Title: I Hate This Part
Category: Anime/Manga » Kuroko no Basuke/黒子のバスケ
Author: D.N.A.Girlz
Language: Indonesian
Rating/Rated: T
Genre: Hurt-Comfort/Romance
WARNING: DEPRESSION AND SUFFERING FROM BROKEN HEART. I DON'T OWN ANYTHING BUT THE PLOT. THAT'S ALL. CRY IT OUT.
Enjoy
.
.
.
Dia melakukannya lagi.
Dan kali ini yang paling tak bisa dimaafkan.
Pemuda berambut pirang itu hanya bisa berdiri dengan raut wajah kaget yang tak dapat disembunyikan ekspresinya. Dadanya makin sesak kala melihat seseorang yang sangat ia kenal—telah melakukan perbuatan yang tak termaafkan lagi untuk kesekian kalinya.
Tidak, sudah cukup untuk ini semua
Dia sudah tak tahan lagi akan semua penderitaan yang ia tanggung sendiri.
Walaupun semakin berusaha dia untuk mencoba memaafkan pemuda tersebut akan kelakuannya—tapi yang ini sudah cukup.
Sudah cukup untuk rasa sakit yang dalam ini
Terasa sekali bulir airmata yang mulai berjatuhan dari kelopak matanya. Sakit di dadanya juga makin dirasakannya sesak dan membuatnya hampir menahan nafas selama beberapa detik.
Terlihat Aomine sedang merangkul seorang wanita cantik yang berpakaian minim dan tertawa riang. Dengan segelas kecil miuman beralkohol yang ia genggam, ia minum dan merangkul lebih dekat lagi pada sang wanita yang dibalas manja.
Tidak ada ampun lagi baginya; pikirnya mantap, pemuda itu dan pergi dari tempat yang dijadikan bar tersebut.
Sudah cukup
Maupun sudah banyak sekali usaha Kise untuk membuat Aomine berubah, tapi tetap saja—mau seribu do'a pun dia panjatkan, takkan merubah Aomine untuk berubah menjadi setia dan tak mempermainkannya.
Dengan selingkuh dan sikap tak setia.
Itu sudah cukup untuk membuat Kise makin terpuruk dan patah hati.
Malam itu sangat dingin, bahkan sudah sepi sekali. Tak ada lagi aktivitas untuk manusia. Hanya ada Kise yang berjalan lesu dari tempat laknat tersebut. Dia pun tak merasa kedinginan—karena rasa sakit di hatinya menyamarkan udara dingin yang menerpanya saat ini.
Rasanya langkahnya lemah dan berat. Pemuda itu hanya memasang wajah datar dengan tatapan kosong sembari melangkah terus.
Kadang kalau dipikir-pikir, kenapa selama ini dia menerima Aomine sebagai kekasihnya? Harusnya dia tak menerimanya kalau sudah tahu kelakukannya bahkan sebelum berpacaran dulu.
Apakah karena dia memang menyukainya?
Mencintainya?
Perasaan hina ini…
Heh, semua itu tak ada gunanya lagi.
Sekarang Kise takkan mundur dalam keputusannya.
Dilangkahkan kakinya menuju apartemennya dan Aomine sejak mereka kuliah di universitas yang sama dan sekarang tinggal bersama.
Pintu dibuka dengan paksa, Kise menyelonong masuk ke dalam ruang tamu dan berjalan menuju kamar miliknya. Dia mengambil kopernya dan mulai meringkasi baju dan pakaiannya serta barang-barangnya. Sambil terisak pelan, dia terus membereskan barang-barang miliknya. Dia mencoba untuk tidak menangis, lalu tak lama kemudian dia selesai.
Manik madu itu menatap ke arah sekeliling kamar yang luas itu. Bersama dengan ruangan lainnya, memandangnya penuh sendu sehingga dia bisa ingat. Disaat pertama kali mereka bertemu di apartemen ini, menjadi teman dan akhirnya menjadi sepasang kekasih, momen yang sangat ia ingat adalah ketika ulang tahunnya yang kedua puluh satu itu dirayakan berdua dengan Aomine—yang sudah menyiapkan semuanya.
Ah, sudah lama mereka diam selama seminggu dan tidak tidur seranjang juga gegara pertengkaran mereka waktu itu. Masalah kepercayaan dan kesetiaan.
Tapi sudah cukup, Kise tidak tahan lagi. Pemuda itu sudah tak kuat.
Dia ingin menenangkan pikirannya dan pergi jauh dari sini.
Ke tempat dimana Aomine takkan menemukannya.
Ditentengnya koper berwarna coklat itu dan memakai baju hangat dan jaket tebal miliknya, ia berjalan mantap dan berjalan menuju ruang tamu. Dirogohnya sesuatu.
Sebuah surat kecil.
Dia menatap nanar dan sedih untuk beberapa saat, kemudian dia menaruhnya di meja ruang tamu berbahan dasar kayu mahoni tersebut.
"Maaf, Aominecchi… Aku terpaksa melakukannya, karena kau sudah ingkar janji."
Janji itu sudah diingkar olehnya.
Pintu itu tertutup setelah pemuda itu mematikan lampu ruangan dan melangkah keluar dari bangunan apartemen tersebut.
Ke tempat yang takkan pernah Aomine tahu dan menemukan dirinya.
Sehingga dia takkan tersakiti lagi.
.
.
.
.
.
fin
TBC or END?
Hola minna! Sori banget karena masih belum bisa apdet 'About Them' dan 'Lovely Scarlet'nya karena W to the B. #dihajar
btw ini cuma guratan kecil gegara galau nggak ada ide dan males buat ngetik. BERIKAN SAYA PENCERAHAN! #geplaked
sekian aja dari AN ini. Ciao~
Regards,
D.N.A. Girlz
