even in my dream you're still exist
warn: drabble singkat banget dan sori ini feel-nya lari-lari, my bad, uhu
Naruto © Masashi Kishimoto, even in my dream you're still exist © allihyun
Tidak ada keuntungan material apapun yang diambil dari pembuatan fanfiksi ini.
Dibuat untuk SSFD 2015.
Happy SasuSaku FanDay ^^
=w=
Sekali dua kali atau bahkan untuk nanti, rasanya masih seperti mimpi; terbangun di pagi hari di atas futon yang hangat dengan wajah seseorang yang sama untuk dipandang setiap pagi. Mungkin, ini memang cuma mimpi, atau fatamorgana, atau khayalnya semata. Apa pun itu yang hanya mampu dicapainya dalam wujud imaji, bukan dalam bentuk nyata.
Sasuke selalu merasa seperti itu.
Setiap kali dia membuka mata dan menemukan Sakura di sampingnya tengah memeluknya (seolah-olah takut dia akan lepas), rasa asing langsung menyerbunya. Seolah dia tak seharusnya di sini, seolah dia adalah alien bagi semestanya. Sasuke merasa ini aneh, ini salah, ini tidak benar.
Lantai yang dingin dan keras, tingkap gua yang gelap dan bunyi gesekan ekor kadal asing yang berkeliaran di sampingnya. Itu hal nyata yang seharusnya akan selalu menyambutnya di pagi hari, pikirnya. Hal setimpal bagi seseorang yang sudah banyak membuat luka seperti dirinya.
Hidup damai dengan semua perhiasan kenyamanan adalah kata terlarang dalam kamus hidupnya.
Tapi Sakura yang berada di pelukannya setiap pagi selalu terlihat nyata. Sasuke bisa merasakan beban pada lengan kanannya, tempat kepala Sakura bersandar. Bau stroberi dari rambut Sakura yang menggelitik hidungnya. Deru napasnya yang berhembus pelan menyapu kulitnya. Wanita itu selalu tak luput berada di sampingnya, memastikan bahwa dirinya ada dan semua ini adalah nyata.
Seperti pagi ini, ketika Sasuke lagi-lagi diserbu oleh perasaan asing yang menderu, binar sepasang hijau itu juga turut terbuka. Menyapanya dengan kerjapan samar, sebuah ukiran senyum dan suaranya yang parau menyapa Sasuke.
"Ohayou, Sasuke-kun."
"Hn."
Dan Sasuke masih makhluk yang sama yang selalu kehilangan kata.
"Masih merasa ini mimpi?"
Sasuke selalu menganggap dirinya tahu segalanya tentang dunia, tapi wanitanya ini selalu selangkah lebih maju jika itu justru tentang diri Sasuke.
"Kalau begitu, senang mengetahui aku adalah bagian dari mimpimu," katanya, senyumnya mengembang semakin lebar dan sebuah kecupan ia daratkan ringan di pipi Sasuke."Tapi aku lebih senang, karena aku bukan hanya bagian dari mimpimu, tapi juga hidupmu dan masa depanmu kelak." Sakura memgecupnya, sekali lagi memastikan dirinya memang ada dan nyata, untuk Sasuke.
.
end
.
It was lame I know, uhu, dan judul ga nyambung sama isi kayaknya, bye. Anyway, still, Happy SasuSaku FanDay 2015 ;)
Story only=330words
200215, allihyun.
