BoBoiboy © Animonsta.
Happy reading!
ALBUM
Summary:
Tak selamanya kenangan yang terlupakan dapat berujung dengan manis. Karena semua kenangan pahit itu, masih membekas di ingatan.
=o00o=
Sore ini, angin berhembus kencang di luar. Dari dalam sebuah rumah kecil, tampaklah seorang pemuda yang sedang melakukan kegiatan bersih bersih sore. Yang sudah menjadi rutinitas nya sehari hari.
"Lalalala!" Pemuda itu bersenandung kecil, sambil memvacum bagian rak buku.
"Haaah! Bosan juga. Apa sebaiknya, aku bersih bersih gudang saja kali yaa?" Ucap si pemuda, yang diketahui bernama Gempa.
Gempa pun beranjak pergi ke bagian atas rumahnya, atau bisa disebut loteng. Untuk membersihkannya.
Tak lupa ia membawa lap basah dan juga vakum cleaner nya ke atas.
"NGUUUIIIING!" Bunyi vakum itu kembali menggema di lantai kayu yang sudah sangat kotor.
Gempa sangat telaten membersihkan bagian loteng rumahnya. Berhubung, dia sudah lama tidak membersihkan loteng. Karena biasanya, Gempa akan bersih bersih bersama'mereka'.
Setelah beberapa saat Gempa membersihkan lantai dengan vakum cleaner dia pun mematikannya, dan beralih ke pekerjaan yang lain. Mengelap barang barang di loteng.
Gempa juga melakukan hal ini dengan sangat telaten. Tak ada satu benda pun yang terlewatkan olehnya.
Sampai akhirnya ia membersihkan tumpukan buku yang disusun diatas rak kayu. Yang sudah usang.
"BRUK!"
Beberapa buku, tak sengaja jatuh dari rak tersebut. Gempa memungut salah satu buku bersampul coklat muda bertuliskan "ALBUM".
Saat membuka lembaran pertama, Gempa melihat fotonya bersama 'mereka'.
Yaa, mereka...
Kakak-kakaknya yang sudah tiada. Karena dirinya pula.
Di foto itu, nampak Gempa berada di urutan tengah sedang tersenyum manis bersama keempat saudaranya.
Tanpa sadar setetes kristal bening membasahi pipinya dan mulai menganak sungai.
Dia buka lembaran kedua, nampak kakaknya penyuka warna hitam merah tengah duduk di bangku taman dan tersenyum tipis.
Gempa pun mulai terisak kecil. Lap basah yang dipegangnya jatuh seketika.
Dia tak sanggup...
Dia tak sanggup melihat kenangan ini lagi.
Rasanya...
Ingin ia bakar ALBUM foto ini. Tapi ia tidak bisa...
Karna...
Disinilah satu-satunya tempat, dimana kenangan manisnya disimpan.
"Hiks! Hiks!" Gempa mulai menaikan volume tangisannya.
Dia mulai membuka lembaran ketiga. Disana tampak kakaknya penyuka kebebasan dan juga dirinya di sebuah mansion tua milik Fang.
"Hiks! Aku... aku tak sanggup lagi. Tuhan...
Kapan aku bisa melupakan kenangan ini?" Lirih Gempa sebelum ia merasakan sesuatu menembus kepalanya.
.
.
.
.
.
.
Keesokan harinya...
"Pemirsa, telah di temukan korban pembunuhan bernama Boboiboy Gempa. Ia tewas diatas loteng rumahnya. Penyebab pembunuhan saat ini masih belum di ketahui secara pasti. Namun menurut pihak kepolisian diduga korban dibunuh, dengan cara ditembak. Disamping jasad korban, juga ditemukan buku bertuliskan ALBUM."
=o00o=
"Setidaknya kini aku telah berada di alam yang sama dengan kalian. Setidaknya kini, kita dapat bersama-sama lagi. Memulai kehidupan baru."
=o00o=
END
Yaaa, alooo! Balik lagi bareng Rici. Ini fic terinspirasi dari otak(?) #dihajar
Untuk yang nunggu "Unexpected Love" kayaknya bakal update setelah UN deh. Udah dalam proses pengetikan sih. Tapi masih belum selesai. Aku harap kalian sabar menunggu.
Doain aku juga, supaya nilai UN nya memuaskan.
Aaaamiiiin!
Yosh! Segitu dulu deh.
Salam, Rici.
