KyuMin Fanfiction
Ichisan present
Shall we have secret (remake)
Main cast : Kyuhyun, Sungmin, and other
Tok
Tok
Tok
"Cho seongsaenim.."
"Hm?"
"Aku suka seongsaenim.. "
"Eoh?"
-KyuMin Fanfiction-
Summary : Cinta itu bukan untuk di permainkan, Cinta itu bukan permainan, dan aku takan tinggal diam untuk menghentikan permainan kekanakan mu. I catch you!
This yaoi story, Don't like don't read.
-Shapire blue high school (2-2 class) -
"Hey, aku punya permainan seru sekali, kalian mau coba?" ucap seorang gadis berkuncir dua, dengan suara nya yang tidak bisa dibilang pelan. Karena ajakan gadis itu sangat menarik, semua murid yang ada di kelas itu pun segera mengalihkan pandangan nya pada gadis berkuncir dua tersebut. "Apa itu Dossom? Kelihatannya menarik" sahut salah satu siswi perempuan yang tak kalah nyentrik dari gadis yang bernama Dossom itu. "permainan siapa berani!" jawab Dossom dengan penuh semangat. Semua murid bersorak sorai setuju dengan permainan nya Dossom.
"Wah! Kali ini permainan 'siapa berani' apa yang akan kau tunjukan pada kami?" seru teman Dossom, biasa di panggil Hyorin,si gadis sexy di kelas 2-2.
"Bagaimana kalau 'siapa berani'menyatakan cinta pada pak guru Cho?" ucap Dossom semangat.
"MWO?"
Semua murid di buat terkejut dengan perkataan Dossom yang tak pikir-pikir lagi.
"Kau yakin Dossom? Cho seongsaenim kan sangat dingin dan sering menjatuhkan muridnya, lagipula percuma menyatakan Cinta padanya, dia pernah menolak seribu wanita!" tanya seta jelas Hyorin bergidik. "Aku serius, dan aku akan memulai permainan ini dengan melemparkan setangkai bunga Mawar ini menghadap ke belakang, dan siapa pun yang berhasil menangkap bunga ini, maka dia lah yang akan aku tantang untuk menyatakan Cinta pada pak guru Cho..arrachi?" jelas Dossom panjang lebar, tangan nya sudah menyiapkan setangkai bunga Mawar yang entah darimana, yang jelas dia sudah menyiapkan bunga Mawar itu dari jauh hari. Dan permainan pun dimulai..
Di tempat lain
Seseorang di belakang sana kini sedang terkikik geli mendengar semua ocehan yang tak penting dari teman sekelas nya, menurut orang itu sesuatu yang di ucapkan nya itu sangat tidak penting dan tidak masuk akal. "Mana ada permainan seperti itu!? hanya orang bodoh yang memainkan permainan bodoh itu, dasar siswi-siswi aneh" kikik orang itu yang terlihat sedang berkutik dengan handphone nya. Ia terlalu asik dengan benda di tangan nya hingga tak menyadari setangkai bunga Mawar merah telah mendarat di kepala nya dan nyangkut di rambut hitam nya. Dia memang terlalu asik memang, hingga tak merasakan apa-apa saat bunga nya menancap di rambut nya. Ia malah terkikik membaca sebuah sms masuk dari teman nya. Tak menyadari kalau semua siswa dan siswi menatapnya dengan tatapan tak terbaca.
"I get it! Ya, Lee Sungmin! Kau yang dapat bunga itu, dan kau harus memainkan permainan ini!" teriak Dossom membahana, membuat kaget semua murid yang ada di kelas, bukan kaget karena suara Dssom Terlalu keras, tapi kaget dengan pernyataan yang di ucapkan Dossom tadi..
"Apa? Aku? Kalian gila ya?! " teriak si korban yang ternyata bernama Lee sungmin, ia kaget bukan main, tentu saja..ia baru mendesis tentang permainan bodoh itu, tapi tak di sangka bunga itu menancap di kepala nya dan ia di paksa untuk melakukan tantangan yang ia sebut konyol tersebut. Yang benar saja, dia itu laki-laki.. Mana bisa menyatakan Cinta pada guru nya yang nyatanya seorang pria juga.
"Maaf, aku masih normal..jadi jangan memaksa ku untuk melakukan permainan bodoh mu itu!" terang nya mencoba tenang tapi terlihat sekali ia menahan emosi nya. Ia menatap Dossom yang hanya menatap nya diam dan beralih menatap para murid lainnya. "Apa lihat-lihat? Kalian saja yang melakukannya!" ucap nya kesal, dan duduk kembali untuk melanjutkan memainkan handphone nya. Murid lain hanya terdiam menatap Sungmin miris. Memang benar yang Sungmin ucapkan, itu konyol kalau Sungmin sampai menyatakan Cinta pada guru Cho, dia kan laki-laki.
Tapi tidak untuk perempuan yang memang anti mainstream itu. Dossom hanya tersenyum evil mendengarkan ocehan Sungmin, menurut nya apapun permainan yang ia mainkan harus berjalan lancar dan tidak ada yang boleh protes, walaupun permainannya aneh.
BRAKK
Gebrakan meja yang Dossom buat cukup mengagetkan Sungmin yang sedang main handphone. Yah, karna meja Sungmin yang Dossom gebrak. "Aku tidak mau tahu Lee Sungmin! Ini sebuah tantangan, jika kau tidak suka, jangan ada di kelas ini!" ucap nya tandas, mengagetkan Sungmin dan murid lainnya. "Apa maksud mu? Jadi aku harus pindah dari kelas ini?" lawan Sungmin yang tidak mau di perlakukan seperti itu oleh seorang wanita. "Tentu, kau lupa kalau ayah ku kepala sekolah ini? Aku bisa kapan saja memindahkan mu ke kelas yang aku inginkan!" jawab Dossom tak mau kalah, disini dia punya andil besar, jadi bisa bebas melakukan apa saja pada Sungmin.
"Sial! Pakai bawa-bawa Ayah nya lagi, ck!" gumam Sungmin dalam hati.
"Baiklah, aku akan melakukan tantangan bodoh mu itu!" ucap Sungmin tak di sangka, semua murid terkaget, Karna mereka tahu Sungmin itu seorang yang keras kepala. Dossom pun tersenyum dan bernafas lega sebelum ucapan Sungmin di sambung kembali.
"Tapi aku punya 2 syarat!" sambung Sungmin menyunggingkan senyuman nya. Ia tahu kalau Dossom itu orang yang tidak suka dengan persyaratan, dan itu akan membuat Dossom membatalkan tantangan nya. Hebat kau Sungmin.
Namun sayang, yang Sungmin harapkan ternyata berbeda.. "Baiklah.. Syarat apa yang kau mau?" jawab Dossom dengan tenang nya. Sungmin tak habis pikir, kenapa perempuan ini keras kepala sekali.
"Pertama, ini permainan terakhir untuk ku, jika kau memainkan nya lagi aku tidak mau ikut walaupun di paksa. Dan yang kedua, aku minta bayaran nya, kau pikir mudah menyatakan cinta pada sesama pria? Apalagi aku seorang straight. Bagaimana?" ucap Sungmin mengatakan permintaan nya pada Dossom. Ya..Sungmin tidak bodoh, apapun yang ia jalankan harus ada uang. "Apa kau bilang? Kau minta bayaran untuk ini? Dasar mata duitan! Aku tidak mau!" tolak Dossom kesal. "Ya sudah, aku juga tidak mau melakukannya" ucap Sungmin senang karena ia yakin tantangan nya akan gagal. Dossom berpikir sejenak, kalau Sungmin tidak mau ia akan gagal memainkan permainan nya, tapi kalau di lakukan ia harus merelakan uang nya di kuras Sungmin. "Tidak! Ini harus di jalankan! Aku juga kan ingin lihat sesama pria menyatakan Cinta" ucap Dossom dalam hati, ternyata ia masih keras kepala.
"Baiklah, sudah ku putuskan.. Aku akan mengabulkan persyaratan mu Lee Sungmin!"
"APA?"
.
.
Dan disini lah sekarang, di depan kantor Pak guru Cho mereka berdiri. Sungmin, Dossom dan Hyorin berdiri untuk menjalankan misi mereka, tidak.. Ini misi Sungmin. "Ayo sana masuk! Apa lagi yang kau tunggu!" suruh Dossom mendorong Sungmin agar cepat masuk ke kantor pak guru nya. "Yak! Jangan mendorong ku, ia ia aku akan masuk! " kesal Sungmin. Ini menegangkan untuk Sungmin, bagaimana tidak..Cho saem itu terkenal dengan tampang dingin nya. Menyentuhnya sedikit saja bisa membuat orang beku.
TOK
Ketukan pelan yang Sungmin buat tidak akan terdengar oleh guru nya.
"Mana bisa terdengar kalau begitu Lee Sungmin! Sini aku yang mengetuk! " maki Dossom tak sabaran. "Aku takut bodoh!" ucap Sungmin kesal dengan wanita cerewet itu.
di dalam ruangan.
Seorang pria terlihat sedang berkutik dengan kertas-kertas soal para murid. Ia sedang memeriksa hasil ujian Murid-murid nya. Tanpa ekspresi, dingin, itu yang menggambarkan pria itu sekarang ini.
TOK
Terdengar suara ketukan pintu, tapi hanya sekali.. Ia pun menghiraukan ketukan itu dan melanjutkan pekerjaan nya.
Sret
Ketika ia sudah selesai dengan kertas satu dan pindah ke kertas lainnya, ia pun berhenti dan menatap kertas soal itu. Bukan, bukan kertas nya tapi nama nya.. Yah, nama siswa nya. Tanpa disangka, ia menyunggingkan senyuman nya, senyuman yang orang lain tidak tahu, yang tidak pernah ia perlihatkan pada siapa pun.
Tok
Tok
Tok
TBC
