Mistery Number One

by ryuubee-chan

Apa jadinya, bila Hinata-gadis super pendiam dan baik hati disekolahnya- yang sama sekali tidak tertarik dengan romansa tiba-tiba terseret kedalam sebuah masalah besar yang melibatkan seorang hantu super tampan yang selalu mengikuti kemana-mana? Takut, khawatir, risih atau senang?

1. Chapter 1

Naruto © Masashi Kishimoto

SasuHina

Warning : OOC, gaje, typo bertebaran, abal, dll.

Summary :

Pagi ini adalah awal yang akan membuat Hinata -mungkin- merasa lebih baik. Setidaknya 2 minggu telah berlalu dan dia dapat menyelesaikan masa orientasinya dengan lumayan baik. Tapi, siapa yang tahu kan.

.

.

.

.

.

.Mistery Number One

Chapter 1

Hinata's pov.

Minggu baru, momen baru. Mungkin aku bisa melewatinya dengan baik.. Huh.. Selalu saja begini!

"Hina-chan, kau sudah menyelesaikan pr fisika yang diberikan Kakashi sensei kan?" tanya Ino padaku.

Huh.. Kalau sudah memangnya kenapa? Mau menyalinnya huh?! Andai aku bisa bilang begitu!

"Sudah.. Kenapa?" ini sungguh bencana!

Satu-satunya hal yang kusesalkan dari diriku adalah sifatku yang terlalu baik dihadapan orang lain! Oh, ayolah! Kau tidak bisa begini terus Hinata!

"Boleh kulihat kan?" rengeknya.

"Hem.. Boleh.. " salah apakah aku tuhan kenapa aku lemah sekali!

"Ah, terimakasih Hina-chan sayang.." kata Ino sembari mencubit pipiku.

Tetttttt tetttttttt tetttttt

Aku lupa kalau hari ini hari senin. Itu artinya kami harus melaksanakan upacara terlebih dahulu. Hah.. Merepotkan saja!

Normal pov.

Seluruh warga Konoha Internasional High School pun berbondong-bondong mengisi lapangan untuk upacara pagi yang biasa mereka laksanakan. Semuanya menjadi ribut dan kacau akibat siswa yang kurang tertib berbaris hingga beberapa pengurus osis harus turun tangan.

'Kesempatan bagus untuk kabur ke barisan belakang. Daripada aku harus berdiri disebelah Shion yang menyebalkan!' batin Hinata.

Hinata pun diam-diam pergi ke barisan ketiga paling belakang dan memilih berdiri sendirian disana.

Tak lama kemudian upacara pun dimulai. Keadaan yang gaduh pun berangsur-angsur tenang. Tapi cuaca hari ini benar-benar tak mendukung. Terlalu terik sehingga banyak siswa yang jatuh pingsan.

'Huh, panas sekali.." batin Hinata. 'Eh, tapi kok tiba-tiba teduh yah? Kok tiba-tiba dingin sekali, dan.. Ba-bau anyir apa ini?'

Clek!

Pelahan Hinata menyentuh pipinya. 'Apa mungkin hujan?' dan melihat cairan yang menetes di pipinya tadi. 'Da-darah?'

.

TBC

A/N : Nah, akhirnya chapter 1selesai juga.. Gimana? Ini my firststory jadi mohon dimaklum kalau berantakan.. Soalnya bee-chan masih belajar.. Hehe.. Ok, sekian.. Mohon kritik dan sarannya yah.. See you!