A/N : Ini fanfiction pertamaku sekaligus fanfiction Minakushi pertamaku. Nah, ini chapter 1.
Thanks banget buat Marchel D. Dragneel atas saran dan dukungannya ^^
Jadi langsung aja,
Dont like dont read!
Wanna See You!
Disclaimer : Masashi Kishimoto
Pair : Minato Namikaze & Kushina Uzumaki
Genre : Romance, Drama, Angst.
Warning : typo(s), OOC, abal, gaje, AU, dll.
Chapter 1 : Makan siang tidak terduga
"Waduh, gawat! Aku telat lagi!" jerit Kushina Uzumaki histeris. Kini dia berada dalam kamarnya yang bisa dikatakan cukup luas. Gadis jelita berambut merah terang ini segera berlari ke kamar mandinya. Dia sudah terlambat 5 menit dari waktu janjiannya dengan teman-temannya.
FLASHBACK
afureru hito de nigiwau hachigatsumatsu no omatsuri
yukata o kite geta mo haite
karan koron oto o tateru
Smartphone Kushina berdering merdu dengan ringtone lagu kesukaan Kushina, Utakata Hanabi. Dia langsung mengangkat telepon dari nama yang muncul di layar smartphonenya, Mikoto.
"Moshi moshi?" tanya Kushina pada orang di seberang sana.
"Hei, Kushina, kamu ada acara besok siang?" tanya Uehara Mikoto, sahabat Kushina dari SD dan mereka masih bersahabat sampai sekarang, saat mereka sudah SMA.
"Oh, tidak, besok siang aku stay di rumah doang, ada apa?" jawab Kushina sambil bertanya balik.
"Kamu mau ikut kita makan siang bersama tidak?" tawar Mikoto.
"Mmm, boleh deh, daripada aku jamuran di rumah. Jam berapa? Dimana? Siapa saja yang ikut?" jawab Kushina menerima tawaran Mikoto.
"Jam 1 siang, di restoran Ichiraku. Yang ikut cuma aku, Fugaku, sahabatnya Fugaku, ditambah kamu," jelas Mikoto panjang lebar.
"Oh, oke, besok ya," langsung ketemuan aja di sana kan?" tanya Kushina.
"Iya, jangan lupa ya, jam 1 siang,"jawab Mikoto sambil mengingatkan Kushina lagi.
"Oke, bye," jawab Kushina singkat sambil megakhiri panggilan Mikoto.
FLASHBACK END
Sekitar 15 menit kemudian, Kushina keluar dari kamar mandi. Dia langsung membuka lemari pakaiannya yang lumayan besar. Dia mencari cari baju yang pas untuk makan siangnya bersama sahabat-sahabatnya dan 1 orang yang tidak dikenalnya.
Akhirnya, dia memilih kaos ungu dan celana jeans berwarna hitam. Dia mengenakan sepatu kets warna putih dan rambutnya dibiarkan tergerai. Dia segera pamit kepada ibunya dan berlari ke tempat mobilnya terparkir. Dia langsung melajukan mobilnya dengan kecepatan 80 km/jam.
20 menit kemudian, dia tiba di restoran Ichiraku. Dengan segera, dia memarkirkan mobil minibusnya di tempat parkir yang kosong. Dia segera mengambil tas selempangnya, mengunci mobilnya, dan berlari ke arah pintu masuk restoran tersebut. Setelah memasuki restoran tersebut, Kushina mengedarkan pandangannya mencari sesosok gadis berambut hitam panjang yang dikenalnya sebagai Uehara Mikoto. Dia segera meluncur ke meja di pojok ruangan dan menemui sosok Mikoto.
"Heh, Kushina, kamu ini lama sekali sampai terlambat setengah jam lebih begini, perutku sudah demo nih," keluh Mikoto pada Kushina yang baru tiba 40 menit dari jam perjanjian.
"Hehehe, gomen, Miko, aku lupa tadi," jawab Kushina sambil nyengir gak jelas.
"Ya sudah, duduk," perintah Mikoto pada Kushina. Kushina segera duduk di kursi kosong di sebelah Mikoto, berhadapan dengan seorang pria jabrik yang tidak dikenalnya dan Uchiha Fugaku.
"Ya sudah, cepat pesan makanan sepuas kalian berdua, hari ini, aku traktir," kata Mikoto pada Kushina dan pria pirang di hadapannya ini.
"Oh, iya, Kushina, ini sahabatku, Minato Namikaze," jelas Fugaku pada Kushina sambil menunjuk sahabatnya.
"Namaku Minato Namikaze, salam kenal," ujar pria pirang jabrik itu yang bernama Minato Namikaze sambil tersenyum dan mengulurkan tangannya.
"Kushina Uzumaki," jawab Kushina singkat sambil menyambut uluran tangan pria di hadapannya.
Lalu, waiter datang dan segera mencatat pesanan mereka semua. Setelah sang waiter meninggalkan meja mereka, Fugaku dan Minato berbincang bincang sambil tertawa. Kushina segera mendekati Mikoto dan membisikkan sesuatu di telinga Mikoto.
"Ini sahabatnya Fugaku?" tanya Kushina.
"Iya, seumuran kita juga loh, dan dia baru akan masuk Konoha Senior High School mulai Senin besok," jawab Mikoto juga sambil berbisik.
Kushina hanya ber'oh'ria saja sambil manggut manggut.
"Siapa tahu, bisa ngambil hatimu, Kushina, kamu kan sampai sekarang kamu masih single," goda Mikoto sambil berbisik lagi.
"Tidak," jawab Kushina sambil mendelik pada Mikoto. 'Aku masih menunggu waktu yang tepat untuk menyatakan perasaanku pada Fugaku,' lanjut Kushina dalam hati.
"Ya sudah kita lihat saja nanti," kata Mikoto sambil menyeringai.
Tak lama, pesanan mereka datang, mereka menyantap hidangan yang mereka pesan dengan tenang dan sesekali bergurau.
Selesai makan, mereka masih duduk sambil sesekali berbincang. Mikoto pergi ke kasir terlebih dahulu untuk membayar makanan yang mereka pesan. Sekembalinya Mikoto ke tempat duduk, Kushina langsung bertanya pada Mikoto.
"Miko, tumben kamu baik, traktir traktir kita, biasanya kan kamu pelitnya minta ampun," ledek Kushina pada sahabatnya.
"Oh, iya, aku lupa memberitahumu," tanggap Mikoto dengan wajah berseri seri.
"Memberitahu apa?" tanya Kushina penasaran. Perasaannya mendadak tidak enak.
"Aku dan Fugaku baru saja jadian, jadi aku traktir kamu, hitung hitung PJ -Pajak Jadian- boleh lah," ucap Mikoto sambil tersenyum miring.
Kushina terdiam. Ya, hatinya sangat sakit saat ini. Tak lama, ia angkat bicara dan berusaha sebisa mungkin agar suaranya tak bergetar.
"Oh, selamat ya, akhirnya kalian jadian juga, kalian pasangan yang sangat serasi kok, longlast yah," ucap Kushina pada Mikoto. Sungguh, ia harus berusaha mati matian agar air matanya tidak menetes di hadapan sahabatnya sambil menunjukkan senyum palsu. Ya, sungguh menyayat hatinya mengetahui kini Fugaku milik sahabatnya sendiri.
"Eh, iya, terimakasih, kamu cepetan nyusul dong," gurau Mikoto.
"Kamu juga, Minato, cepetan nyusul kami," kata Fugaku datar.
"Sama siapa coba? Sampai sekarang aku masih single, gak dekat sama cewek manapun," kata Minato sambil tersenyum miring.
"Sama Kushina aja, dia juga single kok," goda Mikoto.
"Hah, eh," wajah Minato memerah dan dia jadi salah tingkah sendiri. Kemudian mereka semua tertawa bersama, kecuali Kushina.
"Ehem, aku pulang dulu ya, mau mengerjakan PR," kata Kushina datar dan segera berdiri dari kursinya. "Oh, iya, terimakasih atas traktirannya," kata Kushina sebelum ia pergi dari hadapan mereka.
Ia berlari menuju mobilnya. Ia melajukan mobilnya dengan kecepatan tinggi sambil menangis. Sungguh, ia tidak tahu harus kemana sekarang ini. Yang terlintas di kepalanya saat ini, ya, hanya Taman Konoha.
To Be Continue
A/N : nah, chapter 1 selesai, gomen kalau pendek banget dan banyak kesalahan di dalamnya . Dan aku butuh review kalian demi kelangsungan fic ini.
JAA MINNA-SAN!
