"This Is Love"
by
SB1206
Hanya lewat tulisan aku bisa mengungkapkan semua keluh kesah yang tidak bisa terucap oleh lisan.
Aku bodoh untuk mengungkapkan kasih sayang. Tapi, aku tidak pernah berbohong kepadamu. Aku mencintaimu. Itu bukan omong kosong.
-:-:-:-
Pengenalan
Ini bukan kisah yang melegenda ataupun bersejarah. Bahkan mungkin tidak pernah diindahkan karena tidak ada yang mengetahui.
Tahun itu adalah masa pemerintahan Raja Gwangjong, Dinasti Goryeo.
Byun Baekhyun, seorang pemuda yang baru menginjak umur dua puluh lima tahun beberapa hari lalu adalah pemeran utama di dalam kisah ini. Seorang anak dari ketua tempat perjudian di pusat kota sekaligus ahli beladiri yang salah menggunakan kemampuannya sebagai pembunuh bayaran, Byun Jinyoung. Sebutan untuk kelompok pembunuh bayaran mereka adalah 'Black Pearl', mutiara hitam dari Goryeo.
Oh Sehun, pemuda dengan garis rahang tegas yang genap berusia dua puluh empat tahun dua bulan lalu itu adalah seorang anak dari salah satu bangsawan Goryeo yang terkenal dengan keramahannya.
Kim Jongin, sahabat karib Oh Sehun sekaligus pengawal utama untuk keluarga Oh menggantikan ayahnya yang telah pensiun. Pendiam dan terkesan dingin, namun dia sebenarnya adalah pribadi yang menyenangkan. Umurnya sama dengan Sehun, hanya berbeda tiga bulan.
Park Chanyeol, pemuda dengan tinggi badan menjulang yang akan berusia dua puluh lima tahun beberapa bulan lagi itu merupakan anak dari seorang tabib kota yang menguasai teknik beladiri berkat pembelajaran dari pamannya yang saat itu merupakan calon pengawal istana. Saat itu adalah saat dia berusia delapan tahun.
Kim Minseok, sahabat Baekhyun sejak kecil yang lebih tua beberapa tahun dari Baekhyun. Dia adalah kunci dari semua kebenaran yang akan terungkap dan menghancurkan hati seseorang.
-:-:-:-
BAB 1 : Pertemuan Pertama Setelah Delapan Belas Tahun
Kisah ini berawal dari pertemuan tidak sengaja antara Baekhyun dan Sehun lewat sebuah kekacauan kota yang saat itu mendapat serangan mendadak dari kelompok ninja yang melaksanan perintah dari seorang bangsawan Jepang.
Tepatnya di rumah perjudian keluarga Byun. Tempat laknat itu mendadak kacau balau karena seorang ninja tiba-tiba saja muncul dan melemparkan shuriken ke arah seorang lelaki bertubuh gempal, tepat di leher, membuat lelaki itu tewas di tempat.
Disusul kemunculan para ninja lain, Baekhyun yang kebetulan berada disana bersama sang ayah tanpa babibu langsung mengejar kelompok bertopeng serba hitam itu yang melarikan diri menyeruak keramaian kota.
Baekhyun dengan pakaian hitamnya—yang sedikit mirip dengan kawanan ninja itu, hanya saja Baekhyun tidak memakai topeng—melompat dari atap ke atap rumah warga dengan belati kesayangannya yang siap ia lempar ke arah ninja itu. Berhasil!
Seorang ninja terjatuh karena belatinya yang menancap tepat di dada sebelah kiri, tetapi tidak sampai mengenai jantung.
Baekhyun segera turun dari atap untuk meringkus ninja yang terjatuh itu secepat mungkin.
Hal yang di luar dugaan Baekhyun adalah..
..ninja itu terjatuh tepat di atas kuda penarik kereta seorang bangsawan yang membuat hewan itu memekik merasakan beban berat menghantam tubuhnya hingga terjatuh. Menyebabkan penumpangnya kalang kabut turun dari kereta.
"Ada apa ini!?" Seorang wanita setengah baya dengan pakaian bangsawan yang merupakan salah satu—dari tiga—penumpang kereta kuda memekik setelah keluar dari kereta.
Baekhyun tidak sempat menjawab pertanyaan penuh frustasi itu karena meringkus si ninja yang tak berdaya di hadapannya sekarang adalah yang terpenting.
"Hei anak muda! Kota ini bukan tempat untuk bermain! Kau bahkan mengacuhkan pertanyaanku! Berani sekali—"
"Sudahlah, istriku. Tenangkan dirimu! Biarkan anak muda ini menjelaskan."
Baekhyun sedikit membungkukkan tubuhnya dengan tangan kanan membawa pedang yang ia bawa ke depan dada setelah memastikan si ninja 'aman'.
"Maafkan aku, Tuan dan Nyonya Oh. Aku sedang mengejar kelompok penyusup yang mengacau di tempat usaha ayahku. Maafkan aku jika kejadian ini membuat kalian terganggu."
"Oh, Ya Tuhan! Apa kau anak dari Byun Jinyoung? Byun Baekhyun Kenapa aku baru menyadari pakaian anehmu itu."
Baekhyun tidak menjawab, alih-alih berpamitan.
"Aku harus segera membawa orang ini ke tabib untuk mengobati lukanya. Aku permisi dulu."
"Wah, aku baru tahu kalau pembunuh seperti kalian mengobati luka korban kalian sendiri? Apakah aku harus bertepuk tangan?"
"Ibu, sudahlah." Sehun ahirnya bersuara setelah cukup lama memperhatikan kejadian di hadapannya.
"Kenapa, Sehun? Ibu kan hanya bertanya."
"Saya permisi." Baekhyun lagi-lagi menghiraukan pertanyaan dari Nyonya Oh dan segera berlalu dari tempat itu setelah rombongannya datang dan membawa ninja itu.
"Kau tidak perlu mengatakan itu pada Baekhyun, istriku. Dia tidak salah apa-apa. Bahkan dia sudah meminta maaf." Tuan Oh mencoba untuk menenangkan istrinya yang masih terlihat murka setelah bertemu Baekhyun.
"Benar! Dia memang tidak salah apa-apa! Tapi tidak dengan ayahnya! Kau pikir setelah dia meminta maaf, nyawa ayahku akan kembali? Cih! Selama darah Byun Jinyoung masih mengalir di dalam dirinya, dia tidak ada bedanya dari ayah brengseknya itu!"
Tuan Oh tidak berkomentar lagi, pun Sehun yang masih memandangi punggung sempit Baekhyun sampai menghilang di pertigaan depan sana.
Jadi, itu Baekhyun? Dia tumbuh dengan baik.
-:-:-:-
"Paman Park! Paman Park! Paman Park, kau di mana!?"
Baekhyun berteriak begitu memasuki rumah tabib kota langganannya itu.
"Serius, Baek! Kapan kau bisa lebih sopan sedikit saat bertamu ke rumah orang lain?" Park Chanyeol, anak Paman Park yang pertama muncul dari dalam langsung mengomeli Baekhyun.
"Aku tidak memanggilmu, sialan! Diamana Paman Park?" Chanyeol menghela napas jengah.
"Ayah sedang ke kota seberang untuk mencari obat-obatan."
"Oh. Kalau begitu cepat obati si brengsek itu, dia terkena belatiku—"
"—di bagian dada sebelah kiri tapi tidak sampai mengenai jantungnya." Chanyeol melanjutkan ucapan Baekhyun.
"Kau sudah hapal dengan ucapanku, rupanya. Baguslah. Cepat obati! Aku mau air minum di dapurmu." Chanyeol menghela napasnya lagi. Kurang lebih sepuluh tahun dia mengenal Baekhyun dan pemuda mungil itu sama sekali tak berubah. Tetap cerewet dan seenak jidatnya sendiri. Lihatlah! Mana ada seorang tamu nyelonong masuk ke dapur orang lain? Bahkan sebelum tuan rumah mengatakan 'silahkan'. Hanya Byun Baekhyun yang seperti itu.
Di dalam dapur Chanyeol, Baekhyun menatap kosong gelas bambu di tangannya setelah meneguk habis air putih di dalam gelas itu.
Pikirannya melayang pada kejadian beberapa saat lalu saat ia bertemu keluarga Oh. Keluarga hangat yang dulu menyayanginya. Keluarga hangat yang sudah tidak pernah ia temui lagi setelah kejadian delapan belas tahun silam. Kejadian yang membuat keluarga itu enggan berdekatan bahkan hanya memandangnya. Keluarga yang selalu ia sayangi meskipun kini keluarga itu menganggapnya tak lebih dari seorang bajingan, pembunuh, kotoran.
Lamunan Baekhyun terpecah karena suara menggelegar Chanyeol menyapa gendang telinganya.
"Aku sudah selesai mengobati orang itu. Apa dia ninja, Baek?" Baekhyun memutar bola matanya dengan malas, "Menurutmu?"—kemudian berdiri dan meletakkan gelas bambunya.
"Kalau dilihat dari pakaiannya sih—"
"Minggir! Aku tidak mau bayar, akan kubayar saat Paman Park pulang!"
"Hey! Mana bisa begitu!?"
"Bisa saja! Kenapa? Kau juga mau kutusuk dengan belati!?"
"Eh?"
"Mulailah berlatih untuk mengendalikan suara gunturmu itu, Chanyeol! Benar-benar merusak gendang telinga!"
"Yak!"
-:-:-:-
Aku bertemu dengannya setelah delapan belas tahun berlalu. Dia tumbuh dengan sangat baik. Aku ingat, dulu aku lebih tinggi darinya karena aku memang lebih tua satu tahun dari dia. Tapi, lihatlah sekarang?
Dia benar-benar tumbuh dengan sangat baik. Jauh lebih tinggi dariku. Tampan, dan lebih kekar juga, kekeke. Benar-benar pria idaman.
Aku jadi berpikir, apakah dia sudah memiliki calon istri? Atau malah sudah beristri? Paman dan Bibi pasti mencarikan seorang wanita yang terbaik untuknya. Benar-benar beruntung wanita itu.
.
.
.
TBC
.
.
.
A/N:
안녕!
Aku comeback dengan uname baru dan ff baru yang berchapter setelah sebelum-sebelumnya publish oneshot mulu xD
Ini temanya jaman dinasti Goryeo yang aku karang sendiri asal2an wkwkwk
Itu nama rajanya aja sok2an Gwangjong gara2 keinget Lee Joongi di drama Scarlet Heart Ryeo hahaha tapi ini gak bercerita tentang hal2 di dlm kerajaan ya.. aku gapaham soalnya, males cari tahu juga xD jadi ya beginilah.. cerita ttg kehidupan kota jaman Goryeo yg asal2an bodoamat xD
Aku lanjut kalo ada min 5 orang yang pengen ini dilanjut, soalnya kalo nulis ff gaada yg baca dan gak ada yg pengen ffnya dilanjut kan aneh.. nyesek wkwkwk
See u soon!
