My Tsundere Boyfriend (YoonMin Drabble)

Cast: Min Yoongi X Park Jimin. Seme!Yoongi Uke!Jimin

Warning: Typi, gaje, absurd, dan teman-temannya.

Disclaimer: cast dari ff ini sepenuhnya milik orang tua dan agensi masing masing. Tapi cerita murni dari otak saya. Dont copas.

RnR please, dont be a silent readers.

Happy Reading Guys~

..

Chap 1 - Quality Time

Hari ini sang manager dengan baiknya memberi hari libur untuk member Bangtan. Sontak member Bangtan memekik senang. Mereka tak mau menyia-nyiakan libur satu hati yang berharga itu. Mereka memanfaatkan satu hari penuh untuk bersantai dan melepas penat.

Terlihat diruang tengah dorm Taehyung dan Jungkook yang tengah bermain ps. Ditemani oleh Hoseok yang duduk disebelah Taehyung dan Jimin yang duduk di sofa melihat aktivitas mereka. Lalu kemana Seokjin, Namjoon dan Yoongi? Oh, kalau Seokjin tentu saja ada bersama Namjoon. Dibawah kukungan Namjoon lebih tepatnya. Rupanya Namjoon benar-benar memanfaatkan hari liburnya untuk melampiaskan hasratnya dengan Seokjin. Sedangkan Yoongi? Jangan ditanya, namja berkulit pucat yang merangkap sebagai kekasih Jimin itu tengah berkencan pada kasur dan bantal. Yup, dia sedang tidur.

Jimin lama-kelamaan bosan hanya melihat kedua dongsaeng dan hyungnya itu bermain. Ia ingin juga melakukan sesuatu yang menarik di hari liburnya. Bermanjaan dengan Yoongi misalnya. Tapi mau bagaimana, kekasihnya lebih memilih kasur daripada dirinya.

Jimin pun akhirnya melangkah pergi dari ruang tengah menuju kamar Yoongi. Saat Ia memasuki kamar Yoongi, dapat dilihat kekasihnya itu tengah bergelut nyaman pada selimutnya. Jimin semakin mengerucutkan bibirnya.

"Hyuung~" Jimin dengan nekatnya membangunkan Yoongi dari tidurnya. Membangunkan Yoongi sama saja membangunkan macan tidur. Berbahaya.

"Eeungghh..." sebuah lengguhan terdengar dari bibir namja pucat itu. Jimin makin menggoyang-goyangkan tubuh Yoongi. Tak peduli bila nantinya Yoongi akan marah karena dibangunkan dari tidurnya. Toh, Yoongi sendiri juga tak akan bisa marah-marah pada Jimin.

Mata Yoongi mau tak mau terbuka juga. Membuat Jimin tersenyum senang. Akhirnya Ia bisa membangunkan hyung kesayangannya ini.

"Ada apa Jim?" tanya Yoongi dengan suara serak khas orang baru bangun. Jimin mengembangkan senyumnya hingga matanya hanya terlihat segaris.

"Hyung, aku bosan." jawab Jimin sambil mengeluarkan aegyonya yang menggemaskan. Yoongi duduk menyender kepala ranjang. "Lalu?"

"Aku ingin melakukan sesuatu."

Yoongi mengernyitkan dahinya. "Melakukan apa? Kau ingin menari? Ya sudah sana ke studio."

Jimin menggeleng dan mengerucutkan bibirnya. "Bukan hyung, sesuatu yang lain." Yoongi makin mengernyitkan dahinya bingung. "Sesuatu apa? Kau ingin jalan-jalan? Minta Hoseok saja untuk menemanimu. Aku sedang malas Jim." Yoongi kini kembali berbaring. Dan Jimin dengan cepat menarik selimut Yoongi agar Ia tidak tidur kembali. "Apalagi Jim?" tanya Jimin.

"Aku mau berduaan denganmu, seperti Namjoon-hyung dan Seokjin-hyung."

"Maksudmu? Kau mau aku berada diatasmu dan menerjangmu?" Jimin menggeleng. "Bu-bukan itu, maksudku aku ingin berduaan dengan hyung."

"Kita sedang berduaan Jim." Jimin menghela napasnya frustasi. Kenapa kekasihnya itu sama sekali tidak peka. "Bukan itu hyung, aku ingin berduaan dengan hyung. Aku ingin bermanjaan dengan hyung. Seperti Jin-hyung dan Namjoon-hyung." akhirnya Taehyung mengeluarkan uneg-unegnya pada Yoongi.

Yoongi ber-'oh' ria, mengerti akan maksud Jiminnya itu. Ia kemudian menepuk-nepuk bagian ranjangnya yang kosong. "Ayo kesini." Jimin pun menurut saja. Ia pun tiduran di samping Yoongi dengan lengan Yoongi sebagai bantalannya.

"Maafkan aku Jim kalau aku mengabaikanmu. Tapi sungguh aku sedang lelah." Yoongi mengelus rambut Jimin kemudian mengecup keningnya. Jimin memandang kekasihnya itu dengan senyum terpatri diwajahnya.

"Hyung, ciumnya jangan disitu, tapi disini." Jimin menunjuk-nunjuk bibirnya dengan jari telunjuknya. Yoongi terkekeh melihat tingkah kekasihnya itu. Ia kemudian mengecup singkat bibir Jimin.

"Kurang lama hyung." protes Jimin. Yoongi pun menempelkan bibirnya lagi pada bibir Jimin. Kali ini agak lama dan hanya menempel saja. Setelah itu Yoongi melepas bibirnya dari bibir Jimin. "Sudah lama kan?"

"Tapi masih kurang."

"Apanya yang kurang?"

"Aku ingin ciumannya yang pakai lidah. Kayak Jin-hyung dan Namjoon-hyung." ucap Jimin polos.

"Astaga Jim, sejak kapan kau tahu jenis ciuman seperti itu?" tanya Yoongi tak percaya.

"Chim juga tidak tahu, tapi Chim sering lihat Namjoon-hyung dan Jin-hyung ciuman kayak gitu di sofa atau dapur pas malam-malam. Kalau Chim liat, kayaknya ciuman yang kayak gitu lebih enak soalnya Chim liat Jin-hyung mukanya keenakan." Jimin memanggil dirinya sendiri dengan sebutan "Chim", itu berarti Jimin sedang dalam mode polos.

Tiba-tiba Yoongi menjadi kesal. Bolehkah selepas ini Ia menendang bokong Namjoon sekencang-kencangnya, atau bahkan mengusir pasangan NamJin itu dari dorm. Atau malah yang lebih parah menghapus file mixtape Namjoon agar Namjoon tahu rasa. Eh, tapi soal menghapus mixtape, lebih baik jangan deh. Karena mixtapenya Namjoon merupakan salah satu nyawa bagi BTS. Pokoknya Ia ingin menghajar Namjoon yang sudah membuat kekasihnya ini menjadi tidak polos.

"Hyung~" panggil Jimin dengan suara manja membuyarkan pikiran Yoongi. "Apa sayang?"

"Ayo coba ciuman yang seperti Namjoon-hyung dan Jin-hyung lakukan." rajuk Jimin. Yoongi hanya menghela napasnya menghadapi sifat Jimin yang sedang dalam mode polosnya.

"Yaudah, tapi Chim kalau kehabisan napas bilang ya." Yoongi jadi ikut-ikutan memanggil Jimin dengan nama "Chim". Jimin mengangguk.

Yoongi pun akhirnya mencium bibir Jimin dan melumatnya pelan sebagai permulaan. Jimin merasa bibirnya tergelitik oleh bibir Yoongi. Tapi Jimin diam saja, Ia ingin mencoba ciuman yang dilakukan pada Namjoon-hyung dan Jin-hyungnya itu.

Lumatan Yoongi makin lama makin ganas. Membuat Jimin kewalahan dibuatnya. Mulutnya tak sengaja terbuka kala Yoongi menggigit bibirnya. Tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Yoongi langsung melesatkan lidahnya pada mulut Jimin. Mengobrak-abrik apapun yang ada didalamnya. Dan mengajak lidah Jimin menari didalamnya.

Jimin dapat merasakan sensasi menggelitik bercampur nikmat dimulutnya. Mungkin ini alasan kenapa Jin-hyung menyukai jenis ciuman seperti ini. Karena ciuman seperti itu membuatnya merasakan kenikmatan seperti di surga.

Tapi ciuman itu harus terputus kala Jimin reflek mencengkram bahu Yoongi, tanda bahwa Ia kehabisan napas. Yoongi melepas tautan lidahnya dan melihat Jimin yang terengah-engah mengambil napas dengan kondisi bibirnya yang terbuka dan agak basah akibat ciuman tadi.

"Bagaimana rasanya?" tanya Yoongi sambil mengelus surai Jimin. "Rasanya geli, tapi ada enaknya hyung." jawab Jimin setelah dapat menormalkan napasnya.

"Jangan meminta ciuman seperti itu lagi Jim. Kau masih belum siap menerimanya." ucap Yoongi. Jimin mengangguk, kemudian Yoongi mencium kening Jimin.

Yoongi pun kembali melanjutkan tidurnya, tapi kali ini ditemani Jimin. Jimin juga ikut tertidur di pelukan Yoongi. Jimin bilang bahwa Ia ingin berduaan dengan dirinya kan? Dan Yoongi sudah mengabulkan permintaan Jimin.

-Tamat-

Ini gw bikin apaan? Jimin yg keker jadi uke sementara Yoongi yang unyu jadi seme. Tapi itulah gue, gue lebih suka yang dewasa jadi seme. Maaf keun cerita ini yang absurd. Sumpah ini gw bikinnya pas gw lagi gabut di hari minggu *maklum jomblo*

Mind to review?