Disclaimer: Jeff Davis, author tidak mengambil keuntungan.

Warning: drabble oneshot, sebelum Rafael datang di S4.

.

Tidak Bisa Begini

by Fei Mei

.

.

'Kepada Melissa
Hei, bagaimana kabarmu dan Scott?'

.

Hapus Pesan?


'Kepada Melissa
Kau tidak pernah mengangkat telepon dariku, aku selalu meneleponmu di saat yang salah, ya?'

.

Hapus pesan?


'Kepada Melissa
Hei, kau tidak pernah memberitahu kabarmu dan Scott, sungguh. Oh, aku juga tidak pernah, ya? Mungkin kau akan tahu kabarku kalau kau mengangkat telepon dariku sesekali. Dan sebelum kau bertanya, dan kuharap kau ingin tahu, aku merindukan putraku.'

.

Hapus pesan?


'Kepada Melissa

Scott sudah SMP, ya? Tidak terasa sekarang dia sudah beranjak remaja. Kupikir mungkin sekarang ia sudah punya ponsel, keberatan jika kau memberitahuku nomornya?'

.

Hapus pesan?


'Kepada Melissa

Hei, aku tidak punya nomor ponsel Scott, tapi aku punya kalendar dan kutahu ini hari ulangtahunnya yang ke-16. Sampaikan salamku untuknya dan bilang bahwa ayahnya mengucapkan selamat ulangtahun? Terimakasih, Melissa.'

.

Hapus pesan?


'Kepada Melissa

Hei, aku'

.

Hapus pesan?


.

.

Rafael menekan layar pada tulisan 'hapus'. Ia sering mengetik pesan di ponselnya untuk ditujukan pada mantan istrinya, tapi tidak pernah menekan tulisan 'kirim'. Ia tidak pernah punya nomor Scott, dan tampaknya sang putra juga tidak berniat meminta nomor ayahnya pada Melissa.

Untuk kali ini, bahkan Rafael tidak menyelesaikan isi pesannya sebelum menghapus pesan tersebut. Pria anggota FBI ini mendesah pelan. Ia sangat merindukan putranya. Bagaimana kabar Scott? Nilai-nilai sekolahnya? Apa dia bisa punya banyak teman di sekolah? Sungguh, bahkan Rafael tidak tahu tentang wajah remaja putranya. Ia hanya punya foto-foto zaman anak itu masih kecil sampai balita, dan foto favoritnya pun sudah terpampang sebagai wallpaper di laptopnya.

Tetapi foto-foto tidak akan cukup untuk mengusir perasaan rindu Rafael pada Scott. Teleponnya tidak pernah diangkat oleh Melissa. Dan kalau pun Rafael memberanikan diri untuk mengirim pesan-pesan yang pernah ia ketik itu, ia yakin Melissa tidak akan membalasnya—bahkan mungkin wanita itu akan langsung menghapus pesan darinya sebelum dibaca.

Jadi, ya, tidak bisa begini terus, pikir Rafael.

Ia menyalakan layar ponselnya. Kali ini ia tidak lagi menghubungi mantan istrinya. Rafael mencari nama atasannya di FBI.

"Ya, Agen McCall?" tanya yang di seberang, sang atasan.

"Pak, mengenai kasus pembunuhan yang sedang terjadi di Beacon Hills ... saya mengajukan diri untuk memeriksanya," ujar Rafael.

"Beacon Hills? Kau yakin?Bukankah kau sedang libur sekarang?"

"Ya, Pak, tapi saya cukup tertarik untuk memeriksanya ke sana," kata Rafael, berusaha terdengar tegas.

"Baiklah. Kau dan tim-mu kutugaskan ke sana besok."

"Terimakasih, Pak."

Rafael memutuskan telepon itu dan tersenyum.

.

Dad akan menemuimu besok, Scott.

.

.

FIN

.

.

A/N: halo, akhirnya Teen Wolf tamat beneran dengan banyak plot hole di sana-sini ya. Hahah. Fei SANGAT tidak ngeship Mel x Chris, karena dari awal (bahkan Melissa sendiri) ngeship Mel x Sheriff. Dan ketika sosok ayahnya Scott muncul di layar, Fei jadi berpikir bahwa Mel dan Raf masih sayang satu sama lain—terutama Raf. Tapi di fict ini Fei cuman ingin menggambarkan tentang dia yang kangen Scott, bukan tentang dia ingin rujuk dengan Melissa.

Btw, yang nungguin sekuel The Sister, sabar yak, Fei masih nonton ulang season 6A.

Review?