Di podium kecil, berdiri sosok bintang acara reuni, padahal dulunya dia adalah bocah menyedihkan. Tapi lihatlah sekarang, dia tampil menjadi pria luar biasa.
"Ya, aku hanya manusia menyedihkan yang terlahir dengan takdir yang kurang bersahabat. Tak berasa sudah 25 tahun kita lost contact, baik surat, chatt, email atau bahkan video call. Kita semua menempuh jalur hidup masing-masing dengan apa yang kita impikan. Tapi hei, aku bintangnya disini jadi kubagikan saja apa yag kulalui. Begitu lulus, aku tentu hanya bisa memilih sekolah umum, beda dengan kalian yang memiliki quirk. Tapi tak apa, aku menjalani dengan semangat. Pergi ke kyoto, memulai dari nol. Mandiri, bekerja sini situ tak peduli siang malam asal aku punya uang untuk sekolah dan biaya indikost. Kalian tak akan pernah bayangkan jenis pekerjaan apa saja yang aku sudah kulalui, mulai dari buruh restoran, tukang serabutan, host yang sibuk mencari wanita sexy di sepanjang donmonjii bahkan kalian tak menduga bukan jika aku pernah jadi mata-mata untuk menyusup ke kelompok penjahat mata naga timur? Ya aku yang Quirkless ini menyusup ke sarang penjahat? Edan kan?
Ya... meski aku edan, aku tetap hidup. Tapi hei, karena itu juga sekarang aku jadi jongos. Jongos-nya Iron man. Kalian tahu pasti siapa itu Iron man kan? Ya.. top hero level dunia dari Amerika itu (seisi ruang spontan tepuk tangan). Aku hanya Quirkless, gag kaya' kalian yang bisa jadi apapun . Coba tengok si Akimura, yang sekarang jadi pegawai kementrian pahlawan, atau sebut si Shodou yang masuk jajaran top hero nasional atau si kembar Nene yang jadi guru di UA? Eh sekalian tanya, disini ada yang jadi jongos? (hadirin tergelak dan kembali riuh), kalau ada temui aku, Puji dewa aku sudah punya agen penyaluran dimana para pahlawan kerap menggunakan jasaku untuk mencari tenaga profesional, aku juga beruntung title S2 Havardku cukup berguna untuk masuk ke kelas-kelas elit... Beruntungnya aku tidak serta-merta karena aku beridiri sendiri, semua yang ada disini, kawan-kawan smp para guru, tanpa kalian aku tak akan ada di puncak... dan tentu saja kawan lamaku kacchan yang kerap membully ku adalah sosok yang paling berpengaruh dalam hidupku. Mana dia? Aku kangen dan pingin ajak ke kedai kopi untuk obrolan antar pria. Demikan sambutan dari bintang acara yang keren ini, semoga kita bisa berkumpul lagi di reuni selanjutnya. Semoga."
Semua kawan dan guru berdiri, standing ovation. Ketua panita segera mengampirinya dan membisikkan bahwa semua teman angkatan hadir, Bakugou Katsuki sudah meninggal, dia meninggal sebagai patriot bangsa karena bertempur habis-habisan dengan liga penjahat.
Midoriya pun langsung sesengguk menangis.
