anywhere can be paradise (c) shirocchin

.

[1]

"Kau hanya perlu menjadi pacar pura-puraku selama enam bulan ke depan—sampai kelulusanku tiba. Tidak ada yang dirugikan dalam permainan ini. Baik kau dan aku sama-sama mendapat untung. Aku akan memberimu upah tiap bulan—asal kau mampu memerankan sosok pacar Todoroki Shouto yang manis dan penurut. Bagaimana, Izuku? Lebih baik kau terima tawaranku. Kesempatan seperti ini tidak datang dua kali."

"Aku—kenapa harus aku? Kenapa kau memilihku? Kenapa kau tidak memilih orang lain? Orang sepertimu dengan mudah bisa menggaet wanita mana pun—kenapa kau memilih laki-laki sepertiku?"

"Aku tidak peduli dengan yang lain. Aku hanya ingin kau."

"Kalau aku menolak?"

"Tidak ada kata penolakan darimu."

.

.

[2]

"Bisakah kau berhenti memandangiku? Aku bukan objek fantasi liarmu."

"Tapi kau membangkitkan sisi liarku, Izuku. Biarkan aku menyentuhmu sebentar. Aku bisa membayar untuk sebuah ciuman—bahkan lebih."

"Kau pria paling brengsek yang pernah kutemui, Shouto-kun."

.

.

[3]

"Sejak awal tidak ada kesepakatan tidur bersama. Aku hanya menemanimu jalan-jalan, pergi ke klub malam—meski aku sangat membencinya, makan bersama, dan kegiatan yang sama sekali tidak ada hubungannya dengan kontak fisik."

"Apa semua laki-laki miskin memiliki sifat polos sepertimu, Izuku? Kenapa kau begitu menggemaskan? Apa kau tak sadar, dengan menyetujui menjadi pacar bohonganku, secara tak langsung kau menyerahkan dirimu sepenuhnya padaku."

.

.

[4]

"Tubuhku panas! A-apa yang terjadi? Kenapa rasanya panas sekali—Shouto-kun, tolong aku!"

"Brengsek! Aku menyuruhmu untuk tidak minum. Sial, tubuhmu panas sekali. Berhenti menggeliat seperti itu—kau menyenggol—ukkh!"

"Maaf—aku tak bisa. Aku merasa panas sekali. Ingin mandi, kunci aku di dalam kamar mandi. Kumohon!"

"Dan membiarkanmu mati membeku dalam suhu sedingin ini? Apa kau punya rencana yang lebih masuk akal?"

"Biarkan aku—nghh—aku tidak bisa menahannya."

"Sial—biar aku yang membantumu."

.

.

[5]

"Aku tidak bisa meneruskan permainan ini. Bebaskan aku."

"Kau berjanji untuk bertahan setidaknya sampai aku lulus!"

"Aku tidak sanggup."

"Kau ingin aku pergi dan menghilang dari hadapanmu? Katakan, apa kau membenciku? Apa kau membenci tiap detik yang kau habiskan bersamaku?"

"Sejak awal aku membencimu, Shouto-kun."

.

.

[6]

"Kenapa masih mengejarku? Permainan konyolmu sudah berakhir, Shouto-kun."

"Aku ingin menjadikanmu milikku."

"Aku sudah menjadi milik orang lain."

"Tidak ada yang boleh memilikimu selain aku!"

.

.

[7]

"—tidurlah denganku, kubayar dua kali lipat dari gajimu sebelumnya."

"Kenapa Shouto-kun belum menyerah juga?"

.

.

[8]

"Katanya, kita bisa menemukan surga di mana pun."

"Oh ya?"

"Kata ibuku, surga terindah adalah saat kita menghabiskan waktu bersama orang yang paling kita cintai."

"Sejak kapan Shouto-kun belajar menggombal?"

.

.

[9]

"Aku menyerah. Aku kalah. Aku tidak akan mengejarmu lagi. Maaf sudah membuatmu mengalami hal-hal buruk saat bersamaku, Izuku."

"Shouto-kun mau pergi ke mana?"

"Menurutmu ke mana?"

.

.

[10]

"Aku ingin mencoba hidup sekali lagi."

.

.

.

Boku no Hero Academia (c) Kouhei Horikoshi

AN : HALLLOOOOOO. Saya bawa kisah TodoDeku baru hehehe. Ngomong-ngomong ini ratingnya M ya karena temanya berat dan banyak adegan-adegan yang tidak layak untuk dinikmati underage wkwkwk. Ada yang merasa terganggu sama tema berandalan!Shouto nggak ya? Biasanya kan pada memuja Shouto yang fluffi, manis, cute, dll. Saya sendiri agak bosan dengan tema yang mainstream kayak gitu jadi mencoba hal lain dan menurut saya oke-oke aja sih Shouto dibikin brengsek. Trus karena genrenya drama pastinya bakal banyak adegan yang ndrama(?) wkwkkw. Maybe bakal OOC, mau gimana lagi menyesuaikan sama alur cerita. Believe me, preman!Shouto itu sungguh seksi dan bikin panas bruh. Ini baru prolog doang, see you next chapter!

Yang belum ikutan event OFATODODEKU masih terbuka lho sampe tahun depan :''D