The Promises
.
Cast : Lee Hyukjae and Lee Donghae, etc.
Disclaimer, God owns the casts, I only own the plot, I am too poor to own Hyukjae and Donghae.
Warning, major typos, boyxboy, HaeHyuk.
Happy reading!
.
.
"Hae akan melindungi Hyukkie kemanapun Hyukkie pergi! Hyukkie tidak perlu takut!"
Well, a kid's promise will never be a real promise…
-OoO-
"Hyuk-ah!"
Sungmin berlari memasuki ruang organisasi sekolah untuk bertemu Lee Hyukjae, sahabatnya.
"Uh? Ming?" Hyukjae sebagai wakil ketua organisasi sekolah yang sedang mengisi beberapa berkas sekolah segera mendongakkan kepalanya sambil menatap ke arah Sungmin.
"Apa kau melihat anak yang baru pindah sekolah hari ini? Dia baru saja datang, dan kau tahu? Dia sangat tampan!" Sungmin mengatur nafasnya perlahan-lahan tapi tetap tidak bisa menyembunyikan perasaan gembiranya.
"Ming-ah apa kau lupa dengan Kyuhyunmu?" Ryeowook, salah satu anggota organisasi sekolah menggoda Sungmin yang sebenarnya sangat membenci Kyuhyun, salah satu dari the 3 well-known popular boys di sekolah mereka yang terdiri dari Heechul sebagai ketua dari grup itu, Youngwoon, dan Kyuhyun sendiri. Mereka senior yang dikenal sebagai pembuat masalah di sekolah tetapi juga sangat populer di kalangan para murid. Well, sebenarnya para anggota organisasi sekolah sangat membenci semua anggota dari pria-pria populer itu, begitupun sebaliknya.
Dengan sekali hitungan Sungmin segera menghampiri meja Ryeowook dengan mata yang berapi-api, membuat Ryeowook bergidik, "Jangan pernah sebut namanya lagi di hadapanku."
Mereka bertiga, termasuk Sungmin, merupakan anggota aktif organisasi sekolah, or the nerd ones. Mereka sekarang duduk di bangku kelas 2 di Neulparan High School.
"Eh? Anak baru? Aku sama sekali tidak melihat ada data anak baru disini," Hyukjae mencoba menggali-gali berkas-berkas yang menumpuk di mejanya.
"Lee Donghae,"
Deg! Mendengar nama itu, dengan sekali hentakan Hyukjae segera menoleh ke asal suara.
"Anak baru itu adalah Lee Donghae, datanya ada padaku," Jungsoo, ketua organisasi sekolah, beranjak dari mejanya dan menunjukkan kertas berisi data tentang murid baru di sekolah mereka.
"Ah ya Lee Donghae. Kudengar dia dekat dengan Heechul. Sial, pasti dia akan menjadi anggota yang keempat!" Sungmin mengepalkan tangannya kesal, menyesali ia telah mengatakan bahwa laki-laki itu tampan.
Lee Donghae.
Lee Donghae.
Lee Donghae.
Hyukjae menatap kosong keluar jendela. Nama itu, nama yang sudah tak asing lagi baginya.
"Apa dia berasal dari Mokpo?" kalimat itu meluncur begitu saja dari mulut Hyukjae, berharap Lee Donghae itu bukanlah Lee Donghae yang ia maksud.
Jungsoo menatap Hyukjae heran, kemudian membaca lagi data murid baru tersebut, "Ya, disini tertulis ia lahir di Mokpo pada tanggal-"
"15 Oktober,"
Jungsoo mengacungkan jempolnya, "Woah, tepat sekali! Apa kau mengenalnya, Hyuk?"
Tidak. Dia tidak mengenalnya. Seumur hidupnya ia tidak pernah ingin mengenal seorang Lee Donghae.
Kenapa kau datang lagi disaat aku telah melupakanmu, Hae?
-OoO-
"Oh, Heechul hyung! Ini hari pertamaku dan aku sudah diserbu oleh wanita-wanita menyebalkan. Sekolah macam apa ini, bagaimana mereka bisa tahu namaku?" seorang laki-laki berambut coklat terengah-engah sambil bersandar pada tembok di sampingnya, di hadapannya kini terdapat 3 orang laki-laki yang kelihatannya lebih tua dari laki-laki berambut coklat itu.
Heechul kemudian menepuk-nepuk pundak orang berambut coklat itu, "Itu karena aku telah mengumumkan kalau kami akan menambah satu anggota baru, yaitu kau, Lee Donghae."
Here it is. The well-known popular boys secara resmi menambahkan Donghae sebagai salah satu dari anggota grup mereka.
-OoO-
Hyukjae duduk dengan gelisah di tempat duduknya. Ia tidak bisa fokus mengikuti pelajaran siang ini. Bagaimana tidak? Donghae yang ia maksud ternyata masuk ke kelas yang sama dengannya!
Apa dia masih mengingatku? Tidak mungkin, sudah 5 tahun berlalu dan dia tidak akan mungkin mau repot-repot mengingatku lagi. Ya kan? Ya kan?
Hyukjae mencoba meyakinkan dirinya sendiri. Dia harus bersikap biasa karena Donghae tidak mungkin mengingatnya lagi.
Tapi dia tak berubah sama sekali…
Hyukjae menatap punggung laki-laki berambut coklat yang duduk di barisan kedua paling depan, tak jauh dari tempatnya duduk yang berada di baris keempat. Hanya dengan melihat punggungnya saja ia sudah yakin bahwa punggung itu milik Donghae yang ia maksud. Kebiasaannya yang suka menggoyang-goyangkan kaki dan memainkan rambutnya saat bosan, semuanya masih sama.
Hyukjae masih terus menatap, atau mungkin mengagumi, setiap inci dari pergerakan Donghae, sampai…
"Lee Hyukjae! Ini kelas, bukan tempat untuk melamun!"
Hyukjae nyaris terjungkal dari tempat duduknya, menyadari ia masih berada di kelas Miss Jung.
Seketika semua mata mengarah pada Hyukjae. Membuat Hyukjae semakin salah tingkah dan tak tahu harus berbuat apa. Ini pertama kalinya ia ditegur oleh seorang guru.
"Maaf, Miss." Hyukjae tertunduk. Ini memalukan.
-OoO-
Ugh. Kelas ini membosankan.
"Lee Hyukjae! Ini kelas, bukan tempat untuk melamun!"
Lee Hyukjae?
Donghae segera mengikuti arah pandangan teman-teman di kelas barunya, dan matanya tertuju pada seorang laki-laki berambut light brown tipis, yang ia tebak sebagai anak yang baru ditegur oleh Miss Jung.
"Maaf, Miss."
Kelas kembali berubah normal, sunyi dan membosankan. Tapi Donghae tetap tidak bisa menghilangkan pandangannya dari laki-laki berambut light brown yang sekarang sedang menutupi wajahnya dengan tangannya.
Rahang Donghae seolah-olah akan jatuh begitu ia menyadari matanya dan mata laki-laki itu bertemu. Dengan segera ia membalikkan badannya ke posisi semula dan mengatur nafasnya. Sial, degup jantungnya begitu cepat dan tidak terkontrol. Orang-orang di kelas ini bisa saja mendengar degupan jantungnya.
Tidak. Bukan itu masalahnya.
Degupan jantungnya menjadi tak terkontrol hanya pada saat ia bertatapan dengan Hyukkienya.
.
.
Newbie writer here~ /hides/
Ini sebenernya cuma mau dijadiin prolog, tapi kok kayaknya kepanjangan ya? XD
Oke kita anggap ini sebagai prolog aja /maksa
Review please ;3
