Dan sepertinya mawar ini telah memilih anda, bukan saya bermaksud menyinggung perasaan anda. Sepertinya anda sedang membenci seseorng bukan ?"

/JLEEEEB/

"Bagaimana ahjushi ini bisa tahu ?" Batin Luhan.

"Ti.. Tidak kok ahjushi. Sepertinya saya harus pergi sudah sore ahjushi" Ucap Luhan yang kemudian beranjak pergi.

"Tunggu anak muda, kau bawa mawar ini. Mawar ini telah memilihmu untuk merawatnya. Rawatlah mawar ini dan dia akan menunjukka warna sesungguhnya serta dia akan membawakan mu kebahagiaan. Dan pesan saya jangan terkejut bila terjadi sesuatu dengan mawar ini" Ucap pemilik toko yang menahan Luhan pergi kemudian memberikan mawar tersebut.

"Tapi saya ti.."

"Tidak usah bayar, ini kuberikan untukmu karena mawar ini sendiri yang mau bersamamu"

Luhan yang merasa sedikit aneh akhirnya segera pergi dengan membawa sebuat pot yang tertanam Mawar Hitam tersebut dan lekas pulang.

"Akhirnya mawar itu memilih juga pemiliknya, tinggal pasangan mawar ini. Sepertinya pemuda yang memakai seragam sekolah tersebut yang akan menjadi pemilikmu"

-,

-,

-88888888-

-,

Yongsang Senior High School

Seorang namja manis dan imut kini tengah berjalan dengan kedua sahabatnya untuk menuju kantin sekolah. Namja manis itu bernama Byun Baek Hyun, hanya dia sendiri yang tidak mengobrol dengan kedua sahabatnya. Ia hanya berjalan dengan raut wajah sedih dan hanya menundukkan kepalanya, dirinya sama sekali tidak melihat kearah depan hanya melihat kakinya yang terus melangkah.

Kedua sahabatnya hanya bisa termenung melihat Baekhyun yang setiap hari selalu seperti ini, semenjak meninggalnya Kris tunangan Baekhyun, akibat kecelakan pesawat saat hendak menuju China satu bulan lalu. Mereka berdua sangat mengerti akan apa yang dirasakan oleh Baekhyun, kehilangan orang yang disayang dan dicintai dalam kejadian tragis yang menimpa kekasihnya. Mereka selalu berusaha membuat Baekhyun untuk tersenyum dan tertawa namun semua itu gagal, yang terpenting bagi mereka Baekhyun tetap sehat dan mereka selalu ada buat sahabatnya itu.

"Baek, ku pesankan makanan untukmu ya" Ucap Sehun yang dijawab anggukan oleh Baekhyun.

"Hey Baek, kau tahu tidak ? Kai baru saja menembak ku kemarin sore dan kau tahu kemarin dia sangat romantis" Ucap Kyungsoo berusaha memberi kabar gembira kepada Baekhyun tapi sial Baekhyun malah bertambah sedih.

"Hiks.. Kris hyung.. Baekhie merindukanmu.. Hiks.." Baekhyun mulai kembali terisak.

"Duh Baek, maafkan aku. Jangan bersedih ya, kenapa coba aku membicarakan hal itu" Ucap Kyungsoo yang langsung memeluk Baekhyun dan meruntuki dirinya yang membahas hal tersebut.

"Hey Baek, kau ini kenapa ? Ada apa dengan mu ?" Ucap Sehun yang baru datang membawa makanan malah melihat Baekhyun mulai terisak.

"Kyung dia kenapa lagi ? Jangan bilang kau membahas itu ya ? Sudah kubilang jangan dibahas" Ucap Sehun kesal.

"Maafkan aku Sehun, aku tidak sengaja" Runtuk Kyungsoo.

Baekhyun yang mulai mengingat Kris, tunangannya maka akan sulit sekali untuk makan. Mau tidak mau Sehun dan Kyungsoo berusaha menenangkan Baekhyun dan mencoba menyuapinya. Walau awalnya susah tapi Baekhyun pun akhirnya mau makan walau tidak habis. Orang tua Bakhyun berpesan pada Sehun dan Kyungsoo untuk selalu menjaga Baekhyun sementara ini disekolah karena melihat kondisi Baekhyun yang masih tidak stabil semenjak meninggalnya Kris.

-,

-,

-88888888-

-,

Baekhyun yang kini sedang berjalan seorang diri menuju rumahnya karena Kyungsoo dan Sehun sedang ada extrakulikuler disekolah dan karena Baekhyun sedang tidak mengikutinya serta malas menunggu mereka makanya dia pulang seorang diri. Seperti biasa, Baekhyun selalu berjalan dengan melihat kebawah dan itu membuatnya selalu menabrak apa saja yang ada dijalannya sampai selalu dapat umpatan kemarahan dari setiap orang yang dirinya tabrak, tapi Baekhyun hanya membalas dengan membungkukkan badan pertanda meminta maaf dan tetap melanjutkan perjalannya dengan menunduk.

Entah perasaan apa tapi Baekhyun merasa kakinya membawa ia menuju tempat yang belum pernah dirinya datangi sampai ketika ia berhenti tepat di sebuah florist yang kecil. Dan untuk pertama kalinya selain saat belajar, makan ataupun dirumah Baekhyun pun mulai mengangkat kepalanya dan merasa takjub akan bunga-bunga yang terlihat sangat indah dan cantik itu.

Baekhyun pun mulai masuk kedalam toko tersebut dan melihat sekeliling, sampai ketika matanya menangkap bunga yang menurutnya aneh. Sebenarnya tidak aneh hanya saja warnanya yang belum pernah ia lihat dibunga sejenis itu, sebuah Mawar Biru Muda yang menarik perhatian Baekhyun. Mawar biasa tetapi memiliki warna yang menarik dan membuat Baekhyun terpesona.

"Sepertinya anda tertarik dengan mawar itu ya ?" Ucap pemilik toko.

"Ah neahjushi, kenapa mawar ini berwarna biru muda ya ?" Baekhyun pun akhirnya membuka mulutnya untuk pertama kali kepada orang lain.

"Mawar ini berwarna biru muda yang melambangkan kesedihan seseorang yang rindu akan orang yang ia sayangi dan cintai".

"Ke.. kenapa mawar ini seperti melambangkan apa yang kurasakan" Batin Baekhyun.

"Bunga ini dapat menunjukka warna aslinya bila dirawat dengan baik dan dapat mengerti akan perasaan orang yang merawatnya"

"Bu.. Bunga macam apa ini ? Dan lagi ini kan hanya mawar biasa ahjushi ?"

"Mawar ini memang mawar biasa, tapi mawar ini merupakan mawar langkah dan mawar ini sendiri yang memilih pemiliknya, sepertinya mawar ini memilih anda anak muda. Dan kumohon rawatlah Rainbow Rose ini dengan baik"

"Tapi ahjushi aku…"

"Tidak ada penolakan anak muda, ini kuberi gratis dan rawatlah ini. Dia akan memberikanmu kebahagian dan tentunya dia akan menunjukkan warna sesungguhnya dan satu lagi jangan kaget bila terjadi dengan mawar ini suatu saat nanti. Sekarang lekas lah pulang" Ucap pemilik toko tersebut yang menyerahkan mawar tersebut dan mendorong tubuh Baekhyun keluar toko.

"Dengan begini kedua mawar tersebut sudah memiliki pemilik mereka masing-masing. Lakukan dengan baik anak-anakku, buat mereka berdua bahagia tapi itu tergantung dari cara mereka merawat kalian dan perasaan mereka sendiri. Semoga kalian bisa memberi kebahagiaan kepada mereka. Tunjukkan pelangi kalian bila waktu itu datang" Ucap penjaga toko tersebut dan mulai menghilang bersama tokonya.

-,

-,

-88888888-

-,

Kediaman Keluarga Xi (Luhan & Sehun)

Luhan yang sedang duduk dimeja belajarnya kini tengah memikirkan cara bagaimana membalas Minseok, dan saat kemudian ia melihat bunga mawar hitam nya yang sebenarnya ia juga bingung kenapa ia meletakan mawar itu dijendelan dekat meja belajarnya. Mawar itu sendiri hanya berwarna hitam dan membuat jelek pemandangan dikamarnya ini tapi Luhan sama sekali tidak bisa membuang mawar tersebut entah kenapa.

/Tok Tok Tok/

"Luhan hyung ini aku Sehun, boleh kah aku masuk ?"

"Masuk saja Hun"

/Ceklek/

Sehun yang masuk mulai duduk ditepi ranjang Luhan dan Luhan sudah merubah posisi duduknya menjadi menghadap Sehun, dongsaeng-nya.

"Luhan hyung, aku mau cerita mengenai sahabatku Baekhyun"

"Ada apa dengan sahabatmu itu ?"

"Sudah sebulan ini dia selalu murung semenjak meninggalnya tunangannya akibat kecelakan pesawat, aku dan Kyungsoo sudah berusaha membuatnya tersenyum tapi agak susah, memang dia bisa tersenyum tapi semenit kemudian dia akan murung kembali"

"Hmmm.. Sepertinya dia sangat menyayangi tunangannya itu"

"Bukan menyayangi lagi hyung tapi malah sangat mencintai. Aku dan Kyungsoo sampai bingung harus melakukan apa"

"Hmmm.. Bagaimana kalau kalian berdua ajak saja dia jalan-jalan kemana gitu tempat yang membuat dia melupakan kesedihannya"

"Hmmm.. Boleh juga hyung akan kucoba. By the way hyung, ngapain hyung meletakan mawar disana bukannya hyung tidak suka bunga ya ? terlebih lagi mawarnya kok hitam aneh begitu"

"Oh ini mawar ini hyung dapatkan dari salah satu florist kemarin dan pemilik tokonya sendiri yang menyerahkannya pada hyung, katanya mawar ini akan menunjukkan warna aslinya"

"Aneh sekali. Ya sudah hyung aku mau belajar lagi. Terima kasih ya hyung atas sarannya" Ucap Sehun yang melangkah keluar kamar dan dijawab oleh anggukan Luhan.

Luhan yang kemudian melangkah ke tempat tidur ntah mengapa tiba-tiba memikirkan sosok Baekhyun, sahabat dari Sehun. Ia merasa penasaran dengan sosok namja tersebut akan kesedihan yang dialaminya. Dan Luhan seperti merasakan perasaan aneh untuk bisa membuat dia tersenyum kembali. Dan malam ini pun Luhan tertidur dengan mikirkan sosok Baekhyun seperti apa dan melupakan acara membalas dendam nya kepada Minseok.

-,

-,

-88888888-

-,

Kediaman Keluarga Byun (Baekhyun)

Baekhyun yang baru sampai dirumah langsung bergegas menuju kamarnya, malam ini pun dirinya tidak makan diruang makan karena kedua orang tuanya yang tengah sibuk diluar negeri dan meminta maid nya untuk membawakan makan malamnya kekamar.

Sesampainya dikamar Baekhyun mulai meletakan tasnya dan mengeluarkan pot bunga berisi Mawar Biru Muda dan meletakannya di Balkon kamarnya bersamaan dengan tanaman lainnya. Baekhyun memang menyukai bunga dan balkon kamarnya dijadikan taman kecil untuknya.

"Apa benar mawar ini akan menunjukkan warna aslinya ? Sepertinya tidak mungkin. Mana ada mawar seperti itu. Aku benarkan hyung ?" Ucap Baekhyun pada sosok foto Kris yang berada dimeja sebelah tempat tidurnya.

"Kau lihat sekarang, aku merawat bunga-bunga itu sendiri. Bunga yang selalu membuatku rindu padamu tapi aku tidak pernah lupa untuk merawatnya seperti janjiku padamu selalu merawat setiap bunga yang kau berikan"

"Aku merindukanmu hyung" Ucap Baekhyun yang kemudian tertidur karena tubuhnya yang telah letih.

-,

-,

-88888888-

-,

Yongsang Senior High School

Baekhyun, Kyungsoo dan Sehun kini tengah bersiap untuk pulang tetapi sebelum itu Sehun mencegat mereka karena ada sesuatu yang ingin dibicarakan kepada sahabatnya.

"Baek, Kyung. Tadi pagi hyung ku mendapatkan paket jalan-jalan ke Lotte World untuk empat orang bagaimana kalau kalian ikut ?"

"Tapi kan itu tiket hyung mu Sehun ? Kenapa kau malah mengajak kami ?"

"Begini Kyung, hyung ku sendiri yang meminta, soalnya temannya sedang sibuk semua mangkanya dia mengajak dan memintaku mengajak kalian"

"Oh seperti itu, baiklah aku mau dan kau Baek tanpa ada penolakan. Kita sudah sebulan lebih tidak jalan-jalan bersama" Ucap Kyungsoo yang dijawab anggukan oleh Baekhyun.

Baekhyun hanya bisa pasrah karena setiap perkataan Kyungsoo adalah mutlak dan harus dituruti sejak dulu. Ia pun berfikir mungkin ini bisa menjadi cara menghilangkan rasa sedihnya dan tidak membuat Sehun dan Kyungsoo merasa khawatir terus-terusan karena kondisinya.

Baekhyun, Kyungsoo dan Sehun selalu pulang bertiga dan kemana pun mereka selalu bertiga. Banyak para siswa-siswi sekolahnya bahwa mereka bertiga ialah sahabat sejati dan tidak ada yang bisa memisahkan mereka selama ini. Namun pada persimpangan mereka bertiga harus berpisah karena jalan rumah mereka yang tidak searah.

Hujan mulai turun membasahi permukaan jalan dimana Baekhyun pulang, Baekhyun yang merasa hujan akan segera deras mulai berlari ditengah hujan karena tidak ada tempat berteduh sepanjang jalan. Dirinya terus berlari sampai basah kuyup dan tubuhnya sedikit mulai menggigil sampai ia bertabrakan dengan seseorang.

/BUG/

"Kau bukannya yang menabrakku dua hari yang lalu"

Baekhyun yang merasa orang yang ia tabrak ditengah hujan tengah berbicara kepadanya mulai mengangkat wajahnya dan seketika pandangan mereka bertemu.

DEG
DEG

BERSAMBUNG….

Wah tiba-tiba saya membuat cerita ini hehe..

Selingan untuk FF utama saya sebenarnya dan ini jujur Pairnya Request dari temannya saya sendiri hehe..

Semoga para readers puas dengan cerita ini..

Mohon Reviewnya :)