Leave Him and be Mine

by White Byaku

err.. Gak bisa buat summary, baca aja langsung. pokoknya Vanitas dijadiin tempat curcol oleh teman masa kecilnya. Lalu apa yang terjadi? author masih sangat newbie masih payah masih lemah. judul rada gak nyambung sama cerita.

LEAVE HIM AND BE MINE?

KH is not mine but Vanitas is mine /digebukin/

Oh iye..

Kai Nozawa is mine juga/? :v

Warn!
Anda sudah diperingatkan!
Fanfic ini menyebabkan keerroran, bola mata kejang-kejang/? , mual.
judul antara nyambung gak nyambung
authornya masih baru jadi ceritanya nganu :v
Sudah diperingatkan yaaa
Segala jenis penyakit tanggung sendiri/?

Enjoy!

Brak!
"Haish! Kai buka pintu biasa aja! Gak usah pake acara banting pintu!" gerutu anak laki-laki berambut hitam, Vanitas Leonhart, sambil menatap iba sang korban kekerasan(baca: pintu).

Sementara itu, sang pelaku, Kai Nozawa, dengan cueknya berjalan menuju kasur milik Vanitas lalu menghempaskan dirinya ke atas benda empuk itu.
"Gak gue banting kok! Cuman gue dobrak!" ucap Kai seenaknya.

Di jawab seperti itu, Vanitas hanya menghelakan nafasnya.

Ia beranjak dari posisinya yang awalnya duduk di lantai menuju sebelah temman kecilnya itu.
(beneran kecil! Udah SMA aja tingginya 140 an).
Mengelus kepala teman cewek yang aneh bin ajaib, Vanitas bertanya "lagi?"

"Hm! Dengerin coba.." Kai mengubah posisinya menjadi duduk.
"Masa hanya karena aku baca ff AkaKuro, dia ngomel-ngomel. Yang cewek dia atau aku sih?" curcol Kai dengan muka cemberutnya yang unyu unyu.

Vanitas terkekeh mendengarnya.
"Biar kamu tobat mungkin Kai" celetuk Vanitas.

"Tobat tobat" desis Kai.
"Dia aja nonton hentai! Aku bahkan belum pernah baca apapun yang r18!"

"Terus gimana? Marahan, ngambek atau end?"

"Biasanya?"

'end' pikir Vanitas.
Vanitas pun hanya bisa geleng-geleng kepala.
Heran..
Gampang end kayak gini kok tetep aja diterima.

'Dasar anak gak bisa nolak!' ejek Vanitas dalam hati.
Selintas terbesit suatu ide di benak Vanitas.

"Ya udah terima aja tawaranku" ucap Vanitas kalem.
Kai mengernyitkan dahinya.

"Tawaran apa Van?"

"Tawaran jadi nyonya Leonhart"

Kai kicep plus blushing.

"Gimana?"

"Biasanya?"

Seringai kecil terlukis di bibir Vanitas.
Vanitas pun memeluk Kai dan mendekatkan bibirnya di telinga Kai.

"Then, welcome honey~" bisik Vanitas berbahaya.
Sekali lagi!
BER-BA-HA-YA!
'Welcome to the hell, Kai' pikir Kai merinding.

END!

Note : mangap Byaku masih newbie :'

Kalo jelek harap di maklumi yaaaa

Need review, flame juga boleh! :v

Arigatou!