Hetalia Axis Powers © Hidekaz Himaruya
Summary :" Aku mengajarkan banyak hal padamu…" IndoMalay OC, OOC, little bit of AU-ah-gelap Fem!Indonesia and Male!Malaysia first Melayucest fict. So...RmR plizz?
Rate : T
ENJOY MY FICTION
Kau menarik selimut yang sempat merosot hingga bawah tempat tidurmu. Membawanya kembali di atas pangkuan kau, dan adik kecilmu.
Sesaat kau alihkan matamu yang berwarna hitam kental ke seorang balita mungil yang mendengkur tertidur lelap. Mukanya begitu polos. Bagai seluruh masalah bukan halangannya atas kesuciannya. Kau tersenyum lembut padanya yang kini terlelap di alam mimpi. Menepuk ringan perutnya yang terbungkus selimut, meninggalkannya dengan keadaan lampu padam. Rasanya damai bukan, melihat adikmu terlelap dengan damainya? Kau tak yakin, bagaimana tampangnnya nanti saat ia tumbuh seumurannya. Kau terkikik bila memikirkan hali itu ratusan, bahkan ribuan kali.
Berharap ia dapat tumbuh layaknya laki-laki sejati.
Namun kini berbeda.
Sebuah tamparan panas melayang diatas pipi gembulnya. Ia menggeser sedikit kacamatanya yang kini sedikit retak.
"Malay…." Ujarmu lemah bercampur perasaan kesal.
"Apa maumu, Indon?" Ujarnya sang bernama Malaysia dengan nada angkuh.
Kau menggeram kesal. Ulahnya kini sudah tidak dapat di maafkan lagi. Tak berani di bilang pengecut, kau kembali menahan isakan dari ekor matamu.
"Jangan panggil aku seperti itu, MALINGSIA! BERANINYA KAU MENGAMBIL KEBUDAYAANKU SEENAKNYA!" Kau kembali menyerangnya. Tapi kini bukan tamparan, namun tendangan yang membuatnya terjatuh membentur tembok.
"TIDAK HANYA BUDAYAKU! TAPI JUGA PUNYA SINGAPURA!" Teriakmu keras sambil menarik kerah bajunya.
Ia sama sekali tak bergeming. Lukisan ekspresi tak tampak sedikitpun. Walaupun bekas merah-kebiruan tampak jelas di pipi kanannya.
"Aku tahu itu, Indon. Dan jangan ikut campur urusanmu!" Ujar setengah berteriak.
Derap nafasmu masih terdengar sesak bercampur tetesan air mata yang tidak dapat terbendung. Kau melepaskan kerah bajunya dan melempar hingga kembali menabrak dinding beton.
Kau duduk di depannya yang menyeka luka memar di pipinya. Ia menatap tetesan hujan murni dari bola mata 'kakak'nya itu.
Kau mengelus tangan kanannya, membawanya tetap di tekukan lutut adikmu. Mengenggamnya erat bagai tidak mau lepaskannya sedikitpun.
"Dengar, Malay. Aku sudah mengajarkan banyak hal padamu. Tentang hak dan kewajiban. Tentang hal yang baik maupun buruk. Dan bakat-bakat manusia yang teak pernah terhitung jumlahnya." Ujarmu selembut mungkin.
Ia mengangguk lemah.
"Dan, kau tahu? Tangan kananmu ini, bukan untuk mengambil hasil budaya saudara-saudaramu yang tercinta. Tapi untuk membuat inovasi baru, untuk menciptakan hal baru. Dan hanya kau yang memilikinya. Kau harus ingat itu, Riza…" Ujarmu sambil memeluk erat tubuh lelaki dihadapanmu.
Ia hanya membalas pelukan kakaknya. Dan berujar. " As you're wish, my sister…"
"Berhenti pake aksen British!"
"…"
End(dgn gaje)
Oh yeah, author lagi gak mood nulis, endingnya gaje-nan-tak-niat ini mo coba2 bkin Melayucest.
Ohya, Riza itu nama asli Malon #plak! Nama lengkapnya, Riza Ahmadriqab. Uumm…agak ngasal tu nama gw bkin(LO NIAT BKIN OC GAK SEEH!)
Dan klo Nesia nama aslinya Kartika Puspapertiwi XD
Ohya, soal pengambilan budaya Singapura, yg gw tw, Malaysia telang meng-klaim secara sembarang 99 makanan khas di Singapur. Huumm…maling gak nangung2 ya, Malon? ^=^
Akhir kata
Review plizz? XD need some advice
Sign~
TikaElric7 :P
V
V
V
