Naruto © Masashi Kishimoto
No Profit Gained
...
"Apa yang terjadi?"
Pertanyaan itu mengalun sesuai prediksi.
Naruto menaikkan alis. Hampir terbahak jika tidak melihat tatapan memelas Sasuke, walau ekspresinya ditahan untuk tetap sedatar tembok. Ha! Jangan dikira ia tidak cukup jeli melihat kerutan cemas di keningnya itu. Naruto tertawa iblis dalam hati.
"Bukannya kita sedang berpesta?"
"Yeah." Naruto menyahut seadanya. Dan itu tidak cukup membuat Sasuke merasa lega.
"Lalu?" Tuntutnya kesal, "apa yang terjadi?" Ia mengulang lagi.
"Hmm, kau mabuk."
"Setelah itu?"
"Aku membawamu ke kamar."
"Ck, jangan bertele-tele, Idiot. Katakan apa yang terjadi setelah itu dan jangan menipuku." Setengah mengumpat ia melotot semampunya, meminta penjelasan.
Naruto tak bisa membendung tawa. Pelan-pelan mendekat dan membuang handuk di pinggang sembarangan. Oh, dia baru saja mandi dan rasanya sudah gerah lagi.
"Tu-Tunggu! Berhenti di sana! Kau belum menjawab pertanyaanku."
"Kenapa? Aku memang ingin menjawab pertanyaanmu, dattebayou. Oh, ayolah ... Jangan mundur begitu, aku sekarang suamimu, ingat?"
Justru karena hal itulah yang membuatnya terdengar sangat horor.
Siapapun tahu betapa mesum dan buasnya Naruto ketika gairahnya mulai mencucuk seperti tunas baru. Sasuke tidak akan menarik mundur pantatnya jika tidak mendapatkan tatapan lapar dari sepasang mata biru yang menggelap berbahaya itu. Dan, oh ... analnya nyeri luar biasa ketika bergerak. Pasti memang ada sesuatu yang membobolnya tanpa ampun dan lelaki kuning adalah tersangka utamanya.
Sasuke menatap lurus ke depan, berusaha tidak gentar meski dirinya dikungkung menuju teralis ranjang.
"Kalau kau sangat ingin tahu, dengan senang hati akan kuberitahu." Suara berat Naruto berbisik di telinga. Berat dan bergairah. "Tetapi ... tentunya dengan caraku sendiri, Teme."
"Apa maksud -Gah! Berhenti, Bangsat!" Spontan ia menjerit. Sasuke meronta-ronta ketika tangannya disambar secara tiba-tiba dan itu percuma.
Seharusnya di pesta pernikahan semalam Sasuke tidak mabuk, niscaya kesialan pagi ini tidak akan pernah terjadi.
End
