Loohaaaaa….! Ane balik lagi dengan fict gaje lainnya….

Miku: terus Fict pertama Author gimana?

Author: itu di tahan dulu sementara waktu yang lama

Len: Bilang aja mentok gak dapet ide lagi. ya, gak Rin?

Rin: bener tuh

Mikuo: terus ni fict temanya apa?

Author: karena ane lagi demen ama saus tomat jadi ane pengen buat fict yang rada-rada. Dah tanpa banyak bencong lagi, eh omong lagi Rin Tolong baca disclaimnya…


DISCLAIMER

CERITA INI HANYA CERITA FIKSI BELAKA JIKA ADA KESAMAAN ALUR, TEMPAT, DAN NAMA OC MOHON DIMAAFKAN.

DAN CHARACTER YANG ADA DI FICT INI PUNYA

, DAN CRYPTON FUTURE MEDIA

Dan judul Fict Gaje ini dapat dari Lagunya Nano – Nevereverland

Tapi ini bukan song fict loh ya.

.

.

.

.

.

.

.

WARNING

OOC, TYPO, CERTA TIDAK NYAMBUNG, Alur gak jelas, Bloody fict

.

.

.

.

Pernah kamu bermimpi untuk lari dari dunia ini? Aku akan menjadikan mimpi mu menjadi kenyataan. Tapi, hanya satu syarat itu di bayar dengan nyawa mu

.

.

.

.

PROLOGUE


"apa kamu percaya kalau dunia akan berakhir dengan bahagia?" ucap seorang gadis, diatap sekolah.

"sayang sekali, aku tidak percaya dengan hal seperti itu" ucap seorang laki laki yang sedang membelakangi lawan bicara nya

"dan apakah kamu pernah bermimpi untuk lari dari dunia ini?"

"ya, pernah dan aku ingin itu menjadi kenyataan"

"aku bisa mewujud kan nya"

"benarkah itu, Rin?" jawab laki laki berambut blonde itu dan langsung menatap lawan bicara nya

"tentu, tapi dengan satu syarat." Jawab rin dengan mengancungkan jari telunjuk nya,

"apa itu?"

"kau harus mati" jawab rin dengan enteng dan mendorong lawan bicara nya hingga terjatuh dari atap sekolah yang berlantai 3

"bagaimana Len-kun mimpi mu segera menjadi kenyataan" gumam Rin dengan senyum yang sangat bahagia, Rin pun berjalan dengan santai menuju ruang kelas nya,

"Rin…..!" teriak seorang gadis berambut panjang hijau tosca, dari ujung lorong, tapi rin tidak menggubris panggilan gadis cantik itu, dengan sigap gadis bertwintail itu lari menghampiri Rin, gadis itu menepuk pundak Rin.

"Rin…" panggil gadis itu lagi

"ehm? Ada apa Miku? Kenapa wajah mu kelihatan khawatir?" tanya Rin

"apa kau tahu Rin tadi Kagamine terjatuh dari atap sekolah, apakah kamu sudah tahu Rin?"

"aku sudah tahu miku," Jawab Rin singkat sambil mengelus ubun ubun kepala miku dengan memasang senyum hangat dan segera berlalu ke ruang kelas nya

"tapi..!" miku menahan Rin dengan wajah khawatir

"kenapa Miku?"

"kau kan tadi bersama Kagamine diatap, kan? Apakah kamu, yang…."

"ne, miku apakah kamu percaya kalau dunia ini akan berakhir bahagia?" putus Rin

"apa yang kau katakan Rin? Aku tidak mengerti dengan ucapan mu Rin"

"Hatsune-san, Kagami-san. Kenapa kalian tidak di kelas? Disini kan sedang ada penyidikan tentang Kagamine-san yang jatuh dari atap sekolah, nanti kalian akan dicurigai oleh petugas!," tegur wanita berparas cantik berambut panjang berwarna merah muda dengan digerai, dan di tangannya membawa buku-buku tebal

"iya sensei aku dan Kagami akan segera kekelas kok!" jawab miku dengan agak sedikit membungkuk dan memaksa Rin membungkuk juga


[DIKELAS]


"ne Rin, kau kelihatan kurang sehat? Wajah mu murung sekali? Jarang sekali kamu seperti ini Rin," ujar miku dengan melihat wajah Rin dengan jarak 5cm, dan memasang wajah penasarannya

"aku baik baik saja kok Miku" jawab Rin dengan memasang senyum ramah

"ayolah kau tidak pandai berbohong dengan ku Rin"

"ciyus deh aku.." sambil mengangkat 2 jari membentuk huruf V

"SREEEKK…" suara pintu kelas yang digeser

"selamat siang anak anak" seru guru Biologi yang terkenal dengan paras cantik, dan kebaikan nya,

"siang bu..!" jawab murid serentak

"ne miku kalau aku seorang penjahat apa kau masih mau berteman degan ku" gumam rin